NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ke Tahun 1980

Reinkarnasi Ke Tahun 1980

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik / Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Bayu. Seorang mahasiswa berusia 23 tahun yang berkuliah di Universitas ternama yang ada di Indonesia meninggal setelah kejatuhan pohon besar yang tersambar petir saat dia pulang dari kerja paruh waktunya.



Dia kira dirinya sudah benar-benar mati. namun alangkah terkejutnya dirinya saat menyadari jika dia belum mati dan kembali terlahir di tubuh seorang bocah berusia 10 tahun yang namanya sama dengan dirinya yaitu Bayu. parahnya lagi dia terlempar sangat jauh di tahun 1980. Anehnya Dia memiliki ingatannya di kehidupan sebelumnya di tahun 2025. berdasarkan ingatan Itu Bayu mulai menjalani kehidupan barunya dengan penuh semangat. jika di kehidupan sebelumnya dirinya sangat kesulitan mencari uang di kehidupan ini dia bersumpah akan berusaha menjadi orang kaya dan berdiri di puncak.

Hanya dengan menjadi kaya baru bisa berkecukupan!

Hanya dengan menjadi kaya batu bisa membeli apapun yang diinginkan!

Hanya dengan menjadi kaya aku bisa membahagiakan orang-orang yang aku sayangi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Yang Kuatlah Yang Berkuasa.

Bab 34. Yang Kuatlah Yang Berkuasa.

Woy, anjing! Ngomong apa lo barusan? Ulangi lagi kalau berani!"

Tapi kali ini Bayu tidak menjawab. Ia hanya diam menatapnya.

Mengapa ia diam?

Bukan karena takut. Tapi karena dia tidak mau.

Mana ada manusia yang akan menanggapi jika dipanggil 'anjing'? Bayu bukan orang bodoh.

Kesal karena tak direspons, pemuda itu maju dengan kasar, mencengkeram kerah baju Bayu, lalu membentaknya dengan kasar

"Hei, bangsat! Gue lagi ngomong sama lo, sia..."

Belum sempat kalimat itu selesai, terdengar suara keras memecah keheningan.

"BUGHH! KRUTUK!"

Satu bogem mentah dari Bayu mendarat telak di mulut pemuda itu, membuatnya terhuyung ke belakang. Suara gigi patah terdengar jelas. Darah langsung mungucur dari mulutnya, dan beberapa giginya langsung berjatuhan di lantai

Pemuda itu menjerit kesakitan sambil mengerang, tak mampu bicara dengan jelas.

"Aoh! Aoh! Aoh! Khakhik! Khakhik! Khakhik ai! Khikhalan hao! Anying! Anying!"

("Aduh! Aduh! Sakit! Sakit! Sakit sekali! Sialan kau, anjing-anjing!")

Suara jeritannya kacau, seperti orang yang kehilangan kendali atas mulutnya. Mungkin karena terlalu sakit, atau karena lidahnya ikut tergigit.

Bayu hanya tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha! Bang, lo ngomong apaan sih? kalau ngomong yang jelas dong! Pakai bahasa manusia saja, jangan pakai bahasa manusia planet." ucapnya sambil terkekeh.

Mendengar itu, pemuda berandalan yang mulutnya dihantam oleh Bayu tampak sangat marah.

Meskipun mulutnya sangat sakit, penuh darah, dan ia kesulitan berbicara, namun amarah telah menguasai dirinya. Tanpa sadar, ia mulai berteriak.

"Acat ho! Huhe khukhuh ho! Aoh! Aoh!"

("Bangsat lo! Gue bunuh lo! Aduh! Aduh!")

Karena berteriak dengan sangat kencang, mulutnya terasa semakin nyeri. Ia pun mulai mengaduh sambil memegangi rahangnya yang begitu sakit, terus merintih dengan suara yang kacau.

Mendengar suara yang tidak jelas dari pemuda berandalan itu, suasana yang sebelumnya mencekam dan penuh dengan ketegangan seketika diselimuti gelak tawa tertahan dari para pengunjung.

Namun sebisa mungkin, mereka menutup mulut rapat-rapat. Tapi, ketika mengingat kata-kata tidak jelas dari pemuda berandalan itu, tawa mereka pada akhirnya tetap tak bisa ditahan.

Hal ini membuat wajah para berandalan lainnya menjadi sangat muram, terutama pemimpin geng yang sebelumnya menagih uang keamanan dari pemilik warung.

Tanpa babibu, ia mengepalkan tangannya dan melayangkan tinjunya ke arah kepala Bayu dengan sekuat tenaga.

Bayu, yang sejak awal sudah menyadari gerak-gerik pemimpin preman itu, hanya menggeser kepalanya sedikit. Tinju itu akhirnya hanya mengenai udara kosong. Dengan gerakan sigap, Bayu menundukkan kepalanya, mengepalkan tangan kanannya, lalu dengan sangat keras melakukan uppercut ke dagu lawannya.

"WUSH! BUGH! CRAK!"

Tinju itu begitu kencang, seolah mampu membelah angin. Detik berikutnya, terdengar suara tulang patah yang sangat jelas.

Pemuda berandalan yang menjadi ketua geng itu langsung mengerang kesakitan.

"ARGH!"

Tak cukup sampai di situ, dengan gerakan yang sangat cepat, Bayu menjambak rambut lawannya dengan tangan kiri, kemudian tangan kanannya terus menghajar mulut pemuda itu tanpa henti.

"BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!"

"BUGH! BUGH! BUGH! BUGH!"

Bukan hanya mulut, tapi juga hidung. Bayu terus menghajarnya dengan pukulan yang kuat, cepat, dan brutal.

Kemudian, ia mengangkat tinjunya dan dengan gerakan secepat kilat, mengarahkannya tepat ke ulu hati sang pemimpin geng.

"BUGH! UHUK!"

Seketika, pemimpin geng itu tak kuasa menahan diri. Air langsung keluar dari mulutnya. Sakitnya sangat tajam, seolah dadanya dipukul oleh palu besar. Ia langsung sesak napas.

Entah mengapa, menghirup udara dan mengambil napas terasa sangat mewah baginya saat itu.

Detik berikutnya, tatapannya mulai kabur. Rasa sakit yang begitu tajam membuat kesadarannya perlahan menghilang. Matanya menggelap, dan ia pun roboh ke lantai dengan bunyi keras.

Kini, pemimpin para berandalan itu pingsan dalam kondisi mengenaskan, dengan wajah berlumuran darah. Jauh lebih parah dibandingkan pemuda yang sebelumnya berteriak-teriak. Semua giginya rontok, hidungnya patah dan bengkok dengan bentuk yang sangat mengerikan.

Bahkan, berandalan sebelumnya yang dibogem oleh Bayu, yang giginya tanggal sekitar 4 sampai 6 biji, merasa beruntung karena nasibnya tidak separah bosnya.

Kini, tatapan matanya dipenuhi oleh teror dan ketakutan yang luar biasa.

Pemuda di depannya benar-benar bengis dan sadis. Kekejamannya bahkan menyamai Bang Wirya.

Sebagai catatan, Wirya sendiri adalah preman paling ditakuti yang memegang wilayah utara. Dan Stasiun Pasar Turi termasuk berada di kawasan wilayah utara itu sendiri.

Kembali Ke Cerita

Alasan kenapa Bayu menghajar pemimpin geng itu dengan kejam dan brutal adalah untuk menanamkan rasa takut di hati mereka.

"Jika pemimpin geng yang terkuat saja bisa dihancurkan dengan begitu mudah, apalagi kita semua."

Bayu ingin menanamkan perasaan seperti itu.

Melihat kekejaman Bayu, seketika semua berandalan itu gemetar dan menggigil ketakutan. Bukan hanya mereka, bahkan para pengunjung pun menatap Bayu dengan ngeri, seolah pemuda itu adalah iblis yang bangkit dari neraka.

"Pergi," kata Bayu dengan nada sedingin es berusia ribuan tahun.

Seolah mendapat ampunan, mereka semua buru-buru berbalik dan ingin meninggalkan tempat itu. Tak lupa, mereka mengangkat tubuh bos mereka yang pingsan.

"Tunggu," kata Bayu.

Seketika, tubuh mereka semua membeku, seolah ada paku bumi yang menancap di kaki mereka.

"Ambil uang lima ribu yang sebelumnya dia kantongi. Aku hitung sampai tiga. Satu... dua... ti..."

Belum sempat Bayu menyelesaikan hitungannya, salah satu dari mereka sudah bergerak cepat dan menyerahkan uang itu kepada Bayu.

"I-Ini, Bang... ini, Bang," ucapnya dengan suara bergetar.

"Bagus. Sekarang lo semua baris yang rapi, terus sujud satu-satu di depan Ibu pemilik warung, lalu minta maaf.

"Ingat! Yang sopan ngomongnya. Dan siapa pun yang nggak mau sujud, bakal gue hancurin lebih parah dari si gendut ini," kata Bayu dengan nada memerintah.

Auranya begitu mengintimidasi hingga membuat para berandalan itu gemetar ketakutan.

Ia bahkan berbicara sambil menendang kaki ketua geng mereka yang masih pingsan.

"B-Baik, Bang!" kata mereka semua.

Selanjutnya, pemandangan yang mencengangkan dan belum pernah terjadi sebelumnya kini benar-benar terjadi. Satu per satu, para berandalan yang tadinya menindas dan bersikap sombong itu mulai bersujud di depan Ibu pemilik warung sambil berkata,

"Tolong maafin kami, Bu. Kami janji nggak akan mengulanginya lagi," kata mereka dengan suara bergetar.

Satu demi satu, mereka bersujud dan mengatakan kalimat yang sama. Ibu pemilik warung sampai tercengang dan tak bisa berkata-kata. Ekspresinya rumit. Ia bahkan tak tahu bagaimana harus menjawab.

"Ibu, bagaimana? Ibu memaafkan mereka atau tidak? Kalau Ibu tidak memaafkan, biarkan saja mereka terus bersujud di depan warung Ibu sampai pagi," kata Bayu sambil tersenyum.

Sikapnya berubah seratus delapan puluh derajat dari sebelumnya. Bahasanya menjadi lebih sopan, tidak ada lagi kata-kata kasar seperti "gue" dan "lo" seperti tadi.

Bayu mengatakan itu hanya untuk menyesuaikan diri dengan cara bicara para berandalan sebelumnya.

Sederhananya, ia hanya mengimbangi lawan bicaranya.

Dalam hati ia berkata,

"Tadinya aku ingin memburu mereka satu persatu. Eh tidak disangka, malah ketemu delapan berandalan sekaligus."

Terlepas dari semua itu, kejadian ini hanya membuat Bayu semakin yakin dan bertekad,

Dia harus menjadi lebih kuat, dia harus kembali melatih semua ilmu bela dirinya. Karena, di dunia ini yang kuatlah yang berkuasa.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut...
Pasar Japah
apa nanti Bayu akan gabung sama geng ini ya🤔🤔
aku pake akun suami LG thor hpku rusak😭😭
Pakde
lanjut thor
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
semangat kak....aku yakin nih cerita pasti masuk 20 bahkan 10 besar jika rajin dan konsisten update nya 👍
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
pemikiran yang bijak
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
langkah yang tepat...karena menurut cerita orang". di tahun itu buronan hanya bertahan selama 3-5 tahun...jika diatas itu maka pelaku akan aman, kecuali kejahatan super besar
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
mantap
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
jika anakmu lebih buruk daripada dirimu, maka kau adalah ayah yang gagal. tapi jika anakmu jauh melampaui mu maka kau adalah ayah yang berhasil
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: keren
total 1 replies
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
mencium punggung tangan
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
keahlian mengendalikan becak
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
kelebihan 150....karna ada 5 telur gulung yang diberikan secara gratis sebagai tester
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
awal yang menarik, semoga cerita ini tidak putus ditengah jalan
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Nur Janah
tumben baru up Thor,geng kobra Hitam sasaran Bayu berikutnya😂😂
🟡@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA: hehehe soalnya harus update novel yang lain juga.. Jadi mohon bersabar 😊
total 1 replies
Pakde
up dong thor
pembaca gabut
hahaha bunuh hajar bayuuuu hahahaha
pembaca gabut
woi lah nangis nih gue 😭
pembaca gabut
woy lah 🗿 Bayu umur 15 Thun jadi bos telur gulung jir kwkww
Pakde
lanjut thor
Nur Janah
musuh Bayu makin banyak,hati" Bay
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!