Seorang wanita yang bernama kiyara bernasib malang. ia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya meninggal. ia harus berjuang hidup sendiri melawan kerasnya dunia.
suatu saat, ia sedang membutuhkan uang untuk biaya kuliahnya. kiyara menemui sahabatnya regina untuk membantunya mencari pekerjaan. regina pun membantunya untuk bekerja di sebuah club malam sebagai pelayan.
kiyara bertemu dengan Adrian seorang akak kelas yang pernah ia sukai saat duduk di bangku SMP. pertemuannya dengan Adrian akan membuat takdir kehidupan kiyara semakin lebih berwarna.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gosip.. Di gosok makin Sip.!
"Mau camilan nggak? Aku bawa nih!" Renata mengeluarkan beberapa snack yang ia bawa dari tasnya.
"Wah boleh!" ucap Rina, salah satu teman sekelas Renata dan Kiyara. Rina dan beberapa orang lainnya pun segera mencicipi Snack yang dibawa oleh Renata.
"Semenjak kalian di isukan dekat dengan dua orang itu, kalian benar benar dipandang tinggi oleh banyak mahasiswa disini. Kalian harus tau gossip yang panas akhir akhir ini. Ini hanya disebarkan di beberapa grup WA aja karena benar benar belum valid." Celetuk Rina dengan memakan beberapa camilan di mulutnya.
Renata dan Kiyara pun saling pandang saat Rina berbicara. Mereka berhasil membuat Rina bercerita. Karena beberapa hari terakhir Renata merasa ada sebuah gelombang besar yang terjadi di kampus ini yang mana Renata sendiri tak mengetahuinya.
"Memangnya apa?" tanya Renata dengan santai. Rina tak langsung memberitahukan gosip yang beredar tentang apa karena matanya terlihat takut. "Yakin ini aman?" tanyanya.
"Aman lah. Tenang aja Rin!" jawab Renata.
"Emang bener ya, kalian menjual keper4wanan kalian kepada mereka?" bisik Lirih Rina di telinga Renata. Mendengar itu Renata reflek membulatkan matanya karena kaget. "Emangnya apa sih Re?" tanya Kiyara yang penasaran. Renata pun membisikkan persis ucapan Rina di telinga Kiyara.
"What?!" Kiyara terlihat seperti mengepalkan tangannya. "Tenang Kiyara, tarik nafasmu dalam dalam." ujar salah satu temannya yang ikut nimbrung.
"Lalu Rin? Ceritakan dengan detail!" Pinta Renata. Rina pun menghentikan makannya lalu mengeluarkan ponselnya. Rina kemudian menunjukkan sebuah isi pesan grup yang mana Renata saja tidak tau nama grup itu.
"Kalian juga bikin grup itu tanpa aku?" Ucapnya yang heran.
"Aku juga tidak tau Re, aku pun tak pernah membalas isi pesan di grup itu. Tapi karena aku kepo dengan isi grupnya, aku sengaja nggak out dari grup itu." Tutur Rina dan disertai beberapa teman lainnya yang membenarkan.
"Siapa yang buat grup itu Rin?" tanya Kiyara.
"Tidak ada yang tahu. Bahkan aku coba di aplikasi hitcontact saja tidak terdeteksi. Hanya ada nama Redgirl saja disitu. Tidak ada yang tau dia siapa." Tutur Rina.
"Boleh aku lihat grup ini Rin?" ucap Kiyara yang membuat Rina mengangguk. Renata memberikan ponsel Rina kepada Kiyara. Ia melihat siapa saja anggota grup itu.
"Re, bukannya ini Varrel?" tanya Kiyara yang melihat sebuah nomer dengan foto Varrel.
"Iya itu Varrel. Beberapa kali dia nongol untuk membalas chat di grup itu. Coba baca." sahut Rina. Renata kemudian mendekat untuk membaca chat Varrel di grup itu. Isi pesan itu terlihat bahwa Varrel beberapa kali menyanggah gosip yang telah disebarkan di grup itu. Hal itu membuat Renata dan Kiyara merasa kagum dengan Varrel.
"Kita harus cari tau siapa Redgirl itu Ki.." ucap Renata. Sementara Kiyara, sebenarrnya ia merasa bahwa gosip ini tidak harus dihiraukan. Karena menurutnya jika tidak merasa melakukan ya dibiarkan. Tapi tidak dengan Renata yang merasa bahwa gosip ini akan berdampak buruk padanya dan juga Kiyara.
"Nggak bisa Ki.. Harus diselidiki yang kayak begini. Nanti kalau ngaruh ke beasiswamu gimana?" tanya Renata yang membuat Kiyara terdiam berfikir.
"Tapi kamu harus berjanji kalau mereka nggak tau masalah ini." Pinta Kiyara yang kali ini giliran Renata terdiam.
"Iya Re, jangan cerita mereka. Aku takut banget entar kita yang kena imbasnya." celetuk Rina. Renata melihat ke arah teman temannya yang terlihat ketakutan. Ia pun menghela nafasnya dengan sedikit berat.
"Oke baiklah." jawab Renata yang pasrah.
Rina dan teman temannya pun lega karena Renata menuruti kemauannya untuk menyembunyikan gosip ini dari Adrian dan Kiyara.
Setelah berbincang cukup lama, Mereka pun berpisah. Renata dan Kiyara memilih untuk mencari Varrel. "Sepertinya dia di ruang musik." Terka Renata. Akhirnya mereka berdua pun pergi ke ruang musik. Hari ini mereka berdua absen untuk bersama Adrian dan Renald. Karena Adrian dan Renald sedang mengurus acara peresmian Adrian sebagai CEO muda Dirgantara Grup.
Saat sampai di ruang musik, Renata dan Kiyara tak menemukan Varrel disana. Namun ia melihat skateboard-nya tertata rapi di ruang itu. "Kita masuk diam diam saja, mungkin dia sedang berada di dalam. Sekalian kita kasih kejutan dia." ucap lirih Renata. Kiyara hanya mengangguk setuju. Mereka berdua akhirnya berjalan mengendap-ngendap di ruang musik itu.
"Teruskan rencana kita! Jangan sampai gagal. Aku ingin memberi pelajaran untuk mereka. kamu tidak akan berhenti mendukungku kan sayang?" Samar samar Renata dan Kiyara mendengar suara orang yang sedang berbicara. Tak lama , keluarlah seorang wanita yang berdandan sedikit culun dari sebuah ruangan tempat penyimpanan alat musik. Renata dan Kiyara pun dengan sigap sembunyi dibalik lemari besar di ruangan tersebut.
"Rasanya aku pernah melihat wanita itu. Tapi dimana ya?" batin Kiyara.
Tak lama, Varrel pun keluar dari ruangan penyimpanan alat musik itu dengan merapikan bajunya. Hal itu membuat Renata berpikir ada yang aneh dari Varrel. Mereka berdua tetap bersembunyi di tempat itu sampai Varrel keluar dari ruang musik.
Setelah sekitar 10 menit bersembunyi, akhirnya mereka berdua keluar dan sedikit bernafas lega. "Aku ngerasa Varrel sedikit aneh." ungkap Renata.
"Aku juga merasa pernah bertemu dengan wanita yang bersamanya tadi. Tapi aku masih tidak yakin bahwa itu adalah wanita yang sama." ujar Kiyara.
"Apa kita tanya langsung saja ke Varrel?" tanya Renata.
"Jangan Re! Sebaiknya kita cari tau saja tanpa melibatkan Varrel. Aku rasa ini bukan sekedar gosip biasa. Ini sudah tersistem." Tutur Kiyara.
Mendengar Sahabatnya sudah berbicara seperti itu, Renata hanya mengikutinya. Ia sangat percaya dengan otak encer sahabatnya. "Kita harus cari tau wanita itu siapa." ucap Kiyara.
"Caranya?" tanya Renata bingung.
"Adrian." jawab Kiyara yang membuat Renata sedikit bingung.
"Katamu kita harus stay private? " tanya Renata kembali.
"udah tenang saja. it's easy! " jawab Kiyara.
Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk keluar dari ruang musik itu dan kembali berpura pura mencari Varrel.
"Re! Ki!" panggil Varrel dari kejauhan.
Laki laki yang biasanya berpenampilan polos kini terlihat mencurigakan di mata Kiyara dan Renata. Namun mereka tetap menyembunyikan perasaannya dan tetap seperti biasanya.
"Hei Rel.." jawab Renata.
"Oh ya Re, boleh nggak aku minta tolong sama kamu?" tanya Varrel kepada Renata.
"Apa? coba sebutin aja." jawab Renata.
"Apa aku boleh berbicara berdua dengan Kiyara?" tanya Varrel dengan ucapan santainya. "Aku gimana Kiyaranya saja Rel, " jawab Renata.
"Gimana Ki?" tanya Varrel dengan wajah yang sedikit berharap. Kiyara tak langsung menjawab pertanyaan Varrel. Namun Renata seakan memberi kode agar Kiyara mau berbicara berdua dengan Renald.
"Oke baiklah. Kita bicara berdua." ucap Kiyara.
"Yaudah aku tinggal dulu ya." sahut Renata yang kemudian pergi meninggalkan Kiyara dan Varrel.
Kiyara dan Varrel memutuskan untuk duduk di tempat yang memang di siapkan mahasiswa untuk mengobrol.
"Ada apa Rel?" tanya Kiyara yang masih santai.
"Aku menyukaimu Ki.." ungkap Varrel yang membuat isi otak Kiyara ingin meledak.
"Apa?" ucap Kiyara yang sangat kaget dengan pernyataan Varrel.
"Kenapa dia menyatakan cintanya padaku padahal dia sudah berpacaran dengan orang lain." batin Kiyara.
Kiyara terdiam tak menjawab ucapan Varrel. Hal itu membuat Varrel mengerti kalau ini terlalu cepat untuk Kiyara memutuskannya. Mereka pun saling diam.
Klik!
Sebuah pesan masuk di ponsel Kiyara. Tertera : Ayang Adrian 💜 (jangan tanya siapa yang memberi nama kontak itu, sudah pasti pria bucin.)
Jangan berselingkuh dariku!
Setelah membacanya, Kiyara menelan ludahnya dengan bersusah payah karena merasa Adrian mengetahui bahwa saat ini Kiyara dan Varrel sedang bersamaa.