"Dia cinta pertamaku, dan aku ingin berjuang untuk mendapatkannya"
Irena, gadis berkacamata yang sebelumnya bahkan tidak mempunya teman pria, namun tiba-tiba jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang pria tampan bernama Andreas. Pertama kali merasakan jatuh cinta, membuat dia antusias untuk bisa mendapatkan hati pria itu. Meski tidak jarang perjuangannya sama sekali tidak dihargai oleh Andreas. Bahkan pria itu seolah tidak menganggap kehadirannya.
"Sebaiknya kau berhenti berjuang dengan perasaanmu itu, karena aku tidak akan pernah membalas perasaanmu, semuanya hanya sia-sia"
Berbagai macam penolakan Irena bisa pahami, dia tidak menyerah begitu saja. Namun, ketika Andreas sendiri yang mengatakan jika dia tidak akan pernah mencintainya, karena ada perempuan lain yang dicintainya. Maka saat itu semua harapan runtuh tanpa jejak, semua perjuangan sia-sia. Dan Irena mulai mundur, mengasingkan diri dan mencoba melupakan cinta pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mempertanyakan Perasaannya Sendiri
Dua perempuan saling berhadapan, di depan mereka hanya ada minuman saja. Karena tidak ada yang berniat makan atau apapun disini.
"Nama kamu Irena? Benar?"
Irena mengangguk sebagai jawaban, perasaannya sudah mulai gelisah karena tahu jika wanita ini akan membicarakan hal yang sudah dia duga.
"Sebenarnya aku juga tidak ingin bertanya banya, tapi aku penasaran sekali, ada hubungan apa kamu dengan tunanganku? Apa selama aku tidak ada, kalian berpacaran?"
Irena sedikit menggigit bibir bawahnya, hembusan napas panjang menunjukan berat sekali untuk menjelaskan hal yang hanya akan mengingatkannya pada masa lalu.
"Tidak, kami tidak ada hubungan apapun. Hanya tidak sengaja kenal karena dulu Kak Andreas sering mengisi seminar di Kampus. Itu saja, tidak ada yang lebih"
Baiklah Irena, jangan sampai membuat kesalahan. Menjawab seperti itu sudah bagus agar tidak menimbulkan kesalahpahaman semakin panjang.
"Aku melihat Andreas menarik tanganmu di acara pernikahan Davin, apa yang kalian bicarakan waktu itu?"
Irena terdiam, cukup terkejut karena ternyata Natasha melihat mereka malam itu. Sekarang bayangan di lorong malam itu, kembali terlintas dalam ingatan Irena. Dia bingung bagaimana menjelaskannya.
"Karena jika tidak ada hubungan apapun, rasanya tidak mungkin Andreas akan menarik tanganmu seperti itu di tempat keramaian. Kalian pergi kemana? Dan apa yang terjadi?"
Pertanyaan penuh curiga itu membuatnya sedikit takut. Irena bingung harus bagaimana menjelaskan, karena dia juga tidak mau jika di anggap sebagai perusak hubungan orang lain.
"Em, saat itu .... Kak Andreas hanya menanyakan kabar aku dan dimana aku bekerja sekarang. Ya, hanya itu yang kami bicarakan, mungkin karena sudah terlalu lama tidak bertemu. Hanya bertukar sapa saja"
Dalam hati Irena berharap Natasha akan percaya dengan ucapannya barusan. Karena jika tidak percaya dan terus bertanya, Irena tidak tahu lagi harus menjawab seperti apa.
"Aku menghilang bukan karena tidak mencintainya lagi. Kecelakaan itu hampir merenggut nyawaku, masih cukup beruntung aku bisa selamat meski harus koma dan sempat hilang ingatan. Jadi sekarang aku hanya ingin kembali padanya, mencintainya dan memilikinya. Jika kamu punya perasaan lebih padanya, tolong hentikan itu sekarang juga, jika tidak ingin perasaanmu hanya akan menyakiti perasaan wanita lain"
Deg... Seketika Irena terdiam, kedua tangannya meremas roknya di bawah meja. Dadanya bergemuruh sesak, ini seperti dia sedang di datangi istri sah dan Irena adalah selingkuhan. Sangat menyedihkan.
"Nona tenang saja, diantara kami tidak pernah ada hubungan apapun. Lagian Kak Andreas begitu mencintai Nona, jadi tidak mungkin bisa berpaling' Irena beranjak dari duduknya, menyelempangkan tas di bahunya. "Kalau begitu aku permisi pergi dulu"
Irena berjalan cepat menuju mobilnya, saat masuk ke dalam mobil, dia menyandarkan kepalanya di kemudi, dadanya masih bergemuruh sesak. Tangannya mengepal erat. Ketika dia mendongak, duduk bersandar air mata mulai menetes begitu saja.
"Bahkan setelah tiga tahun lamanya, tetap saja aku menjadi seorang figuran yang akan dibenci setiap pembaca. Aku selalu menjadi sosok figuran dalam hidupnya"
Air mata mengalir tanpa dia tahan, biarkan saja mengalir untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya. Pertemuannya dengan Natasha benar-benar seperti Irena adalah seorang perebut pria orang lain, dan di labrak oleh wanitanya.
"Memang lebih baik mundur, meski tidak bisa melupakan perasaan, tapi setidaknya mundur lebih baik daripada terus berharap pada kekasih orang lain"
Irena mengusap wajah kasar, lalu dia mulai menyalakan mesin mobilnya pergi meninggalkan Cafe. Dalam keheningan hari yang sudah mulai gelap, dia mengendarai mobilnya sambil terisak. Nyatanya dia tetap kalah, tidak bisa menahan tangisannya sendiri.
*
Bayu cukup terkejut saat malam ini melihat Andreas yang sudah duduk di ruangan VVIP di sebuah Klub Malam. Mereka memang sering berkunjung ke tempat ini jika sedang stres. Tapi yang lebih sering datang tentunya adalah Bayu dan Davin, namun karena sekarang Davin sudah berubah dan sudah melabuhkan hatinya pada satu wanita, maka dia tidak pernah datang lagi.
Tapi Andreas adalah orang yang paling jarang diantara mereka untuk datang ke tempat ini. Jika seorang Andreas sudah datang kembali ke tempat ini, maka saat ini sedang benar-benar dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Apalagi dengan beberapa botol minuman yang sudah tersedia di atas meja.
"Ada angin apa kau tiba-tiba datang seorang diri kesini. Bahkan sebelum aku datang" ucap Bayu sembari duduk di samping sahabatnya, mengambil satu gelas minuman dan menenggaknya hingga tandas.
Andreas ikut mengambil satu gelas minuman di atas meja dan meminumnya kembali. Hembusan napas kasar terdengar di tengah bisingnya suara diluar. Orang-orang yang sedang menikmati dunia malam diluar ruangan ini.
"Ada masalah apa?" tanya Bayu, berubah serius.
Andreas menoleh padanya, menyalakan satu batang rokok dan menghisapnya. Kepulan asap mengudara sebelum akhirnya memudar dan hilang. Wajahnya frustasi, tertekan oleh suatu hal yang dia sendiri sepertinya belum mengerti apa yang telah menekannya.
"Rasa marah yang aku rasakan saat melihatnya berpegangan tangan denganmu, apa itu cemburu?"
Bayu tersenyum penuh arti, satu alisnya terangkat menatap Andreas. Cukup terkejut juga dengan pertanyaannya saat ini. "Jadi kau mulai memikirkan tentang perasaanmu sekarang? Siapa yang kau cintai sebenarnya, dan siapa pemilik rasa cemburu dan rindumu itu? Iya?"
Andreas kembali menghisap rokoknya, menghembuskan asap dengan kasar ke udara. Bahkan dia saja tidak bisa menikmati rasa mint dari rokok ini, ketika pikirannya sedang kalang kabut seperti ini.
"Entahlah, namun aku mulai mempertanyakan perasaanku. Dan apa bisa aku mencintai dua orang perempuan dalam satu waktu? Natasha sudah kembali, dan ini yang aku inginkan sejak dulu. Tapi kenapa saat dia kembali, aku malah mulai merasa goyah?"
Bayu menepuk bahu Andreas, menuangkan minuman dari dalam botol ke dalam gelasnya yang sudah kosong. Memberikannya pada Andreas, dan suara denting gelas yang beradu terdengar sebelum keduanya meminum minuman itu.
"Sebenarnya kau hanya tinggal mempertanyakan pada hatimu sendiri, apa kau benar masih mencintainya, atau hatimu sudah berpaling sepenuhnya? Karena aku rasa hati dan cintamu sudah bukan milik Natasha lagi"
Andreas terdiam, semakin merasa frustasi dengan perasaanya sendiri dan ucapan Bayu barusan. Sekarang dia harus lebih mempertanyakan tentang perasaan yang dia punya, hatinya apa masih milik orang yang sama, apa masih nama yang sama yang menempati hatinya.
Bayu menepuk bahu Andreas lagi. "Sekarang aku tanya padamu, apa mungkin sebuah kecelakaan Pesawat bisa membuat seseorang selamat tanpa cedera parah?"
Kelopak matanya terbuka lebih lebar, mata cokelat itu menunjukan tatapan yang dingin namun sulit di artikan.
"Pikirkan baik-baik, aku yakin kau bukan orang bodoh untuk memahami situasi saat ini. Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena mengabaikan logikamu sendiri"
Ucapan Bayu seperti mengandung teka-teki yang harus Andreas cari tahu jawabannya. Namun, sebelum dia benar-benar mencari tahu, hatinya sudah mulai merasakan kejanggalan itu.
Bersambung
jadi mamang meninggal kan Andreas ketika keluarga nya sedang kolep usaha
nya makanya mencari aman pergi mencari yang lebih dari Andreas,,, setelah mendengar
keluarga Andreas telah bangkit maka
Natasha membuat alibi ternya Andreas tidak bodoh,,,,nah ayo datang ketempat Ayah Irena dan memintanya langsung
semoga satu keluarga menerima nya.
dan Irena belum menerima Bisma atau
ada yang kurang setuju dari keluarga Bisma,,,❤️❤️ lopeyuuu Andreas
dengar namanya tetapi begitu yakinkah
bahwa farel kekasihmu 😄 tapi biarlah
nanti tau siapa itu Farel pasti ngakak 🤣
sang Ibu ga kebayang nanti begitu farel
datang Andreas ketemu juga dengan camer dan Bu mer
kepingin ngakak mau lihat reaksi Andreas
lihat wajah Farel,,@
tunggu updatenya,,, ini Andreas ketemu deh dengan Irena gayung bersambut
yang lagi di pikirin justru datang dengan
tiba tiba ini nasib baik atau bukan ya
masalah nya pria yang memborong nya
juga sedang menanti jawabannya iya
opo ga,,,😄tapi ada pria yang lebih dulu di
naksir oleh sang wanita tetapi pernah di
abaikan sekarang justru gencar mengejar
pokonya siapapun yang mendapat Irena adalah pria baik dunia akherat putri
Ayah sangatlah di jaga oleh keluarga nya
semoga di rumah sakit farel datang agar
jelas siapa farel di hidup nya Irena hihi
kocak abis ayo Rel ada tlf dari kantor nya
Kakak Irena biar di jenguk malah datang
satu rombongan tambah Seruuu cusss🤣
kalau memang cinta mengapa ada dia di sisinya itu drea,,,ada nathasa wah kenapa
aturan di bereskan dulu ya walaupun Ak juga berharap Irena dengan Andreas tapi
tu si ceweknya masih menempel lucu
Kenapa ga tanya dengan Yumna siapa itu farel hua hua ,,, harusnya yang di tanya Bisama yang sedang menanti jawaban
Irena 😄 apa ku bilang pasti cemburu dengan farel sudah semester Ahir ya jadi sudah keliatan remaja banget salah salah
andreas salah sasaran datang maknya ke rumah Irena jadi kenalan dengan Ayah dan
farel,,,semangat Kak Nita,,, serbuuuuu,
piye pikir masak masak ya Ren jangan sampai melukai laki laki yang tulus tetapi
mungkin benar katamu hanya kasian jadi
pikir benar' benar' agar tidak terjadi beban di hati atau perasaan mu,,,, kalau Ak berharap Kamu dengan Andreas cinta pertama dan terakhir buatmu dan Andreas karena nathasa seperti nya
sedang menipu Andreas sahabat dan
ortunya berpura-pura padahal prediksi ayahnya dan sahabatnya rada mencurigakan jadi tunggu ya Ren jangan dulu terima cinta yang lain memang
Bisma dan keluarga nya baik keliatan
nya tetapi kalau kamu ga yakin mending
jangan dan Kamu sudah tau seluk beluk
Andreas terbukti Casanova temanya
sekarang baik sekali kepada BESTie
Mu Yumna 🤣 Ok lanjut
hanya murung pokonya jangan lupa like
coment ya 🤣 tu ucapan sahabat mu
Bayu Byan tidak pernah memberikan
solusi apa Byan sudah ada istri kah