NovelToon NovelToon
Ratu Vs. Selir Tuan Erlan

Ratu Vs. Selir Tuan Erlan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Poligami
Popularitas:88k
Nilai: 5
Nama Author: Aisy Arbia

Eleonara, seorang gadis yatim piatu berusia 27 tahun yang hidup bersama Paman dan Bibinya. Kehidupannya bak roller coaster. Dia diombang-ambing oleh Paman dan Bibinya. Hingga suatu hari, dia kabur dari kehidupan yang sangat kacau itu. Kemudian dia ditolong oleh seorang nenek (Massima Harrison).

Massima Harrison mempunyai seorang cucu yang bernama Erlan Dallin Harrison yang berusia 33 tahun. Atas permintaan neneknya, Erlan harus menikah dengan Eleonara. Sementara, Erlan sendiri sudah mempunyai seorang kekasih, Shelly namanya.

Hingga suatu hari, kekasih Erlan mengandung. Erlan harus bertanggung jawab menikahinya.

Mampukah Eleonara dan Shelly tinggal di Mansion yang sama? Akankah Eleonara memenangkan cinta Erlan dan menjadi Ratu seutuhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisy Arbia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Shelly Keguguran

Setelah periksa kandungan beberapa hari yang lalu, Shelly semakin tidak bisa dipisahkan dengan Erlan. Bahkan jika Erlan ke kantor, setiap waktu senggangnya digunakan untuk mengabari istrinya melalui video call. 

Pagi ini, Shelly sengaja ingin meminta pelayan untuk menyiapkan sarapan pagi suaminya dan mengantarkan ke kamar utama. 

"Lilla…, Lilla…, kemarilah!" panggil Shelly. 

Saat ini posisi Lilla sedang mengepel lantai ruang tengah. 

"Iya, Nyonya. Ada apa?" tanya Lilla. 

"Siapkan sarapan pagi untuk suamiku. Antarkan ke kamar utama!" perintahnya. 

"Tapi, Nyonya…, saya belum selesai mengepel lantai. Sedikit lagi selesai," tolaknya. 

"Kau bisa minta tolong Ele untuk menggantikan sebentar," ucap Shelly kemudian dia menuju ke dapur. 

Tak banyak bicara, Lilla segera menjalankan perintah Nyonya Shelly. Eleonara yang mendengar ucapan madunya, lekas dia menggantikan kerjaan Lilla. 

Belum sempat Lilla mengantarkan makanan, sesuatu terjadi begitu saja. 

"Auuuuuw, sakiiiitttt…," teriak Shelly yang posisinya sudah jatuh ke lantai dengan ember air yang sudah tumpah. 

Erlan yang kebetulan hendak turun, reflek menolong istrinya. 

"Kau kenapa, sayang?" Erlan panik. 

"Perutku sakit sekali…," ucapnya. 

Erlan melihat darah segar yang mengalir di antara paha istrinya. 

"Lilla…, suruh sopir siapkan mobil sekarang!" perintahnya. 

"Kau…, aku akan membuat perhitungan denganmu!" ucap Erlan kepada Eleonara. 

"Kau menuduhku?" jawab Eleonara. 

Erlan sudah tak merespon ucapan istri tuanya. Dia bergegas membawa Shelly yang merintih kesakitan memegangi perutnya. 

Sopir bersama Lilla yang mengantarkan Shelly dan Erlan ke rumah sakit. 

Sesampainya di depan rumah sakit, Erlan langsung membopong istrinya menuju IGD. 

"Tolong, siapkan brankarnya…," teriak Erlan. 

Beberapa perawat membawa satu brankar dan memindahkan Shelly. Perawat membawanya masuk ke ruangan IGD. 

"Maaf, Tuan. Silakan tunggu diluar," ucap salah satu perawat. 

Erlan sangat khawatir terjadi hal buruk kepada kandungan istrinya. Dia berharap anak itu kelak yang akan membuat dia dan Grandma berdamai. Jika harapan satu-satunya hilang, dia bisa apa? 

"Lilla, kau tau kenapa itu bisa terjadi?" Erlan berusaha menginterogasi pelayannya. 

"Maaf, Tuan. Tadi Nyonya Shelly meminta saya menyiapkan sarapan pagi untuk Tuan. Saya sedang mengepel lantai yang sebenarnya akan selesai. Tetapi Nyonya memaksa dan meminta Nyonya Eleonara yang menggantikan pekerjaan saya. Setelah itu, tiba-tiba Nyonya Shelly sudah terjatuh seperti itu," Lilla menceritakan semuanya. 

"Dasar wanita tak tahu di untung. Berani-beraninya dia memakai cara kotor seperti itu!" umpatan Erlan masih bisa di dengar oleh Lilla. 

Tuan akan menyesal telah menuduh Nyonya Eleonara. Padahal dia tidak melakukan apapun. Ember yang berisi air itu sudah aku letakkan di tepi yang jauh dari jangkauan orang yang sedang lewat. Rasanya ini ulah Nyonya Shelly *sendir*i. Semoga Tuan Erlan segera sadar.

Dari dalam keluar dokter yang mencari keluarga pasien. 

"Keluarga Nyonya Shelly Harrison…," panggil dokter itu. 

"Saya suaminya," jawab Erlan maju dan mendekat ke dokter tersebut. 

"Bisa bicara sebentar, Tuan?"

"Baiklah," jawab Erlan. 

Dokter itu mengajak Erlan ke sebuah ruangan yang ternyata itu adalah ruangan dokter kandungan. 

"Silakan duduk, Tuan."

"Bagaimana keadaan istri saya?" tanya Erlan yang sudah semakin khawatir. 

"Maaf, saya harus menyampaikannya. Karena terjadi pendarahan hebat, menyebabkan janin yang dikandung mengalami keguguran."

Ucapan dokter barusan langsung menusuk jantungnya. Rasanya Erlan tidak punya kekuatan lagi untuk menopang tubuhnya. Semua perjuangannya dengan Shelly hilang seketika. Dia hancur.

"Lalu bagaimana dokter? Apa istri saya bisa pulang sekarang?"

"Harus menunggu observasi dulu. Jika jaringan di rahimnya masih tersisa, lusa harus dilakukan kuretase. Oh ya, silakan Tuan ke IGD untuk mengambil janin itu supaya bisa dimakamkan," dokter menjelaskan. 

"Baik dokter. Terima kasih," Erlan undur diri. 

Erlan langsung ke IGD menemui istrinya. Dia melihat keadaan Shelly yang sangat kacau. 

"Sayang…, bayi kita…, hiks, hiks, hiks," tangis Shelly pecah ketika memeluk suaminya. 

"Bersabarlah. Nanti kita berjuang lagi ya, sayang? Kau jangan bersedih, sebentar lagi aku pulang ke Mansion untuk menguburkan bayi kita. Lilla yang akan menjagamu," pamit Erlan. 

Shelly setuju atau tidak, Erlan akan tetap pulang. Sebelum itu, dia menemui perawat untuk mengambil janin yang sudah hancur bentuknya. 

Perawat memberikan plastik paper clip ukuran sedang yang berisi janin tersebut. Tak menunggu lama, bergegas Erlan kembali ke Mansionnya. 

Erlan menyiapkan pemakaman kecil. Setelah selesai, dia menuliskan sebuah nama di batu nisan tersebut. Dallin Mauricio Harrison. 

Sayang, maafkan Papa, Nak. Papa tidak becus menjagamu dan Mama. Papa janji akan selalu menjaga Mama dengan baik. Sekali lagi maafkan Papa, sayang. 

Erlan menaburkan bunga untuk makam kecilnya itu. Setelah itu dia kembali ke rumah sakit menemui istrinya. Keadaan Elran semakin kacau. Dia seperti kehilangan setengah harapan hidupnya. 

"Bagaimana, sayang?" tanya Shelly yang saat ini posisinya rebahan di atas brankar yang dialasi dengan underpad. Karena darahnya masih terus saja mengalir. Sementara tangannya sudah terpasang infus sejak pertama kali dia masuk ke ruang IGD. 

"Dallin Mauricio Harrison. Dia putra kita, sayang!" tangis Erlan di depan istrinya. Dia merasa sangat kehilangan. 

Setelah kau ambil suamiku dan Grandma, sekarang kau mengambil putraku. Besok siapa lagi? Diriku?Aku tidak akan membiarkan kau bahagia bersama siapapun!

Shelly hatinya hancur. Dia tertekan dan semakin emosional. 

"Iya sayang, terima kasih. Kau selalu ada disampingku," ucap Shelly menangis. 

"Jangan bersedih lagi ya? Kita hadapi sama-sama. Aku akan meminta Grandma untuk melepaskan Eleonara dari hidupku. Aku tidak sanggup menjalani pernikahan seperti ini," ucap Erlan menghapus air matanya. 

"Jangan, sayang! Aku tidak mau Grandma terlibat dengan urusan kita. Kita yang akan menciptakan neraka untuk kehidupannya di dalam Mansion. Jika dia sudah tidak kuat, secepatnya dia akan pergi," usul Shelly. 

"Baiklah, terserah kau saja, sayang. Apa kau sudah makan?" tanya Erlan. 

Shelly menggeleng. Bahkan dia dan suaminya belum makan sama sekali karena panik. 

"Aku belikan bubur, mau?"

Shelly menggeleng. Tak berapa lama, dari pihak rumah sakit mengirim jatah makan siang untuk pasien. 

Erlan langsung mengambilnya. Dia menata brankar untuk membuat Shelly bisa berada di posisi setengah duduk. 

"Aku suapin, ya?" tanya Erlan. 

"Aku malas makan, sayang. Kau saja yang makan," tolak Shelly.

"Hei, Nyonya Harrison. Ingat kesehatan, jangan sampai sakit. Apa kau ingin mengecewakan Dallin Junior?" bujuk Erlan. 

Erlan benar. Jika dia sakit, siapa yang akan membalaskan sakit hatinya kepada Eleonara. 

Shelly mau membuka mulutnya. Beberapa suap berhasil mengisi perut kosongnya. Tak terasa, sampai makanan di nampan itu habis tak tersisa. 

"Bagus! Kau makan banyak hari ini. Lekas pulih, sayangku!" Erlan meletakkan nampannya ke atas nakas. 

"Terima kasih, sayang. Kau tidak ke kantor hari ini?" Shelly khawatir jika suaminya sampai meninggalkan pekerjaan penting di kantornya. 

"Kau jangan khawatir, sayang. Boy akan mengurus kantor dengan baik."

1
pipi gemoy
hedeh si ele ini aneh
bingung gimana jln pikirannya
padahal sdh maju selangkah
dah.... lah ogeb betul padahal isteri sah😏😏😏😏😏😏😏😏
pipi gemoy
oon si Elle, kenapa habis dari makam nga sekalian kabur 🤦
pakai acara balik ke rumah lagi hedeh
Yusniati Yusniati
Luar biasa
Surati
bagus
Arka Abian
ok
Shinta Dewiana
hedeh...akhir cerita enggak banget deh...
Okki ervina Ervina
g asyik yg kejam g dpt karma
est
iya harus ya yg laki harus usaha keras dulu buat dapetin anak dan istrinya . .klo gini pembaca kecewa...
est
😭😭😭😭
est
masak rumah gede ndak da cctv nya kan bisa dilihat disiti kepleset sendiri atau sengaja didorong
est
jahat suaminya
𝕾𝖊𝖗𝖊𝖓𝖆𝖉𝖊 𝕰𝖚𝖓𝖔𝖎𝖆: aduh, aku malu, kak. ini cerita paling kacau yang aku buat. Kalau alurnya jelek, aku minta maaf 🙏🙏🙏🤧🤧🤧🤧 ini pertama kali aku nulis soalnya🙏🙏🙏
total 1 replies
W liona 🥰
akhir yg sangat tdk bagus... cuih kurang kreasi ceritanya authur... maaf terlalu memaksakan akhir ceritanya tdk ada perjuangan seorang lelaki terhadap istrinya seakan pernikahan adalah permainan..
bee😉
ish.kalo gini rasanya cwok mudah banget pindah ke laen hati.sebagai cewk ap hrs selalu pasrah begitu......?
gemini_20
ya ampun kebangetan ya erlan menyesal karna ditinggal mati shelly bukannya menyesal karna menolak anak sendiri,manusia apa hewan tuh si erlan
Nora
perjuangan erlan mendapat maaf ele tdk sebanding luka ele dan penasaran alasan grandma tdk suka selly
Bidadarinya Sajum Esbelfik
hmmmmmm...
Bidadarinya Sajum Esbelfik
hilllliiiiiiihhhh🥴🥴🥴
Bidadarinya Sajum Esbelfik
😭😭😭😭😭😭😭😭
Bidadarinya Sajum Esbelfik
Eleonora kok bego ya... gitu aza takut sm Selly.. harusnya komporin tuh Selly 😒😒😒😒😒😒
Bidadarinya Sajum Esbelfik
pergi aza sih Eleonora..... grandma juga aneh n egois... menyiksa perasaan orang... dasar pikun 😤😤😤😤😤😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!