NovelToon NovelToon
Bukan Pelakor Biasa

Bukan Pelakor Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Pelakor / Romansa / Pihak Ketiga
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nadya Ayu

“Menikahlah denganku, lahirkan keturunanku, dan aku akan membantumu.”

Penawaran dari Sagara dengan imbalan yang cukup fantastis membuat Lisa seakan mendapatkan angin segar di tengah tuntutan hutang yang menggunung. Namun, gadis itu tak memiliki cukup keberanian untuk mengambil tawaran itu karena Lisa tahu bahwa Sagara telah memiliki istri dan Lisa tidak ingin melukai perasaan istri Sagara.

Hingga akhirnya Lisa kembali dihadapkan pada kabar yang mengguncang pertahanannya.

Ia harus memilih antara menjadi istri kedua dan melahirkan keturunan Sagara dengan imbalan yang besar, atau mempertahankan harga diri dan masa depannya, tetapi ia harus kehilangan orang yang ia sayangi.

Lalu, bagaimana dengan keputusan Lisa? Dan apa sebenarnya yang buat Sagara akhirnya berpaling dari istrinya?

Yuk, ikuti terus kisah selengkapnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadya Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpesona

Lisa merutuki kebodohannya yang dengan semangat ingin membantu Sagara lepas dari istrinya. Namun, ia tidak bisa menyangkal jika memang dari lubuk hati yang terdalam, Lisa begitu kasihan terhadap pria itu. Mungkin, Lisa sempat menganggap Sagara adalah pria gila yang hobi bermain perempuan, sebelum akhirnya Lisa diperlihatkan dengan mata kepalanya sendiri alasan di balik itu semua.

Tidak ada yang baik-baik saja ketika cinta tulus dipatahkan oleh pengkhianatan. Dan Lisa mendukung penuh setiap keputusan Sagara meski ia tahu itu keliru. Ia yakin, setiap tindakan yang dilakukan pria itu sudah pasti telah dipikirkannya dengan matang.

“Kenapa tiba-tiba ngomong begitu?” tanya Sagara dengan sebelah alis terangkat, heran.

“Euh … pokoknya aku bakalan terus dukung kamu, Mas. Aku nggak peduli orang lain mau menganggap aku seperti apa, yang jelas aku bakalan bantuin kamu apapun itu,”

Sagara menatap wajah Lisa yang tampak penuh tekad, pria itu keheranan karena tiba-tiba saja Lisa begitu menggebu-gebu ingin membantunya. Ada apa dengan gadis itu sebenarnya. Di tengah banyaknya pertanyaan yang bercokol di kepalanya, netranya tanpa sengaja melihat Dewi yang baru saja keluar dari restoran bersama dengan dua temannya sambil tertawa cekikikan. Sagara yakin, bahwa ini pasti ada kaitannya dengan wanita itu.

“Jadi, sudah benar-benar rela menjadi istriku? Tidak takut kalau tiba-tiba dianggap pelakor?” tanyanya setengah meledek.

Lisa mengangguk cepat. “Karena kamu sudah membantuku, sekarang giliran aku yang membantumu.”

“Baiklah, itu berarti kamu tidak lagi punya kesempatan untuk mundur meskipun kamu ingin.”

***

Sagara memacu mobilnya dengan kecepatan sedang. Malam ini dirinya akan memperkenalkan Lisa pada ke dua orang tuanya. Ia harap pertemuan malam ini berlangsung lancar tanpa banyak drama seperti yang dikhawatirkan. Tidak lupa, setelah tadi siang mengabari akan kedatangannya dengan Lisa, pria itu juga meminta mereka untuk bersikap baik pada calon istri pilihannya agar Lisa juga tidak merasa canggung berada di antara mereka.

Mobil berhenti tepat di halaman rumah Lisa. Di teras, ada Liam dan Leo yang sepertinya tengah menunggu kedatangannya. Terlihat mereka yang bergegas berdiri begitu melihat Sagara turun dari mobil. Setelan jas mewah tampak melekat di tubuhnya, menambah kesan menawan dari dirinya.

“Silakan duduk dulu, Kak Lisa nya masih siap-siap, Mas,” kata Liam sambil mempersilakan Sagara untuk duduk di kursi teras.

Setelah kejadian kemarin, Liam begitu menghormati Sagara karena pria itu juga tidak pernah macam-macam dengannya ataupun dengan sang kakak. Sagara memperlakukan dirinya layaknya teman sehingga Liam tidak merasa canggung.

Sagara lantas mengangguk. “Kalian sudah pada makan belum, atau mau mas antar beli makanan dulu?”

Bak seorang ipar yang baik, Sagara mencoba untuk lebih dekat dengan calon adik iparnya.

“Eh, nggak perlu, mas. Kita nanti cari makan sendiri aja. Tadi kak Lisa sudah ngasih uang buat beli,” tolak Liam. Namun, tidak bisa dipungkiri, perutnya mulai keroncongan karena menunggui sang kakak yang katanya hendak dibawa Sagara ke rumah orang tuanya.

Tadi sepulang dari rumah sakit, Lisa lupa untuk membelikan ke dua adiknya makan malam karena terburu-buru. Sehingga sesampainya di rumah, gadis itu memberikan Liam sejumlah uang untuk membeli makanan di warung pinggir jalan, sementara dirinya harus segera bersiap-siap.

Sagara mengulum senyum, melihat ke arah remaja di depannya yang tampak malu-malu.

“Sepertinya kakakmu akan lama, lebih baik kita pergi cari makan dulu, kasihan Leo, sepertinya dia juga kelaparan.”

Bukan sekadar ajakan, Sagara segera beranjak dari duduknya dan berjalan menuju ke arah mobilnya berada. “Ayo!”

Akhirnya mau tidak mau ke duanya segera menghampiri Sagara setelah sesaat sebelumnya Liam berlari ke kamar sang kakak untuk memberitahu kalau dirinya akan keluar sebentar bersama Sagara. Setelah masuk ke mobil, Liam memberitahu pria itu tempat makan terdekat dan murah menurut mereka.

Sementara Lisa kembali mematut penampilannya di depan cermin. Midi Dress V Neck lengan panjang berwarna peach dengan tas selempang putih terlihat begitu cocok dikenakan. Tak lupa riasan tipis menambah kesan manis, membuat pipi Lisa tampak merona. Baru kali ini dirinya merasa begitu cantik dengan gaun mahal seperti ini.

“Apa ini nggak terlalu berlebihan? Haruskah aku mengganti baju?” Gadis itu bergumam sambil merapikan rambut panjangnya yang sengaja digerai lurus.

Kesan feminin tergambar jelas pada pantulan di kaca itu. Lisa sebenarnya menyukai penampilannya malam ini, tetapi gadis itu merasa berat sebab penampilannya kali ini begitu jauh berbeda dari kebiasaannya yang selalu mengenakan celana jeans serta kaos polos terlihat simpel.

“Gimana kalau mereka nganggep aku matre karena belum apa-apa sudah dibeliin banyak barang sama mas Saga?”

“Tapi, aku, kan nggak minta. Dia sendiri yang beliin. Tapi tetep aja, aku terkesan matre jadinya.”

“Ah, bodo amat, lah. Lagian ini juga pilihan mas Saga!”

Sambil menunggu Sagara dan ke dua adiknya pulang, Lisa memilih untuk berselancar di sosial medianya. Tak berselang lama kemudian, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Lisa bergegas memasukkan ponselnya ke dalam tas kemudian beranjak dari kasur.

Langkahnya perlahan membawanya menuju teras, tampak Liam dan Leo begitu antusias setelah turun dari mobil dengan membawa satu kantong kresek di tangannya. Di samping mereka, berdiri Sagara yang malam ini terlihat begitu tampan. Ke duanya saling mematung beberapa saat karena saling terpesona.

“Ya Allah, tampan banget laki orang,” gumam Lisa dalam hati.

Sagara sama sekali tidak berkedip setelah melihat Lisa keluar dari rumah. Gadis yang biasanya mengenakan jeans panjang saat ini mengenakan dress selutut terlihat begitu menggemaskan. Sungguh, Sagara benar-benar dibuat terpesona oleh kecantikan gadis itu malam ini. Tidak salah, jika Sagara memilihnya untuk menjadi istrinya sebab di balik kesederhanaannya, terdapat kecantikan yang luar biasa memesona.

“Mas, jangan lupa napas!” seru Liam ketika melihat dua orang dewasa itu tampak saling mematung.

Sagara gelagapan, kentara sekali jika dia tengah salah tingkah. “Ehem!”

“Terima kasih atas makanannya ya mas. Saya titip kak Lisa,” kata Liam, berpesan.

“Sama-sama. Aku akan selalu menjaganya,”

Lisa menyudahi kehaluannya, ia buru-buru menghampiri Sagara yang malam ini begitu tampan, sepertinya pria itu baru saja merapikan rambutnya. “Kita berangkat sekarang?” tanyanya.

“Iya, lebih baik kita sampai sebelum waktunya makan malam. Kamu siap?”

Gadis itu mengangguk, kemudian meminta Liam dan Leo untuk segera masuk ke rumah dan mengunci pintu.

“Kamu cantik,” celetuk Sagara.

Mobil kembali melaju, membelah jalanan yang cukup ramai malam ini. Sesekali terdengar bunyi klakson yang saling bersahutan. Sagara melirik ke arah Lisa yang belum memberikan respon apapun padanya, membuat pria itu sedikit khawatir jika gadis itu merasa tidak nyaman bersamanya.

“Jangan cemas, aku pastikan mereka tidak akan menyakitimu. Aku sudah menceritakan semua permasalahan yang aku alami ke mereka, aku harap mereka bisa mengerti alasanku dan menerimamu sebagai menantunya,”

“Kelihatan banget, ya mas? Aku benar-benar grogi, takut sekali kalau orang tua kamu sama seperti orang tua mas Zaki.” Lisa meringis, merasa tak enak hati telah berpikir buruk tentang ke dua orang tua Sagara.

“Mereka tidak akan menyakitimu, tenang saja,”

Akhirnya Lisa mengangguk, ia percaya Sagara mampu membela dan melindunginya jika tiba-tiba saja orang tuanya berlaku buruk padanya.

Ya, orang tua mana yang tidak akan marah ketika melihat seorang wanita yang menjadi orang ketiga di rumah tangga putranya tiba-tiba datang meminta restu. Namun, Lisa yakin, Sagara bisa mengatasi semuanya.

Mobil yang mereka kendarai berhenti di sebuah perumahan elit yang berada di pusat kota. Lisa turun dari mobil dan mengedarkan pandangannya. Rumah mewah berlantai tiga dengan empat pilar besar di depannya menambah kesan megah di pandang mata. Gadis itu begitu takjub melihat rumah yang besar di hadapannya saat ini.

“Ayo, masuk!” ajak Sagara sambil meraih tangan kanan Lisa dan bertepatan dengan kemunculan sepasang paruh baya dari dalam rumah.

Lisa mengeratkan genggamannya, jantungnya tiba-tiba berdisko ria melihat aura tegas dari ke dua orang tua Sagara.

“Ada aku, kamu akan aman bersamaku, hm?”

Tatapan teduh pria itu mampu mengembalikan kesadaran Lisa yang hampir menghilang. Gadis itu mengangguk dan mulai melangkah mengikuti Sagara.

“Jadi, kamu benar-benar membawa wanita itu kemari, Sagara?!”

***

Hai guys☺

maafin Nad, ya karena akhir-akhir ini nggak sempet dobel bab...

Nad ucapkan banyak terima kasih buat kalian semua yg masih terus setia menunggu kelanjutan cerita Lisa dan Sagara.

Terima kasih juga untuk Like dan komenannya, semoga kalian sehat selalu, ya🥰🥰🥰😍😍😍

1
Wensy Gusno
Lanjut thor
Hardware Solution
Ayo ...cepet lamarin Thor /Heart/
Supryatin 123
Saya thorr.lnjut Thor 💪💪💪
ardiana dili
aku thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
Nad-IG : na_nadyaayu: tungguin jam 18.00 wib ya kak/Kiss/
total 1 replies
Lutfi Emaknya Naura
keren
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: siap, kak/Kiss/
total 1 replies
Wensy Gusno
Lanjut thor
Nad-IG : na_nadyaayu: kak, tunggu jam 18.00 wib ya☺☺
total 1 replies
Lita
up
Nad-IG : na_nadyaayu: hai kak, bab baru akan Nad up pukul 18.00 wib ya. sampai jumpa lagi/Kiss/
total 1 replies
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪💪
Nad-IG : na_nadyaayu: siap kak, seperti biasanya ya/Kiss/
total 1 replies
Wensy Gusno
Menarik thor
Nad-IG : na_nadyaayu: terima kasih sudah membaca tulisan Nad, kak/Kiss/
total 1 replies
Jengendah Aja Dech
❤️
Lita
menarik cerita nya... lanjut baca
Nad-IG : na_nadyaayu: lanjut sampai nanti tamat ya kak/Kiss//Kiss/
total 1 replies
ardiana dili
semangat thor
Nad-IG : na_nadyaayu: makasih semangatnya kak, tau aja kalau Nad lagi galau. wkwk/Frown//Facepalm/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Supryatin 123
team Lisa donkkl.lnjut Thor 💪💪
ardiana dili
lisa thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪.makin seru
Nad-IG : na_nadyaayu: siap, kak. selalu dukung Nad ya/Whimper/
total 1 replies
ardiana dili
lanjut
Nad-IG : na_nadyaayu: siap kak/Drool/
total 1 replies
Dhina Dindin
mantab buktinya ..biar mama saga percaya
Nad-IG : na_nadyaayu: harus percaya dong. kalau udh ada bukti fisik masa masih denial, ya nggak?? /Grin/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!