NovelToon NovelToon
My Husband Mantan Santri

My Husband Mantan Santri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Amari Antares

Meina Alfarez, seorang gadis cantik berumur 18 tahun yang sangat bar-bar binti sengklek ini adalah satu-satunya anak perempuan dari keluarga Alfarez. Keluarga yang kaya no1 yang sangat di segani oleh banyak klan mafia.

Dia juga mempunyai 2 saudara laki-laki yang jahilnya gak ke tulungan. bernama Delvin Alfarez 21 tahun, dan Dhilan Alfarez 15 tahun.

Masa-masanya di jalani dengan sangat bahagia, walaupun banyak orang yang ingin mencelakai keluarga dan dirinya. Tapi itu tidak masalah, dengan menyebut namanya saja musuh pun bergetar ketakutan. Bahkan ia di sebut sebagai Donna Morte (Ratu Kematian)

Setelah menginjak dewasa, Meina pun berkuliah di kampus milik keluarganya, walaupun banyak mahasiswanya yang tidak mengetahui identitas asli Meina. Banyak yang mengagumi kepintaran dan juga kecantikannya dan ada juga yang iri.
Semuanya berubah ketika seorang lelaki bernama Akara Antares, yang sangat teguh akan imannya mulai datang ke dalam hidupnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amari Antares, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

𖤓HAPPY READING𖤓

Para agen, bahkan Diana benar-benar merasa bersalah atas apa yang terjadi.

"Apa yang kau lakukan hah!" tukas Casen pada anggotanya yang menetapkan bahwa Wildan berada di dalam pesawat tersebut.

"Tapi dalam pemeriksaan, memang benar bahwa Wildan berada di sana." ujar orang tersebut dengan terbata-bata.

Belum sempat Casen mengangkat suara, Diana menepuk pundaknya.

"Sudahlah, ini bukanlah kesalahan dia." balas Diana.

Mendengar perkataan Diana, Casen pun langsung pergi dengan keadaan marah yang terpendam.

Drtt....

"Ayo kita pulang!?" 📱

"Aku masih ada pekerjaan sekarang Ken, jam 4 iya." 📱

suara telpon beberapa detik hening tanpa ada suara.

"Baiklah" 📱

Diana pun mematikan telepon nya, dengan berat hati ia pun melanjutkan pekerjaan, padahal hatinya sangat merindukan putra dan suaminya itu.

-

-

"Hah... kenapa? dia masih sibuk!?" ucap Kinaan ketika melihat wajah Kendrick yang nyureng....aja setelah menelpon Diana.

Kendrick mendecak kesal. "Kita main yuk!?" ajak Kendrick pada Kinaan.

"Sepertinya kau memang tidak berubah." balas Kinaan sambil menyesapkan rokok ditangannya.

"Hahahahhha!!!" mereka berdua malah tertawa terbahak-bahak.

mereka pun keluar villa menggunakan motor mereka masing-masing. Mereka berniat melakukan balapan di sirkuit Copan, sirkuit terbesar di kota tersebut.

Brum...

Brum...

Asap motor mengepul di jalanan, suara sorakan para penonton menggema di sana.

"Kau siap." ucap Kendrick pada Kinaan. Sedangkan yang di tanya hanya tersenyum penuh arti.

Balapan di mulai sangat sengit, tiap anggota satu persatu saling menyalip, bahkan ada yang berani menyenggol, untungnya Kendrick dan Kinaan benar-benar sangat waspada.

sampai dekat dengan Finish, tiba-tiba motor Kendrick mengalami keanehan yang membuat Kendrick menepi, dan tentunya Kinaan yang menang 🤣

"Ah gak seru." gerutu Kendrick, di sana Kinaan hanya tertawa melihat sahabatnya itu marah.

"Emangnya kenapa motormu!?" tanya Kinaan ketika melihat Kendrick tengah sibuk melihat-lihat keadaan motornya.

"Gak tahu nih, tadi kenapa iya." jawab Kendrick yang membuat Kinaan bingung.

"Lah, kan lo nepi tadi, pasti lo ngerasain ada apa-apa di motornya kan!?" balas Kinaan.

"Iya makanya itu,aku gak tahu." tukas Kendrick

"tadi itu kenapa, aku juga bingung, kamu bingung, author bingung, bahkan pembaca pun ikut bingung." sambung Kinaan.

Bukannya mencari tahu, mereka berdua malah tertawa terbahak-bahak.

Drtt...

"Bentar ya, istri gue nelpon." Kinaan pun sedikit menjauh dari Kendrick, dan segera mengangkat telpon Amari.

"Hallo sayang" 📱

"Kamu di mana sekarang? cepat pulang? aku tunggu." 📱

belum juga menjawab pertanyaan Amari yang bertubi-tubi, telpon pun langsung terputus.

"Lah... perempuan sama aja." gumam Kinaan.

"Gue pulang dulu iya, Amari kayanya marah nih." Kinaan pun segera menaiki motornya meninggalkan Kendrick.

"Ternyata emang gak kenapa-napa iya, tapi kok aku ngerasa aneh sama nih motor." Kendrick pun ikut meninggalkan sirkuit, iya berniat menjemput Diana di kantor.

Di persingkat aja iya, pokoknya saat Kendrick menjemput Diana semuanya sih berjalan dengan sangat lancar.

Sampai pada masanya mereka berdua memutuskan untuk mengendarai mobil saat pulangnya, namun naas mereka mengalami kecelakaan yang cukup parah.

Mereka berdua sebenarnya masih bisa selamat, cuma ada seseorang yang membawa mereka pergi sebelum mobil itu terbakar habis di lalap si jago merah.

Setelah kejadian itu, baik Kinaan dan temannya yang lain tidak mengetahui kabar Kendrick dan Diana. Tapi yang mereka yakini mungkin Diana dan Kendrick bernasib malang, karena saat polisi periksa ada dua jasad satu pria dan satu lagi seorang wanita.

Kejadian itu lah yang membuat Aka menjadi yatim piatu di saat umurnya belum genap empat tahun.

"PERGI, JANGAN PERNAH BER DIRI DI HADAPAN KU LAGI." ucap Liana ibu dari Kendrick kepada Kinaan.

Liana sangat terpukul atas apa yang terjadi pada putra dan menantunya itu. Begitupun Kinaan, Amari dan beberapa sahabat lainnya.

"Tapi bu, aku benar-benar tidak ta-" belum juga menyelesaikan bicaranya Liana mengangkat suara. "Aku hanya ingin kalian pergi dari sini, aku tidak ingin cucuku berteman dengan orang seperti kalian."

Seorang Kinaan yang jarang sekali sedih, hari ini meneteskan air matanya, ia benar-benar menyesalinya.

Ketika para orang tua berdebat, dua orang anak berdiri di balik pohon.

"Hey, siapa namamu?" tanya seorang gadis cantik dengan rambut yang dikuncir bagai ekor kuda.

"Nama ku Akara, kau bisa memanggilku Aka..." jawab anak lelaki tersebut.

"Aku.. aku turut berduka cinta padamu." balas Meina, ya seorang gadis itu bernama Meina putri Kinaan, usianya mereka memang sama yaitu 3 tahun, tapi cara bicara mereka berdua sudah sangat fasih.

"Berduka cita, bukan berduka cinta." tukas Akara sambil tertawa.

"Oh iya-ya, aku salah bicara." Meina menimpali sambil ikut tertawa, maklum anak kecil orang tua meninggal aja masih tertawa.

"Kalau kamu memerlukan sesuatu, aku pasti akan membantu." ucap Meina sambil menyodorkan tangannya.

Akara pun membalasnya dengan berjabatan tangan dan tersenyum.

"Aka!!! ayo kita pulang sayang." ucap Liana dan segera menarik cucunya itu pergi menjauh.

Meina hanya menatap kepergian Akara, entah kenapa dia seperti tidak ingin berpisah dengan anak laki-laki tersebut.

"Dady, kenapa nenek itu membawa Aka pergi, apakah Aka tidak boleh tinggal bersama kita sebentar, aku ingin bermain dengannya." ujar Meina pada Kinaan.

Kinaan pun berlutut sambil membelai rambut sangat putri. "Dia harus pulang, nanti juga kamu bisa bermain dengannya lain kali." balas Kinaan.

Kemungkinan Meina dan Akara sudah lupa jikalau mereka pernah bertemu 15 tahun yang lalu🤣

-

-

See you again🥰

1
Tamirah
ganteng tuh visual nya tapi kok para author selalu orang pakai orang Korea.
kok senang produk luar.anak bangsa jg banyak yg ganteng.Sy penggemar Drakor mbok ya visual nya jangan slalu orang Korea
shiv: terimakasih kak sarannya/Pray/
shiv: oleh kak, saya Terima masukannya saya ganti kok/Smile/
total 2 replies
shiv
/Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!