NovelToon NovelToon
You Take My Husband, I Teased Your Sister In Law

You Take My Husband, I Teased Your Sister In Law

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Time Travel / Beda Usia / Teen School/College / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Jangan lupa likenya😘
Awal cerita tentang ibu rumah tangga yang bernama Rosella, dia mendapati kalau suaminya yang dia cintai bercumbu dikamar hotel bersama sekertaris pribadi nya.
saat Rosella pergi dari tempat itu, dia yang dikejar oleh suaminya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak Rosella dan dia meninggal ditempat kejadian.
Tiba-tiba saja dia mendengar suara tawa dan candaan, saat dia membuka mata dan dia melihat kalau dirinya ada di kelas SMA nya yang dulu.
Saat itu dia belum bertemu dengan suaminya Mario, tapi dia untuk pertama kali nya, dirinya bertemu dengan Martin kakak Mario yang menjadi guru magang disekolah Rosella dulu.
Apakah Rosella akan memperbaiki hubungan dirinya dengan Mario?
atau sebaliknya dia malah memilih pria lain dan tidak mau kembali kepada Mario?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan di cafe.

Di cafe mereka berdua duduk berhadapan, dan menikmati minuman yang ada didepan mereka.

"Jika kami seperti ini terus, satu gelas air minum kami tidak akan cukup, jika salah satu dari kami tidak bicara" Suara hati Rosella.

"Aku yang menyuruhnya datang kemari, tapi kenapa mulut ini tidak mau terbuka. Karena terlalu gugup aku sampai tidak bisa mengucapkan sepakat pun" Suara hati Martin.

Akhirnya Rosella yang mengawali pembicaraan mereka, dan menanyakan maksud dari Martin untuk bertemu dengan dirinya.

Martin pun menceritakan tentang kakek Romeo yang menawarkan beasiswa pada dirinya, dan Rosella mendengarkan semua ucapan Martin. Tapi sekali-kali dia juga memperhatikan wajah tampan Martin.

"Aku tidak menyangka jika wajah kakak Martin jika dilihat-lihat dia tidak kalah tampan dari Mario" Suara hati Rosella yang terus memandang wajah Martin yang ada didepannya.

Martin yang merasa diperhatikan oleh Rosella, dia pun merasa canggung didepan Rosella.

"Rosella__, kamu mendengarkan diriku bukan? " Ucap Martin sambil memanggilnya berulang kali.

"Tentu saja!, aku hanya mengagumi kakak ternyata jika dilihat kak Martin cakep juga" Ucap Rosella dengan terus terang.

Martin yang mendengar ucapan jujur Rosella, dia merasa malu karena dipuji oleh Rosella. Martin pun mencoba menahan rasa senangnya, dan berbicara serius dengan Rosella.

Hmm

"Bisa tidak kamu serius dikit! " Ucap Martin.

"Baik-baik, aku akan mencoba serius kali ini" Ucap Rosella.

Akhirnya Martin menceritakan mengenai maksud kakeknya memberi tawaran kepada dirinya, Rosella pun terkejut setelah tahu kakeknya lah yang memberikan beasiswa kepada Martin.

"Apa dulu juga kakek yang memberikan beasiswa untuk kak Martin bersekolah di luar negeri? " Pikir Rosella.

Martin yang merasa Rosella sudah mengabaikan dirinya lagi, dia pun menjadi kesal. Martin lalu memanggil Rosella berulang kali, agar Rosella terbangun dari lamunannya.

"Maaf kak, banyak hal yang aku pikirkan saat ini" Ucap Rosella sambil tersenyum.

"Bagaimana pendapat mu? " Tanya Martin.

"Ambil saja tawaran kakek, kenapa malah ragu?. Ini semua demi masa depan kakak sendiri" Saran Rosella.

"Tapi jika aku pergi, rasanya ada yang memberatkan diriku" Ucap Martin yang sedih.

Tapi Rosella masih hanyut dalam pikirannya, saat ini jadi dia tidak menggubris ucapan Martin. Dia berpikir sambil meminum air dalam gelas minumnya.

"Kalau seingatku kak Martin pergi keluar negeri saat aku sudah menjadi istri Mario, tapi sekarang aku tidak berhubungan dengan Mario. Dan terutama kakek yang memberikan tawaran itu, bukan dari program beasiswa di kampusnya" Pikir Rosella.

"Itu berarti masa depan bisa berubah, begitu juga dengan kemalangan yang nanti aku hadapi" Suara hati Rosella.

Tiba-tiba saja wajah Rosella terlihat bahagia, karena terlalu bahagianya tanpa sadar dia memegang tangan Martin yang ada di atas meja. Lalu dia berdiri sambil tetap memegang tangan Martin dan berdiri didepan Martin, sontak saja sikap Rosella membuat Martin hatinya dang ding dug perasaan gugup itu menghantui diri Martin.

"Kakak jangan ragu terima saja, jangan khawatirkan keluarga kakak mereka akan baik-baik saja. Dan aku disini akan menunggumu! " Ucap Rosella sambil tersenyum bahagia."Benar, aku sebagai adiknya harus mendukungnya karena kelak aku akan membutuhkan mu "Suara hati Rosella.

" Iya "Jawab Martin tersenyum bahagia.

Mereka berdua yang masih berpegangan tangan dengan Rosella yang berdiri didepan Martin, tanpa sadar mereka berdua dilihat oleh pengunjung cafe tersebut.

Rosella lalu melepaskan pegangan tangannya, dan menahan rasa canggung pada Martin. " Gadis gila!, kenapa pakai pegangan tangan segala? "Suara hati Rosella.

Mereka berdua pun menikmati kebersamaan mereka, di cafe tersebut dengan wajah yang berseri-seri dan tanpa sadar hari sudah sore. Dan mereka berdua mengakhiri pertemuan mereka, walaupun dengan perasaan yang masih ingin bersama.

Martin pun mengantar Rosella ke mobilnya, saat Rosella meminta agar dia ikut dengan nya, Martin pun menolak tawaran Rosella dengan alasan mau menjemput si mungil di bengkel dekat cafe tersebut. Dan mobil Rosella pergi dari sana, Martin pun melambaikan tangannya kearah Rosella begitu juga sebaliknya.

Martin dengan perasaan bahagianya, memandangi tangannya yang tadi dipegang oleh Rosella sambil tersenyum sendirian.

Dengan langkah ringannya dia berjalan kearah bengkel motor, walaupun jaraknya sangat jauh tapi setelah bertemu dengan Rosella, dia seperti pria kasmaran yang senyum-senyum sendiri.

Dan tak beberapa lama Martin pun sampai di rumahnya dengan mengendarai si mungil, didepan dia berpapasan dengan Mario yang baru pulang dari sekolahnya.

Mario pun berhenti sambil memandang kearah si mungil, dengan suara pelannya dia mengatakan sesuatu membuat suasana hati Martin yang tadi berbunga-bunga setelah bertemu Rosella. Tiba-tiba berubah menjadi kesal, setelah mendengar ucapan Mario.

"Masih bisa dipakai juga motor buntut itu! " Ucap Mario dengan nada sinis.

"Kamu bilang apa barusan?, jadi kamu yang sudah berani mengempaskan ban motor aku!! " Ucap Martin yang kesal.

Martin lalu turun dari si mungil, dan berjalan kearah Mario, lalu mereka berdua saling berhadapan. Mereka berdua menatap dengan tatapan penuh amarah, dengan nada ketus mereka saling membalas ucapan satu sama lain.

"Memang aku yang melakukannya" Jawab tegas Mario.

"Beraninya kamu melakukan barangku seperti itu! " Seru Martin dengan marah.

"Sepeda motor buntut begitu saja berani dibandingkan dengan mobil yang aku miliki" Ucap Mario.

"Siapa yang membandingkan si mungil dengan mobilmu? " Tanya tegas Martin.

"Kemarin Rosella lebih memilih naik motor kakak dari pada mobilku" Ucap Mario yang kesal.

"Rosella tidak pernah membandingkan mobil mu dan si mungil, dia hanya ingin melakukan hal baru dengan menaiki sepeda motor ku saja. Dan juga terserah Rosella, mau naik yang mana dan itu juga bukan urusanmu" Bela Martin.

"Jadi hanya itu alasannya, aku pikir Rosella suka dengan kakak jadi dia lebih memilih naik motor kakak" Ucap Mario yang mencoba mengerti situasi yang terjadi.

"Jika Rosella menyukaiku memang apa salahnya? " Tanya Martin yang kesal.

"Ya masalah kak, dia itu nona dari keluarga besar sedangkan kakak hanya anak pembantu mereka. Aku takuti keluarga mereka akan menindas kita" Ucap Mario yang berpura-pura baik pada Martin.

"Kamu tidak usah memikirkan masalah itu, biar itu menjadi urusanku kamu fokus saja dengan pendidikan mu dan juga Rosella bukan tipe wanita yang menyukai pria dari kelas sosialnya" Penjelasan Martin dengan santai.

Martin pun berjalan kedalam rumahnya dengan tersenyum diwajahnya, sedangkan Mario hanya terdiam memikirkan maksud dari ucapan Martin.

"Maksud kakak apa? " Tanya Mario dengan suara keras.

Mario pun mengikuti Martin dari belakang tetapi Martin tidak menggubris ucapan adik tirinya itu.

Sedangkan dirumah Rosella, Rosella yang pulang dari menemui Martin dengan perasaan senangnya, tiba-tiba dia dikejutkan oleh seseorang yang langsung meloncat didepan nya.

1
Vivi Yanti
keren bnget thor crta y seru👍👍👍👍😘😘
gaby
Bakal salah paham neh ayang Martin
Salsabila Arman
lanjut
Ayu Dani
bau bau mau end nih
gaby
Penasaran, ko Deby malah mau njauhin Martin Rosela & ndeketin Mario rosela. Bukannya dia slingkuhan Mario di kehidupan pertama rosela. Sebenernya yg di taksir Deby Martin atau Mario?? Kalo emang alsn Deby cm ga mau ngliat Rosela bahagia, apa alasan dia membenci Rosela, ada dendam apakah?? Karena dimana ada asap di situ ada api
gaby
Aq paham skrg. Penjahatnya sebenarnya dsini Deby bkn Mario. Karena Deby pake atm Mario buat tindakan kejahatannya. Kakek Romeo salah paham ke Mario & menghancurkan Mario. Akhirnya Mario dendam ke Rosella. Kira2 siapa yg akan di pilih Rosella setelah tau benang kusutnya?? Tp sih ketebak endingnya Rosella sm Martin. Yg ga bisa di tebak adl gimana ending nasib Mario. Apa akan dbuat Mario mendapatkan pasangan baru setelah tau kjhtn Deby arau dbuat mati seperti tokoh Erick di bitter sweet
gaby
Aq baru gabung, smoga critanya bagus sperti novel sblmnya
Ayu Dani
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!