NovelToon NovelToon
Last Clan: The Living Legend

Last Clan: The Living Legend

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Manusia Serigala / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: MyNamesEel

Klan yang kalian kira sudah punah akan kembali

Klan yang kalian takuti dan kalian benci akan menjadi jawaban dari kesembuhan alam di bumi

Gadis itu, telah kembali dengan anugrah kekuatan dari seorang legenda yang pernah dikagumi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MyNamesEel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Malam semakin larut, namun aku masih terbaring dengan mata yang terbuka lebar. Mungkin karena hari ini aku sudah banyak menghabiskan waktuku untuk tidur. Seprai ini terlalu dingin, hingga setiap sentuhan membuatku semakin terjaga. Cahaya bulan yang menembus jendela jatuh tepat di wajahku, tapi tak bisa membawa ketenangan yang kucari. Aku merasa terlalu pengap untuk tetap terkurung di kamar ini, setiap nafas terasa berat seperti ada beban di dadaku.

Pikiran tentang apa yang terjadi di kamar mandi tadi malah membuat adrenalinku mengalir kencang, mengusir semua rasa kantukku. Pelukannya dan ciumannya saat itu seolah menjadi momen paling indah yang terus berputar di kepalaku tanpa bisa aku hentikan. Andaikan saja dia disini saat ini, mungkin dia bisa memelukku dengan lengannya yang kekar dan tubuhnya yang hangat. Ah,,, apa yang kupikirkan.

Aku berguling-guling di tempat tidur besar ini, mencari posisi paling nyaman yang tetap tak bisa kutemukan. Namun aku melonjak bangun ketika melihat kedatangan seseorang yang mulai kurindukan keberadaannya. Aku mulai merasakan secara jelas feromonnya, yang membuat kulitku merinding dalam kegelapan.

"Alpha Arthur?" tanyaku memastikan jika itu benar-benar dia. Aku lupa mengatakan padanya bahwa pada malam hari, aku mulai kehilangan sedikit penglihatanku. Aku belum tahu apa penyebabnya, Tapi ini terjadi sudah lama. Jarak pandangku hanya kurang lebih 5 meter ke depan.

"Kau belum tidur?" tanyanya sambil mendekat ke arah ranjangku

"Kau sudah selesai dengan urusanmu?" tanyaku sambil menghempaskan selimut yang mengurung sebagian tubuhku

"Ya, besok pagi kita bisa melanjutkan perjalanan pulang ke Shadowmoon Pack. Karena itu istirahatlah sekarang," katanya lalu berusaha membuatku berbaring kembali di ranjang yang benar-benar mulai kubenci

"Aku tidak bisa tidur," kataku

"Apa kau merindukanku? Apa kau menungguku datang untuk tidur sambil memelukmu?" godanya

"Bukan begitu. Aku menghabiskan hari ini dengan istirahat. Aku tak punya minat untuk kembali berbaring disini," kataku

"Lalu? Apa yang mau kaulakukan?"

"Setidaknya aku ingin keluar dan melihat pack ini. Aku belum pernah kesini sebelumnya. Aku ingin jalan-jalan melihat sesuatu yang tentunya lebih indah daripada pemandangan kamar ini. Semenjak aku disini, langkah terjauh yang kutempuh hanyalah ruang makan." kataku sambil melihat jendela yang menyuguhkan pemandangan malam Bluemoon yang terlihat memukau

"Ganti bajumu," kata Alpha Arthur

Aku diam sambil menatapnya penuh tanya

"Kau tidak mungkin keluar dengan piyama itu. Di luar sangat dingin. Ada baju hangat yang disediakan di lemari. Pakailah. Buatlah dirimu sehangat mungkin,"

Aku melonjak kegirangan. Secepat mungkin aku meninggalkan kasur dan beranjak pergi ke lemari untuk mengambil sepasang baju hangat. Dengan cepat aku mengenakannya sebelum Alpha King berubah pikiran. Kuambil pula sepasang sepatu Ugg berwana coklat, yang terbuat dari woll hangat.

"Sudah selesai. Kalau begitu aku pergi dahulu." pamitku

"Kemana?" tanyanya sambil memegang lenganku seakan mencegahku untuk pergi

"Jalan-jalan," jawabku

"Kemana? Apa kau tahu isi pack ini? Bagaimana kalau kau tersesa?" tanyanya

"Aku tidak akan pergi jauh."

Cengkeraman lembut pada lenganku kini berpindah ke telapak tangan. Tangannya yang lembut menggandengku, mengaitkan jari-jari kami yang membuat detak jantungku kembali berirama cepat.

"Kau mau apa?" tanyaku

"Tentu saja menemanimu berkeliling,"

"Tidak perlu. Kau tidur saja," saranku

"Sama denganmu, aku pun juga cukup istirahat kali ini. Energiku sudah berlebih apalagi karena tadi aku bisa tidur dengan memelukmu bahkan mandi denganmu,"

"Kurasa energimu tidak akan habis karena ada sebagian kekuatanku di tubuhmu," kataku tak terima dengan kesombongannya

"Ayo. Aku tahu beberapa tempat disini yang mungkin akan kau sukai, Lagipula, berjalan denganku tidak akan membuatmu lelah," katanya sambil membawaku keluar dari kamar

"Kenapa?"

Dia melepaskan genggaman tangannya dan mulai mundur beberapa langkah ke belakang. Ia melihatku sambil tersenyum menyeringai.

"Karena Leon akan menemanimu jalan-jalan kali ini,"

Kulihat tubuhnya mulai berubah. Tulang-tulangnya meregang dan otot-otot dalam tubuhnya menggelembung seperti didorong kekuatan yang tak terkendali dari dalam. Rambut di sekujur tubuhnya tumbuh panjang dan kasar disusul dengan wajahnya memanjang membentuk moncong serigala yang tajam. Kulihat ke arah tangannya dimana kukunya berubah menjadi cakar tajam. Mata dengan iris hitam yang teduh berubah menjadi kuning menyala  dengan sorot mata yang sangat liar dan primitif. Diakhiri dengan derap tulang yang keras, dia berubah menjadi mahluk hitam berkaki empat. Pakaian yang ia pakai sebelumnya telah terkoyak. Ini adalah shift penuhnya, dimana serigalanya, Leon, mengambil alih tubuh manusianya.

"Kau? Bukankah kau bilang kau tidak bisa melakukan shift penuh?  tanyaku sambil takjub memandang serigala berwarna hitam dengan bulu yang sangat tebal dan berkilau. Dari tubuhnya yang besar dan berotot untuk ukuran serigala, ia seakan memamerkan bahwa dirinya adalah Alpha King dengan aura kepemimpinan yang tak terbantahkan

"Kenapa? Kenapa kau bisa melakukan shift penuh?"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Serigala yang tingginya hanpir menyamai tinggi badanku ini mendekatiku dan menyentuh tanganku dengan moncongnya seakan ingin memberitahu aku sesuatu.

"naiklah," kata seseorang dalam pikiranku

"Leon?" tebakku

Serigala itu mengangguk. Walau dia memiliki tubuh yang sangat besar dan tatapan mata kuningnya yang menyeramkan, aku sama sekal tidak takut dengannya. Perlahan aku mendekatinya dan memberanikan diri untuk mengelus bagian kepala dari serigala itu. Tak cukup sampai disitu, aku mulai memainkan bulu-bulu yang tumbuh lebat di bagian punggungnya.

"Sangat halus, dan hangat," kataku sambil memeluk bagian punggung serigala itu yang bahkan tidak cukup memenuhi selingkar pelukan tanganku

Serigala itu mengeram seakan menyukai apa yang tengah kulakukan

"Wow, ukuranmu sangat besar. Jauh lebih besar dari Logan." kataku membandingkannya dengan serigala milik Gamma Ralph

"Seharusnya kau tidak membandingkan aku dengan serigala abu-abu itu," kata Leon

"Oh, maafkan aku jika perkataanku menyinggungmu Leon," kataku

"Naiklah, Mate. Bukankah kau ingin berkeliling. Aku tidak mau kau kedinginan saat kita keluar nanti. Naiklah ke punggungku yang hangat dan berpelukanlah padaku," katanya kali lebih tegas.

Jika dibandingkan dengan Alpha Arthur, serigala ini jauh lebih tegas. Itu bisa kurasakan dari tonenya saat bicara denganku.

Tanpa pikir panjang, aku mulai ambil ancang-ancang untuk menaikinya. Melihat aku yang kesusahan, dia lalu membungkukkan badannya, membuatku lebih mudah untuk naik. Segera kupakai jubah berwarna hitam yang selaras dengan warna bulunya, kupakai tudungnya dan kueratkan agar bisa melindungiku dari derasnya hujan salju yang kulihat dari jendela

Begitu melihat aku siap, ia segera melaju dengan gagah keluar dari dalam istana yang megah. Sepanjang perjalanan kulihat patung-patung kuno dan lukisan-lukisan yang tergantung dalam istana Bluemoon pack yang benar-benar indah. Orang-orang dalam istana yang melihat kami lewat , segera menghentikan kegiatan mereka dan membungkuk dan berlutut tanpa berani melihat kami dengan mata mereka langsung.

Aku mulai merasakan dinginnya udara hutan bersalju yang menggigit kulit. Ralph benar, dibandingkan tempat aku sekarat waktu itu, disini jauh lebih dingin. Salju pun lebih tebal. Tapi entah kenapa, berada di punggung Leon ,aku dapat melawan rasa dingin ini.

Kumanjakan mataku dengan pemandangan indah disini. Kristal-kristal es di dahan pohon membiaskan cahaya putih bulan yang mulai meredup, sementara langkah kaki serigala Leon menimbulkan crunch lembut di atas selimut salju yang tebal dan putih. Kesunyian kurasakan karena memang hanya kita berdua yang saat ini berada disini.

Leon berhenti di suatu tempat yang tampaknya sebelumnya adalah sebuah danau. Namun dingginnya cuaca ini membuat airnya membeku. Meskipun begitu keindahahan tetap terlihat dan menyegarkan mataku. Es yang terapung di permukaan danau menciptakan mozaik keindahan alam yang mempesona, dikelilingi hutan pinus yang berdiam dalam kesunyian musim dingin yang agung. Cahaya bulan menyinari danau dengan lembut seakan menjadi kanvas yang sempurna. Retakan halus di es membentuk pola artistik yang alami dan ditambah gunung-gunung bersalju di sekitarnya menjulang megah melengkapi pemandangan indah ini.

"Aku tidak menyangka dengan sikap kerasmu itu, kau menyukai hal-hal indah seperti ini," kata Leon

"Aku tetaplah seorang wanita yang menyukai keindahan. Setidaknya ini bisa kunikmati tanpa harus bersusah payah," kataku

"Ada hal lain yang lebih indah yang bisa kau nikmati"

"Benarkah? Apa itu?"

"Aku," katanya dengan sangat percaya diri.

Aku menghela nafas panjang. Ketika aku merasa bersyukur Alpha Arthur tidak bersama denganku, tapi aku melupakan bahwa serigala Leon ini adalah sebagian dari dirinya.

"Kukira kau akan berbeda dengan Alpha Arthur. Ternyata kalian sama saja," kataku

"jangan samakan aku dengan manusia bodoh yang bahkan tak mampu untuk menandaimu itu,"

"Well, setidaknya dia adalah satu-satunya orang yang bisa mengendalikanku," kataku menyombongkan Alpha Arthur di depan serigalanya sendiri, "Apa kau benar-benar reinkarnasi Vattore? Seingatku Vattore memiliki bulu seputih salju disini dan mata merah yang menyala,"

"Energi yang berasa dari Black Dragonmu telah mengubah warna buluku menjadi hitam jelek ini,"

"Tidak jelek. Hitam adalah warna yang indah," kataku

Kulihat Leon mengibaskan ekornya seakan senang dan puas dengan jawabah yang kuberikan

"Mataku memang berwarna merah. Namun sekarang berwarna kuning sama halnya dengan warna mata Black Dragon Kitsu. Kurasa energimu mulai bercampur denganku," katanya

"Apakah energiku juga yang membuatmu bisa shift penuh seperti ini?"

"Sepertinya begitu Mate. Seperti kata Arthur, semenjak kami menyerap energimu, ada beberapa kekuatan  yang membuat aku akhinya dapat keluar dalam bentuk serigala penuh. Meski bukan wujud asliku seperti ini,"

"Apa kau merasakan hal lain setelah bisa shift penuh?"

"Ya,"

"Apa itu?"

"Aku jadi lebih menginginkanmu. Menjadikan dirimu menjadi milikku seutuhnya!"

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1
Alfi Hidayati
cerita bikin penasaran.
JustForFun: terima kasih.
total 1 replies
Khaira Delisya
pokoknya seru,sukaaaaa😍
JustForFun: pokoknya terus baca sampai tamattttt😍😍
total 1 replies
Wiji Lestari
💪💪💪
JustForFun: waduh... ngebut ni bacanya. tau tau udah bab 21 aja🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
up up up
JustForFun: go go go💪
total 1 replies
Wiji Lestari
kasihan
JustForFun: ga sampe nangis kan???
total 1 replies
Wiji Lestari
mhantap
JustForFun: asyek asyek
total 1 replies
Wiji Lestari
makin seru💪
JustForFun: di slow in dulu ga nih alurnya? biar ga tegang2 amat🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
lanjoot
JustForFun: gassss
total 1 replies
Khaira Delisya
seru
JustForFun: makasih feedbacknya kak. mohon kritik sarannya kak
total 1 replies
JustForFun
terima kasihhh. bikin semangat buat nulis. 🤭 alurnya kecepetan atau terlalu lambat ni menurut kakak? biar bisa jadi perbaikan kedepan.
JustForFun
😍jangan sungkan kasih masukan ya. penulisan memang agak sedikit berantakan di tanda baca. ini aku sambil coba revisi2 biar gampang dipahami bahasanya🙏
Wiji Lestari
makin penasaran 💪💪 thor
JustForFun: thor nya makin pusing pembacanya ngebut kali bacanya🤭
total 1 replies
Wiji Lestari
aq suka cetitanya
JustForFun
jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar
JustForFun
HaiHaiHalo semua
Bagi yang suka novel panjang, Last Clan: The Living Legend ini bisa menjadi pilihan kalian
mohon tinggalkan kritik dan saran di kolom komentar untuk perbaikan kedepan ya
terima kasih
Mayuyuuuuu
lanjut
JustForFun: per hari 2 bab ya kak. sabarrrr😄🤭
total 1 replies
Mayuyuuuuu
udah lama ga baca novel genre fantasi kayak gini

dan ga kecewa sih
ceritanya bagus
JustForFun: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!