NovelToon NovelToon
Legenda Semesta Xuanlong

Legenda Semesta Xuanlong

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Dunia Lain / Epik Petualangan / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

(MUSIM KE 3 PERJALANAN MENJADI DEWA TERKUAT)

Setelah pengorbanan terakhir Tian Feng untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran Alam Dewa, Seluruh sekutunya terlempar ke Alam Semesta Xuanlong sebuah dunia asing dengan hukum alam yang lebih kejam dan sistem kekuatan berbasis "Energi Bintang".

Akibat perjalanan lintas dimensi yang paksa, ingatan dan kultivasi mereka tersegel. Mereka jatuh terpisah ke berbagai planet, kembali menjadi manusia fana yang harus berjuang dari nol.

Ye Chen, yang kini menjadi pemuda tanpa ingatan namun memiliki insting pelindung yang kuat, terdampar di Benua Debu Bintang bersama Long Yin. Hanya berbekal pedang berkarat (Pedang Naga Langit) dan sebuah cincin kusam, Ye Chen harus melindungi Long Yin dari sekte-sekte lokal yang menindas, sementara kekuatan naga di dalam diri Long Yin perlahan mulai bangkit kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 9

"Mainan?"

Ye Chen mengulang kata-kata pemimpin Pemburu Tulang itu dengan nada datar. Ia melangkah keluar dari balik tengkorak raksasa, menempatkan dirinya di antara para bandit dan Long Yin.

Di hadapannya, ada lima orang. Pemimpin mereka, Gu Sha, memiliki aura yang berat—Ranah Pembuka Bintang Tahap 8. Empat anak buahnya berada di Tahap 5 dan 6.

Bagi Ye Chen yang kultivasinya baru Tahap 5, ini adalah situasi hidup mati. Namun, ia tidak merasa takut. Cairan Sumsum Tulang Emas yang baru saja ia serap membuat darahnya berdesir panas, menuntut pelepasan.

"Wah, dia punya nyali," kekeh salah satu anak buah Gu Sha, memutar-mutar pisau tulang di tangannya. "Bos, boleh aku potong kakinya dulu? Biar dia tidak lari."

Gu Sha menyeringai, memperlihatkan gigi kuningnya. "Silakan. Tapi jangan rusak wajah gadis kecil itu. Dia barang dagangan mahal."

Mendengar ancaman terhadap Long Yin, mata Ye Chen yang merah delima menyipit tajam. Sisi iblis di dalam darahnya bergejolak.

"Maju," tantang Ye Chen.

Anak buah itu menerjang, pisaunya mengarah ke paha Ye Chen. Gerakannya cepat, didukung oleh Energi Bintang Tahap 5.

Namun, bagi Ye Chen yang fisiknya kini setara Tahap 9, gerakan itu terlihat... lambat.

Ye Chen tidak menghindar. Ia mengayunkan Pedang Karat-nya secara horizontal.

WOOOOSHH!

Suara angin yang dihasilkan ayunan pedang itu berbeda dari sebelumnya. Ada lolongan samar—suara jiwa serigala yang baru saja diserap pedang itu.

BRAK!

Pedang berat itu menghantam sisi tubuh si bandit sebelum pisaunya sempat menyentuh Ye Chen.

Tidak ada suara irisan. Yang ada hanyalah suara hantaman benda tumpul yang mengerikan. Tulang rusuk bandit itu hancur total. Tubuhnya terlipat dan terlempar sepuluh meter ke samping, menabrak dinding tebing tulang. Ia mati seketika.

Keheningan turun di antara para bandit.

"Apa..." Gu Sha melotot. "Kekuatan fisik macam apa itu?!"

Ye Chen tidak berhenti. Ia memutar pedangnya, memanfaat momentum beratnya. "Selanjutnya."

"Serang dia bersamaan!" teriak Gu Sha panik. "Dia menyembunyikan kekuatannya!"

Tiga anak buah sisanya menyerbu. Pedang tulang, gada, dan tombak mengarah ke Ye Chen dari tiga arah.

"Kakak!" teriak Long Yin peringatan.

Ye Chen menarik napas. Ia tidak memiliki teknik pedang yang indah. Ia hanya memiliki Kekuatan Mutlak.

Ia menghentakkan kakinya ke tanah, menghancurkan bebatuan.

"Tebasan Pemecah Tulang!"

Ia menebas ke arah bandit pemegang gada.

CLANG!

Gada tulang itu hancur berkeping-keping. Pedang Ye Chen terus melaju, membelah bahu hingga dada bandit itu.

Dua serangan lainnya mengenai tubuh Ye Chen. Satu tombak menusuk pinggangnya, satu pedang menyayat punggungnya.

Darah muncrat. Tapi Ye Chen tidak jatuh. Otot-ototnya yang diperkuat Sumsum Emas menahan serangan itu agar tidak menembus organ vital.

Ia berputar, melepaskan satu tangan dari gagang pedang, dan mencengkeram leher bandit pemegang tombak dengan tangan kosong.

KRAK!

Ia meremukkan leher bandit itu dengan cengkeraman satu tangan.

Dua lagi tewas.

Bandit terakhir, melihat kebrutalan Ye Chen yang berlumuran darah seperti iblis, menjatuhkan senjatanya dan lari. "MONSTER!"

"Kau tidak boleh pergi," bisik Ye Chen. Ia melempar pisau kecil berkarat dari pinggangnya. Pisau itu menancap tepat di belakang kepala bandit yang lari.

Kini, hanya tersisa Gu Sha.

Pemimpin bandit itu mundur selangkah, kapak tulangnya gemetar. Ia adalah Pembuka Bintang Tahap 8, tetapi aura membunuh yang memancar dari pemuda Tahap 5 di depannya membuatnya merasa kerdil.

"Siapa kau sebenarnya..." desis Gu Sha.

Ye Chen mencabut tombak yang menancap di pinggangnya tanpa berkedip, darah menetes deras, tapi lukanya mulai menutup perlahan. Regenerasi tubuhnya bekerja.

"Aku adalah mimpi burukmu," kata Ye Chen.

Ia mengangkat pedang beratnya. Ukiran kepala serigala di pangkal bilah pedang menyala biru redup.

Gu Sha meraung, mengerahkan seluruh energinya untuk serangan terakhir. "Kapak Penghancur Batu!"

Ye Chen menyambutnya.

BOOOOOOOOM!

Pedang hitam bertemu kapak tulang.

Kapak Gu Sha, senjata kebanggaannya, retak. Berat pedang Ye Chen, ditambah dengan tekanan jiwa dari Api Serigala di dalamnya, menghancurkan pertahanan mental Gu Sha sesaat.

Ye Chen mendorong.

Kapak itu hancur. Pedang Ye Chen menghantam dada Gu Sha, melemparnya ke tanah, meremukkan tulang dadanya.

Gu Sha terbatuk darah, menatap langit kelabu. "Sial... dikalahkan oleh... bocah..."

Ye Chen berdiri di atasnya. Ia tidak ragu. Ia menusukkan pedangnya ke jantung Gu Sha.

Pertarungan berakhir.

Napas Ye Chen memburu. Ia merasa pusing karena kehilangan darah, tetapi perasaan kemenangan yang aneh menyelimutinya. Darah musuh di tangannya terasa... benar.

"Kakak!"

Long Yin berlari menghampirinya, wajahnya pucat melihat luka di pinggang Ye Chen.

"Aku baik-baik saja," kata Ye Chen, menyeka darah di wajahnya agar tidak menakuti Long Yin (meski percuma karena dia sudah berlumuran darah). "Cairan emas itu... membuatku sembuh cepat."

Ye Chen berlutut dan mulai menggeledah mayat Gu Sha. Ia menemukan kantong uang yang cukup besar, beberapa pil penyembuh kualitas rendah, dan sebuah Gulungan Peta Kulit.

Ia membuka peta itu.

"Ini..." mata Ye Chen menyipit.

Peta itu menunjukkan rute keluar dari hutan, menuju sebuah kota besar di timur: Kota Bintang Jatuh (Falling Star City).

Dan di peta itu, ada sebuah pengumuman yang dilingkari dengan tinta merah:

"PENERIMAAN MURID BARU: SEKTE PEDANG BINTANG & AKADEMI PERANG."

"Waktu: 1 Bulan lagi."

Ye Chen menatap Long Yin.

"Kita punya tujuan," kata Ye Chen. "Kita tidak bisa terus hidup di hutan seperti orang liar. Kita butuh teknik kultivasi yang benar. Kita butuh sumber daya."

"Kita akan ke kota itu," putus Ye Chen. "Aku akan masuk ke sekte itu. Dan kau... kau akan hidup dengan layak."

Long Yin mengangguk, membersihkan darah di pipi Ye Chen dengan lengan bajunya. "Ke mana pun Kakak pergi, aku ikut."

Ye Chen menyimpan barang jarahannya. Ia menatap pedang hitamnya yang kini terasa semakin menyatu dengan tangannya.

1
Sahrul Akbar
sehat selalu thor
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
⚔️🍄🦀
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Njoooooost 🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Makjlebz 🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz 🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Menarik🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah 🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Ketemu habitat🦀🍄
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Clink 🦀🍄
Eka suci
kelompok manusia barbar ini seperti manusia biasa yg tidak bisa kultivasi jadi mengandalkan otot
aleena
ahaa maen petak umpet🤣🤣
Eka suci
kalau dulu ye chen yg selalu nurut sama long yin disini sebaliknya 👍
Eka suci
udah lumpuh aja masih bilang milikku 😏
MyOne
Ⓜ️🤜🏻💥🤛🏻Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️😁😁😁Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️💥💥💥Ⓜ️
MyOne
Ⓜ️🙄🙄🙄Ⓜ️
Nanik S
Bantai semua untuk pupuk di tanah suku Bar bar
Nanik S
Akhirnya bangun juga Ye Chen
Nanik S
Mengambil jantung kembali
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!