ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

Aku berbaring ditempat tidurku dengan tubuh yang semakin melemah ini.Kemarin Rendy membawakan aku sebuah novel untuk kubaca disini agar aku tidak terlalu bosan, tetapi tetap saja aku bosan berada di ruangan ini.

"pagii thes."ucap Rendy yang datang dengan penuh senyuman membawa sebuket bunga mawar

"Pagi rend,tumben kamu datangnya pagi banget."ucapku

"Iyah,aku sengaja datangnya pagi.takutnya kena macet,nih aku beliin bunga favorit kamu."ucap Rendy

"Wahh bagus banget rend, makasih yah rend."ucapku memegang bunga yang diberikan Rendy

"Kamu baik baik aja kan thes? Wajah kamu kok pucat banget,ngak kaya biasanya."tanya Rendy

"Aku baik baik aja kok,mungkin aku cuman kecapean aja."ucapku berbohong

"Kamu serius?kamu ngak boong kan?" tanya Rendy

"Iyah aku ngak bohong, ngomong ngomong aku boleh minta sesuatu ngak sama kamu?" ucapku mengalihkan pembicaraan

"Boleh,kamu mau minta apa emang"?tanya Rendy

"ehmm sebenarnya aku bosan banget tidur disini terus,novel yang kamu bawa kemarin udah aku baca sampe selesai."ucapku

"owhh gitu,kamu mau aku bawain novel yang lain?"tanya Rendy

"bukan,aku minta tolong ambillin alat lukis aku di kost,boleh ngak rend."ucapku

"Alat lukis?kamu mau ngelukis disini thes."tanya Rendy

"Iyah,udah lama juga aku ngak ngelukis,lagian aku juga bosan tiduran terus disini."ucapku

"Yaudah boleh,besok aku bawain alat lukis kamu."ucap Rendy

"makasih ya rend."ucapku

"Iyah sama sama,oh btw kamu udah makan belom?"Tanya rendy

"udah,aku udah makan barusan."ucapku

"Bagus dek kalo gitu."ucap Rendy

"Kamu juga udah sarapan kan?"tanyaku

"Iyah,aku udah sarapan kok."

"Ohiyah thes,aku pergi kerja dulu yah,nanti malam aku kesini lagi."ucap Rendy

"Iyah rend,kamu hati hati dijalan."ucapku

"Iyah thes,yaudah aku pergi dulu."ucap Rendy

Setelah kepergian Rendy,aku kembali beristirahat.

Aku terbangun dari tidurku,aku melihat jam di dinding, ternyata ini sudah pukul 03.00 sore.

Aku menghela napas panjang dan melihat langit langit atap ruangan ini.Benar benar membosankan berada didalam ruangan ini, tetapi apa yang bisa aku lakukan dokter sudah menyarankan agar aku lebih banyak beristirahat sekarang.

Pintu kamarku terbuka, ternyata Rendy datang menjengukku.

"Loh rend,ini kan masih sore emangnya kamu ngak kerja?"tanyaku heran

"Aku tadi permisi sama Bu nancy pulangnya lebih dulu sekarang."ucap Rendy

"Trus yang rapihin buku buku siapa?"tanyaku

"ohiyah aku lupa kasih tau kekamu, berhubung kamu masih belum sehat bu nancy jadi tambahin karyawan baru jadi sekarang karyawan baru deh yang beresin buku."ucap Rendy

"Owhh gitu."ucapku

"Iyah,nih aku bawain buah buat kamu."ucap Rendy

"ngak usah repot repot segala rend bawa buah kayak gini."ucapku

"Ngak repot sama sekali,aku kupasin buat kamu yah."ucap Rendy

"makasih yah rend."ucapku

"Iyah sama sama,nih makan dulu."ucap Rendy yang menyuapi ku sepotong buah apel

"Buahnya manis ngak thes?"tanya Rendy

"Iyah manis banget rend,kamu juga harus cobain."

"Aku barusan udah makan jadi udah kenyang,lagian buah ini khusus aku beliin buat kamu.nih makan lagi."ucap Rendy

"Owhh gitu."ucapku singkat

"Btw Satrya ngak datang jengukin kamu yah?"tanya Rendy

"Ngak,dia ngak datang.Emangnya kenapa tiba tiba nanyain Satrya."ucapku

"owhh ngak knpa,cuman nanya doang."ucap Rendy

"ohiyah semalam kalian bicarain apa rend sama Satrya?"tanyaku

"Ngak bicarain apa apa kok,lagian ngak penting juga."ucap gugup Rendy

"Owhh gitu."Ucapku singkat

Disaat aku dan Rendy berbicara,pintu kamarku terbuka ternyata Satrya datang menjengukku.

"Sore thes,maaf baru bisa jengukin kamu sekarang.soalnya akhir akhir ini aku sibuk."Ucap Satrya

"Iyah sat,ngakpapa."ucapku

"Ohiyah aku bawain buah buat kamu thes."ucap Satrya yang meletakkan buah yang dibawanya dimeja

"Makasih sat, kebetulan Rendy juga bawain aku buah."ucapku

Rendy dan Satrya saling melirik satu sama lain.

"Tumben banget Lo datangnya sore sore begini"ucap Satrya

"Emang kenapa,suka suka gua lagian toko buku juga bukan milik Lo kan."ucap Rendy

"Mulai lagi deh,emang benar ya kalian berdua itu ngak bisa damai satu hari aja kalau bertemu."ucapku melerai perdebatan mereka

"Dia yang mulai deluan thes,Lo dengar sendiri kan?"ucap Rendy kesal

Satrya mengambil kursi yang ada didekat jendela dan meletakkan kursi itu di samping tempat tidurku.

"Thes,gimana perasaan kamu sekarang."tanya Satrya

"jauh lebih baik kok."ucapku berbohong

Satrya melihatku dengan tatapan yang tidak aku mengerti,dia sepertinya sudah mengetahui jika aku harus melakukan transplantasi ginjal secepatnya.

"Muka Lo kenapa kayak orang yang lagi putus aja".ucap Rendy yang meledek Satrya

"Bukan urusan Lo."ucap ketua Satrya

"Udah deh jangan berdebat lagi,kalian bisa bahas sesuatu yang lain daripada harus berdebat kayak gini."ucapku

"Iyah thes maaf."ucap Rendy

"ohiyah,thes besok kayaknya aku ngak bisa sempatin ambil alat lukis kamu deh dari kost.soalnya Bu nancy nyuruh aku buat ajarin karyawan baru."Ucap Rendy

"Ohgitu yah rend,ngakpapa kok."ucapku

"Kamu mau melukis disini thes?"tanya Satrya

"Iyah sat,aku bosan banget seharian cuman diam aja disini.Jadi aku putusin mau melukis buat hilangin rasa bosan aku."ucapku

"owhh gitu,yaudah besok aku aja yang bawain alat lukis itu."ucap Satrya

"Benaran sat? Makasih banyak yah".ucapku

"Iyah sama sama."ucap Satrya

"Aku senang banget,bisa kumpul bareng kalian kayak gini."ucapku senang

"bagus deh kalo kamu senang,aku juga sebenarnya khawatir lihat kamu sendiri disini kalo kami ngak ada,pasti kamu ngerasa kesepian banget."ucap Rendy

"Harusnya aku yang senang bisa lihat kamu,bisa lihat kamu ketawa lagi seperti ini."ucap Satrya

"Makasih udah datang kehidupan aku,aku bersyukur banget bisa kenalan sama orang sebaik kalian."ucapku

"Aku yang paling bersyukur bisa ketemu sama kamu."ucap Satrya

"Yaudah yaudah,dari pada kita ngebahas itu terus.mendingan kita main game tebak kata aja,yang kalah harus nyanyi,gimana?" ucap Rendy yang mengalihkan topik pembicaraan

"Boleh juga,gimana kamu ikut kan thes?"tanya Satrya

"Iyah aku ikut,aku senang lihat kalian berdua akur kayak gini."ucapku

Rendy dan Satrya hanya bisa tersenyum mendengar perkataan ku.

Tak terasa langit sudah gelap,Aku melihat jam ternyata ini sudah pukul 09.00 malam.

"Ahaha seru banget,dia kalah terus thes." ucap Rendy tertawa

"Iyah rend Satrya bingung tebak kata yang kamu bilang,abisnya sih kamu buat kata yang sulit banget ditebak."ucapku

"Lo juga sama,aku cuman beda 1 skors doang dari Lo."ucap Satrya yang tertawa juga

"Lain kali kalo kita main games ini lagi, gua harus bawain tepung.pasti seru nyoretin muka dia pake tepung soalnya dia kalah Mulu."ucap Rendy yang tidak berhenti tertawa

"Okeh siapa takut,gua tunggu."ucap Satrya tertawa

Aku senang melihat Satrya dan Rendy yang sudah akrab layaknya seorang teman sekarang.

"Aku senang banget lihat kalian kayak gini,aku harap kalian bisa jadi teman yang baik."ucapku

"Yaudah thes,ini udah malam aku pulang dulu.kamu juga harus istirahat lagian aku tadi datang pake taxsi takutnya nanti ngak ada "ucap Rendy

"Yaudah kita barengan aja,gua anterin Lo kerumah."ucap Satrya

"Ngak usah,aku ngak mau ngerepotin Lo."ucap Rendy menolak ajakan Satrya

"ngak repot sama sekali, lagian arah rumah Lo sama juga sama arah rumah gua."ucap satrya

"Iyah rend,kamu barengan sama Satrya aja."ucapku

"Yaudah Iyah deh,kamu istirahat yang cukup ya thes.kami pulang dulu."ucap Rendy

"Iyah,kami pulang dulu ya thes,besok aku janji buat jengukin kamu lagi."ucap Satrya

"Iyah, makasih udah mau nyempatin buat jengukin aku sampe larut malam begini."ucapku

"Iyah sama sama thes."ucap Rendy

Rendy dan Satryapun pulang setelah menghabiskan waktu mereka disini sampai malam.Aku juga harus beristirahat sekarang.