Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab23
Seketika, pintu kamar yang mereka sewa diketuk. Masuklah seorang pelayan wanita, membawa setumpuk barang yang baru dibelinya.
"Tuan Bintang, ini pakaian baru untuk Anda. Pakaian Anda yang lama... terlihat seperti pengemis," ujar Evanthe dengan senyum geli.
Evanthe menyerahkan pakaian yang sangat bagus: atasan berlengan panjang berwarna hitam keputihan, dengan corak kecoklatan bercampur merah dan biru yang persis seperti pakaian perang kuno. Ada juga sepatu kulit tebal dan cantik, serta sepasang kaus tangan yang serasi. Pembelian ini hampir membuat Kantung Penyimpanan Ruang Gaib Spiritual milik Evanthe terkuras habis, tetapi dia senang dan gembira melihat Tuan Bintangnya senang.
Ketika Adnan memakainya, seketika kelihatanlah kewibawaannya. Ia tidak lagi terlihat seperti pengemis atau petarung biasa; ia terlihat persis seperti seorang penguasa kota yang sangat mendominasi.
Belum lama setelah mereka beristirahat, dari jendela penginapan yang terbuka, terdengar suara keramaian. Seorang gadis kecil terlihat menangis karena guci airnya pecah. Tidak jauh dari situ, seorang pria tua sedang kesulitan mengangkat gerobak penuh sayuran yang tersangkut di lumpur.
Tanpa perintah dari Evanthe atau Ancient, Adnan bertindak. Dia berjalan ke luar dari penginapan.
Dia berjalan ke arah pria tua itu, dan dengan kekuatan Rank C tahap Eksekusi-nya, dia mendorong gerobak itu ke tempat tujuan dalam satu gerakan kuat tanpa bersusah payah.
Kemudian, ia menyuruh evanthe mengeluarkan salah satu koin emasnya dan memberikannya kepada gadis kecil yang menangis. "Ambil ini. Beli dua guci air. Satu untukmu, satu lagi untuk ibumu," kata Adnan dengan senyum lembut.
Adnan kemudian kembali ke penginapan. Dia menyewa kamar terbaik yang tersedia di desa itu untuk mereka bertiga, membayar dengan harga dua kali lipat untuk memastikan pelayanannya baik.
Sepanjang semua tindakan ini, Ancient dan Evanthe hanya bisa menyaksikan.
Evanthe tersenyum bangga. Inilah Tuan Bintang-nya, pewaris takdir yang tidak hanya kuat, tetapi juga memiliki kebaikan hati.
Namun, yang paling terkejut adalah Ancient. Mata Rank A-nya, yang telah menyaksikan kejahatan dan ambisi selama ribuan tahun, menatap Adnan dengan kekaguman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
“Dia berbeda. Sangat berbeda. Kekuatan Rank SSS Hamba membuat Hamba haus kekuasaan. Kekuatan Garis Keturunan Bintang memberinya kebaikan hati untuk membantu orang-orang kecil. Hamba selalu berpikir Proyek Penjaga Dunia Hamba adalah tindakan tertinggi. Tetapi kebaikan alami Adnan ini... apakah ini kekuatan yang benar-benar bisa melindungi dunia?" batin Ancient.
Kebaikan Adnan, yang begitu kontras dengan ambisi gelap Ancient, secara perlahan mulai menembus lapisan kekejaman di hati Ancient, memperkuat ikatan ganda yang baru saja ditanamkan Adnan.
"Tuan Bintang," ujar Ancient, suaranya sedikit serak, kini penuh ketulusan. "Kebaikan Tuan adalah hal yang belum pernah hamba lihat pada seorang Pengguna Kekuatan Tertinggi."
Ting! Sistem Vili!
Selamat, Tuan! Anda mendapatkan Kesetiaan Penuh dari pengikut sekalian budak penjaga, Ancient!
Selamat, Tuan mendapatkan senjata Pedang Besar seberat 150 kg dan beserta Teknik Pedang Angin yang melegenda! (Senjata dan Teknik berperingkat D)
"Waw, sebuah teknik pedang yang legendaris dan sebuah pedang! Terima kasih hadiahnya, Vili!" ujar Adnan, merasakan aliran informasi dan kekuatan dari hadiah baru itu. Meskipun pedang seberat 150 kg itu tergolong Rank D, di tangan Rank B tahap Eksekusi seperti Adnan, itu akan menjadi senjata yang sangat mematikan.
Ting! Sistem Vili!
Sama-sama, Tuan Bintang! Senjata itu dinamakan Pedang Badai Kuno, dan tekniknya akan segera terintegrasi ke dalam ingatan otot Tuan. Gunakanlah untuk melindungi kebaikan hati Tuan.
Adnan memasukkan Pedang Badai Kuno dan kaus tangan baru ke dalam Ruang Penyimpanan sistem. Kewibawaannya yang baru, dibalut pakaian perang, memenuhi ruangan. Kini, saatnya kembali fokus pada misi utama.
"Ancient, Evanthe," kata Adnan, suaranya kembali serius. "Pencarian Bunga Angin Malam harus menjadi prioritas utama. Kita sudah tahu siapa musuh kita—keturunan Panglima Pangulindera Pengkhianat."
Ancient, yang kini bersujud dengan kesetiaan baru, mendongak. "Tuan Bintang benar. Sekarang kita harus membahas bagaimana cara kita mendapatkannya. Ada dua ancaman yang harus Tuan atasi."
Ancient mulai mengeluarkan peta kuno dari lipatan pakaiannya.
"Pertama, Bunga Angin Malam hanya bisa dipetik di Puncak Guntur pulau ini, pada malam Bulan Purnama yang akan tiba dalam dua hari," jelas Ancient. "Kita harus bersiap dan mengamankan tiga item spiritual lainnya yang Evanthe kumpulkan."
Ancient menatap Evanthe. "Evanthe, tunjukkan pada Tuan Bintangmu apa yang berhasil kau kumpulkan dari jarahanmu."
Evanthe, dengan bangga, mengeluarkan tiga item yang terbungkus kain sutra hitam dan meletakkannya di meja:
Buah Nafas Abadi: Buah kristal kecil yang memancarkan aura kehidupan.
Bunga Mana Merah Sunyi: Bunga berwarna merah tua yang menyerap semua cahaya di sekitarnya.
Inti Hiu Sisik Merah: Kristal Mana berwarna merah darah yang masih memancarkan energi buas.
"Ini semua yang berhasil Hamba kumpulkan, Tuan Bintang," lapor Evanthe.
"Luar biasa," puji Adnan. "Lalu, ancaman kedua?"
Wajah Ancient berubah menjadi gelap. "Ancaman kedua adalah Putri Elara. Dia pasti tahu Tuan memiliki Inti Naga, dan dia juga tahu cara kerja Simbol Kegelapan Tuan. Dia akan mencoba menghentikan Tuan dengan segala cara. Terutama, dia memiliki item yang tidak dapat Tuan lawan saat ini."
Ancient berbisik, "Dia membawa Lencana Sumpah Palsu."
Sistem peringkat ini digunakan secara universal untuk mengukur kekuatan Mana, Kultivasi, dan Kapasitas Spiritual seorang petarung.
Peringkat Tingkatan Julukan Umum Deskripsi & Manifestasi Kekuatan
F Dasar Pelajar/Murid Petarung yang baru memulai kultivasi. Mana baru terbentuk, belum mampu manifestasi fisik.
E Magang Prajurit Pemula Mana cukup untuk manifestasi energi dasar (misalnya, membuat cahaya atau suara).
D Ksatria Petarung Terlatih Mana stabil. Mampu menggunakan Teknik Dasar dan bertarung dalam formasi.
C Komandan Petarung/Komandan Mana terkonsentrasi. Mampu menggunakan Teknik Lanjutan. (Adnan saat ini berada di Rank B).
B Kapten Komandan Elite Mana sangat padat. Mampu menggunakan Teknik Unik dan memimpin kelompok kecil.
A Jenderal Jenderal/Guru Besar Mana dapat dimanifestasikan sebagai Aura Tekanan. Mampu menghancurkan Formasi pertahanan Rank rendah. (Ancient saat ini berada di peringkat ini).
S Pahlawan Pahlawan Agung Mana mencapai batas fisik. Mampu memanipulasi elemen alami secara luas dan memiliki kebangkitan spiritual parsial.
SS Legendaris Makhluk Primordial/Penguasa Mana mencapai tingkat Primordial. Mampu memanipulasi ruang waktu skala kecil dan memiliki Inti Batu Kehidupan. (Vortex & Lone berada di peringkat ini).
SSS Mitos Panglima Agung Kekuatan di luar nalar. Mampu mengubah medan perang secara permanen dan memiliki kendali penuh atas hukum alam di wilayahnya. (Panglima Indra berada di peringkat ini).
SSS+ Mutlak Tuan Agung Puncak Rank yang bisa dicapai melalui Kultivasi dan Integrasi. Kekuatan yang hampir tidak bisa dibayangkan, mendekati kesempurnaan.
EX Mitos Abadi Archon Primordial Peringkat yang hampir punah atau mitologis. Kekuatan di luar pemahaman dan dirahasiakan. (Ancient dulunya berada di peringkat ini).
[Catatan Penulis: Penulis memohon maaf atas kelalaian dalam bab-bab sebelumnya karena terlalu fokus pada kisah dan perkembangan karakter utama, sehingga detail penting seperti sistem peringkat kekuatan (Rank F, E, D, C, B, A, S, SS, SSS, SSS+, EX) belum dijelaskan secara terperinci. Harap maklum dan nikmati kelanjutan kisahnya!]
eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌