Ini cerita seorang gadis yang berjuang mempertahankan rumah tangganya dan untuk mendapatkan cinta suaminya.
Bagaimakah kisah mereka?kuy lah di baca😊
jangan lupa like n komennya ya,biar aku tambah semangat buat up cerita nya lagi.
"Entah aku yang terlalu bodoh atau aku yang terlanjur jatuh akan pesonamu.Hingga membuatku tak bisa untuk tidak memaafkanmu.Walaupun kau berulang kali menyakitiku.
KIRANA ADELIA PUTRI
"Kamu tak akan pernah bisa hidup tenang gadis si****,kamu akan menyesal berani mengusik kehidupanku"
PUTRA BAGAS ATMAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richacymuts, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
Sejak semalam Putra sama sekali tak meninggalkan Kirana sedikitpun,ia terus menemaninya sambil mengompres dahi Kirana agar demamnya cepat turun.
Dan pagi inipun begitu,Putra begitu telaten menyuapi Kirana,
"mas udah,aku udah kenyang"ucap Kirana.
"sedikit lagi,ini hanya bubur nggak akan membuatmu kenyang lebih lama."jawab Putra sambil menyodorkan sendok berisi bubur.
"nah selesai,sekarang kamu minum obat lalu istirahat kembali,demammu juga sudah sedikit menurun."ucap Putra saat memeriksa suhu badan Kirana.
"makasih mas''ucap Kirana saat setelah meminum obat.
"iya hari ini aku nggak bisa nemenin kamu karena ada meeting mendadak dengan klien,tapi setelah selesai aku akan pulang secepatnya"
"Oya kamu mau aku bawain apa?"tanya Putra sambil tersenyum.
Kirana yang sedang terpesona oleh senyuman Putra hingga membuatnya tak sadar.
"Kirana"panggil Putra sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Kirana.
"eh ya apa mas"
"kamu mau aku bawain apa saat aku pulang kerja nanti?"
"nggak usah mas,nggak perlu repot-repot.lagi pula aku udah nggak papa"ucap Kirana mengalihkan pandangannya.
"mungkin dia masih merindukan keluarganya"batin Putra yang melihat tingkah Kirana.
"ok,aku pergi dulu"ucap Putra meninggalkan Kirana sendiri di dalam kamar.
🏢🏢🏢
Di kantor Putra tengah melamun memikirkan perasaan apa yang sedang ia rasakan kepada Kirana.
"sebenarnya apa yang terjadi padaku?mengapa beberapa Minggu terakhir jantungku selalu berdegup kencang saat dekat dengannya?bahkan hatiku terasa sakit saat melihatnya terpuruk seperti sekarang?"
"rasanya sungguh berbeda dengan apa yang ku rasakan dulu saat bersama perempuan itu"ucap Putra mengerutkan keningnya.
Saat Putra tengah melamun tiba tiba terdengar suara dentingan smartphone milik Putra.
"hallo"ucap Putra.
"bro kita ngumpul yuk,udah lama nih kita nggak ngumpul ngumpul lagi"
"maaf Vin hari ini aku tak bisa,Kirana sedang sakit dan tidak ada yang menjaganya"ucap Putra menolak.
"waahh sejak kapan kau peduli dengannya?"tanya Kevin kaget.
"aku manusia,bukan iblis yang tak punya hati"
"jangan jangan kau mulai menyukainya"tebak Kevin.
Putra tak menjawab,ia memilih mematikan langsung handphone nya,menurutnya pembicaraan mereka tak penting lalu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore,Putra memutuskan untuk segera pulang karena ia sudah janji kepada Kirana akan pulang cepat.
Tak lupa ia juga mampir kesebuah restoran untuk membeli makan malam untuknya dan Kirana makan nanti.
Putra ingin memastikan dulu apa bila ia benar mencintai Kirana,apakah Kirana akan pergi atau menghianatinya nanti seperti seseorang di masa lalunya.
Putra tak ingin merasakan sakit untuk yang kedua kalinya,sudah cukup ia pernah terpuruk karena satu perempuan.
Sesampainya di apartemen,Putra mencium aroma masakan dari dapur.
ia mengerutkan keningnya"siapa yang masak?bukankah tadi siang ia meminta bibi hanya untuk memasak makan siang lalu pulang,apa jangan jangan??"
Putra langsung melangkah dengan lebar menuju ke dapurnya,dan ternyata benar dugaannya Kiranalah yang sedang memasak.
"kamu sedang apa?"tanya Putra menghampiri Kirana.
"eh..udah pulang?"tanya Kirana balik.
"aku masak buat makan malam"ucap Kirana lalu kembali fokus menggoreng ayam di depannya.
Tiba tiba Kirana merasa kan ada sesuatu yang hangat menyentuh dahinya,saat Kirana menoleh ke sampingnya ternyata sesuatu itu adalah tangan milik Putra.
"sudah tidak panas,kamu yakin sudah tidak apa apa?"tanya Putra
"ti...tidak apa apa aku sudah sembuh"ucap Kirana salah tingkah.
"ada apa dengannya?mengapa tiba tiba sikapnya berubah lembut begitu?"batin Kirana
"ya sudah saya ke kamar dulu,saya tadi membeli makanan,jadi tak perlu repot-repot memasak"ucap Putra pergi meninggalkan Kirana di dapur.
Setelah semua masakannya selesai Kirana menuju kamarnya untuk membersihkan diri dan melaksanakan solat magrib,baru setelah itu ia akan menghidangkan makanan untuknya dan suaminya.
"kenapa masakannya sebanyak ini?"tanya Putra setelah melihat banyak menu makan di meja makan.
Ada sob iga dan sate ayam yang ia beli tadi,lalu ada sayur bayam plus sambalnya dan juga ayam yang tlah ia goreng tadi.
Kirana sangat menyukai sambal dan juga kerupuk,jadi setiap kali ia makan wajib harus ada salah satu dari keduanya.
"tadi saat mas datang aku memang sudah memasak semuanya,tinggal ayam goreng saja yang saat itu sedang aku goreng"terang Kirana mendudukkan bokongnya di tempat duduk.
"tapi makanan sebanyak ini siapa yang akan menghabiskan?"tanya Putra sambil menyendok kan nasi ke dalam piringnya.
Dari awal Putra tak suka Kirana melayaninya,jadi seperti sekarang ia harus mengambil makanannya sendiri.
"aku,andai tak bisa menghabiskanya bisa di kasih ke orang lain yang mau"ucap Kirana acuh.
ya sejak keMatian Putri Kirana berubah menjadi wanita yang lebih pendiam dan acuh atau cuek.
"ya sudah kalo begitu,emm Kirana boleh aku melakukan sesuatu untukmu?"tanya Putra ragu
"maksudnya?"
"biarkan saya menyuapiku lagi,kamu pasti lelah memasak banyak hidangan ini.Saya tidak mau kamu sakit lagi seperti kemarin"
"tak perlu,tanganku masih sehat wal Afiat"ucap Kirana cuek lalu menyendok kan makanan kedalam mulutnya.
Cye...cye udah ada yang mulai perhatian ni Yee...🤭
Kira kira perempuan di masa lalu Putra siapa ya???pada pesaran ya?
kalo begitu tetap tungguin kelanjutannya ya...
jangan lupa like n komennya...😉
ok see you😘