Reingkarnasi Gengster Di Tubuh Istri Gendut

HAPPY READING!!

.

.

Ceklek.

Byurrr...

Stevia masuk kedalam kamar menantunya itu dan langsung menyiramkan satu gayung penuh air ke wajahnya hingga membuat Sera terkejut dengan itu.

Sera menyeka air di wajahnya lalu berusaha untuk duduk melihat orang yang sudah berani menyiramkan air kepadanya.

"Cepat bangun, aku tau kamu berpura - pura sakit agar bisa di perhatikan oleh anakku lagikan!. "

Sera menatap tajam ke arahnya, "Apa seperti ini caramu membangunkan menantumu, setelah apa yang sudah ia lakukan untuk membantu anakmu itu?. "

"Apa?.. "Stevia tertawa keras, " Kamu ingin berlagak , ternyata benar kamu hanya pura - pura hilang ingatan di depan anaku.Sudah cepat turun dan masak!.Mama mertuamu ini sudah sangat lapar dan ingin sarapan."

"kamu menyuruhku?. "

"Tentu saja siapa lagi yang harus aku suruh, memangnya ada orang lain selain kamu di rumah ini. Ayo cepat, tidak usah lelet tubuhmu itu harus sering di gerakkan agar tidak bertambah besar . "

"Kenapa aku harus menuruti perkataanmu, kamu hanya mertua bagiku. Jika kamu lapar beli atau masak saja sendiri. Maaf aku tida ada waktu untuk melakukan apa yang kamu katakan. "Sera berdiri sejajar dengan Stevia.

"Oh ya ....tentang ucapamu tadi yang mengomentari tubuhku,mungkin itu juga berlaku untukmu .Apa kamu lupa jika orang tua sepertimu juga perlu banyak bergerak agar penyakit tidak bersarang di tubuhmu. Aku hanya takut jika nantinya kamu malah berakhir di panti jompo dan membusuk bersama dengan mulutmu itu . " ucap Sera tersenyum sinis lalu melenggang melewati Stevia untuk masuk kedalam kamar mandi.

"Kurang hajar ada apa dengannya?.Kenapa sikapnya sangat berubah? .Apalagi kata - katanya ,seperti bukan Sera yang biasanya selalu menurut. Dia justru terlihat seperti orang yang berbeda . "kesal Stevia masih berdiri di sana.

 ---

Begitu sampai di kamar mandi Sera tidak menemukan Kael berada di dalam sana.Sepertinya laki - laki itu tidak pulang semalaman.

"Ternyata benar apa yang bocah itu katakan, suaminya memang selalu sibuk, tapi bukan untuk kerjaan melainkan untuk berselingkuh dengan penyanyi Lipsing itu.Aku yakin dia bukan kekantor tapi pergi menginap dengan penyanyi lipsing itu. "

"Aaah.. Ternyata lebih baik menjadi perawan tua sepertiku di bandingkan harus punya suami tukang selingkuh yang hanya menikahinya hanya untuk di manfaatkan. "

"Kamu sangat beruntung karna bisa memilih nyawa seorang ketua gangster sepertiku Sera. "Gumamnya membuka lemari baju yang isinya baju - baju berukuran sangat besar.

"Astaga Sera sebenarnya ini baju atau karung goni semua bentuknya sama dan tidak ada satupun yang sesuai dengan seleraku. Kamu benar- benar sangat menyia-nyiakan statusmu sebagai istri CEO sekaligus putri tunggal kaya raya pantas saja kamu di selingkuhi. Selain tidak bisa merawat badan kamu juga tidak bisa mengikuti style,yang selalu kamu pentingkan hanya perut yang membuatku sangat kesusahan. "Sera memegang perutnya yang terasa begitu asing dan jauh berbeda dengan tubuh miliknya dulu.

"Bahkan korset termahal pun tidak akan mampu membuatku terlihat seperti Serageline Fros. Huh... Sepertinya selain balas dendam aku juga perlu berolahraga keras. "

Sera menarik salah satu baju dengan potongan dress lurus tanpa lekuk dan gaya berlebih, ia meletakkannya ke atas kasur lalu segera berkemas untuk pergi ke kantor agency Kael.

"Aku tidak sabar ingin bertemu dengannya, Seberapa cantiknya sih dia sampai - sampai semua orang mengungkannya"

Setelah bersih - bersih, berganti pakaian dan menata sedikit rambut dan wajanya Sera pun segera turun dari lantai atas melewati meja makan . Di sana ia melihat mertuanya sedang menyantap nasi goreng yang seperti baru saja ia pesan.

"Mau kemana kamu?. "Stevia langsung berlari menghadang Sera yang hendak pergi.

"Apa aku juga harus melaporkan semuanya kepadamu ?. "

"Tentu saja aku nyonya di rumah ini dan kamu hanya seorang menantu, kamu harus tunduk dan hormat kepadaku. "

"Maaf nyonya rumah tapi yang sebenarnya nyonya itu adalah aku apa kamu lupa anakmu membeli rumah ini sejak bersamaku dan itu artinya aku mempunyai hak atas rumah ini. "

Stevia tertawa keras saat Sera mengatakan itu , ''Kamu terlalu percaya diri menantuku. Jangan terlalu berhayal tinggi nanti kamu kecewa. "ucapnya memperingati membuat Sera berkerut heran .

"Apa maksudmu?"

Bukannya menjawab ia justru berbalik dan berjalan menuju meja makan kembali mengabaikan pertanyaan Sera.

''Kenapa kamu malah mengabaikan ucapanku , jelaskan ala yang kamu katakan barusan.

Kenapa aku harus repot menjelaskannya kepadamu. Sudahlah kamu ingin pergi bukan?, pergilah keberadaanmu di sini membuat rumah ini terasa sempit. "usir Stevia yang membuat Sera begitu jengkel.

Sera berbalik dan melangkah menjauh dari Stevia, " Aku yakin ada hal yang tidak di ketahui oleh bocah ini atau apa mungkin bocah ini melupakan sesuatu untuk di beritahu kepadaku?. "

Sera mengambil semua kunci mobil yang tergantung di dekat pintu keluar ia sudah mempelajari tata rumah, alamat rumah, alamat kantor Agency Kael dan juga berapa mobil yang ada di rumah Kael.

Pria brengsek itu punya begitu banyak mobil mewah .Lamborghini, Ferrari, McLaren total lima unit yang berjajar rapi .

"Tenang saja Kael mulai hari ini aku akan membantu menikmati harta kekayaanmu. " Sera mencoba masuk ke dalam mobil Lamborghini mencoba menempatkan dirinya dengan nyaman namun rasa sesak langsung memenuhi dadanya. bodi mobil yang kecil dan kurang leluasa untuk bergerak membuat dirinya kesulitan.

''Hah..huh."Sera segera keluar dengan tarikan nafas yang panjang.

"Kenapa aku tidak bisa menaiki mobil keren ini. padahal ini adalah mobil yang pas untuk aku kendarai. "gumam sera merasa kecewa lalu berpindah pada mobil yang lainnya namun tetap sama semua mobil mahal itu tidak mampu membuatnya berkendara dengan leluasa.Alhasil Sera terpaksa memesan taksi online untuk bisa pergi ke kantor Kael. Begitu taksi online yang ia pesan datang ia pun langsung segera menaikinya dan meluncur ke kantor Kael.

Sera melenggang keluar dari mobil taksi online saat mobil itu berhenti di depan kantor kael itu lalu segera masuk kedalam kantor dengan wajah angkuhnya. Tidak ada lagi sera yang menunduk tidak berani menatap orang, tidak ada lagi sera yang tidak percaya diri dan tidak akan ada lagi Sera yang mau di bodohi serta di anggap remeh kali ini.

Di tengah- tengah lobi seorang perempuan yang sedang memengang kopi panas berlengang dan dengan sengaja menabrak dan menumpahkan kopi yang ia pegang ke pada Sera.

"Astaga... YAAA! "Teriak perempuan itu ke arah Sera.

Sera menatap tumpahan kopi itu di bajunya, hawa panas dari air kopi itu terasa perih di kulitnya.

"Lihat karna ulahmu kamu menumpahkan kopiku dan mengotori sepatuku, cepat bersihkan sepatuku sebelum aku mengadukanmu kepada Lyra ! "Ia mengangkat kakinya mengarahkannya kepada Sera.

Sera tak terima ia menatap tajam perempuan yang ada di hadapannya. Tatapannya mengintimidasi dari atas hingga ke bawah.

" Apa kamu baru saja menyuruhku, apa kamu tidak tau siapa aku?. "

Ia tergelak mendengar pertanyaan Sera, "kenapa kamu mau memamerkan dirimu sebagai istri CEO di depanku?. Apa kamu lupa kamu itu istri yang tidak di anggap semua orang di sini lebih takut pada Lyra di banding kan denganmu. Bahkan suamimu pun tidak bisa berkutik pada Lyra. "

"Sekarang cepat bersihkan sepatuku, sebantar lagi Lyra akan datang bersama Pak Kael jangan sampai mereka melihat ulahmu di sini. "Ujarnya menyodorkan kakinya lagi ke arah Sera.

Sera menatap sekeliling semua orang melihat ke arahnya, bukannya membatu atau menegur perbuatan perempuan di hadapannya kepada istri CEO mereka justru semakin menguliti dengan bisikan bisikan tajam tentangnya.

Sera melihat ke arah seorang pria yang sedang menenteng kopi di tangannya, pria itu berkerumun bersama temannya di dekatnya dan perempuan itu.

"Baiklah jika itu mau mu aku akan membersihkannya untukmu. "Ucap Sera merenggut kopi dari tangan pria itu lalu menyiramkannya pada kaki perempuan itu tidak lupa Sera juga menyisakan separuhnya untuk di siramkan pada pakaian perempuan itu.

"AAA... AAA. " Perempuan itu berteriak kepanasan , ia berlonjak melepas sepatunya untuk meniupi kakinya yang memerah karna panas ia juga mengibas- ngibaskan pakaiannya di daerah dada akibat siraman kopi yang Sera lakukan.

"Kamu...."perempuan itu menunjuk Sera "aku akan mengadukan ulahmu pada Lyra, tunggu saja kamu akan mendapatkan pembalasan dari apa yang sudah kamu perbuat kepadaku. "

"Oh ya,... Aku sangat menantikannya. Sudah cepat telfon dia sekarang!!!, jangan terlalu banyak bicara nanti kamu malah melupakannya."

Sera melempar gelas kopi itu kekepala perempuan itu lalu melenggang masuk kedalam Lift menuju ruangan Kael tanpa mempedulikan wajah marah perempuan itu dan bisikan- bisikan orang - orang yang menyaksikannya.

.

.

.

...💐💐💐Bersambung💐💐💐...

Ketua gangster di lawan, mana maen ngk di balas 😅. Ayo ajumma kasih paham😊

Penasaran sama kelanjutannya???

Lanjut Next Bab ya guys😊

Lope lope jangan lupa ya❤❤

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤