END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 24
[Chapter 24.]
[Duka.]
[Silahkan Dibaca.]
“Maaf, aku sudah mengerahkan seluruh kemampuan yang kumiliki. Namun, nyawa Pasien tidak bisa...” Sebelum Dokter menyelesaikannya, Andy melesat masuk. Meninggalkan Raul dan Sera yang terkejut dan Sera yang menangis dengan keras, lalu Sera memeluk Raul.
Sedangkan di luar perlahan air hujan turun, membasahi Kota Tokyo tersebut. Banyak yang merasa Air hujan tersebut seperti air Mata yang sedang turun.
Di Ruang UGD, Andy segera berada di dekat Angel yang sudah terbaring tak bernyawa. Terlihat wajah dari Angel yang pucat. Banyak Suster yang menghentikan Andy, namun Dokter yang berada di ruangan menghentikannya.
“Biarkan, orang itu sangat menyayangi Gadis itu. Aku merasakan kasih sayang dari mata Anak muda itu.” Ucap Dokter, lalu menyuruh para Suster untuk membersihkan ruangan.
Di sisi Andy, dia sudah sampai di dekat Angel. Lalu, memegang tangan Angel yang dingin. Tak lama kemudian, Air mata dari Andy perlahan turun dan membasahi pipinya. Lalu, semua kenangan bersama Angel muncul dalam dirinya.
“Angel, kumohon bangunlah. Ayolah bangun.” Ucap Andy, berusaha membangunkan Angel. Namun, semua percuma karena apa yang berada di depannya sudah mulai menjadi lebih dingin. Andy, lalu meminta pada System membuat Angel bangun.
[Aktifkan kemampuan Ahli Dokter Modern Anda, Tuan.]
Ucapan System, membuat Andy sadar. Lalu, Andy merasakan bahwa tubuh Angel masih ada kehangatan walaupun sedikit. Andy, sedikit bingung namun segera menyadari apa artinya. Lalu, Andy mulai mencari tiap titik untuk membuat Angel bangun
‘Aku akan membuatmu bangun, dengan caraku sendiri.’ Batin Andy, terus mencari titik-titik tubuh untuk membuat kehangatan tubuhnya menyebar ke seluruh tubuh. Dokter yang akan pergi melihat apa yang di lakukan Andy. Lalu, terus memperhatikannya. Akhirnya Dokter mengerti apa yang dilakukan Andy.
‘Bocah ini, bagaimana bisa menguasai cara itu.’ Batin Dokter tersebut, mendekat ke arah Andy melihat yang dilakukan Andy lebih dekat. Lalu, Dokter tersebut terkejut bahwa apa yang dilakukan Andy, membuat Dokter tersebut yakin bahwa Andy menggunalan cara tersebut.
‘Anak ini, masih muda. Tapi, sudah menguasai Cara ini. Serta waktu Gadis ini meninggal tidak lama, kemungkinan besar bisa kembali lagi, namun tinggal keinginan Gadis ini. Mau kembali atau tidak.’ Batin Dokter tersebut.
Andy terus menekan beberapa titik Tubuh milik Angel, sedangkan Dokter yang melihat hal tersebut, terus memantau ke arah Mesin pendeteksi Jantung. Andy fokus dan tidak menyadari Dokter tersebut, lalu ada Suster yang masuk, dia sedikit heran dengan Dokter yang terus melihat ke arah Mesin.
Saat ingin, berbicara. Dokter menyuruhnya diam dengan isyarat tangan. Suster pun paham, lalu Dokter fokus di Mesin pendeteksi Jantung.
‘Kumohon bangunlah, Angel.’ Batin Andy, sambil menekan tiap titik dari tubuh Angel. Lalu, perlahan Andy merasakan kehangatan Angel semakin melebar. Andy tidak peduli, dia harus fokus sampai Detak Jantungnya berfungsi kembali.
Di suatu tempat.
Terlihat ada seorang Perempuan yang cantik, sedang telanjang dan tenggelam di suatu tempat. Perempuan tersebut, membuka matanya dan merasa bahwa tubuhnya akan benar-benar tenggelam jauh.
“Aku berada dimana, seseorang Tolong aku. Aku akan tenggelam, Andy. Tolong aku Andy” Ucap Seorang Perempuan tersebut. Tanpa ada suara apapun, dia terus tenggelam.
“Apakah ini akhir hidupku?.” Ucap Perempuan tersebut, terus tenggelam. Lalu merasa bahwa tubuhnya entah kenapa perlahan menghangat, lalu sebuah Suara muncul. Perempuan tersebut ingin mencari suara tersebut, namun tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
“Kumohon, bangunlah Angell.” Ucap Suara tersebut, yang terus mencoba untuk membuat Perempuan yang tenggelam bangun. Sedangkan Perempuan yang tenggelam, bingung lalu tak lama kemudian, dia bingung suara siapa.
“Aku siapa, suara siapa itu tadi?.” Ucap Perempuan yang tenggelam tersebut, lalu sebuah cahaya yang hangat datang kepada Perempuan tersebut. Lalu, menerangi Perempuan yang tenggelam tersebut.
“Hangat, sungguh hangat.” Ucap Perempuan yang tenggelam tersebut, tak lama kemudian menutup matanya.
Di ruang UGD. Dokter yang melihat mesin yang digunakan untuk melihat detak jantung pun bergerak. Dokter tersebut membelalakkan matanya. Andy, juga mendengar suara Mesin pendeteksi Jantung tersebur. Senyum terlukis di wajah Andy, namun dia terus menekan titiknya, sampai Detak jantung milik Angel kembali stabil.
“Ya Tuhan, bagaimana bisa?.” Ucap Suster yang juga ikut melihat mesin pendeteksi Jantung tersebut. Lalu, Dokter memerintahkan Suster tersebut, untuk memanggil Suster yang lain.
“Segera panggil Suster yang lain. Serta bawa Dokter Akio kesini.” Ucap Dokter tersebut, sambil bersiap-siap, untuk melakukan hal yang selanjutnya.
“Anak muda, Jantungnya sudah Stabil. Kau bisa serahkan pada kami.” Ucap Dokter tersebut, lalu Andy melihat ke arah Dokter tersebut dan mengangguk. Andy pun pergi keluar dengan melihat ada harapan pada Angel.
‘Aku harus membiarkan sisanya kepada Dokter. Aku juga lelah, terus melakukan hal tersebut.’ Batin Andy, lalu keluar ruangan. Lalu, mendapati Raul dan Sera sedang duduk sedih di kursi penunggu. Saat mereka melihat Andy keluar, mereka segera mendatangi Andy.
“Andy, apa yang sebenarnya terjadi. Tadi mereka mengatakan bahwa Angel sudah tiada, tapi kenapa mereka para Suster segera berlari menuju ke ruang UGD kembali.” Ucap Sera, dengan penasaran sambil mencengkeram kerah Andy dan menggoyangkannya.
“Angel, selamat dari kematian. Dia sudah kembali, tapi kemungkinan masih Koma.” Ucap Andy, Sera pun kemudian menangis senang, dan memeluk Raul dengan erat. Lalu, terdengar suara dari Samping mereka.
“Nak, apa kau yakin, bahwa Angel tidak apa-apa?.” Ucap Suara tersebut, lalu Andy melihat ke arah suara tersebut dan menemukan Seorang Laki-laki Paruh Baya dan Ibu paruh baya.
“Aku hanya bisa pastikan, Angel tidak meninggal. Namun, aku tidak bisa pasti bahwa dia akan bangun hari ini ataupun besok. Mungkin 2 Minggu baru dia bangun dari Komanya.” Ucap Andy, menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh System.
Lalu, Pria dan Wanita Paruh Baya tersebut, mengeluarkan air mata senang, Andy hanya tersenyum, sedangkan Sera tetap memeluk Raul dengan erat, Raul juga berusaha menenangkan Sera. Lalu, Pria dan Wanita Paruh baya tersebut menghadap ke Andy.
“Terimakasih nak, telah menyelamatkan Putri kami.” Ucap keduanya, mereka ingin menunduk, namun Andy mencegah mereka untuk menduduk.
“Jangan menunduk Paman Bibi, sudah seharusnya aku menyelamatkan dirinya. Mana mungkin aku membiarkan dia pergi begitu saja.” Ucap Andy, lalu dalam fikirnya
‘Ya, mana mungkin aku akan membiarkan dia pergi, tapi jika Tuhan benar-benar membuatnya pergi, aku hanya bisa mengikhlaskannya.’ Batin Andy. Lalu, pintu UGD terbuka. Terlihat para Suster mendorong tempat tidur keluar dari ruangan.
“Angel, Angel.” Ucap Kedua orang tua Angel. Lalu Dokter datang ke arah mereka. Sebelum, Dokter bicara, Kedua Orang Tua Angel menyela.
“Dok, pindahkan Angel ke ruang Vip.” Ucap Ayah dari Angel, Dokter mengangguk, lalu memerintahkan Suster yang ada. Setelah itu, Dokter tersebut datang ke depan Andy.
“Jika bukan karena dirimu, aku dan Dokter Akio tidak bisa melakukan apapun.” Ucap Dokter tersebut, yang membuat kedua Orang Tua Angel terkejut, begitupun Raul dan Sera. Lalu, suara lain pun muncul.
“Itu benar, Cara yang kau gunakan tersebut, adalah syarat untuk Test awal menjadi Ahli Medis. Namun, karena Cara tersebut susah. Maka dari itu, Cara tersebut dihapus, sebelum kami menjadi Dokter.” Ucap seorang Dokter yang tak lain Dokter Akio.
“Itu benar, cara yang paling susah, yaitu adalah Cara membuat orang dalam keadaan Mati Suri.” Ucap Dokter. Andy hanya tersenyum, namun juga masih khawatir dengan keadaan Angel. Namun, Suara System menyadarkan dirinya.
[Misi dipicu.]
[Bantu Seorang Kakek, membiayai Cucunya yang akan Operasi.]
[Hadiah : Tiket peningkatan kemampuan 2x + Uang 40.000 Yen.]
[Gagal : System akan nonaktif selama 4 Tahun.]
[Serta, Tuan diharapkan segera menyelesaikan misi harian.]
[To be Continued.]
Silahkan Like, Comment, Share, dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak