NovelToon NovelToon
Ketulusan Cinta Nada

Ketulusan Cinta Nada

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta Murni
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: syitahfadilah

"Sebenarnya Aku hanya terpaksa menikahi mu demi memenuhi permintaan terakhir mendiang Papa, jadi kamu jangan pernah berharap lebih dalam pernikahan ini. Satu bulan lagi Kania kekasihku akan kembali dari luar Negeri, kami sudah berencana menikah setelah dia kembali dan pernikahan kita hanya sebatas itu saja" Farhan Adinata.

Mendengar pengakuan suaminya yang begitu menyesakkan dada, tak menyurutkan keteguhan Nada K.A mencintai suaminya. Ia meminta waktu satu bulan itu untuk menjalankan perannya sebagai istri yang berbakti kepada suaminya. Setelah satu bulan ia akan merelakan suaminya untuk wanita lain. Namun, setelah satu bulan Nada berubah pikiran, ia lebih rela di madu dan menyembunyikan statusnya sebagai istri Farhan demi cinta dan baktinya kepada sang suami.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KCN~ BAB 24

Didalam ruangannya, Farhan mondar-mandir sambil terus menghubungi temannya yang tadi malam ia mintai bantuan untuk mencari keberadaan Nada. Padahal temannya itu mengatakan akan memberikan informasi sebelum matahari terbit, namun hari sudah beranjak siang temannya itu belum juga memberi kabar dan bahkan nomornya pun susah di hubungi.

Namun, Farhan tak menyerah, ia terus berusaha menghubungi temannya sampai akhirnya panggilannya pun terjawab.

"Ya, halo Han, ada apa?" Tanya diseberang telepon dengan suara beratnya, nampaknya ia terpaksa terbangun hanya untuk menjawab telepon yang ia tahu pasti dari Farhan.

"Tom, kamu bilang akan memberikan informasi tentang Nada sebelum matahari terbit tapi ini sudah siang dan kamu belum juga memberi kabar tentang dimana Nada berada saat ini. Kamu itu gimana sih?" Gerutu Farhan, jelas ia tidak terima karena sudah membayar mahal namun hasil yang ia inginkan tidak sesuai dengan yang sudah dijanjikan oleh Tomi temannya itu.

"Aduh, Han, Lo itu baca gak sih chat dari gue? Gue kirim chat ke Lo itu tengah malam tahu gak!."

"Chat, chat yang mana? Gak ada, Tom, jangan bercanda ya!" Kesal Farhan. Sejak pagi setelah membersihkan badannya, ia terus memeriksa ponselnya menuggu pesan atau telepon dari temannya itu namun hingga menjelang siang Tomi tidak juga mengabarinya.

"Gue serius, Han, gue itu kirim chat ke Lo tengah malam tapi ya udahlah mungkin gak terkirim. Gue kasih tau langsung dah Nada ada dimana." Laki-laki itu mengubah posisi tidurnya yang tadinya tengkurap, membalik badannya menjadi terlentang.

"Ayo cepat bilang sekarang Nada ada dimana?" Tanya Farhan dengan tak sabar, saat ini juga ia akan langsung mendatangi tempat dimana pun Nada berada.

"Nada dan beberapa temannya sesama guru, lagi ada disebuah desa terpencil, mereka mengajar secara sukarela disana."

Detik itu juga Farhan langsung memutuskan sambungan teleponnya, tanpa membuang waktu ia bergegas berangkat ke desa itu. Ia harus segera bertemu Nada, ada banyak hal yang ingin ia bicarakan pada istrinya itu.

.

.

.

Sementara itu, saat ini Nada dan Bu Minah sudah berada dalam perjalanan menuju bukit. Kedua teman Nada awalnya ingin ikut namun tidak jadi karena merasa tidak akan kuat untuk berjalan kaki.

"Capek gak, Neng?" Tanya Bu Minah ketika telah sampai di atas bukit.

"Lumayan, Bu." Jawab Nada dengan sedikit terengah sambil mengusap peluh dikening nya.

Nada pun segera mengeluarkan ponselnya dari dalam tas jinjing nya, dan seketika senyum lebar terukir diwajah cantiknya ketika melihat balok sinyal di ponselnya penuh.

"Wah, beneran Bu disini ada jaringan." Ucapnya dengan girang.

Bu Minah pun tersenyum, "Ya udah Neng, kalau gitu Ibu turun lagi kebawah ya mau cabut singkong. Neng Nada teleponnya disini aja jangan jauh-jauh, soalnya disana ada jurang yang cukup dalam dan terhubung langsung ke sungai." Ucap bu Minah sambil menunjuk kearah belakang Nada, ia khawatir jika Nada sampai tergelincir jatuh ke jurang itu.

"Iya, Bu, aku gak akan jauh-jauh kok dan paling teleponnya juga sebentar. Terimakasih ya Bu sudah diperingatkan."

Bu Minah pun kembali menuruni bukit itu, sementara Nada langsung memenuhi keinginannya yang sejak kemarin ingin menelpon mama Sarah. Namun, keningnya mengkerut ketika melihat ada banyak sekali panggilan tak terjawab dari Farhan. Ia bertanya dalam hati kenapa laki-laki itu menelponnya, bukannya hubungan mereka sudah selesai.

Namun, Nada tidak menghiraukan panggilan itu, tujuannya sekarang hanyalah menelpon mama Sarah.

Senyum diwajahnya mengembang saat telah menemukan kontak mama Sarah, dan baru saja ia akan menekan tombol memanggil namun ponselnya terlepas dari genggamannya ketika tiba-tiba saja merasakan dorongan kuat dari belakang.

Nada berteriak kencang ketika tubuhnya berguling-guling jatuh kearah jurang yang sebelum ditunjukkan oleh bu Minah, dan teriaknya itu terhenti saat ia tersangkut di sebuah ranting pohon. Dengan sisa tenaganya ia berpegangan kuat pada ranting itu agar tubuhnya tak kembali berguling jatuh ke dasar jurang.

Saat Nada akan kembali berteriak meminta tolong, seketika kedua matanya membulat ketika melihat siapa yang berdiri diatas sana.

"Kamu...? Tolong, bantu aku naik dari sini." Pinta Nada memohon.

Sosok diatas sana tersenyum tipis lalu menurunkan kebawah sebatang bambu panjang yang runcing . Jika Nada berpikir ia mengulurkan bambu itu untuk membantunya naik, itu salah besar. Justru ia akan menggunakan bambu itu melenyapkan Nada.

Ia menombak kan ujung bambu itu tepat pada tangan Nada yang berpegang di ranting pohon. Semakin Nada berteriak kencang karena kesakitan semakin ia menekan bambu itu dengan kuat, sampai akhirnya Nada tak sanggup dan pegangannya pun terlepas dari ranting pohon.

"Selamat tinggal, Nada," ucapnya dengan tersenyum menyeringai menatap tubuh Nada yang terperosok ke dasar jurang.

1
Yaryar Hiaruhu
mama Sarah keren instingnya
ya ti urip
Luar biasa
Neti Herawati
kasian jg sih sama kania, karena perbuatanx jg yang fatal bangets, cuma alfanx sadis banget gebukin kania sampe babak belur apalagi kania hamil anak
pena_sf:)
jijik tubuh si farhan gak ori
Neti Herawati
ajukan pembatalan nikah aja nada kan belum terjadi hub suami/isteri dan apalagi farhan menikah sama nada karena terpaksa
Neti Herawati
cinta sih cinta tapi jgn oon gitu donk nadia, belajarlah untuk ikhlas melepas farhan, kelak kamu akan bahagia walaupun tidak dengan farhan
Vannya.bee@gmail.com Septiani.bee
ak mnebak nya bgtu
aidah
Luar biasa
caca
Alhamdulillah ada juga cucu nya 🤣❤️
caca
Alhamdulillah gak ada yang buat onar lagi setelah ini smawa ya farhan dan nada😉❤️❤️❤️❤️
caca
astagah kapan konflik ini habis thor😭
caca
mau ena ena malah ada halangan🤣🤣🤣🤣
caca
harus nya kasih pelajaran dulu nad tapi yasudahlah😉
caca
karma berlaku kan farhan☺️
caca
nah kan baru merasa sakit 🤣☺️
caca
nada sudah pergi jauh wkk 🤣
Dwi Handayani
tapi gmn ya Nada, mnrtku apa yg km lakukan salah sih. itu boleh aja jdi pedoman buat mereka yg punya alasan untuk berthan, misal punya anak/suami nya memng tdk mw menceraikan, dn siap brbuat adil. atau pling enggak, suami km sdh mmliki km seutuhnya. lah ini, suami nya aja udh terang²an gk siap poligami, dia GAK BISA ADIL bahkn udh sejelas itu loh farhan ngomongnya. ini diksih bumer yg baik banget belain kmu, bahkan smpai klwrga bsr ny aja ada d pihak kamu. knp gak dilepasin aja sh. ini sih bukan bersabar dlm ujian, tpi kmu sedang mencoba BUNUH DIRI. tanpa sadar, kmu udah mendzalimi diri kamu sendiri nada.
Dwi Handayani
mama sarah please do your magic, kasih persyaratan ke Nada, kalau mama bakal restuin farhan sm Kania kl Nada cerai sm Farhan. kasian bgt sm Nada
Iis Iss
Semoga penyakit Athuor cepat diangkat, dan semoga Athuor cepat s hat kembali kesedia kala.... Aamiin🤲🤲🤲
Nurlinda: aamiin terima kasih doanya kak 🙏
total 1 replies
Tina Febbryanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!