aisyah abraham putri dari arahman Abraham , tepaksa menikah dengan lelaki yang tidak dikenal nya
karna permintaan terakhir ayah nya aisyah pun menyetujui nya.
tapi ternyata pria yang menikahi nya sudah memiliki istri sebelum nya
bagai mana kah nasip Aisyah ?
apa kah ia akan bertahan atau mungkin akan mengakhiri nya?
yuk simak kelanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bikrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu sahabat lama 04
Tiga hari sudah berlalu, semenjak Aisyah tinggal sendiri dirumah peninggalan orang tua nya , Aisyah sudah mulai terbiasa dengan kesendirian.
Aisyah yang dulu nya adalah gadis yang periang , berubah menjadi gadis pendiam semenjak ditinggal ayah nya sekaligus menjadi suami Dafa.
Dafa yang notabene nya adalah orang yang sangat cuek atau itu hanya kepada Aisyah, Aisyah tidak tau dan itu membuat Aisyah pun menjadi bungkam karna mengikuti sikap sang suami, dafa sangat jarang sekali mengeluarkan suara nya atau sebatas basa basi saja.
membuat keceriaan yang ada pada diri Aisyah pun tersimpan rapat.
Tapi sekarang perlahan keceriaan itu mulai tumbuh lagi pada diri Aisyah, ia tidak mau larut dalam kesedihan terus menerus ,
tepat hari ini, Aisyah yang dari hari kemaren tengah mencari pekerjaan, sampai sekarang belum juga mendapatkan nya, entah kemana lagi Aisyah berjalan menyusuri kota jakarta
dia yang belum berpengalaman kerja, apa lagi hanya mengandal kan ijazah SMA saja membuat Aisyah sangat kesulitan .
Hari sudah mulai sore Aisyah yang melihat kursi panjang di hadapan nya yang berada di taman kota , menghempas kan bokong nya, Dan duduk di kursi taman itu, saat ini Asiyah sangat begitu lelah sebelum pulang Aisyah ingin beristirahat sejenak.
"huff ternyata mencari pekerjaan sangat melelahkan, sulit sekali mendapat kan pekerjaan dengan hanya mengandal kan ijazah SMA apa lagi aku yang belum pernah sama sekali bekerja, kalau seperti ini terus kapan aku bisa mendapat kan uang " monolog nya Aisyah sudah putus asa untuk mencari pekerjaan yang tidak ia bayangkan ternyata sangat lah sulit.
Ditempat yang sama tidak jauh dari Aisyah seorang wanita seumuran dengan nya, saat ini sedang memperhatikan wajah Aisyah ,
hingga wanita itu pun mendekati nya
"Aisyah ? kamu Aisyah kan?" ucap wanita cantik itu yang sekarang berada di hadapan Aisyah
Aisyah yang tadi nya menundukkan kepala nya , segera mengangkat nya karna mendengar suara seorang wanita memanggil nama nya , Aisyah menyipitkan kan Mata memperhatikan wajah wanita yang memanggil nya itu .
setelah mengenali wajah wanita itu Aisyah pun terkejut, saking terkejut nya Aisyah sampai menutup mulut nya yang sekarang ini tengah menganga tidak percaya.
"veraaaaa" teriak Aisyah yang langsung berhamburan memeluk wanita dihadapan nya
Bugh ,
"Aisyah aku tidak menyangka bertemu dengan mu lagi, aku sangat merindukan mu " tangis wanita yang bernama vera itu
"aku juga ver, kenapa kamu tidak pernah menghubungi ku , apa kamu sudah melupakan ku? , "
tanya aisyah yang sekarang berderai air mata sama seperti wanita yang tengah berpelukan dengan nya , mereka menangis bersama dalam pelukan yang cukup lama , hingga Vera melepaskan pelukan itu dan menatap wajah Aisyah lekat.
"hus, siapa juga yang melupakan mu , aku hanya sedang fokus pada kuliah ku, dan kehilangan ponsel ku itu sebab nya aku kehilangan kontak mu " jawab Vera sambil memegang kedua bahu Aisyah
vera Cantika , adik dari Melinda Cantika adalah sahabat Aisyah ,
mereka bersahabat dari bangku SMP hingga SMA , persahabatan mereka terputus karna vera yang saat itu harus kuliah di luar negri atas permintaan kakak nya karna kakak nya juga berada di negri Amerika , Melinda adalah kakak Vera yang bersuami di Amerika, meminta Vera ikut dengan nya karna ia membutuh kan teman, pada saat itu suami nya tengah sibuk bekerja , Melinda yang saat itu baru saja melahirkan , merasa sangat terbantu dengan kehadiran adik nya , orang tua mereka sudah lama meninggal, vera tinggal di rumah paman nya di Indonesia untung nya suami dari Melinda adalah seorang pengusaha, sehingga vera bisa berkuliah dengan bantuan sang kakak.
"aku pulang ke Indonesia 4 bulan yang lalu, sesampai nya aku di negara ini aku langsung kerumah mu , tapi kamu tidak ada , rumah itu kosong? " kata vera bertanya kenapa rumah Aisyah kosong
" oh Iya ver, ayah ku sudah meninggal , dan aku harus ikut dengan suami ku, tinggal di rumah nya " jawab Aisyah dengan wajah yang tertunduk , karna merasa sedih mengingat kembali apa yang sudah terjadi pada dirinya.
"aku turut berduka cita ya Syah, aku tidak tau"
"tidak apa ver "
"tunggu! apa kamu bilang tadi,? Suami,?" vera kaget dengan kata suami yang Aisyah sebut tadi, apa benar sahabat nya ini sudah punya suami atau vera hanya salah mendengar saja?
" Iya ver aku punya suami , tapi sekarang sudah tidak"jawab Aisyah santai
mendapat jawaban yang tidak jelas dari Aisyah membuat vera melipatkan kedua tangan di depan dada nya, yang menunjukan kalau saat ini ia tengah kesal kepada sahabat nya itu
"maksud kamu apa sih? Coba bicara yang jelas aku tidak mengerti" tanya vera merasa bingung apa yang di katakan Aisyah bahwa dia punya suami, tapi sekarang sudah tidak ? Itu bagaimana konsep nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...