NovelToon NovelToon
Anak Genius : First Night With CEO

Anak Genius : First Night With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Anak Genius
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Irna Mahda Rianti

"Siapa namamu? Kenapa wajahmu sangat mirip denganku?" tanya Gavin spontan tanpa basa-basi.

"Namaku Daniel. Mirip denganmu? Kurasa tidak, Uncle. Kata Mommy, aku sangat tampan! Bahkan, tak ada yang mengalahkan ketampananku."

"Sial! Berani sekali anak kecil ini melawanku,"


Daniel, adalah putra Elleana yang pandai melukis dan mulai tumbuh besar. Kemampuannya dalam melukis, membuat siapapun kagum padanya. Siapa sangka, ia memenangkan lomba melukis di sebuah galeri seni ternama. Rupanya, seorang Gavin Alenxander, sang CEO galeri seni itu, merasa bahwa Daniel mirip dengannya. Apakah Daniel dan CEO itu ada hubungannya?

Sebuah keajaiban terjadi, ketika Daniel menghadiri lelang lukisan terbesar di dunia. Ellea dan Gavin dipertemukan dalam sebuah acara yang sama. Gavin Alexander sangat kaget, mengingat anak kecil yang mirip dengannya, tengah bersama Ellea, wanita yang dulu pernah menjadi masa lalunya.

Apakah hubungan Ellea dan Gavin di masa lalu? Siapakah Ayah Daniel sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irna Mahda Rianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24. Follow me!

Sebuah kabar tersiar, bahwa keluarga Alexander akan mengadakan sebuah acara amal dan pameran lukisan tiga hari lagi. Semua terkesan mendadak, namun banyak yang antusias mengenai acara tersebut. Semua ini adalah rencana Gavin, ia mengumumkan perhelatan ini dengan serba mendadak.

Entah apa rencana Gavin, namun Gavin berkata pada Jordan Alexander, bahwa dalam tiga hari ke depan, ia akan mengadakan acara amal sekaligus pameran seni Louvre gallery. Jordan heran, ia masih tak mengerti apa tujuan Gavin. Namun, karena acara ini mengundang banyak petinggi perusahaan, maka Jordan mengizinkan Gavin melakukannya. Louvre Grup akan mendapatkan untung banyak, jika banyak lukisan yang dilelang.

"Persiapkan semuanya dengan baik. Aku tak ingin ada kecacatan apapun. Aku akan mengurus sesuatu, aku akan menyamar, agar orang-orang Papa tak mengetahui kepergianku." Bisik Gavin pada Aaron.

"Kau akan menemui anak dan Ibunya, Tuan?" tanya Aaron.

"Tentu saja. Aku akan menemui mereka. Kasihan anakku, pasti sangat terluka. Berikan ponsel Ellea padaku, dan siapkan semua mobil samaran agar aku tak dimata-matai." Perintah Gavin.

"Mobil sudah siap, Tuan. Anda tinggal mengganti pakaian yang tak mencolok."

"Baik. Aku sudah tak sabar, ingin menemui anakku. Dia pasti merindukanku!"

"Ya, Tuan. Hati-hati dalam perjalanan. Kau tahu, berapa jam yang akan kau tempuh?" Aaron menatap Gavin serius.

"2-3 jam, kan? Aku sudah tahu, Aaron! Kau tak perlu merendahkanku. Sudah, segera siapkan, aku akan pergi sekarang!" Perintah Gavin.

"Baik, Tuan."

Ya, Gavin telah menyusun sebuah rencana yang akan mencengangkan semua pihak. Acara dadakan ini dibuat dengan alasan, jika seorang investor asing mendadak ingin mengadakan acara amal dan pameran lukisan. Jordan Alexander pun setuju, karena uang yang diberikan investor itu tak main-main. Padahal, semua itu hanya skenario Gavin saja.

Setelah persiapan selesai, Gavin melajukan mobil samarannya menuju kampung tempat Ellea dan Daniel kini berada. Gavin sudah tahu, jika Ellea pasti akan marah besar padanya. Gavin sudah tak peduli, karena ia melakukan semua ini demi keselamatan Ellea dan juga Daniel. Gavin mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi, ia benar-benar ingin segera bertemu Daniel, dan menjelaskan semuanya.

Dua jam berlalu, Gavin mulai memasuki wilayah hutan yang rimbun. Memang kampung ini berada di tengah-tengah hutan. Kampung yang tak akan bisa dilacak menggunakan alat karena tempatnya yang sangat terpencil. Namun, tekad kuat Gavin sangat tinggi. Ia tak takut sedikitpun. Kemarin Aaron sengaja mengirim Ellea ke tempat ini, karena ini adalah satu-satunya tempat paling aman untuk bersembunyi.

Untungnya, Gavin berangkat siang, jadi keadaannya tak terlalu mencekam. Setengah jam berlalu, akhirnya Gavin berhasil keluar dari hutan belantara itu. Ia mulai memasuki wilayah kampung yang penghuninya masih sedikit. Di kampung ini, Ellea dan Daniel tak bisa melarikan diri ke mana-mana. Padahal, Ellea ingin kabur dan benar-benar menghilang dari kehidupan Gavin.

Kampung hutan, tempat Ellea dan Daniel tinggal ....

"Mommy, kapan Daddy datang?" tanya Daniel polos.

"Jangan terus membicarakan dia! Mommy akan memikirkan cara bagaimana bisa pergi dari hutan ini!" tegas Ellea.

"Aku yakin, Daddy pasti akan datang menjemput kita, Mommy." Daniel begitu yakin.

"Jangan membicarakan dia. Mommy akan bertanya pada Nenek yang mempunyai rumah ini."

"Mommy jangan terlalu membenci Daddy! Jika nanti kau jatuh cinta padanya, Mommy baru tahu rasa!" Gavin menjulurkan lidahnya pada Ellea.

"Oh, No! Itu tak akan pernah terjadi. Pria arogan seperti dia, tak mungkin aku jatuh cinta padanya!" bantah Ellea.

"Lihat saja nanti, Mommy. Daddy ternyata tampan, dia meniru ketampananku. Mommy sering bilang, akulah cinta pertama Mommy, karena aku sangat tampan. Lihatlah Daddy! Dia juga tampan dengan uang dan kekayaannya, tak mungkin jika Mommy tak mencintainya. Aku benar kan?" Daniel tertawa.

"Daniel Elleazar! Shut up! Close U'r mouth!" Ellea memelototi Daniel.

"Mommy pemarah!" Gerutu Daniel.

Ellea berjalan menuju dapur kecil milik sang Nenek. Ia tak memedulikan Daniel yang terus merayunya untuk menerima Gavin. Anak itu lama-lama mulai menyebalkan, sama seperti Gavin yang selalu membuatnya emosi. Daniel yang ditinggalkan sendiri, mulai mengikuti Ellea secara perlahan.

"Hai, Nenek ... apa yang sedang kau lakukan? Bolehkah aku membantumu?" ucap Ellea ramah.

"Makan malam nanti, dengan singkong, aku s-sedang merebusnya," jawabnya dengan suara yang berat.

"Wah, enak sekali tentunya. Nenek, bolehkah aku bertanya? Jika kita akan pergi ke kota, adakah mobil yang sanggup mengantar?"

Nenek hanya menggeleng, karena ia tak boleh membocorkan informasi apapun pada Ellea.

"Nenek, jangan diam. Katakan padaku, aku tak akan membicarakan Nenek, dan Nenek akan tetap aman." Pinta Ellea terus memohon.

"Untuk apa pergi-pergi? Di sini tentu sangat aman. Kalau memaksakan kehendak, tak menjamin kamu akan selamat. Menurut lah, Nenek katakan padamu." Ucap Nenek itu.

Oh Tuhan ... siapa dalang di balik semua ini? Aku benar-benar muak. Aku ingin pergi sejauh mungkin. Aku tak ingin hidupku sengsara seperti ini. Kenapa Gavin harus mengganggu ketenanganku? Sebenarnya, apa yang dia inginkan? Daniel? Daniel itu milikku sepenuhnya, Gavin tak berhak sedikitpun. Kenapa kau memaksa? Kenapa kau tak membiarkan aku dan Daniel bahagia? Aku terluka, tersiksa, karena bertemu denganmu, Gavin. Batin Ellea, yang mulai menitikkan air matanya.

Tiba-tiba, Daniel berteriak ke luar, dengan sangat kencangnya ...

"Daddy ... Daddy!" Seru Daniel sangat keras.

Ellea tersentak. Tak mungkin, tak mungkin Gavin. Tapi, Daniel begitu bersemangat. Ellea pun berjalan ke luar rumah panggung ini, karena penasaran dengan teriakan Daniel. Saat berada di depan pintu, betapa tersentaknya Ellea, ketika melihat sosok Gavin keluar dari sebuah mobil.

Aarrghhh, selalu saja. Lagi dan lagi, selalu dia yang menemukanku. Tapi, nanti terjadi lagi hal gila seperti ini. Kenapa aku tak pernah bisa bertemu Eric? Mungkin, jika dengan Eric, aku akan tenang. Keluh Ellea dalam hati.

"My Boy! My Daniel!" Gavin memeluk Daniel penuh rasa kerinduan.

Daniel dengan sigap melompat, ia membalas pelukan Gavin. Daniel sudah yakin dari awal, jika Gavin akan datang. Ia terus berdoa, agar Gavin segera datang dan menjemputnya. Benar saja, hal ini terjadi lagi. Gavin selalu hadir saat dibutuhkan. Gavin selalu mempunyai cara agar Ellea dan Daniel tidak pergi meninggalkannya.

Malam itu, Aaron juga khawatir mendengar Eric yang akan menjemput Ellea. Karena itulah, sekretaris cerdas itu segera menurunkan orang-orangnya untuk menghindar dari Eric. Aaron tak ingin dirinya dicecar Gavin, jika kedapatan melakukan kesalahan. Ia mengantisipasi Ellea dan Daniel dengan cepat agar Eric tak menemukan jejaknya.

"Daniel, maafkan Daddy. Daddy terlambat menjemputmu. Kau pasti bosan di sini, iya kan? Kita pulang ya sekarang. Mulai saat ini dan nanti, Daddy akan ada di sisimu. Daddy tak akan melepaskanmu. Tahukah kau, Niel? Daddy akan menggelar acara khusus untukmu." Ujar Gavin.

"Tak apa-apa, Daddy. Yang penting, kini kau sudah datang, dan berada di pelukanku. Acara khusus? Apa itu, Daddy?"

"Acara pameran seni, yang akan memerlihatkan semua karya-karyamu, sayang. Bolehkah aku mengenalkan kau ke seluruh dunia ini, Daniel? Sekalipun kehidupanku berbahaya, tapi aku mampu menjagamu, dan melindungimu, jika kau ada dipelukanku, anakku. Maukah kau menghadiri acara besar yang aku buat khusus untukmu? Aku akan mengenalkanmu pada dunia. Aku juga akan meminta izin untuk mengambil beberapa lukisan di kediamanmu, Niel. Aku menjemputmu ke sini, untuk mengakhiri semua penderitaan yang kau dan Ibumu alami. Aku akan menjaga kalian, untuk tetap berada di sisiku. Can you follow me, Daniel?"

Ellea tiba-tiba datang dari pintu dan menyanggah ucapan Gavin. Ellea tak ingin lika-liku kehidupannya semakin menjadi rumit dengan kehadiran Gavin yang selalu mengacaukannya.

"Tak bisa! Aku tak akan mengizinkan Daniel ikut bersamamu. Hidupmu adalah ancaman bagiku. Jika bersamamu, aku bisa mati perlahan. Aku tak akan mengizinkan Daniel melukis lagi. Aku akan menghapus semua kenangan tentang melukis. Aku akan menjadikan Daniel layaknya anak-anak pada umumnya. Tak ada goresan kanvas, tak ada hiasan, tak ada lukisan, dan Daniel jangan melukis lagi!" Teriak Ellea.

Daniel kaget, "Mommy ... kau tega!"

"Ellea, jaga ucapanmu! Sama saja kau mematikan karakter dan kemampuan Daniel! Jika kau menolakku, maka aku akan membiarkan kau tinggal di sini sendiri. Tapi, aku akan membawa Daniel pergi, untuk menghadiri acara besar dan megah itu! Apa kau sanggup?" Sambar Gavin.

"Kurang ajar! Berani sekali kau mengancamku!?" Ellea tak terima.

Daniel berjalan mendekati Ellea, "Mommy, Daddy baik. Daddy sungguh bukan orang jahat. Dia sedang melindungi kita, Mommy. Daddy ingin mengenalkan aku pada dunia. Tak senang kah kau, jika aku terkenal dan banyak disukai oleh orang lain? Mommy jangan marah, Mommy harus mendukungku."

"Bukan seperti itu maksud Mommy. Mommy hanya tak ingin kejadian seperti ini akan terus berulang kembali, karena kita dekat dengannya!" Tambah Ellea.

"Daniel, sayang ... biarkan saja, Mommy-mu tak akan ikut pulang dengan kita. Dia akan tinggal di sini, dan hidup bersama Nenek itu. Biarkan dia sendiri dan mencari jalan keluar sendiri!" Gavin merasa puas.

"Dasar pria arogan gila!" Ellea benar-benar emosi.

"Ini yang terakhir Ellea, aku berjanji, akan melindungimu dan menjagamu. Aku punya kejutan untukmu di hari pameran seni Daniel nanti. Ikutlah denganku, tak akan ada lagi orang yang berani menyakiti hatimu! Tak akan ada lagi ancaman-ancaman seperti kemarin. Tak akan ada lagi kucing-kucingan dan drama seperti ini. Percayalah padaku ..." Tegas Gavin.

"Mommy ... ayo! Kita pulang! Aku ingin bersama Daddy, dan Mommy juga ...." rayu Daniel.

Aku tak bisa menjamin, aku akan aman berada di sampingnya. Apa yang akan dia lakukan nanti? Kenapa ini terdengar seperti paksaan? Oh Tuhan, aku tak bisa percaya melihat kenyataan ini. Kenapa selalu Gavin lagi Gavin lagi yang menyelamatkan aku dan Daniel? Batin Ellea.

*Bersambung*

Teman-teman....

Jangan lupa Like, komen, hadiah, dan vote nya ya... Dukung aku sebagai penulis... makasih banyak... pengen banget novel ini banyak pembacanya....

semoga betah membaca sampai akhir yaaa 🥰🥰🥰

1
Maizuki Bintang
bgs
Bunga Bunga Liar
Luar biasa
Ayachi
Gooddd
Ayachi
helehhh dasar lakikk, otak omessnya ga abis², giliran di tawarin yg ena² aja langsung di gaskan, hdehhh Gavin.. gavinnn
Ayachi
WOYYY STOPPP WOYY, INI TERLALU MANISSSS THORRR😭😭 DIABETES LAMA² GW NIHHH😭🫠
Ayachi
gw jdi merasa ini sifat Gavin dan ellea kek ketukar gitu🤣 biasanya cewek yg TDK hanya butuh bukti cinta tapi jga ungkapan, nahh ini sebaliknya dgn dewasanya ellea mengatakan klo ungkapan itu ga perlu TPI bukti yg lebih pnting😭🤣
Ayachi
Jordan dan Wina adalah Korban dari Cinta, awalnya Jordan sdh memilih jalan yg benar sama seperti Wina yg menerima garis takdir dari Tuhan, tapi sayangnya disaat mengalami pengkhianatan oleh Merry istrinya(kasus Wina TDK termasuk pengkhianatan, Krena Wina jga di paksa nikah sama Hendrick) Jordan malah memilih membalas dan memilih menjadi orang yg kejam. Karena itu satu²nya yg TDK mendapatkan karma hanyalah Wina, meski dia juga harus terkena imbasnya dgn hidup menderita bersama Hendrick, satu²nya menjadi korban DRI kisah cinta segiempat ini💔
Ayachi
Dosanya benar² dia bayar, dari yg gw cerna sampe chapter ini, selain dia jdi korban awalnya emng TPI ayahnya Gavin sdh minta maaf dan berusaha menjelaskan klo itu bukan keinginannya tapi apa? Dia menghancurkan keluarga org lain yg mulai harmonis, dia menghancurkan keluarganya sndiri secara TDK langsung akibat perbuatannya, bahkan dia memaksa menikahi wanita tak bersalah demi dendamnya pdahal Jordan sdh berusaha menjelaskannya...
Benar² dia bayar lunas karmanya, maybe dia masi bertahan hidup hanya karena menunggu ellea pulang
Ayachi
Satu persatu kena karma dosanya. Hendrick sakit parah, Merry jadi Gila, sedangkan Jordan andaikan stelah dendamnya terbalas dan dia tdk sampai jatuh lebih dalam dgn kasus penggelapan Perusahaan milik banyak org, dia TDK akan sampai dapat karma dgn di penjara.
Hanya Wina Patrice (ibu ellea) yg tersisa Krena mmng dri awal dia selalu menjadi korban, entah itu korban di nikahi secara paksa oleh Hendrick demi balas dendam dan korban diselingkuhi Hendrick slama pernikahan.
Ayachi
SUMPAHH INI KEK ANJIRRRLAHH😭😭 VANNY BERARTI ADEKNYA MEREKA BERDUA WOY😭🤣 SATU AYAH DGN ELLEA, SATU IBU DGN GAVIN😭🤣
Ayachi
sumpah gw tercengang sampe kek chapter ini klo di bikin dark comedy sebenarnya bisaa😭 TPI alur ceritanya emng agak serius jdi yah gitu😭🤣
Ayachi
Rill dahh ini😭 Kalo di bikinin novel pasti judulnya "Cinta yg Tertukar" 😭🤣
Ayachi
plisss Aaron deg tolong Vanny
Ayachi
Ya Tuhan sungguh miris sekali kisah mereka, baru kali ini gw baca kisah se miris ini tentang harus memilih keluarga atau pasangan.
Ayachi
Jujur.. Kasian berada di posisi gavin sangatlah berat, aku hanya berharap ellea sdikit sabar dan pengertian dalam menghadapi gavin, walaupun disini ellea korban tpi jdi Gavin jga pasti berat
Ayachi
Gavin ada benarnya, ini pure bukan kesalahan Gavin seutuhnya, Gavin hanya ingin bersama anaknya, elea hrusnya izinkan karena terciptanya Daniel itu tidak murni kesalahan Gavin/hasil pemerkosaan

saat itu elea yg masuk kamar Gavin, dan dia jga yg nawarin akan lakukan segala hal, dan pas ditawarkan s*x Elea mau jgakan, meski dalam kondisi terpaksa Krena waktu itu dia harus bersembunyi dri org yg ngejar dia, bukan salahnya Gavin jga ga mw bantuin dgn tulus aplgi saat itu kondisi Gavin lgi terpuruk (dia jdi TDK berperikemanusiaan membantu wanita yg TDK di kenalnya yg datang sndiri kepadanya saat itu wajar² sja walau tetap tidak bisa dibenarkan yah!)

Ellea jga ga salah sepenuhnya tapi dia tetap salah karena tujuan awalnya memang menjual diri demi melunasi hutang, hrusnya dia tau konsekuensinya. Intinya mereka harus saling memahami sih
Ayachi
sesuai expektasi thorrr, brewokan dan wajahnya bisalah disesuaikan dgn karakteristik orang² kesenian/seniman gitu, kan biasanya tuh di novel² lain mcnya mafia/CEO bisnis dalam berbagai bidang jdi lebih keliatan kejam banget mukanya☺️
btw thanks visualnya Thor memuaskan, ceweknya jga🫶
Ayachi
Goblok nih pemeran ceweknya, ellea kmu lupa Eric jga udh ada tunangan? Justru sama Eric kmu jauh lebih bahaya, secara Eric bukan ayah anakmu, TPI Eric masi ada rasa sama kamu otomatis kmu jdi pelakor yg sesungguhnya jika sama eric
Ayachi
SUMPAHH GAVIN BENAR² KEREN!!! Ini yg gw mau dri setiap CEO² atau MC² Novel lain, Tegas!!
Zia Sazia
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!