(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mampus.(≧▽≦)
...🚩🚩🚩...
...Sampainya di mansion, Gea segera memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam mansion sambil menenteng helem full face nya. Dari kejauhan, kedua pelayan melihat kedatangannya langsung berbisik satu sama lain....
"Cih! Gadis macam apa sih dia? Sudah tau punya suami, tapi masih saja berkeliaran," bisik salah satunya.
"Namanya juga gadis tidak benar, pasti suka berkeliaran," balas satunya ikut berbisik.
Swoss!
Prang!
"Aaaaa!" teriak kedua pelayan itu terkejut dan berlari menyelamatkan diri masing-masing, saat sebuah pot bunga melayang ke arah mereka dan menghantam dinding mansion hingga hancur berkeping-keping.
"Berani kalian bergosip disini," tekan Gea berjalan mengikuti mereka berdua dari belakang.
...Kedua pelayan itu ketakutan saat melihat Gea mengikuti mereka dari belakang, tak ada pilihan lain, mereka pun segera berlari menuju pintu kamar kepala pelayan, Pak Frank....
Brak... brak... brak.
"Pak Frank! Tolong kami!" seru keduanya menggedor pintu kamar kepala pelayan.
Ceklek.
"Ada apa?" tanya Frank dengan wajah jengkel setelah membuka pintu kamarnya separuh.
"Tolong kami!" seru keduanya menerobos masuk ke dalam kamar pelayan tanpa meminta izin terlebih dahulu.
"Hei! Kalian-"
"Dimana mereka?" potong Gea muncul berdiri di depan pintu kamar Pak Frank.
Pak Frank ikut terkejut segera membungkuk."Selamat malam Nyonya, ada apa ini?" Pak Frank mengangkat kepalanya menatap Gea.
"Aku baru saja pulang, tapi tak sengaja mendengar mereka berdua sedang bergosip tentangku, jadi aku ingin mendengarnya secara langsung," jawab Gea.
"Apa?!" lirih Pak Frank membulatkan kedua mata, lalu memutar kepalanya menoleh ke arah belakang, menatap kedua pelayan yang kini ketakutan berdiri dibelakangnya.
"Apa yang kalian lakukan? Apakah ini tujuan kalian berkerja disini, menggosip Nyonya mansion ini?" sentak Pak Frank marah.
"Maafkan kami... kami janji tidak akan mengulanginya lagi..." lirih keduanya langsung membungkuk takut.
"Hah..." Pak Frank menghela nafas kasar, beralih menatap Gea."Maafkan kesalahan mereka Nyonya, jika terjadi sekali lagi, aku sendiri yang akan mengusir mereka dari sini," tegasnya.
"Aku pegang kata-katamu," tegas Gea pergi meninggalkan pintu kamar kepala pelayan.
...Barulah keduanya keluar dan segera berlari masuk ke dalam kamar mereka masing-masing....
"Huff... tidak Tuan nya, pelayan nya, sama-sama menyebalkan," gerutu Gea membuka pintu kamarnya dengan kasar.
Brak!
...Gea membanting pintu kamar dengan kasar, lalu segera membuang helmnya diatas kasur, ia pun ikut melempar dirinya keatas kasur juga dan tidur tanpa menganti baju tidur, karena ia sudah sangat capek dan ngantuk sekali....
*
*
*
...(Pagi harinya)...
...Tepat jam tuju pagi, Gea sudah selesai menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri, kemudian duduk santai dan menikmatinya, namun tiba-tiba ia merasa ada yang kurang....
"Dimana Om..." gumamnya melirik ke sana kemari mencari keberadaan Alby.
...Namun tidak ada tanda-tanda kemunculan Alby, dan tak sengaja Pak Frank melintas di hadapan Gea....
"Pak!" seru Gea memanggil.
Pak Frank menghentikan langkahnya melirik ke arah Gea."Iya, selamat pagi Nyonya," ucapnya sedikit membungkuk.
"Sini, cepat." Gea mengibas tangannya memanggil.
...Pak Frank tersenyum kecil melihat tingkah gemas Gea, lalu melangkah mendekatinya....
"Apa yang bisa saya bantu, Nyonya?" tanya Pak Frank penuh hormat.
"Emmm... dimana Pak Tua, eh, maksudku Om Alby?" tanya Gea hampir saja salah menyebut Alby.
"Tuan sedang tidak ada disini, semalam ada panggilan mendesak, jadi beliau langsung pergi," jawab Frank.
"Kemana?" Gea kebingungan menatap Pak Frank.
"Kalau soal itu, saya kurang tau Nyonya, seperti yang Nyonya ketahui, saya hanya kepala pelayan," jelasnya.
"Hah... ya sudah lah Pak... Pak apa?" tanya Gea bingun tidak mengetahui nama kepala pelayan itu.
"Frank, Nyonya," jawab Pak Frank.
"Oh iya... maaf yah Pak Frank, sudah menganggu waktumu," ucap Gea tersenyum manis.
"Tidak sama sekali Nyonya, kalau begitu saya permisi," pamit Pak Frank pergi dari sana, meninggalkan Gea seorang diri di meja makan.
"Pasti dia sedang pergi mencari Nenek lampir itu," gumam Gea lanjut melahap sarapannya.
...Sejak kecil, Gea memang kurang akrab dengan tantenya, Nyonya Miska, mereka kerap terlibat adu mulut hingga Gea dewasa, Akibat Nyonya Miska sering memperlakukan Nyonya Suji dengan kasar, dan semua itu di sebabkan karena mereka terlahir dari satu ayah, namun beda ibu....
*
*
*
...(Siang harinya)...
...Bel sekolah SMA berbunyi nyaring, Gea dan Niko beserta yang lain segera meninggalkan kelas mereka, berjalan menuju kantin dan duduk....
"Gea, kamu kelihatanya sedikit berubah," celetuk Niko menatap Gea.
"Hah?! Memangnya kelihatannya kalau aku sudah-" Gea segera menghentikan ucapannya, ia hampir saja keceplosan soal pernikahan rahasianya.
"Sudah apa?" tanya Niko.
...Gea langsung gugup, otak lemotnya segera memutar dengan keras mencari jawaban....
"Aaa... aaaa... maksudnya sudah dewasa, iya sudah dewasa, hehehehe." Gea gugup memaksa diri untuk tertawa.
"Iya juga sih? Tapi kenapa gak keliatannya?" Niko menatap Gea dari kaki hingga kepala.
"Apa maksudmu?" tanya Gea mulai kesal akibat tatapan Niko.
"Maksudku, kamu gak berubah sama sekali, penampilanmu tetap sama. Kamu Berbeda dari gadis dewasa pada umumnya, di tambah dengan pita yang ada di kepala mu itu," jawab Niko jujur.
"Niko!" pekik Gea meraih rambut Niko kemudian menarik dan memukulnya, hingga Niko menjerit kesakitan.
(Bersambung)
...*Bonus*...
(Visual Niko, sahabat masa kecil Gea)
ayo lanjut lagi.....
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.