NovelToon NovelToon
THIS IS MY LIFE

THIS IS MY LIFE

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duniahiburan / Duda / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Butiran Debu03

Pertemuan Jingga dengan seorang lelaki bernama Syahrul Ibrahim banyak merubah kehidupannya, yang semula ia pikir akan selama nya MENDUNG ternyata Allah memberikan pelangi yang begitu indah. Tak pernah Jingga merencanakan harus menikah dengan lelaki seperti apa Dan usianya BERAPA, yang ia Tau bahwa jingga membutuhkan seseorang yang dapat melindungi kehormatan dan kesucian dirinya. Kegigihan Arul mengejar Jingga karena ia Tau bahwa jingga layak untuk diperjuangkan, begitu pula dengan Jingga. Ia hanya mau BERJUANG dengan orang yang telah memperjuangkan DIRINYA, Jingga yaqin Arul jodoh yang dipilih untuk dirinya Dari Langit.

Arul sangat BAIK memperlakukan Jingga, walaupun ia seorang Duda. Tidak pernah sekalipun meminta sesuatu yang mengarah pada Hal yang MELECEHKAN Jingga, karena niat Arul adalah membawa Jingga kedalam ikatan suci yang penuh keridhaan-Nya.

Arul Tidak menawarkan CINTA yang sekadar kamuflase atau retorika, setelah mengatakannya selesai tanpa bukti. Arul terus membuktikan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

Tetangga mulai berdatangan untuk membantu Eyang Asiyah Maryam mengurus jenazah suaminya Eyang Rasyid Wahhab. Jiddan, Yusuf dan Aidil turut membantu memasang kursi-kursi karena para pelayat yang semakin banyak. Ada sosok yang menarik penglihatan Yusuf, Yusuf menghampiri nya "Rasya...??" Tanya Yusuf, "Yusuf... Disini??" Jawabnya dengan Tanya pula, 

"Iyaa...kamu kenal eyangku...??" Tanya Yusuf, "Jadi eyang Rasyid itu kakekmu...?? Jelas aku kenal beliau suf..."Ujar Rasya, "iyaa beliau eyangku...kami baru tiba tadi pagi...Ras", "Sabar yaa Suf, ikhlas kan...Beliau orang baik, ahli sedekah...semoga Allah menerima Amal ibadahnya. Aamiin" Rasya menyemangati Yusuf, "Aamiin...makasih Ras", "Sama-sama suf...", "Duduk disitu Ras...kenalkan ini sepupuku Jiddan dan ini..."Yusuf belum selesai "Aidil...kita dipertemukan lagi",

 "Rasya...duduk..duduk" Titah Aidil.."Kalian sepupuan ternyata ....aku teman kuliahnya Yusuf... Dil...", Yusuf dan Aidil menjawab kompak "Iyaa...kami jarang bertemu karena aku dipondok..." Jawab Aidil, "Ungge mana..??" Ini yang buat Aidil kesel, "Ada dikamar nya...", Rasya menganggukan kepala, senyum mengembang kaya adonan donat.

****

"Nama eyang kakungnya Jingga seperti nama shahabat kakek kamu rul...Beliau menikah dengan wanita yang usianya berbeda jauh" Ujar mama Azizah, "Yang bener mah..??" Tanya Arul terkejut, "Iyaa... Kalau nama eyang UTI nya Jingga, Asiyah Maryam berarti fix's mereka shahabat kakek kamu...Luar biasa rencana-Nya menyatukan cucu-cucunya dalam sebuah ikatan yang suci..."Senyum mama Azizah mengembang senang, 

"Mama Jangan buat Arul deg-deg-an dech..." Mama Azizah langsung jitak Arul 'Pletak' "apaan sich mah...Sakit Tau ....iissh", Keselnya Arul, ibu dan Anak memang suka bercanda, "Lagi kamu dikasihtau mama ga percaya! Kamu ga lihat eyang UTI nya Jingga seperti seumuran dengan mama..?"Jelas mama Azizah, 

"Hemmm ...iyaa sich mah, coba mama keluar Tanya siapa aja diluar sana siapa nama eyang UTI. Aku ga bisa tinggalin Jingga...mah, kondisi kaya gini Jingga harus LEBIH ketat dijaganya..."Ujar Arul, 

mama Azizah melihat kearah Jingga, beliau menghampiri Jingga ditempat tidur "Sejak awal mama lihat kamu, mama sudah jatuh HATI padamu nak...wajahmu familiar seperti wajah Eyangmu..."Mama Azizah mengelus wajah Jingga dengan lembut lalu mencium keningnya, "BAIK...mama sekarang keluar, kamu jaga jingga..."Arul mengangguk, mama Azizah pun keluar Dari kamar.

"Mas..." Jingga Siuman, "Sayang... Alhamdulillah kamu udah sadar..." Senangnya Arul melihat istrinya siuman, "Aku Kenapa mas...?? Eyang kung ... Mas..."Arul menarik nafas pelan, "Sabar yaa sayang, semua yang hidup pasti mati hanya menunggu giliran aja..." Arul mengusap kepala istrinya, lalu ia berkata lagi

"Menangislah sayang setelah itu Tidak boleh diratapi, 'kasian eyang kung nanti jalannya sulit" Jelas Arul dengan lembut, "Iyaa mas...aku hanya terkejut aja, ternyata eyang benar-benar NUNGGU kita..." Masih dalam isak tangis, Arul dengan posisi jongkok dipinggir tempat tidur, "Mau keluar kamar atau TETAP mau disini sayang? Kamu belum makan apa-apa...", "Aku mau keluar, aku ga lapar mas...", Arul menggelengkan kepala 

"Kalau ga mau makan, mas ga izin Kan kamu keluar kamar sayang...", Jingga menarik nafas "Iyaa mas...tapi aku mau nya disuapin...", Arul tersenyum "Tentu cintaku...selama ini begitukan? Humm?", "Mas gendong yaa kalau Masih lemas sayang...", "Ga mas, aku KUAT kok untuk jalan...hanya malas kalau nyuap dengan tangan sendiri" Arul tertawa melihat ekspresi luchu istrinya. 

Arul membantu istrinya memakai niqab nya sebelum keluar. Sekarang mereka keluar kamar, Arul menggandeng istrinya. "Ramai sekali sayang..." Mata Arul melihat keseluruhan, ia ingat pesan eyangnya untuk menjaga Jingga dengan ketat. Arul menoleh kearah istrinya, lalu memeluk erat istrinya.

Jingga berada di ruang keluarga yang berada didepan, ia menatap jasad eyangnya yang terbujur kaku. Arul TETAP menggenggam bahu istrinya. Banyak mata melihat kearah mereka, tiba-tiba Jingga luruh berangsur duduk disebelah jasad eyangnya. Lalu membuka kain yang menutup wajah kakeknya, Jingga hendak mencium nya "jangan terkena airmata yaa sayangku..."Ujar Arul lembut, Jingga

Mengangguk lalu berkata "Eyang..." Jingga berkata dan menjedanya, Arul TETAP siaga disamping istrinya, Jingga melanjutkan dan berkata "Eyang... Ungge insya Allah ikhlas melepas eyang... Pergilah ke Rabb mu eyang, eyang ga usah khawatir. Ungge sekarang udah ada suami, suami Ungge sangat BAIK dan banyak CINTA yang ia berikan untuk Ungge. 

Ungge juga sekarang punya Dua mama yang menghujani ungge dengan kasih sayang, banyak yang jagain Ungge...ada mas Arul yang banyak mengajarkan Ungge ilmu agama, bagaimana menjadi wanita shaliha yang pandai menjaga kesucian dan kehormatan diri, mas Arul mengajarkan Ungge untuk menjadi istri yang dirindukan surga. 

Asal eyang Tau...mas Arul over protection pada Ungge, walau begitu Ungge suka eyang, dengan cara itulah ia membuktikan cintanya pada Ungge. Suami Ungge sangat menjaga keseluruhan yang ada pada diri Ungge, bahkan nyamuk aja ga ia biarkan menyentuh Ungge...eyang" Arul yang mendengarnya dengan mata berkaca-kaca, airmatapun pada akhirnya keluar juga, sekaligus tertawa kecil mendengar celotehan istrinya.

"Papa yaa ada papa juga eyang...kata orang papa adalah cinta pertama putrinya...Ternyata itu benar eyang...Papa lelaki pertama yang melimpahkan CINTA dan kasih sayangnya pada Ungge... eyang. 

Papa ga pernah berkata kasar apalagi berteriak pada Ungge...papa selalu membelikan semua buku-buku atau novel-novel yang Ungge suka, banyak Hal menyenangkan yang papa berikan pada Ungge... papa selalu berusaha menyenangkan ungge... Jadi eyang ga perlu khawatir..." Pak Andi menangis terisak-isak menunduk mendengar PUTRI semata wayang kesayangannya begitu memujanya, Arul melihat kearah ayah mertuanya, ia berjanji istrinya tak akan menjauh dari CINTA pertamanya.

"Ada Yusuf, Aidil dan Umar juga Uzaifa mereka semua sayang pada Ungge Dan menjaga ungge dengan sangat BAIK, Dari mereka Ungge banyak diberi nasihat-nasihat agama. Kalau eyang Tau kembar luchu-luchu sebentar lagi mereka jadi da'i....eyang. Aah iyaa...Aidil dan Yusuf akan melanjutkan kuliah ke Kairo, dalam waktu dekat ini eyang. 

Eyang tenang aja semua cucu-cucu eyang Insya Allah akan menjadi kebanggaan eyang...Ungge beruntung Allah hadirkan mereka dalam hidup Ungge....inilah Eyang...Tadinya ungge mau ceritakan semua ke eyang, tapi Allah berhendak lain. Ungge yaqin eyang Masih disini dan mendengar semua yang Ungge ceritakan. 

Ungge sayanggg bang-eeettt sama eyang, Selamat jalan eyang, CINTA kasih yang eyang berikan melimpah ruahh selama ini pada Ungge akan selalu hidup didalam jiwa Ungge." Lalu Ungge mengangkat kedua tangannya, ia membaca kan doa terdengar isakkan yang begitu menyayat HATI bagi yang mendengar terutama sang suami, selama ini Arul berusaha semampunya menjaga istrinya, tapi Kali ini Tidak dapat Arul membendung airmata istrinya. Arul memahami kondisi sang istri, karena ia pernah mengalaminya saat ayahnya meninggal.

 Jingga membuat semua yang ada diruangan itupun larut dalam tangis mendengar Ungkapan HATI Jingga. Arul menatap istrinya dengan Rasa kagum dan cinta yang semakin bertambah tiap harinya, mama Azizah semakin jatuh HATI pada menantunya. 

Jingga memeluk suaminya dan membenamkan wajahnya didada bidang suaminya "Menangis lah sayang dalam dekapanku...selama yang kamu mau, setelah puas kamu menangis... Aku hanya mau melihat kamu tersenyum cintaku..." Ujar Arul lembut mengelus lembut kepala Istrinya, mendengar perkataan suaminya. Jingga semakin erat memeluk suaminya, tangisnya semakin dalam. Tak terasa airmata keluar juga dari mata Arul, Rasa sesak menyusuf kedalam hatinya.

****

Prosesi pemakaman telah selesai, para wanita masuk kamar. Hanya yang ada para lelaki nya, Jingga sejak tadi dikamar ditemani mama Azizah. "Mah...Kenapa aku ga boleh ikut kekuburan? Padahal aku mau lihat..."Ujar Jingga "Arul hanya takut kamu LEPAS Kendali sayang, tenang yaa..udh ada suamimu, Yusuf, Jiddan dan adik-adikmu sayang...belum lagi para tetangga..." Jelas mama Azizah, Jingga mengangguk

"Sayang boleh mama Tanya...?" , "Boleh mah...apa...?", "Nama eyang UTI kamu siapa..maksud mama mama lengkapnya?" Mama Azizah bertanya pada orang-orang hanya Tau Maryam, "Asiyah Maryam..mah, Kenapa mah..?" Terkejut mama Azizah, 

"Ga apa-apa sayang...hanya mau Tau aja, bagus namanya sayang", Jingga tersenyum "iyaa namanya bagus mah...kaya namanya istri fir'aun, tapi eyang kung aku bukan fir'aun nya...mah" Tawa Jingga dan mama Azizah "iissh ..kamu sayang ...nanti kedengaran loh", 

"Ga akan ada yang dengar mah, kamar ini ada peredam suaranya. Makanya ada tombol itu kalau ada yang datang, sama kaya kamar yang didarmawangsa mah ..", Mama Azizah menganggukan kepala. Arul menekan tombol  kamar Jingga "Sayang...buka donk..." Mama Azizah yang membuka, "udah beres semua rul..?" Tanya mama Azizah, 

"Alhamdulillah udah mah..." Jawab Arul sambil melihat kearah istrinya, "Alhamdulillah mama keluar dulu rul...jagain Jingga, ga makan sampai kamu pulang" Arul terkejut, langsung berjalan kearah tempat tidur "Sayang....makan yaa, mas suapin...kita makan bareng, mas juga belum makan" Bujuk Arul, 

"Iyaa mas, maaf tadi mama mau suapin tapi aku ga mau, karena mas udah janji mau suapin aku...maaff" Ujar Jingga sambil menunduk, Arul tertawa kecil "Ga apa-apa sayang...maem yaa BACA doa dulu" Arul menyuapin nya dengan tangan kanannya yang sudah ia CUCI. 

Rasulullah Shalallahu'alaihi Wa sallam bersabda "Makan Dan minum lah dengan tangan kanan, karena setan makan Dan minum dengan tangan kiri". Selama ini Jingga nggak mau disuapin dengan sendok. Arul memasukan makanan kedalam mulut Jingga terus masuk kemulut Arul, mereka makan sepiring berdua. (Author baper nich).

Bersambung

1
Poplar Taneshima
Mantap banget nih ceritanya, thor!
Gaara
Jelasin dong!
Gaara
Asik deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!