Aileenath gumilang seorang ibu rumah tangga yang keseharian nya mengisi waktu luang dengan menonton drama indosiar. siapa sangka kisah dalam sinetron itu kini malah menimpa dirinya.. sebagai seorang wanita yang sudah di duakan aileen bertekad membuat suami nya menyesal dengan perubahan dirinya yang dulu dekil sekarang menjadi cantik. apakah penampilan aileen sekarang mampu membungkam mulut pelakor itu?? apakah aileen dapat memikat cinta suaminya lagi ?? atau seperti akhir kisah dalam sinetron yang berujung perpisahan?? yuk baca yuk insyaalloh nagih😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23 : Awal Musibah
POV author
Mobil yang dikendarai oleh Abizhar sampai dihalaman rumah sakit. terlihat Abi keluar dari mobil, dan lari tergopoh-gopoh sambil menggendong tubuh sari yang bersimbah darah
"Tolong! Suster! Suster! Dokter! Tolong istri saya! Istri saya pendarahan!" Teriak Abi yang langsung disambut dan ditangani oleh beberapa perawat rumah sakit
Tubuh sari dibaringkan diatas brankar rumah sakit akibat pendarahan yang hebat Sari pun langsung di larikan dibawa menuju ruang UGD
"Maaf silahkan bapak menunggu disini kami akan menangani pasien terlebih dahulu"
Kata seorang wanita yang berpakaian jaz dokter serba putih
"Tolong selamatkan istri saya dokter "
Pintu ruang UGD tertutup rapat tak ada yang boleh masuk kecuali dokter dan suster yang menangani Sari. cukup lama Abi dan ibunya menunggu hingga tiba saat nya dokter yang menangani Sari itu pun keluar dari ruang UGD
"Dok?! Bagaimana keadaan istri saya dokter?" Tanya Abi panik
"Iya Bu dokter bagaimana dengan keadaan menantu saya dok?" Tanya Bu edoh
"Maaf bapak dan ibu siapa disini yang keluarga dari pasien?"
" Saya suaminya dok dan ini ibu saya " jawab abi
"Ya dok saya mertuanya Sari dok kami adalah keluarga pasien " sambung ceu edon
"Baiklah dengan suami pasien atas nama Sari ada yang ingin saya sampaikan kepada anda mari ikut dengan saya ke ruangan saya sebentar " kata dokter yang bernama Catherine itu
"Baik dok, Bu tolong jaga Sari sebentar ya Bu" pinta Abi kepada ibunya
"Iya bi" jawab ceu edon
..
Di ruang dokter
"Maaf bapak Saya harus menyampaikan dua kabar .baik sekagus buruk mengenai hasil pemeriksaan saudari ibu sari sekarang, yang pertama kabar baik nya alhamdulillah istri anda berhasil di selamatkan. namun saat ini pasien sedang dalam keadaan kritis akibat pendarahan yang keluar keluar terlalu banyak mengakibatkan istri bapak kekurangan darah dan lemah . Dan sedangkan Saat ini di rumah sakit kami sedang kekurangan stok darah O , apakah diantara kalian ada yang memiliki golongan darah yang sama seperti pasien ? Karena kita akan melakukan transfusi darah secepatnya?!"
" Iya dok, nanti saya akan usahakan untuk mencari pendonor darah yang sama dengan golongan darah istri saya dok, lalu bagaimana dengan keadaan anak yang dalam kandungan istri saya dokter?"
"Yah, ini adalah kabar buruk yang akan saya sampaikan kepada anda, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi ibu Sari dan bapak namun dikarenakan kondisi pasien yang lemah serta pendarahan yang hebat hal ini menyebabkan bayi dalam kandungan ibu sari mengalami keguguran" terang dokter Catherine
"Apa? Keguguran dok?? Ya Alloh...!!! Anakku huhu.. maafkan papa nak.." shock abi
Abi pun keluar dari ruang dokter tersebut dengan langkah gontai lemas dan linglung membuat nya menabrak seseorang
(Bughh!!)
"Ah maaf.. maaf .. saya tidak sengaja menabrak anda dokter " Abi meminta maaf karena sudah menabrak seseorang dokter muda yang berperawakan tinggi putih dan tampan
"Ah iya pak bukan masalah besar, apa bapak baik-baik saja? Bapak terlihat kurang sehat?" Tanya dokter yang bernama fierro tersebut
"Ah saya baik-baik saja dok, saya hanya kurang istirahat saja hem ,kalau begitu saya permisi ya dok saya harus menemui istri saya sekarang. Sekali lagi saya minta maaf" ucap Abi tulus dan gelisah ingin segera melihat kondisi istrinya
"Ah baiklah bapak silahkan, kalau ada apa-apa Jangan sungkan dan pencet saja bel pemanggil perawat yang berada di dinding bagian atas brankar kamar pasien" ramah dokter fierro
"Ya dok terimakasih banyak " setelah itu abizhar pun pergi menemui ibu nya namun saat sampai di depan ruang UGD ternyata istrinya sudah dipindahkan di ruang ICU terlihat ibu Abi tergopoh-gopoh berlari menghampiri Abi
"Bi!! Abi!! Sari bii !!.." teriak ceu edon panik
"Ada apa dengan Sari Bu? Dimana dia sekarang??" Tanya Abi tak kalah paniknya
"Kondisi istrimu tiba-tiba melemah! Sekarang dia sedang di ruang ICU kamu harus cepat mencari pendonor darah untuk Sari bi! Ibu nggak mau cucu ibu kenapa - Napa!" Jelas ceu edon
(Deghh!!) Bagaimana ini? Apa yang harus aku katakan pada ibu kalau cucu yang sangat ia nantikan ternyata sudah tiada akibat ulahku?!! Batin abizhar
"Eh itu ..ituu sebenarnya ,Bu .." jeda Abi karena melihat seorang suster menghampiri mereka
"Maaf tuan dan nyonya, pasien atas nama Sari saat ini kondisi nya sedang kritis apa kalian sudah memiliki pendonor darah ibu Sari? Kami akan segera melakukan tranfusi darah?!" Tanya nya
"Eh ...e .. e ... Iya sus cek darah saya dan ibu saya dulu sus" jawab Abi
"Hah.. e ... bi ibu nggak ikut yaa kamu aja yang cek darah " jawab ceu edon lemas
"Ayolah Bu kasian Sari lagian ibu cuma harus cek darah doang nggak akan sakit" jawab Abi
"Baik bapak ibu sudah siap!? Mari ikut saya!!" Tanya suster itu dari belakang mereka
"Ah iya sus!! Ayo Bu..!!" Abi pun menggandeng tangan ibunya dengan sedikit menyeret nya agar ceu edon mau ikut cek darah
..
Setelah selesai melakukan cek darah Abi dan ceu edon kembali ke ruang ICU. sembari menunggu hasil pemeriksaan golongan darah mereka ,Abi memutuskan untuk mengurus biaya administrasi nya terlebih dahulu.
..
Kemudian suster tadi kembali menghampiri mereka, dan mengeluarkan sebuah kertas hasil pemeriksaan golongan darah tadi.
"Maaf bapak dan ibu Hasil dari cek darah nya sudah keluar , dan baik darah bapak maupun ibu tidak ada yang sama dengan pasien .darah bapak dan ibu bergolongan A+ sedangkan golongan darah ibu Sari adalah O , kami menyarankan agar bapak dan ibu bisa segera mendapatkan pendonor darah yang sama dengan pasien secepatnya. dikarenakan kondisi pasien yang semakin melemah"
"Baik sus, akan segera saya usahakan sus." Jawab Abi
"Baik kalau begitu saya permisi dulu mari"
"Makasih ya sus" jawab ceu edon
"Bi gimana nih bi?? Siapa yang mau kasih donor darah ke Sari bi?!!" Khawatir Ceu edon
"Iya Bu ini aku lagi usaha tanya ke teman-teman ku Bu, Abang Agus dan kak leta juga tidak ada yang golongan darah nya O ! Bagaimana ini Bu?!" Panik Abi.
"Ah tunggu ibu tahu!, Siapa Orang yang memiliki golongan darah O yang sama dengan Sari, bi .dan dia itu Aileen!, Iya ibu tahu dan yakin, dulu waktu nganter kalian posyandu mau nikah kan harus cek darah dulu, dan saat itu ibu nggak sengaja lihat kalau golongan darah Aileen itu O"
terang Ceu edon
"Benarkah Bu?! Kalau begitu aku akan menghubungi Aileen dulu" jawab Abi kini wajahnya agak berbinar
"Ya cepat kamu hubungi dia! Suruh datang kesini!" Ucap Ceu edon
...
Di Rumah Aileen
(Tringgg ringg ringg...// Drtttzz ... Drttzz...)
Handphone Aileen bergetar
"Siapa ya yang nelfon.. mas Abi?? Tumben dia nelfon aku ada apa ya?" Monolog Aileen
"Halo? Assalamualaikum mas?"
"Haloo ai! Dek?!, kamu dan sio siap-siap ya mas akan jemput kalian ke rumah sakit sumber waras sekarang??" Jawab Abi
"Ada apa mas? " Tanya Aileen bingung
" Nanti saja mas jelaskan dek! sekarang Sari sedang kritis. Siap-siap saja mas akan jemput kalian sekarang !"
"T-tapi mas ... Haloo.." belum sempat selesai Aileen menjawab sudah terdengar bunyi
Tutt//tuttt //tuutt ...Abi pun memutuskan sambungan
"Ada apa lagi sih mas Abi ! em sio!! Sayang.. sini nak ganti baju dulu yaa sebentar lagi papa datang" ucap Aileen lembut
"Ya mah" jawab sio
..
Tak lama mobil Abi pun sampai dirumah
(Klakk!!) Bunyi suara pintu yang dibuka dari luar
"Mas??" Aileen dan sio langsung menghampiri Abi yang baru tiba
"Sudah siap? kita berangkat sekarang ya!" Gesa Abi
Saat dalam perjalanan sio mulai bertanya kepada papa nya
"Papah??!! Papah!! Tita mau temana si pa?" Suara sio yang cedal
"Ya sayang, hari ini kita mau kerumah sakit sayang! Kita mau jenguk mama Sari di rumah sakit"
"Tante tali butan mama aku pah! Huuuftt.." mendengar nama Sari disebut sio langsung cemberut dan ngambek lantaran selama ini dia selalu melihat Sari yang selalu berbuat jahat kepada mamanya tumbuhlah rasa benci dihati anak sekecil sio , meskipun masih kecil namun lexsio tahu persis mana diantara orang-, orang teman mamanya yang benar-benar baik dan jahat
"sio jaga bicaramu! Dia itu mama mu juga! Hormatilah dia!" Geram Abi
"Stop mas Abi! Cukup! Jangan pernah sekali-kali kamu berani memarahi dan membentak anakku!! sio itu masih kecil! Belum saatnya dia mengerti dengan situasi kita saat ini! Jadi wajar kalau sio bersikap seperti itu! " Marah Aileen yang tidak terima melihat anak nya selalu dibentak-bentak oleh Abi.
"Bela saja terus! Pantas saja anak itu makin kesini makin nggak bener, tidak sopan dan berani padaku ,jadi itu berkat didikan mu toh! Ndidik anak aja nggak becus!" Emosi yang dari tadi Abi pendam pun akhirnya ia luapkan pada Aileen .lagi-lagi hanya kata-kata kasar dan menghina yang keluar dari mulut Abi pada aileen
"Astaghfirullah..! Iya aku adalah seorang ibu yang berperan penting dalam mendidik dan mendukung anakku mas, tapi satu hal yang harus kamu ingat mas, yang jelas aku tak akan pernah mendidiknya Tumbuh menjadi pengecut seperti ayahnya! " seringai Aileen
"Kurang ajar kamu ya! Mau jadi istri Durhaka kamu hah??sama suami ?!" Abi membanting setir pengemudi dengan keras sehingga membuat sio ketakutan dan memeluk Aileen dengan sangat erat
"Hmmm.. sudah cukup aku turun disini! Aku tidak mau ikut dengan orang egois seperti kamu! (Brakkk!!) "
Aileen mencoba membuka pintu mobil namun pintu nya dikunci oleh Abi dari depan.
"Kamu jangan macam2 Ai! Kamu harus ikut aku kerumah sakit untuk jadi pendonor darah untuk Sari! kamu pikir aku akan melepaskan kamu begitu saja?! nothing!" Senyum Abi menyeringai
"Nggak! Aku nggak Sudi mendonorkan darah ku agar bisa mengalir di tubuhnya " bantah Aileen
"Terserah saja! Kalau kamu tidak mau melakukan nya lihat saja apa yang akan terjadi nanti! Mengingat dulu perusahaan ayahmu pernah melakukan korupsi mungkin Kasus ini akan menjadi panjang bila ku ekspos, Bisa saja aku menceraikan kamu saat itu terjadi dan hak asuh sio tentu akan jatuh di tanganku! Bagaimana ??" Senyum licik abi
klo msih di ksih sehat... dia akn sll berulah & tak tau diri....🙄🙄