NovelToon NovelToon
Hot Mother And The Bos Mafia

Hot Mother And The Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Mafia / Single Mom
Popularitas:60.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reni Juli

Samantha diusir oleh ayah nya karena menolak pria yang dijodohkan oleh ayah nya,dia pergi kesebuhan kota dan tinggal disana untuk menunjukan pada ayah nya jika dia bisa bertahan hidup tanpa bantuan ayahnya.pada suatu malam Samantha menemukan seorang bayi laki-laki didepan rumah nya.

Karena iba Samantha memungut bayi itu dan berjuang membesarkan nya.tiga tahun kemudian Samantha kembali memungut seseorang didepan rumah nya.

Kali ini bukan bayi laki-laki,tapi seorang pria tampan yang hilang ingatan.siapa kah laki-laki itu?
Dan bagaimana perjuangan Samantha mempertahan kan bayi itu saat kedua orang tua sang anak kembali untuk meminta anak nya kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni Juli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tunangan yang tak dianggap.

Siang itu, Jhon sedang menemani Edward bermain didalam rumah. Dia telah berjanji pada Samantha jika tidak akan membawa Edward pergi kemana-mana.

Sebelum pergi bekerja wanita itu telah menyiapkan makan malam untuk mereka berdua.

Samantha juga memberitahukan apa-apa saja yang harus dia lakukan dan apa saja yang dibutuhkan oleh Edward.

Saat mereka sedang asik bermain, ponsel yang dia letakkan tidak jauh darinya berbunyi.

Jhon segera bangkit berdiri untuk mengambil ponselnya dan setelah dapat, dia langsung memjawabnya.

"Selamat siang master." terdengar suara Billy dari seberang sana.

"Ada apa?"

"Maaf master, nona Stela datang kekantor mencari anda dan membuat ulah."

"Usir dia." katanya dengan tegas.

"Tapi master, saya tidak berani." jawab asisten pribadinya

"Suruh dia pulang dan katakan padanya jika aku tidak kesana karena ada urusan."

"Baik master." Billy mematikan sambungan ponselnya setelah mendapat perintah.

Jhon meletakkan kembali ponsel nya dan kembali bermain dengan Edward tapi lima menit kemudian ponselnya kembali berbunyi.

Jhon mengeram marah saat melihat nama asistennya dilayar ponselnya dan dengan perasaan marah pria itu segera menjawab panggilan itu.

"Apa lagi?" tanyanya dengan kesal.

"Master, maaf. Nona Stela tidak mau pergi dan semakin membuat ulah." lapornya.

Jhon memijat pelipisnya dan menghembuskan nafasnya dengan berat, apa maunya perempuan itu?

"Kau bisa meminta security menyeretnya keluar." perintahnya.

"Tapi master, tidak ada yang berani karena nona Stela mengancam para karyawan dan bahkan sekarang nona Stela sedang memarahi semua karyawan yang ada disini. Nona Stela bahkan mengancam akan memporak porandakan kantor jika master tidak mau datang." lapornya.

Jhon menarik nafasnya dengan berat, dia jadi heran kenapa dia mau dengan Stela dan bertunangan dengannya? Mungkin ada yang salah dengannya atau mungkin dia buta.

Jhon melirik kearah Edward yang sedang asik bermain, sepertinya dia tidak punya pilihan selain pergi kekantor dan tentu saja dia akan membawa Edward bersamanya.

"Baiklah! Bawa mobil kemari dan jemput aku, aku akan pergi kesana." perintahnya

"Siap master."

Setelah panggilan itu terputus, Jhon mengangkat tubuh Edward dan mendudukkan pria kecil itu diatas pangkuannya.

"Edward, apa kau mau ikut dengan Daddy?" tanyanya.

"Mau kemana? Apa Daddy mau membelikan aku mainan baru?" tanya Edward.

Jhon mengusap kepala Edward dengan lembut sedangkan sebuah senyuman menghiasi wajahnya.

"Nanti daddy akan membelikan mainan apapun yang kau mau tapi sekarang kita pergi jalan-jalan terlebih dahulu, bagaimana?"

"Hore, tentu Edward mau dad. Edward mau pesawat besar, Edward juga mau mainan mobil yang bisa dijalankan menggunakan remot." Edward tampak begitu penuh semangat.

"Tentu, daddy akan belikan nanti tapi jangan cerita ke mommy ya jika daddy mengajakmu jalan-jalan."

"Kenapa dad?" tanya Edward tidak mengerti.

"Nanti mommy akan marah sayang, ini jadi rahasia kita saja. Oke?" tanyanya.

"Oke." Edward tersenyum dan menjawab dengan polosnya.

Setelah Edward setuju dan dia juga yakin Edward tidak akan mengatakan apapun pada ibunya, Jhon mengajak Edward untuk mengganti pakaiannya dan stengah jam kemudian Billy sudah tiba dan segera menghubungi bosnya untuk mengatakan jika dia sudah tiba.

Setelah mendapatkan kabar jika asisten pribadinya sudah tiba, Jhon segera menggendong Edward yang sedang tertidur diatas sofa karena kelelahan.

Dia segera keluar dan mengunci rumah Samantha rapat-rapat, sebelum pergi wanita itu telah meninggalkan kunci cadangan untuknya.

Diluar sana tampak Billy sudah berdiri disamping mobilbmenunggu kedatangannya.

"Master,banak ini?"bBilly melihat Edward yang berada didalam gendongannya dengan kebingungan.

"Jangan banyak bertanya, segera menuju kantor." perintahnya.

Billy mengangguk dan membukakan pintu untuknya, dia juga tidak berani banyak bertanya dan hanya bisa menyimpan rasa penasarannya saja didalam hati.

Mobil yang dibawa Billypun melesat dengan cepat membelah ramainya jalanan ibu kota dan tidak lama kemudian, mereka sudah tiba. Jhon segera keluar dari mobilnya dan pria itu masih setia menggendong Edward yang masih tertidur pulas dalam gendongannya.

Dia segera masuk kedalam kantornya dimana didalam sana tampak para Karyawan sedang berbaris dan menundukkan kepala mereka.

Mereka melakukan hal itu karena Stela sedang memaki mereka dan mereka juga tidak berani melawan apalagi semua yang ada disana tahu, Stela adalah tunangan Jhon.

Jhon mendekati mereka dan mendengar makian Stela pada para karyawannya.

"Kurang ajar kalian berani membicarakan aku! Aa kalian tidak takut padaku? Sebentar lagi aku akan jadi nyonya Smith dan pada saat itu jangan harap kalian masih bisa berdiri disini." maki Stela dan dia tidak tahu jika Jhon mendengar ucapannya dan menatapnya dengan tajam.

"Apa yang terjadi?" tanya Jhon pada Billy yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.

"Master, nona Stela marah karena ada karyawan yang menggosip tentang dirinya." jelas Billy.

Jhon menghela nafasnya, entah kenapa dia tidak suka dengan sikap Stela dan dia juga masih tidak habis pikir, kenapa dia mau bertunangan dengan Stela?

"Stela, hentikan perbuatanmu." bentaknya dengan dingin.

Stela langsung membalikkan tubuhnya saat mendengar suara Jhon disana.

"Honey, akhirnya kau da?" Stela menghentikan ucapannya saat melihat pria kecil yang berada dalam gendongan Jhon.

"Bubar." perintah Jhon dan pada saat itu, para karyawannya segera membubarkan diri dan kembali ketempat mereka masing-masing.

"Stela, mulai besok kau tidak boleh datang kemari. Aku tidak suka ada yang memarahi para karyawanku." katanya dengan tegas.

"What? But honey?"

"Tidak ada tapi-tapian, pergilah." usirnya.

"Tapi Jhon?"

Jhon tidak perduli dan segera meninggalkan Stela tapi Stela mengikutinya dari belakang, dia tidak terima jika Jhon tidak memperbolehkannya untuk datang.

Stela kembali melihat anak kecil yang berada digendongan Jhon dan sungguh dia sangat penasaran.

"Honey, siapa anak itu?" tanyanya.

"Bisa kau diam, nanti dia terbangun! Dan kenapa kau masih ada disini?" tanyanya dengan dingin.

"Jhon, aku ini tunanganmu." ucap Stela.

Jhon menghentikan langkahnya dan menatap wanita itu dengan tajam.

"Lalu kenapa? Apa kau pikir sudah jadi tunanganku lalu bisa seenaknya?"

Stela menggigit bibirnya, sedari dulu Jhon selalu bersikap dingin dan tidak pernah menganggapnya sebagai tunangan.

"Jhon, kenapa kau selalu seperti ini padaku?" teriaknya.

"Kenapa? Jujur saja aku tidak suka dengan sikapmu!" jawab Jhon dengan dingin.

"Apa? Aku akan laporkan ini pada ayahmu." ancam Stela.

"Stela!!" Jhon berteriak dengan kencang sehingga suaranya bergema diruangan itu sedangkan Edward langsung terbangun karena teriakannya.

"Kau mengancamku? Jangan kau pikir aku takut dengan ancamanmu!Asal kau tahu aku juga tidak takut pada ayahku. Jika kau ingin lapor, silahkan saja. Tapi kau akan lihat apa yang akan aku lakukan padamu nanti" katanya dengan dingin.

Stela bergetar ketakutan, pria itu tidak main-main dengan ucapannya dan akan melakukan apa yang dia ucapkan bahkan Jhon tidak akan segan dengannya sekalipun.

"Honey, maafkan aku. Bukan begitu maksudku." ucap Stela dan pada saat itu, Edward melihat kearah Stela.

"Daddy, what happen?" tanya Edward.

Wajah Stela langsung pucat dan matanya terbelalak kaget, dia bukan kegat karena pria kecil itu memanggil Jhon dengan sebutan "Daddy", tapi dia sangat kaget saat melihat wajah Edward yang mirip dengan seseorang.

"Honey, anak, anak siapa itu?" tanyanya dengan wajah pucat.

1
Shantyka Kusuma
seruuuuuu laf laf
Azzahra Asiah
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
siti hartinah
/Smile/
Azzahra Asiah
/Drool//Drool//Drool//Drool/perumahan Billy sangat Bagus
Yunita Kumalasari
Luar biasa
Fera Bintang
keren
Fera Bintang
Buruk
Fera Bintang
Biasa
Fera Bintang
Buruk
Mazree Gati
berbelit2
Mazree Gati
End aja,,baca sendiri thorrr ga suka karakter jhon pemaksa
Gievia
sangat bagus
Hani Reyhan
llu bertemu lah billy dgn ambar sahabat samantha
Dian Ariestya
Luar biasa
Rina Astarina
ceritanya seru,,JD BCA lagi🤗
Lilis Suryani
Luar biasa
Osma Yanti
Billy seorang yang setia
Osma Yanti
ceritanya sangat bagus dan menarik 😍😍😍
Osma Yanti
Buruk
Sulaiman Efendy
TPI STELAH DEWASA, TAKDIR BRKATA LAIN, JACOB HRS BRURUSAN DGN KLUARGA ADAM WALKER
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!