NovelToon NovelToon
Jadi Budak Karena Hutang

Jadi Budak Karena Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:37.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arish_girl

Fitri terpaksa bersedia ikut tuan Tama sebagai jaminan hutang kedua orang tuanya yang tak mampu mwmbayar 100 juta. Dia rela meski bandit tua itu membawanya ke kota asalkan kedua orang tuanya terbebas dari jeratan hutang, dan bahkan pak Hasan di berikan uang lebih dari nominal hutang yang di pinjam, jika mereka bersedia menyerahkan Fitri kepada sang tuan tanah, si bandit tua yang beristri tiga. apakah Fitri di bawa ke kota untuk di jadikan istri yang ke 4 atau justru ada motif lain yang di inginkan oleh tuan Tama? yuk kepoin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arish_girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

"Aku bukan anak pembawa sial"

           ueek.... uekk... Fitri kembali mengalami muntah saat dia duduk bersanding dengan juragan Wira. Cairan muntah pun keluar saat itu juga, membuat para petugas MUA sibuk membersihkannya. Kini keduanya tengah menunggu kedatangan Pak penghulu untuk mengakat keduanya. "Sayang, Apa kamu masih sakit?" tanya juragan Wira saat melihat Fitri yang mual muntah.

            Fitri hanya bisa menggeleng dengan wajah pucat, meski tubuhnya bergetar namun Fitri berusaha menyembunyikannya.

                Sementara orang-orang pada berdatangan, ingin menyaksikan bagaimana proses pernikahan juragan Wira dengan Fitri. Halaman rumah Pak Hasan terlihat megah dengan hiasan berbagai macam bunga dan aksesoris lainnya, tak tanggung-tanggung, juragan Wira juga memesankan aneka hidangan makanan catering untuk menjamu parah warga yang datang berkunjung dan menjadi saksi atas pernikahan itu.

                      "Botak, di mana Penghulunya?!!Kenapa belum juga datang?!" juragan Wira tampaknya sudah tidak sabar ingin segera melakukan akad nikah dengan Fitri. Detik demi Detik rasanya ingin Ia percepat, tak ingin Ia tunda.

                   'sabar, juragan. Menurut saya pasti pak penghulu masih dalam perjalanan." sahut Si Botak.

                 Juragan Wira benar-benar gelisah, Ia sudah tidak sabar ingin segera memiliki Fitri seutuhnya. Sedangkan Fitri hanya terduduk diam, gadis berhijab itu terlalu pasrah dengan situasi yang ada, tidak ada jalan keluar baginya untuk melarikan diri dari juragan Wira.

               Beberapa menit kemudian mobil Pak penghulu terlihat memasuki halaman rumah Pak Hasan yang memang luas. juragan Wira menarik satu sudut bibirnya, Ia tanpa senang, sebentar lagi ia akan melakukan akad nikah yang ke-4.

                "maaf, juragan. Saya terlambat, karena tadi ada kendala sebentar. Baiklah sekarang akad nikah segera kita langsungkan!" kata Pak penghulu, pria paruh baya itu duduk di depan juragan Wira dengan dihalangi sebuah meja sedangkan Pak Hasan duduk di sebelah Pak penghulu. Proses akad nikah pun akan segera dilangsungkan.

                   Bismillahirrahmanirrahim, apakah anda juragan Wira sudah siap menjadi imam bagi saudari Fitri, membimbing serta memenuhi setiap kebutuhan keluarga baik itu secara rohani maupun jasmani?" tanya penghulu sebelum memulai akadnya.

                "tentu sudah, pak penghulu. Cepat lah fi mulai." sahut juragan Wira tak sabar.

                  "sabar, juragan. Saya tanya calon mempelai perempuan dulu." kata pak penghulu, kemudian dia menatap ke arah Fitri untuk bertanya. "saudari Fitri, apakah anda menerima pernikahan ini dengan segala kekurangan dan kelebihan yang juragan Wira miliki, menjalani dan mematuhi tanggung jawab sebagai seorang istri setelah pernikahan?" tanyanya.

                  "pertanyaan macam apa ini? saya meminta anda untuk datang kemari bukan untuk menginterogasi calon mempelai saya. Tugas anda adalah mengesahkan pernikahan ini, paham tidak?" juragan Wira berdiri tanpak tak Terima.

                 "sabar juragan, hal ini sudah biasa saya lakukan dalam mengakad seseorang." sahut penghulu.

                  "sabar, mas. Jangan emosi." Hera ikut menenangkan sang suami meski sebenarnya ia sendiri juga merasa tak tenang.

                  Fitri hanya mengangguk saat pertanyaan itu di layangkan kepadanya. Tak ingin mendapatkan masalah pada kedua orang tuanya.

                 "baiklah, kalau begitu, mari kita mulai akad nya." tambah penghulu.

                 "Silakan pak Hasan kita mulai akad nya!"

                  Juragan Wira menjabat tangan Pak Hasan, proses akad nikah akan segera dilangsungkan.

                   "saya nikahkan dan kawinkan Putri saya Fitri binti Bapak Hasan dengan juragan Wira tama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan emas murni senilai 500 gram serta uang tunai sebesar 500 juta Rupiah dibayar tunai.

                   Selanjutnya juragan Wira mengucapkan qobul, sebagai tanda penerima akad nikahnya. "Saya terima nikah dan kawinnya..."

               "tunggu!" terdengar suara seseorang menghentikan acara akad nikah tersebut.

                 Spontan semua mata tertuju ke arah pintu, di mana Di sana Arumi sedang mendorong kursi roda Devan.

"Arumi?" pekik juragan Wira.

"Tunggu pak penghulu, pernikahan ini tidak bisa di lanjutkan, pak. Saya adalah istri pertama dari juragan Wira, dan saya tidak akan memberikan ijin itu kepada suami saya." kata Arumi mencoba menghalangi acara ijab Qobul itu.

Juragan Wira langsung berdiri menatap tajam ke arah istri dan cucunya yang berada di ambang pintu, tatapan membunuh ia hujamkan, meski berbagai pertanyaan timbul di kepalanya. "bagaimana bisa mereka berdua mengetahui alamat rumah Fitri? apalagi sampai bisa menyusul ke kampung ini?" batinnya.

Sedangkan desas desus para warga yang hadir menjadi saksi tampak penasaran dengan drama keluarga Wiratama yang terkenal Sultan itu, mereka semakin menajamkan indera penglihatan dan pendengaran mereka baik baik, bahkan ada pula yang mengabadikan momen langka ini ke media sosial, untuk di jadikan berita viral.

"Cukup Arumi! Kau jauh jauh datang kesini hanya untuk membatalkan pernikahan aku dengan Fitri? Ingat Arumi, tanpa persetujuanmu saja aku masih bisa menikahi Hera dan Tasya, lalu kenapa aku harus membatalkan pernikahan ini hanya karena gertakanmu yang tak penting ini? Dengan atau tanpa restumu, pernikahan ini akan tetap lanjut." Kata juragan Wira dengan suara tegas. Disetiap perkataannya, seakan tak ingin dibantah sedikitpun. "ayoo pak penghulu, kita lanjutkan!"

Arumi dan Devan saling pandang, sepertinya kehadiran mereka tak akan merubah keadaan yang sudah ada.

"baik, mari kita ulangi dari awal." kata pak penghulu. "silakan pak Hasan!"

"Saya nikahkan dan saya kawinkan!"

"Tunggu...!! kakek tidak bisa menikahi Fitri begitu saja selama saya masih hidup." Tiba-tiba Devan ikut menyela, membuat semua mata tertuju ke arahnya.

Juragan Wira merasa geram, ternyata kehadiran istri dan cucunya bukan untuk memberikan dukungan, justru mereka datang untuk menghancurkan apa yang selama ini telah ia rencanakan. "Drama apalagi ini Devan? Kau jangan membuat kekacauan di tempat ini. Ingatlah, Devan. Kau ini adalah anak pembawa sial. Untuk apa kau datang kesini? Seharusnya kau di rumah, jalani terapi dan fokuskan pada kesembuhanmu, baru kau ku anggap orang yang berguna." kata juragan Wira, di setiap kata katanya seakan mengandung kata kata ejekan yang mematikan mental Devan. Kata kata 'pembawa sial' kembali terngiang di telinga Devan, dan hampir saja membuat mental pemuda itu meluruh, namun Arumi dengan sigap memegang pundaknya memberikan kekuatan bahwa itu tidaklah benar. "jangan terpengaruh, nak, itu tidak benar. Ingat, kita datang kemari untuk menolong Fitri." kata Arumi.

Devan mengangguk, ia harus terbiasa dengan kata kata 'pembawa sial' itu, demi untuk menyelamatkan Fitri. "tidak, kakek. Kakek tidak boleh menikahi Fitri. Jika kakek menikahi Fitri dengan tujuan ingin mendapatkan keturunan dari Fitri, itu salah besar. Justru dengan menikahi Fitri kakek telah menyakiti dan menghancurkan pewaris keluarga kita yang sesungguhnya." kata Devan.

"apa maksudmu, Devan? Jangan mengada ngada hanya karena kamu ingin membatalkan pernikahan ini. Aku tidak akan terpengaruh ucapan anak pembawa sial seperti kamu." juragan Wira tampak semakin geram, denga ucapan Devan.

"Aku bukan pembawa sial, kakek. Justru akulah yang akan menjadi penerus dan pewaris keluarga kita yang sesungguhnya. Penerus dan pewaris kakek hanya dari nenek Arumi, ibu dari mendiang ayahku bukan dari wanita yang lain." kata Devan sembari menatap tak suka pada Hera dan Tasya.

"tutup mulutmu, anak pembawa sial. Gara gara kaulah anakku harus mati kecelakaan!" juragan Wira terbawa emosi sampai memuncak, wajahnya merah karena di penuhi amarah. Mungkin jika Devan di dekatnya, pemuda itu sudah di gampar abis oleh juragan Wira. "ayoo penghulu, jangan hiraukan mereka. Mereka datang hanya untuk mengacaukan saja." kata juragan Wira.

"baik juragan, kita lanjutkan lagi." kata pak penghulu.

"Botak, kriwil!" amankan istriku itu jika sampai membuat ulah." suruh Juragan Wira pada kedua anak buahnya.

"siap juragan!" anak buah juragan Wira itu berjalan mendekati Arumi dan Devan.

"berani kalian mengusir kami, awas kalian." Arumi melotot tajam ke arah Kriwil dan Botak, membuat kedua anak buah juragan Wira menjadi kebingungan.

"hentikan kakek, kakek tidak bisa menikahi Fitri, karena di rahim Fitri ada anak Devan!" kata Devan dengan suara tegas.

1
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
bagus fit jangan mau di ancam. kalau angel nakal laporin aja sama othornya biar di buat menderita😂.
Arish_girl: waduh.. 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
nah betul kn rencana dah di jalan kan ntar ggl lagi ada lagi rencana lainya best lah mereka
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
pasti ketahuan Tasya kalau selingkuh mah😂
hasatsk
wow,Tasya mulai berani bermain di belakang Wira... provokatornya adiknya sendiri.... demi obsesi punya anak,🤣🤣
hasatsk
bibit pelakor muncul...
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
panas.... panas.... kipas mana Thor kasihan tuh si Angel kegerahan 😂😂
partini
kalian ga tau aja ulet bulu tuh punya seribu cara untuk memisahkan
dan dari seribu itu biasanya dan hasilnya ada yg mempan
hasatsk
bibit pelakor pernikahan Devan dan fitri muncul...
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
yg membuat Devan sama Fitri menikah itu othornya Angel kalau mau marah ya udah marahin aja penulisnya😂😂🏃🏃🏃
Arish_girl: waduh... kubur... 🤣🤣🤣
total 1 replies
partini
si angel ga bakal Nerima, siap siap Fitri badai rumah tangga segera di mulai
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
waaah ada yg cemburu nanti
hasatsk
akhirnya misi nenek Arumi berhasil...tinggal menungggu louncing Devan Junior....
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
berhasil nek obatnya mujarab 😂
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
😂😂😂😂
partini
berhasil nek you the best 👍👍👍
ga mau bayangin lah Thor
mantan playboy ga mantan teh celup kan Thor
Yani Aulia
nenek pintar bngt dah ...love nenek
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
pasti kelakuan nenek itu biar Fitri hamil beneran 😂
partini
nenek kamu 👍👍👍👍
is ok nek ga dosa 😁😁😁😁
mince
rumah juragan wira masak gak ada cctv biar lihat tuh kelakuan tasya
⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈
punya istri 3 pusing kan juragan gimana mau nambah lagi😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!