NovelToon NovelToon
OB Cantik Kesayangan Tuan Kenzo

OB Cantik Kesayangan Tuan Kenzo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ersy 07

Seorang gadis desa pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Gadis cantik tersebut adalah Gendhis Lestari dia berusia 19 tahun. Dia memiliki seorang adik tampan bernama Farel yang saat ini masih duduk dikelas 2 SMP. Kedua orang tuanya berkerja serabutan penghasilan tidak menentu. Saat Gendhis mengirimi lamaran kerja di situs online ke beberapa perusahaan besar meskipun bermodal ijazah SMA. Setelah 2 hari kemudian Gendhis mendapat panggilan dari pihak HRD untuk melakukan interview di perusahaan raksasa di Jakarta. Dengan bermodalkan tekat yang kuat Gendhis langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya pak Hasan dan Bu Halimah dan adiknya Farel. Meskipun keluarganya berat melepas putri mereka pergi merantau tapi Gendhis berhasil menyakinkan kedua orang tuanya sehingga izin dari kedua orang tuanya berhasil ia kantongi. Hingga saat ini Gendhis sudah sampai di Jakarta dan sudah menyewa sebuah kamar kos kecil kos kusus untuk perempuan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ersy 07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Vertigo Dadakan

Saat ini mereka berdua sudah ada didalam perjalanan menuju ke kosan Gendhis. Didalam mobil hanya keheningan karena mereka berdua sama sama diam tidak ada yang berbicara. Kenzo fokus menyetir mobil sesekali pria tampan tersebut melirik gadis cantik disampingnya yang sejak tadi diam. Sedangkan Gendhis sejak tadi hanya duduk anteng dengan tatapan matanya menghadap kearah jalanan. Gendhis tau sejak tadi bosnya curi curi pandang kearahnya namun Gendhis pura pura tidak tau. Setengah jam kemudian mobil mewah milik Kenzo sampai didepan gerbang kos kosan cewek tempat tinggal Gendhis. Gendhis ingin segera keluar dari dalam mobil, sebelum keluar Gendhis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada bosnya yang sudah mengantarkan dirinya. "Pak terimakasih sudah mengantarkan saya, saya pamit assalamualaikum.." ucap Gendhis sebelum keluar dari dalam mobil Kenzo. Sedangkan Kenzo yang penasaran dengan tempat kos kosan Gendhis ia ikut keluar dari dalam mobil. Gendhis yang melihat bosnya ikut keluar mengernyit heran "Bapak kenapa ikut keluar juga, bukanya anda mau pergi ke rumah anda" tanya Gendhis penasaran. " Saya hanya penasaran dengan tempat tinggal mu, boleh saya mampir sebentar?" tanya Kenzo berharap Gendhis mengizinkan dirinya mampir ke kosan gadis tersebut. "Maaf pak bukannya tidak memperbolehkan anda mampir, tapi disini kosan kusus perempuan" jawab Gendhis jujur. " Memangnya kalau kosan kusus cewek saya tidak boleh mampir gitu, enggak apa apa saya duduk diteras depan kosan mu" ucap Kenzo kekeh ingin tetap mampir. "Maaf pak enggak boleh sama pemilik kosan" jawab Gendhis memberikan alasan yang masuk akal. Kenzo mendengus kesal karena niatnya ingin mampir ditolak sama Gendhis. "Lagi pula ini sudah malam pak, enggak enak juga kalau saya bawa tamu pria" ucap Gendhis sambil nyengir kuda. "Yaudah saya langsung pulang kalau gitu, kamu hati hati disini langsung masuk kos jangan keluar kemana mana" ucap Kenzo sebelum masuk kedalam mobilnya. Setelah kepergian Kenzo barulah Gendhis masuk kedalam gerbang kos kosan tidak lupa menutup kembali pintu gerbang tersebut. Saat Gendhis berbalik badan tiba tiba dibuat kaget dengan kehadiran seseorang yang sudah berdiri dibelakangnya. "Astaghfirullah, mas Rafi kamu bikin kaget saja untung aku enggak punya penyakit jantung" pekik Gendhis seraya mengelus dadanya yang berdetak kencang karena kaget. Sedangkan Rafi hanya tersenyum tipis melihat reaksi Gendhis "Maaf Gendhis, aku enggak bermaksud ngagetin kamu" ucap Rafi sedikit merasa bersalah. "Hem, iya enggak apa apa tapi besok besok jangan diulangi lagi mas, ucap salam kek biar enggak orang jantungan" jawab Gendhis masih menggerutu. "Iya iya neng cantik" jawab Rafi tersenyum simpul. "Gendhis tadi siapa yang nganterin kamu dan sepedamu mana?" tanya Rafi ingin tau. " Oh itu bos aku kak, tadi pas di jalan kebetulan ban sepeda aku bocor kebetulan ketemu beliau. Jadi aku diantar pulang dan sepeda aku taruh dibengkel besok aku ambil karena kebetulan bengkel udah tutup jadi sama pemilik bengkel mau diperbaiki besok" jawab Gendhis terpaksa berbohong Gendhis tidak ingin tau kalau saat ini ia kerja sampingan. "Oh gitu, tapi aku kok heran ya sama kamu, kamu kan kerja ditempat yang sama kan dengan Hilda?? tapi Hilda pulangnya sore terus sedangkan kamu kok akhir akhir ini pulangnya malam terus?" cecar Rafi berbagai pertanyaan tanpa sadar membuat Gendhis kesal merasa tidak suka dengan perkataan Rafi. " Maaf ya mas Rafi, aku pikir itu bukan urusan kamu ingin tau urusan aku. Yang jelas aku kerja dengan kerjaan halal bukan pekerjaan yang aneh aneh. Biar enggak penasaran aku kasih tau, aku kerja sampingan menjadi tukang bersih-bersih dirumah orang, puas!" sentak Gendhis langsung pergi meninggalkan Rafi yang masih diam tanpa mengatakan apapun lagi. Sedangkan Gendhis langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Rafi "Maaf, aku enggak bermaksud membuatmu marah Gendhis" ucapnya pelan. sedangkan Gendhis hanya diam dan kembali melanjutkan langkahnya tanpa menoleh kearah Rafi. " Maafkan aku Gendhis, aku terbawa perasaan ada rasa cemburu dalam hatiku saat melihat kamu diantar seorang pria. Apalagi pria tadi sepertinya tertarik denganmu, dari sorot matanya aku bisa melihatnya" batin Rafi dalam hati. Setelah itu Rafi langsung pulang kerumahnya dengan langkah gontai. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata melihat mereka dengan sorot mata tajam kedua tangannya terkepal kuat " Brengsek kamu Gendhis, aku enggak akan biarin kamu deketin mas Rafi. Mas Rafi hanya milikku sampai kapanpun hanya milikku" geram Hilda dengan wajah memerah menahan amarahnya.

Sedangkan Gendhis selesai bersih bersih ia langsung istirahat karena tubuhnya terasa letih. Namun baru saja kedua matanya terpejam tiba tiba dering ponselnya bergetar nyaring. Awalnya Gendhis mengabaikan panggilan tersebut namun bukannya berhenti malah seperti panggilan meneror tiada henti. "Aarrgghh...!! siapa sih malam malam ganggu orang tidur" gerutu Gendhis kesal. Gendhis menerima panggilan tersebut tanpa melihat seseorang yang sejak tadi meneror nya. "Halo ini siapa" ucap Gendhis ketus. Sedangkan Kenzo yang mendengar sapaan ketus dari Gendhis langsung mematikan panggilannya. Dan dengan jail Kenzo menelfon lagi namun hanya keheningan yang ia dengar dari sebrang telfon. "Halo" terdengar suara berat dari sebrang telfon. Gendhis yang awalnya sudah ingin mengakhiri panggilannya tersentak kaget saat mendengar suara bosnya. "Mampus ini kan suara manusia kulkas" gumam Gendhis pelan namun masih bisa didengar seseorang dari balik telfon. "Siapa manusia kulkas" ucap Kenzo dingin. Gendhis mengerjap kaget" Eh anu pak bukan siapa-siapa hehehe " jawab Gendhis meringis seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tidur jangan begadang" terdengar sahutan ketus dari sebrang telfon dan tak lama panggilan terputus sepihak. "Ya Allah tuh orang maunya apa sih, resek amat dah" gerutu Gendhis melihat layar ponselnya sudah gelap. "Awas kamu, besok aku masak tak kasih garam satu karung sekalian darah tinggi biar tau rasa" Gendhis meletakkan ponselnya dengan bibir ngedumel sendiri. Tiba tiba Ting notifikasi pesan masuk dari "Bos Galak". Gendhis melihat isi pesan dari bosnya"Jangan memaki saya nanti kamu merindukan saya" gubrak Gendhis langsung terkena vertigo setelah membaca pesan dari bosnya.

1
Erny Ersy07
Tetap semangat untuk q sendiri 😘😘
Bunda HB
gk pa2 OB yg penting baik ,jujur dan sholeha.dri pda artis tpi udh rusak 🤭🤭🙏🙏
Erny Ersy07: insya Allah kak 😊
total 3 replies
Aini Epi
lajuttt kakkkkk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!