Setelah membaca biasakan LIKE ya🙏
Update seminggu 3x ya gaes mohon dimaklumi🙏.
Ini menceritakan tentang kisah cinta sang ceo muda dan wanita yang bernama Tiara yang notabene hanya wanita dari keluarga biasa.
Semuanya berawal dari Pria tampan yang bernama Alex sang CEO yang tertarik dengan wanita cantik yang bernama Tiara.
Ikuti perjuangan Alex untuk mendapatkan Tiara.
Cerita ini murni dari khayalan author, kalau ada salah atau typo mohon di maklumi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ismiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke butik lagi
Masih di ruang makan....
Tap tap tap tap tap tap....
Alex berjalan sedikit berlari menuju meja makan sambil membenarkan kancing baju nya yang masih belum terkancing sempurna.
"Tega banget sih mami mau ninggalin anaknya," kata Alex dengan tatapan kesal.
Mami sedikit heran juga, namun dia tersenyum dalam hati biasanya Alex terlihat rapi namun lihatlah sekarang tampilannya.
"Kan kebiasaan kamu kalau bersiap-siap tuh lama, jadi jangan salahkan mami kalau mengira kamu belum selesai berdandan," kata mami membela diri di depan anaknya itu.
"Ah aku tahu pasti mama mau menguasai Tiara lagi kan hari ini," kata Alex menatap penuh selidik.
Sebelum mami menjawab Alex sudah terlebih dahulu menjawabnya. "Oh tidak akan bisa karena hari ini kita akan ke kantor," kata Alex.
"Kalian mau menikah, untuk apa Tiara ke kantor?" Tanya mami heran.
"Ya bekerja dong mi masa mau main bola di sana," jawab Alex membuat Tiara melotot.
'Hadeh pak Alex, di luar tegas, dingin, garang eh di rumah tingkahnya ngalahin pelawak suka buat orang naik darah plus mesum suka suka curi ciuman di pipi ku,' batin Tiara.
Tiara melihat itu hanya bisa diam sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah atasan sekaligus kekasihnya itu.
"Dasar anak nakal kamu ya, pokoknya hari ini Tiara ikut mami mau melakukan fitting baju pengantin lagi nanti sama temani mami shopping lagi," tegas mami tanpa mau mendengarkan satu kalimat bantahan dari sang anak.
"Tetapi mi ....." Protes Alex namun terpotong oleh ucapan papi Rendra yang kesal acara sarapan pagi nya di penuhi perdebatan anak dan istrinya.
Bruaaaaakkkk.....
"Sudah jangan berisik, ayo makan," tegur papi Rendra dengan nada tegas karena kesal melihat perdebatan anak dan istrinya yang kadang sering seperti kucing dan tikus.
"Maaf ya Tiara, kamu jadi lihat mami dan Alex begini," lirih papi merasa sungkan karena kelakuan anak dan istrinya.
Tiara tersenyum kikuk, " Tidak apa-apa kok om," jawab Tiara.
Masih sedikit sungkan untuk memanggil papi.
"Cepat makan," papi Rendra melirik ke arah Alex dan istrinya.
Papi Rendra mendelik ke arah anak dan istrinya dengan tatapan peringatan.
'Ck suami ku galak bener sih pagi ini,' batin mami.
'Huuu papi sudah keluar taringnya pagi-pagi,' grutu Alex di dalam hati nya saat ini.
Ke empat nya pun makan dengan dengan diam, sesekali Alex menyendok lauk di tarik di piring Tiara, perhatian itupun tak luput dari mami dan papi Alex.
"Ehemm...." Papi berdehem melirik ke arah Alex sedangkan yang di lirik justru cuek tak menanggapi.
Sementara Tiara hanya menunduk malu, entahlah tiap kali Alex menunjukkan perhatian kecil nya membuat Tiara tersipu padahal dulu Reno sering melakukan hal yang sama namun tidak ada debaran seperti ini.
Alex melanjutkan makannya sementara mami melotot ke arah papi sebagai isyarat agar papi diam tak menganggu kemesraan mereka terlebih lagi melihat wajah Tiara yang sudah merona.
Setengah jam pun berlalu....
Mereka semua sudah selesai makan.
"Ayo," ajak Alex.
Namun yang diajak justru diam saja tak menggubris.
"Sayang ayo," ucap Alex untuk kedua kalinya namun masih dengan nada begitu lembut.
Entahlah Alex sekarang lebih lembut dengan Tiara karena dari hati atau hanya karena ada papi dan mami. Perasaan Tiara sering di buat bimbang karena perubahan Alex yang selalu manis akhir-akhir ini.
"Emm.... Maaf Sa-yang, sebenarnya aku ingin ijin pulang ke kampung menemui kedua orang buta ku, aku harus membantu mereka menyambut kehadiran keluarga mu sayang. Aku takut ibu bapak justru kaget kalau kita tiba-tiba datang ke sana secara tiba-tiba," jelas Tiara menatap Alex dengan tatapan memelas lalu bergantian menatap ke arah mami dan papi.
Melihat Alex yang masih diam, akhirnya papi Rendra pun angkat bicara karena tak tega melihat wajah Tiara saat ini.
'Aku hanya takut kamu masih ragu dengan pernikahan ini dan melarikan diri,' batin Alex menatap Tiara dengan mulut masih terkunci rapat.
Papi dan mami Alex mendukung anaknya itu dengan Tiara, bagi mereka tak sulit untuk mencari informasi tentang Tiara.
"Bagaimana kalau hari ini, kamu fitting baju pengantin dulu, besok kamu baru pulang ke kampung kalau perlu biar di antar pak supir," jelas papi.
"Alex pernikahan kamu akan segera di laksanakan, nanti saja setelah menikah kalian bisa bekerja di kantor bersama agar kalian tidak saling curiga sekaligus menghalau tuh pengemar kamu yang berada gila," kata papi namun di sertai sindiran di akhir ucapan nya.
Tiara yang mendengar itupun terlihat senang namun diakhir mendengar kata pengemar gila membuat Tiara mengerutkan keningnya.
'Pengemar gila,' batin Tiara.
'Kenapa aku takut ya saat mendengar pak Alex mempunyai pengemar, aku sedikit tak rela mendengar nya, apa aku sudah benar-benar jatuh cinta dengan pak Alex,'
'Tiara sadar Tiara, takutnya pak Alex mengajak mu menikah bukan karena cinta, kamu jangan lupa tentang perjanjian kontrak itu karena pak Alex meminta mu menikah dengan alasan agar sang mami tak mendesak nya menikah dan mengenalkan diri nya lagi, ingat Tiara jangan baper dulu. Pastikan semuanya benar cinta mu tak bertepuk sebelah tangan,' batinnya saat ini.
Melihat reaksi Tiara, Alex pun mengangguk setuju.
"Aku pamit ke kantor dulu," kata Alex langsung berjalan pergi tak lupa melihat ke arah jam. Di ikuti oleh papi Rendra karena pagi ini ada rapat penting.
Selepas kepergian Alex, Tiara masih diam dengan pemikiran nya.
Berbeda dengan mami, sebagai perempuan pasti binggung dengan ucapan papi tentang pengemar gila.
"Jangan kamu anggap serius, biasalah anak mami kan ganteng, kaya, pengusaha muda yang sukses tentu banyak wanita yang berharap menjadi istrinya, tetapi tenang saja karena anak mami tuh bukan orang yang mudah tertarik kepada perempuan, justru tuh anak dingin dan cuek dan mami kira tuh anak justru tidak normal karena sering menolak saat mami kenalin sama anak teman mami ha ha ha ha ha ha ha," jelas mami di selingi tawa mengingat anaknya yang selalu menghindar tiap kali di ajak berkenalan dengan anak dari kumpulan sosialitanya.
"Iya mi," jawab Tiara mengangguk setuju.
Tiara ingat bagaimana dulu Alex saat awal bertemu dengan nya, terlihat ketus dan tak bersahabat.
"Ya sudah, kamu cepat siap-siap kita akan ke butik. Kamu jangan pikir macam-macam nanti setelah menikah mami ajarin jurus untuk menghalau pelakor," kata mami mengerling kan mata nya setelah itu dia beranjak menuju ke kamarnya.
"Ke butik lagi," lirih Tiara.
Tiara pun ikut masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap-siap.
Bersambung.....
ttp💪💪💪
aq aelalu menunggu up mu😘