Shen Xia gadis adopsi di keluarga marquis Ning, menyukai Ning Tanhuan kakak angkat nya yang berbakat dengan kutukan tak punya keturunan.
Namun Nyonya Ning sebagai ibu dari Ning Tanhuan memilih saudari kembarnya Shen Jia sebagai calon menantunya.
Sedangkan Ning Tanhuan yang berbakat luar biasa memilih tak menikah karena kutukan. Namun, kehadiran gadis manis ini, yang seperti anggur mawar, terus menggoda hatinya.
"Jangan panggil aku 'kakak' lagi ...." suaranya parau menahan perasaan yang bergejolak.
Saksikan kisah cinta, kekeluargaan dan intrik ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bbyys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir Putri Lei Xia
Shen Xia yang sedang memeriksa pembukuan langsung meninggalkan pekerjaannya, naik ke kereta kuda, dan tiba di istana. Di luar gerbang, ia bertemu Ning Tanhuan yang sedang menggendong anak.
Ekspresi Ning Tanhuan serius dan dingin, tetapi tangannya yang menepuk-nepuk punggung Chun Rui untuk menenangkannya sangat lembut.
"Tidak apa-apa, Chun Rui. Ayah ada di sini."
Chun Rui memeluk bahu Ning Tanhuan, matanya merah dan hidungnya berair, sambil terus terisak.
Taisun berdiri di sampingnya, wajahnya penuh rasa bersalah. "Semua salahku karena tidak menjaga Chun Rui dengan baik, hingga dia diganggu oleh bibi kecilku."
Bibi kecil yang disebut Taisun adalah Putri Lei xia , anak dari selir kesayangan kaisar, Selir Lin.
Putri Lei Xia pernah jatuh cinta pada Ning Tanhuan saat jamuan istana. Saat itu, Ning Tanhuan adalah pejabat peringkat satu, tampan, dan konon penyakit kemandulannya telah sembuh.
Putri Lei Xia menangis dan memohon kepada kaisar agar Ning Tanhuan menceraikan Shen Xia dan menikahinya. Namun, kaisar tentu tidak menyetujui permintaan yang tidak masuk akal itu.
Putri Lei Xia yang sakit hati mulai membenci Shen Xia dan anak-anak keluarga Ning. Hari ini, saat Taisun lengah, ia memerintahkan orang untuk membawa Chun Rui ke istananya, memberinya makan bola-bola tepung terigu sambil menakut-nakutinya.
Chun Rui yang menangis dan meronta-ronta akhirnya tersedak dan hampir mati.
Untungnya, putri mahkota tiba tepat waktu dan menyelamatkan Chun Rui.
Setelah mendengar cerita itu, Shen Xia sangat marah hingga tubuhnya gemetar. la ingin sekali masuk dan mencabik-cabik Putri Lei Xia.
Ning Tanhuan memeluk Chun Rui dengan tangan kiri, dan dengan tangan kanan menahan Shen Xia yang marah. Matanya penuh kebencian.
la berkata dengan suara dingin, "Aku akan membuatnya membayar atas perbuatannya!"
Shen Xia tak bisa menerima begitu saja. la diam-diam menyuruh pelayannya Mei Mei mengambil tas kecilnya.
Berfikir, apakah ada alat untuk balas dendam? Dia ingin Lei Xia hidup menderita.
Setelah Mei Mei memberikan tas kecilnya itu, Shen Xia mencari-cari di dalamnya, lalu mengeluarkan beberapa barang.
'Biji mimpi buruk tiada henti' membuat seseorang bermimpi buruk selama enam bulan berturut-turut, semua mimpi itu adalah ketakutan terdalamnya.
Ada juga 'biji botak tiba-tiba', 'biji aroma mayat.'
Shen Xia berfikir lagi. Tapi biji-biji ini harus dilemparkan ke istana Putri Lei Xia agar berfungsi. Tiba-tiba dia melihat Taisun yang berdiri disebelah putrinya.
Taisun yang masih merasa bersalah tiba-tiba mendengar Shen Xia berkata dengan tenang, "Yang Mulia, apakah Anda bersedia membantu saya melakukan sesuatu?"
Taisun yang diliputi rasa bersalah segera menjawab, "Asalkan itu bisa membuat Chun Rui merasa lebih baik, saya bersedia melakukannya."
Shen Xia meletakkan beberapa benih yang tampak sangat biasa di telapak tangannya dan berkata, "Chun Rui terguncang di istana Putri Lei Xia. Tolong bantu aku membuang beberapa benih ini di depan pintu istana putri untuk menenangkan hati Chun Rui."
Pangeran kecil Taisun tanpa ragu menerimanya.
Mei Mei yang melihat nyonya muda yang memberikan alat aneh lagi bertanya dengan ngeri: "Bagaimana Nona tahu Pangeran pasti akan membantu? Dia tidak merasa aneh membuang benih di depan pintu orang lain?"
Shen Xia: "Pangeran sangat menyukai Chun Rui, aku bisa melihatnya. Dia pasti akan melakukannya."
Selain itu, hubungan antara Pangeran kecil dan keluarga Lin selalu buruk. Jadi, tidak mungkin Pangeran kecil memiliki rasa hormat kepada keluarga Lin dan Putri Lei Xia.
Satu adalah adik perempuan yang disukai, satu lagi adalah bibi kecil yang dibenci. Siapa yang akan dibantu Pangeran kecil? Jelas sekali.
Benar saja, tak lama kemudian terdengar kabar dari istana bahwa Putri Lei Xia terganggu mimpi buruk siang dan malam, wajahnya pucat seperti hantu, kulit kepalanya penuh luka, dan tubuhnya berbau busuk seperti mayat. Para tabib istana tidak bisa berbuat apa-apa.
...****************...
Musim semi tahun berikutnya, Xiongnu kembali menyerang perbatasan. Ning Tanhuan mengusulkan di pengadilan untuk menggunakan pernikahan aliansi sebagai pengganti perang agar rakyat di perbatasan memiliki waktu lebih lama untuk memulihkan diri.
Kaisar setuju dan menetapkan Putri Lei Xia sebagai calon pengantin untuk pernikahan aliansi itu.
Seperti biasa, Putri Lei Xia menangis dan mengamuk, mencoba melawan dengan mogok makan dan menggantung diri, tetapi tidak ada yang bisa mengubah keputusan Kaisar.
Saat dia mogok makan, Kaisar memerintahkan orang untuk memaksa memasukkan bubur ke mulutnya.
Saat dia mencoba bunuh diri, Kaisar memerintahkan penjagaan ketat, bahkan saat dia ke toilet sekalipun.
Selir kesayangan, Selir Lin, memohon dengan penuh air mata, tetapi hanya menambah rasa kesal Kaisar, yang akhirnya menurunkannya dari kedudukan selir utama.
Akhirnya, Putri Lei Xia tetap menikah sesuai jadwal. Kabarnya, Raja Xiongnu sudah tua, tetapi memiliki nafsu yang brutal. Diperkirakan Putri Lei Xia akan menderita berat di sana.
Malam itu, di paviliun Qingfeng.
Shen Xia duduk di depan meja rias, melepaskan aksesori rambutnya, dan dengan rasa ingin tahu bertanya kepada Ning Tanhuan, yang sedang berganti pakaian, "Bukankah Kaisar sangat menyayangi Putri Lei Xia? Mengapa beliau tetap setuju mengirimnya untuk menikah?"
Ning Tanhuan menggantung jubah luarnya di rak, lalu menjawab, "Keluarga kerajaan hanya memiliki satu putri yang cukup umur untuk pernikahan aliansi, Kaisar tidak punya pilihan lain. Di bawah kekuasaan kerajaan, kasih sayang dan cinta itu tidak berarti apa-apa."
Terlebih lagi, selama lebih dari setahun ini, banyak keanehan terjadi pada Putri Lei Xia. Orang-orang yang mendekatinya bisa mencium bau busuk dari tubuhnya, yang dianggap tidak membawa keberuntungan.
Kasih sayang Kaisar yang mendalam tampaknya telah terkikis seiring waktu.
Namun, untuk memengaruhi keputusan pernikahan ini, dibutuhkan beberapa intrik politik di pengadilan, yang tidak diungkapkan Ning Tanhuan kepada Shen Xia.
Dia berharap Shen Xia selalu melihatnya sebagai pria yang bersih dan lurus.
Ning Tanhuan mendekati Shen Xia, memeluknya lembut dari belakang, lalu mencium puncak kepalanya.
"Xia, mulai sekarang, aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti kamu dan anak-anak kita lagi."
Ciumannya lembut dan memanjakan.
Shen Xia merasa napasnya yang teratur membuat telinganya bergetar, dan tulang punggungnya menggigil.
"Tanhuan ...."
Suara manja itu lembut dan halus, seperti benang yang menggoda langsung menusuk telinga Ning Tanhuan, membuat tenggorokannya kering.
Dia menyapu barang-barang di atas meja rias, menggendong Shen Xia, lalu meletakkannya di atas meja, mencicipinya perlahan.
Lembut seperti kue gula, semanis kenangan masa lalu.
Ning Tanhuan menyerahkan dirinya pada hasrat, merenggut setiap jengkal tanah dari Shen Xia dengan kebebasan yang liar.
author terimakasih banyak atas karya terbaik mu.
rajin2 berkarya ya kedepan ny.
aku menantinya
harap2 dia tidak balas dendam pada shen xia
tidak bisakah membedakan orang yg benar2 berharap kebaikan nya selama ini.