Cinta terlarang antara Camilla dan Luis berakhir tragis setelah keduanya kembali dipertemukan. Sepuluh tahun yang lalu, hubungan mereka masih terjalin sebagai anak tiri dan ayah tiri. Sejalannya waktu mereka terpisah karena perceraian antara Anna dan Exel Luis Adam's karena ibu kandungnya Camilla mengkhianati cinta Luis. Mereka akhirnya dipertemukan kembali setelah Camilla beranjak dewasa namun perasaannya telah berubah yang tidak lagi menganggap Excel Luis sebagai ayah tirinya tapi lebih kepada seorang kekasih.
"Bagaimana perjalanan Camilla mencari ayah tirinya setelah 10 tahun mereka berpisah?"
"Apakah Camila sadar bahwa Excel Luis tidak lagi menganggapnya anak tiri namun seorang gadis yang ingin ia miliki seutuhnya?
"Ikuti kisah cinta mereka dalam judul Daddy Is Mine.."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Berhasil
Setelah tiga hari bebas dari sangkar jebakan itu, akhirnya dua pria tampan itu bisa turun dari ketinggian dengan berpegangan pada ranting pohon yang memanjang layaknya Tarsan. Mac bernafas lega. Pergelangan kakinya tidak lagi sakit karena cream penghilang rasa sakit yang dioles oleh Luis berhasil menyembuhkan kakinya yang terkilir dan bengkak.
"Tuan. Kita harus ke mana sekarang? Apakah kita menunggu yang lainnya?" tanya Mac dalam keadaan siaga.
"Bukankah kamu sudah tahu kalau rencana kita gagal maka tim kita bisa menyelamatkan diri mereka daripada tertangkap? Dan kita sekarang melanjutkan pencarian Kenzo. Hanya pemuda itu yang bisa menjebloskan pamannya sendiri ke penjara," ucap Luis seraya menghidupkan ponselnya untuk mencari signal.
Mungkin dia bisa menghubungi Camilla jika signal tersambung. Luis menulis beberapa pesan pada istrinya itu.
Sementara itu di kantor polisi Camilla dicecar pertanyaan tentang dokumen penting miliknya yang diklaim oleh dokter Wilem.
"Nona Camilla tolong kerja samanya, di mana anda menyimpan dokumen penting milik dokter Wilem?" tanya kepala polisi.
"Aku tidak menyimpan atau mengambil apapun milik dokter Wilem. Apa yang diakuinya adalah suatu kebohongan pada kalian adalah suatu kebohongan," ucap Camilla.
"Apakah kamu yakin itu milikmu?" tanya polisi.
"Tentu saja. Tapi aku tetap tidak mau memperlihatkan kepada kalian karena itu hasil penemuan ku. Aku minta pengacara ku untuk mendampingi ku," ucap Camilla.
"Kami harus menyita dulu dokumen itu sebagai alat bukti di pengadilan," desak polisi namun Camilla menggelengkan kepalanya karena dokumen itu sangat penting untuknya.
Hasil jerih payahnya bersama Kenzo walaupun ia yang lebih banyak sumbangsihnya dalam penelitian vaksin dan formula kanker yang bisa menyelamatkan jutaan umat.
"Aku tidak akan menyerahkan apapun pada kalian karena aku bukan pelaku kejahatan. Jika dokter Wilem itu punya sesuatu yang bisa ia buktikan sebagai miliknya kenapa bukan dia saja yang diminta oleh kalian?" geram Camilla.
"Dia sudah memiliki vaksin dan formula nya. Dia bahkan sudah menyelamatkan nyawa pasien pengidap penyakit kanker tanpa operasi berkat formula yang ia temukan. Terus bukti apa lagi yang perlu dipertanyakan oleh anda
nona?" sindir polisi itu membuat Camilla kaget.
Ia sama sekali tidak mengetahui jika penemuannya sudah diuji cobakan pada pasien pengidap kanker. Hatinya benar-benar sakit karena jerih payahnya diambil alih oleh orang yang hanya bisa memanfaatkan hasilnya.
"Bagaimana nona? Apakah kamu masih bungkam dimana keberadaan dokumen milik dokter Wilem?" selidik polisi.
"Baiklah. Saya akan mengikuti proses hukum dan membuktikan siapa sebenarnya yang menemukan vaksin dan formula kanker. Lagipula saya akan menunggu kedatangan sahabat saya Kenzo. Jadi jangan memaksa saya lagi untuk menyerahkan apapun pada kalian sampai proses hukum di gelar di pengadilan," ucap Camilla.
"Kenapa anda sangat keras kepala? Apakah anda tidak kasihan janin yang anda kandung saat ini?" rayu polisi karena yang dibutuhkan polisi itu dokumen milik Camilla dan kasus ditutup. Dengan begitu ia akan mendapatkan imbalan dari apa yang ia dapatkan.
"Tolong pertemukan aku dengan dokter Wilem...! Aku ingin tahu bagaimana bisa milikku diklaim olehnya sebagai penemuannya," ucap Camilla.
"Baiklah. Kami akan menghubungi dokter Wilem," ucap polisi Deventer.
Tidak lama kemudian kedua orangtuanya Kenzo mendatangi Camilla saat mengetahui Camilla berada di kantor polisi. Ketiganya bicara mengenai Kenzo.
"Nona Camilla. Syukurlah akhirnya kami bisa bertemu denganmu nak. Apakah kamu tahu sesuatu tentang Kenzo? Sampai saat ini kami tidak bisa menemukannya. Bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi," tutur nyonya Anne dengan wajah cemas.
Camilla membisikkan sesuatu pada nyonya Anne tentang pesan dari Kenzo dengan nomor kontak yang tidak dikenal. Mendengar itu nyonya Anne makin curiga pada adik iparnya itu.
"Sepertinya Kenzo menghilang karena ada kaitannya dengan kasus yang sedang saya hadapi nyonya. Tolong temukan Kenzo yang mungkin disembunyikan dokter Wilem di laboratorium tempat kami selalu melakukan penelitian," ucap Camilla.
"Apakah kamu tidak salah menuduh adik ku menyiksa putraku demi vaksin yang kalian temukan?" cecar tuan Vasco.
"Tuan. Aku juga korban di sini. Aku sedang hamil muda dan kasus ini sengaja diangkat oleh adik anda di saat suami tidak bersamaku. Hasil penemuan kami berdua malah diklaim adik anda karena dia mendapatkan vaksin dan formula nya," ucap Camilla.
"Bajingan....! Jika ini terbukti benar aku akan membunuhmu Wilem. Aku tidak peduli kalau adalah adik kandungku," geram tuan Vasco lalu mengajak pulang istrinya Anne yang menatap iba pada Camilla yang terlihat sangat pucat.
"Nak. Apakah kamu yakin kamu baik-baik saja di sini? Apa yang kamu butuhkan? Aku akan membawakan nya untukmu?" tanya nyonya Anne penuh kelembutan.
"Aku butuh suamiku, nyonya. Aku tidak butuh yang lainnya," ucap Camilla terlihat sedih.
"Baiklah. Aku pulang dulu. Besok aku ke sini lagi. Kenzo banyak menceritakan tentangmu. Tentang wanita cantik dan lembut yang sangat ia sukai dan itu kamu Camilla. Ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Walaupun begitu ia sangat senang bisa membantumu menemukan vaksin dan formula yang kamu butuhkan dan juga umat manusia lainnya," ucap nyonya Anne.
"Tunggu nyonya..! Apakah nyonya bisa mencari dokumen yang mungkin saja disimpan Kenzo di laptop miliknya. Ada video yang dia ambil saat kami melakukan proses penemuan vaksin itu. Aku ingat betul dia selalu mengambil videoku dari mulai kami mencari bahan herbal di hutan. Dengan cara itu kami bisa membuktikan bahwa kami yang menemukan vaksin itu bukan dokter Wilem," ucap Camilla dan nyonya Anne mengangguk setuju.
"Akan aku lakukan untukmu. Jaga dirimu dan calon bayimu...!" ucap nyonya Anne lalu memeluk Camilla sambil menangis.
"Terimakasih nyonya...!" nyonya Anne menyusul suaminya yang sudah keluar lebih dulu.
Di dalam hutan sana Luis dan Mac tidak kenal lelah mencari keberadaan Kenzo dibawah guyuran hujan. Ia juga sangat merindukan istrinya kini. Mac mencari tempat agar mereka bisa beristirahat karena pandangan mereka cukup kabur saat ini. Luis mengikuti langkah Mac ke tempat yang lebih lapang. Keduanya memakan beberapa potong roti dan buah. Mac mencari kayu bakar agar bisa membuat api unggun untuk menghangatkan tubuh mereka.
Api mulai menyala dan Luis membangun tenda seadanya agar mereka bisa beristirahat." Aku ingin minum air hangat. Apakah kamu bisa memasaknya Mac?" tanya Luis sambil melihat area sekitarnya.
"Tentu saja tuan. Aku juga ingin menyeduh kopi," ucap Mac mengeluarkan teko kecil yang dibawa bersamanya dari ranselnya.
Saat Mac memasang teko di atas perapian itu ia melihat ada kilatan cahaya dalam kegelapan yang berasal dari balik pepohonan.
"Tuan. Apakah anda bisa melihat cahaya itu?" tanya Mac menunjuk ke arah yang dimaksud Mac.
"Sepertinya itu kilatan cahaya lampu yang dimainkan seseorang? Jangan-jangan...?" Luis dan Mac langsung bisa menebak kalau mereka sudah menemukan keberadaan Luis.
menegangkan...
bagus, awalnya slow di tengah tengah mulai nano nano, ke sini ke sini mulai manis 😍