NovelToon NovelToon
Broken

Broken

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:66k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lindra Ifana

Ammar Ratore seperti tak percaya dengan apa yang di lihatnya, pria tua itu bisa melihat sorot dan warna mata gadis penolongnya sama persis dengan putranya. Seperti ada sesuatu yang menghubungkan gadis itu dengannya walau baru sekali ini mereka bertemu.
Ternyata kecelakaan yang menimpa dirinya telah menjadi kunci pembuka sebuah tabir yang tertutup rapat dari semua orang.
"Bisakah aku meminta satu hal lagi padamu? Aku mohon tanda tangani surat pernikahan ini, biarkan aku menebus semuanya!"
Apakah semua akan berjalan sesuai keinginannya? Apakah keputusannya untuk menikahkan gadis itu dengan cucu tunggalnya adalah sebuah yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

" Apa ini terlalu kecil untukmu!? Kakek bisa carikan apartemen yang lebih besar jika kau mau. Dulu ini adalah tempat Diego 'melarikan diri', suamimu itu akan selalu berada ditempat ini saat kecewa pada sesuatu," kata Ammar yang hari itu mengantar menantu Rathore ke apartemen.

Sesuai permintaan Bella jika dia harus menghormati keputusan gadis itu yang dari awal sudah meminta waktu padanya. Saat menandatangani surat pernikahan Bella meminta waktu agar dia bisa menata hati dan hidupnya. Tak mudah baginya tiba tiba menyandang status sebagai seorang istri dari seseorang.

"lni lebih dari cukup Kek!Tempat ini jauh lebih baik dari rumah sewaku di kota Willow," jawab Bella sambil menatap setiap sudut ruang tamu tempatnya berdiri kini. Bahkan ruang tamu di unit apartemen ini mungkin seluas rumah sewanya. Dan Ammar bisa mengatakan jika tempat ini mungkin terlalu sempit untuknya?

"Akan ada maid yang membantumu membersihkan tempat ini setiap harinya. Dan untuk pekerjaan untuk sementara waktu Kakek akan memberimu kebebasan. Tapi mungkin hal itu tidak berlangsung lama karena cepat atau lambat kau akan secara resmi dikenalkan sebagai menantu keluarga Rathore!"

"Untuk maid sepertinya Bella belum begitu membutuhkan. Maaf , tapi sepertinya Bella masih bisa melakukannya sendiri.Kenapa Kakek memilihku? Aku tak punya gelar di belakang namaku, pekerjaan paruh waktu dan hampir setiap hari hidup di jalanan. Apa salah satu dari yang tadi aku sebut bisa membuat keluarga ini bangga?"

Ammar hanya tersenyum mendengar pertanyaan itu, ada sesuatu yang tak bisa ia ungkapkan sekarang. Tapi pria itu yakin jika instingnya tak akan pernah salah.

"Gelar bukanlah segalanya, dulu kakek pernah berbuat kesalahan fatal! Dan seumur hidup kakek tak akan bisa menebusnya. Kau tahu?Tuhan sudah memberiku hukuman atas apa yang sudah aku lakukan. Kakek menyesal... " lirih Ammar sambil menyapu sudut matanya yang tergenang. Bella mendekat dan meraih tangan yang tampak keriput itu.

"Setiap orang pernah melakukan kesalahan, tapi niat untuk memperbaiki diri adalah poin pentingnya. Biarkan semua mengalir Kek, dan bukankah tidak ada yang tahu rencanaNya? Bella yakin apapun yang sudah terjadi adalah bagian dari rencana terbaik yang diatur untuk kita," Bella mendorong kursi roda Ammar menuju dapur. Dia merasa jika sekarang mereka butuh secangkir kopi agar bisa lebih tenang.

Sebenarnya dia tidak begitu nyaman tinggal di apartemen super mewah ini. Selain merasa belum pantas, bisa saja ini akan kembali memicu kesalahan pahaman. Walau baru beberapa kali bertemu tapi ia tahu jika Diego Saad Rathore adalah pria temperamen yang selalu bertindak tanpa lebih dulu berpikir.

Bisa saja pria itu menuduhnya sudah diam diam menyelinap di unit ini. Diego selalu memanggilnya dengan sebutan gadis miskin yang akan melakukan segala cara agar merasakan kenyamanan.

"Suamimu tak akan pernah kembali kesini lagi, jadi kau bisa tenang tinggal disini. Dulu saat masih sekolah menengah atas dia nekat tinggal di tempat ini sendirian. Saat masih muda suamimu adalah seorang pemberontak! Dan suatu malam ia sakit tanpa ada seorang pun yang tahu. Tiga hari dua malam Diego berjuang sendiri melawan sakitnya, waktu itu dia terkena campak. Kami mengira anak itu sedang berlibur tanpa memberitahu kami!"

"Dan akhirnya?"

"Tiga hari kritis di rumah sakit, badannya lemah karena tak cukup mendapat asupan makanan. Diego tak mau menggunakan layanan makanan lewat telepon karena malu dengan keadaannya. Seluruh tubuhnya dipenuhi ruam merah, bahkan pada wajah tampannya!" kata Ammar tertawa kecil, Diego adalah pria perfeksionis yang selalu ingin tampil sempurna di depan semua orang. Bella pun terdengar tertawa, sepertinya akan menyenangkan ketika melihat pria sok keren itu tak berdaya didepannya.

Gadis itu menyajikan kopi yang tadi ia buat menggunakan coffe maker yang ada di dapur. Sepertinya Ammar sudah menyiapkan segala sesuatu untuknya, lemari pendingin sudah penuh dengan bahan makanan. Tak ada satupun yang kurang!

Ammar meminum secangkir kopi yang sudah diletakkan didepannya, sesaat ia kembali menatap tajam gadis yang sekarang duduk disampingnya.

"Ada apa Kek? Apa kopinya tidak enak? Oh God... maaf tadi aku lupa memberikan gula pada kopimu. Aku terbiasa hanya menambahkan creamer saja agar rasanya gurih. Ehhmm ...sebenarnya aku lebih menikmati jika kopinya pahit!" ujar Bella dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, gadis itu langsung beranjak untuk mengambil gula agar Ammar bisa menikmati kopinya

Tapi suara Ammar menghentikan langkahnya, Bella berpikir mungkin dia akan mendapat wejangan setelah kesalahan pertama yang ia buat ini.

"Tunggu sayang, apa kau tahu? Selera kita ternyata sama. Aku juga lebih suka kopi pahit dengan sedikit creamer. Dan bagian terbaiknya adalah putraku juga mempunyai selera yang sama dengan kita. Putraku bernama Faiz Saad Rathore..."

"ltu artinya beliau adalah ayah dari Diego..."

Dan Ammar hanya menanggapi kata kata Bella dengan senyum hambar, pria itu malah mengalihkan perhatiannya pada secangkir kopi yang masih ada ditangannya.

*

"Dev kau sudah berikan apa yang aku minta?" tanya Diego yang hari itu langsung berangkat ke perusahaan setelah kepulangannya yang mendadak dari kota Willow. Ibunya sangat histeris setelah melihat sebuah lukisan yang baginya sangat biasa, lukisan ibu yang sedang menggendong bayinya. Dia rasa semua pelukis bisa membuat lukisan seperti itu.

"Sudah, semua di map coklat yang ada di meja anda Tuan," sahut Dev masih duduk diruangan CEO.

Diego membuka dan membaca semua berkas yang diberikan oleh Dev. Kadang dahinya berkerut ketika menemukan tulisan yang membuat otaknya berpikir lebih keras.

"Jadi mereka memang benar benar pernah ada di kampus yang sama, hanya berbeda jurusan," batin Diego bermonolog. Dan dari biodata ia menemukan jika Dharma hanyalah putra dari seorang pegawai pabrik. Ternyata dokter keluarganya berasal dari keluarga sederhana.

"Ada sesuatu yang belum saya cantumkan dilaporan karena tak mempunyai data tertulis. Seorang sumber menyatakan jika mereka pernah dekat, tapi saya kurang tahu definisi dekat yang dimaksud!" ujar Dev.

"Dekat? Beri aku data tentang teman teman dekat mereka, jika bisa atur pertemuanku dengan mereka... "

"Tanpa alasan?"

"Mereka tidak akan menolak bertemu dengan perusahaan sebesar Rathore, aku yakin alasan bisnis akan mempermudah semuanya!"

1
Yuyun Yunita
thor... qo menghilang..
sehat sehat terus y thor... aamiin
karyamu selalu ku tunggu thor
CuanZ 73
udh bolak balik ksni, tp masih blm up jg si othor...
semoga thornya baik2 saja 🙏
Anggi Anggi
lamaaaa banget gak update..hampir lupaa alur ceritanya..udh jalan setengah jalan..tapi gak ada kabarnya lagi
Eliawati
cerita nya dah habis tak ada lanjutnya
utamisri: tau nih...pdhl masih seru2 nya.kmna ya authornya?????
total 1 replies
CuanZ 73
kok blm up lg thor
Deti kurniati inKurniati
Luar biasa
Eli Nurhasanah
koq ga UP sih thor???
Jelita S
kapan sih punya thor
My Rosse
banyakin mak up nya....
Anggi Anggi
knp lama gak up yaa
Tin Wulan
semoga othor nya sehat selalu,di lapangkan waktu dan rejeki,punya banyak ide sehingga dapat segera up lagi.Amminn
Indah Widi
bobal ke sini blm up juga 😔
Yuliana 'zule'
penuh misteri
utamisri
blm up lg kak.....
Eka Burjo
ko ga up ya hari ini, libur semua author favorit 🤔
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
udah bolak balik ngecek author tumben blm up lg..
semoga author nya sehat dan tetep semangat lanjut...❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Monica bicara langsung pd intinya 👍👍
Yuli Ana
kok gk up lg....😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!