Tali Perjodohan

Pagi hari kemudian.

Jennie baru saja selesai mandi,dan hendak keluar dari kamarnya,saat ia hendak memegang gagang pintu secara bersamaan pintu terbuka dari luar.

"Reyno ! ngapain lo kesini pagi pagi ?"

Reyno hanya diam menatap Jennie dengan wajah bekunya itu,ia membopong Jennie lalu membanting badanya diatas ranjang.

"Reyno lo mau ngapain sih ?lo ngga ada berhentinya ya! gangguin hidup gue terus. YA AMPUN REYNO!!! pagi pagi lo udah kangen sama gue ?"

Jennie terus nyerocos bagai burung beo yang tak ada hentinya ,sementara Reyno masih dengan wajah yang dingin, mengeluarkan rantai dari dalam sakunya.

Ia meraih kaki kanan Jennie dan mengikat paksa kakinya dengan rantai yang disambungkan ke besi ranjang ,sehingga Jennie tak akan dapat beranjak pergi dari ranjangnya .Jennie terus memberontak dan meronta ronta,tak terima dengan perbuatan Reyno yang kejam itu.

"REYNO!! lo kejam banget sih , lo fikir gue hewan peliharan! Lepasin ngga !!!!"

"Kemarin percobaan bunuh diri,kalo sekarang gue ngga antisipasi,entah ulah apa lagi yang mau lo lakuin."

Jennie masih terus menarik narik kaki kananya untuk mencoba membebaskan diri.

"Jangan melawan! semua ini demi kebaikan lo! itu bukan penyiksaan .tapi mengurangi aktifitas ngga berguna lo !! dan gue juga bisa belajar dengan tenang dikampus! "

Jennie terus menatap Reyno dengan wajah lemah tak berdaya.menghela nafas untuk menahan emosi .

"Cuihhh!! lo liat aja, gue bakalan balas perbuatan lo berlipat lipat."

"Oh ya ! gue udah ngga sabar "

jawab Reyno dengan wajah menantang dan kedua tangan yang disilangkan di dadanya.

PUFTTTT.Sekilas mata Jennie melirik ke bagian bawah melihat ke arah celana Jeans yang Reyno kenakan ,Jennie lalu tersenyum sipu dengan mata yang menyitaratkan sesuatu.

"Ngapain senyum senyum ? Lo terpesona sama gue ?" tanya Reyno dengan pedenya.

"Resleting celana lo!!"

Jennie memalingkan wajahnya secapat mungkin .

PUFTTT.betapa kerasnya usaha Jennie untuk tidak tertawa di depan Reyno.

Reyno langsung menunduk melihat ke arah bawah , ternyata resletingnya masih terbuka lebar dan melompong ,dengan wajah malu ia bergegas pergi meninggalkan Jennie sendiri di kamarnya.

"Hahahahahah"

Jennie tertawa puas dengan hiburan yang ia lihat pagi ini.sementara Reyno mendengus kesal mendengar Jennie tertawa dari balik pintu.

❤❤❤

DIKAMPUS.

Reyno telah selesai dengan kelasnya hari ini ,saatnya untuk segera pulang melihat gadisnya yang masih di rantai di kamar.

Reyno berjalan menuju parkiran dan segera masuk ke dalam mobilnya .Saat ia hendak menyalakan mobilnya tiba tiba ponsel nya berbunyi ,ia melirik ke arah ponsel yang ia letakan di sampingnya tertera nama Jennie .

Ya sepertinya Jennie sudah tidak sabar untuk segera mengganggu kehidupan tenang Reyno.Reyno pun mengangkat telpon dari Jennie.

"REYNO !!!!"

Teriak Jennie membuat telinga Reyno sakit dan memekik kebisingan.

"Ada apa ?" tanya Reyno dengan nada suara yang seakan dibuat malas itu.

"Tolong beliin aku lipblam di toko langganan aku , soalnya udah abis banget,yang merk biasa ya.Jangan lupa! bibir aku kering banget soalnya kalo ngga pake." cerocos Jenniedi dalam telponya.

"Ya ampun!! dua hari yang lalu kan udah gue beliin! abis lagi ? "

"Yang kamu beliin kemarin itu liptint Reyno !!"

"Trus yang minggu kemarin ,yang sampai ngatri lama ?"

"Itu lipcream .REYNO !!!!!"

"Trus yang kamu beli sendiri di olshop ??"

" itu lip gloss Reyno !! gunanya buat menghias bibir ,ngga bisa buat ngerawat bibir kering . Terang Jennie menjelaskan pada Reyno.

"Ahk ribett !!! Gak mau !"

"Pokonya ngga mau tau lo harus beliin!!! atau ngga usah pulang!! " ancam Jennie lalu mematikan ponselnya.

Reyno pun segera melajukan mobilnya untuk pulang ,tak lupa ia mampir ke toko make up untuk membelikan pesanan Jennie.Walau ia sering dibuat kesal dengan sikap Jennie,tapi ia selalu menuruti semua kebutuhan Jennie.

Setelah sampai rumah Reyno pun langsung memarkirkan mobilnya,dan bergegas menuju kamar Jennie untuk melihat kondisinya.

KRAKKK.

Reyno membuka pintu kamar Jennie,dilihatnya Jennie tengah asik menonton film dengan airphone yang terpasang di teling dan laptop di panggkuanya.

"Bagus,jadilah kelinci yang nurut!"

Reyno lalu membuka rantai yang masih mengikat kaki Jennie,sementara Jennie hanya diam cemberut seolah tak merasakan kehadirian Reyno.

Setelah membuka rantainya Reyno pun merasa sedikit bersalah karena kaki kanan Jennie menjadi lecet dan berdarah akibat gesekan dari besi rantai.Reyno segera mengambil obat merah untuk mengobati kaki Jennie. ia menaruh kaki Jennie di pangkuanya lalu mengoleskan obat di pergelangan kaki yang lecet itu.

"Awwwkkkkkkkk perih !" teriak Jennie tersentak memekik kesakitan .

"Maaf ya, kalo kamu ngga bandel aku ngga akan rantai kaki kamu gini." ucap Reyno sambil mengolesi obat merah dengan pelan dan lembut.

"Semenjak lo tidur sama Vina, ngga akan ada kata maaf buat lo REYNO !!"

Lagi dan lagi Jennie terus memancing emosi Reyno , sesuatu yang panas menjalar dari mata hingga ke dadanya.Kata kata Jennie yang tak henti hentinya menuduh dan menyebut nama Vina benar benar membuat hati Reyno begitu sakit.Reyno hanya diam menghela nafas, sabar Reyno.

"Kamu udah makan ?" tanya Reyno yang masih sabar dan mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

"Udah!!" saut Jennie singkat,ia masih kesal dengan perbuatan Reyno yang merantai kakinya.

"Kamu lagi nonton apa ?" tanya Reyno lagi,mencoba mencari perhatian.

"Nonton drama Thailand ."

"Oh ya ?kamu suka drama ?"

"Ngga juga sih,cuma aku suka pemeran utama sama ceritanya aja !"

"Emang gimana ceritanya !"

"Ceritanya tentang homo seksual gitu,kamu nonton deh! Pemeran utamanya mirip banget sama kamu ! hampir aku kira itu kamu ."

Cerocos Jennie,semakin memancing kesabaran Reyno.kali ini otak Reyno benar benar mendidih 280* derajat celcius , ia sudah tak dapat lagi menahan diri untuk tidak marah.

Susah memang berbicara dengan gadis yang otaknya sudah bergeser turun ke kaki.

"Jennie jangan bikin kesabaran aku habis!!!! aku udah coba baik baikin kamu." bentak Reyno dengan tatapan yang menyeramkan,membuat Jennie sedikit takut.

"Iya iya maaf,abis gue kesel sama lo ! tega teganya lo ngerantai kaki gue sampai lecet gini."

"Dari pada lo mati!!" jawab Reyno dengan entengnya.

"Iya gue janji ngga akan coba bunuh diri lagi,pliss jangan nyiksa gue kaya gini! " ungkap Jennie menundukan kepala dengan wajah yang mengiba.

"Maafin aku ya,sebagai gantinya aku udah beliin barang yang kamu minta!"

"Lip blam aku,mana ?????" tanya Jennie dengan wajah penuh sumringah dan senyum yang mengembang .

"Nih aku udah beli yang banyak sekaligus 12 warna." ucap Reyno tersenyum mengeluarkan sebuah kotak panjang dengan merk make up terkenal .

"OH MY GOD REYNO !!!!! INI LIPMATTE !!! "

"Itu mereknya sama ,sesuai yang kamu mau." jawab Reyno menggaruk kepala bagian belakangnya,dengan wajah yang kebingungan.

Ia tak mengerti dengan yang Jennie katakan .Karna ia merasa telah benar membelikaan pesanan sesuai permintaan Jennie.

"Iya mereknya sama ,tapi ini lipmatte! gue butuhnya lipblam."

"Jadi lo ngga mau pake ini??"

"Bukan ngga mau pake,tapi gue udah punya banyak .!"

"Kalo punya banyak ngapain minta beli lagi!"

"Kan gue minta lipblam Reyn!"

"Yaudah sama sama diolesin di bibir !" ucap Reyno mendengus kesal serba salah hidupnya .

"Bedaa !! pokonya gue ngga mau !!"

"Enak banget lo ngga mau!!gue beli sampe menahan malu tapi lo tolak gitu aja !!"

" Bodo!!!"

"Itu uang jajan gue sebulan,cuma buat beliin lo lipstick ."

"Oh jadi sekarang lo itung itungan ?? terus gimana kabarnya yang numpang dan makan gratis dirumah gue!!"

"Bodo amat !!"

" Reyno gilaaa!!"

Teriak Jennie dengan amara yang meluap luap.

"Stop udah ! kamu ngga cape berantem kaya gini?" tanya Reyno dengan wajah yang putus asa dan frustasi menghadapi sikap Jennie.

"Gue ngga akan pernah berhenti gangguin hidup lo REYNO !!!"

"Maaf ,maaf !!! lakukan sesuka hati kamu Je."

Reyno memeluk Jennie dengan erat, mencoba meredamkan amara gadis itu. Air mata Jennie menetes ,dalam hatinya ia juga tak ingin bersikap seperti itu pada Reyno.Namun setiap kali Jennie mengingat kejadian itu, Selalu timbul Rasa benci yang tiba tiba terhadap Reyno.

Gadis itu terisak dan terus menangis di pelukan Reyno.

"5 hari lagi orang tua kamu pulang ,jaga diri kamu baik baik.mungkin lima hari kedepan aku akan sibuk nyiapin persiapan hari ulang tahun kamu."

Reyno melepas pelukan dan bergegas pergi meninggalkan Jennie sendiri dengan keadaan yang masih menangis dan terisak .