NovelToon NovelToon
MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

MENIKAHI BIDADARI KAMPUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:145.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Arisha Langsa

Demi salah satu proyek besar yang sedang ia rencanakan....Devan..pria tampan dari keluarga kaya raya terpaksa menikahi seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal, bahkan ia belum pernah melihat seperti apa wajah wanita yang akan ia nikahi tersebut.

" Tuan muda saya menginginkan lahan anda tuan,dan pihak kami bersedia memberikan harga tinggi" Ferdy

" Saya tidak akan pernah menjual lahan saya dengan harga berapapun dan pada siapapun,kalian bisa mengambil lahan saya tanpa harus membelinya,namun dengan satu syarat" Al- Habib... Abdullah.

" Katakan?" Ferdy.

" Salah satu dari kalian, yang benar-benar memiliki tanggung jawab dalam proyek tersebut...saya ingin salah satu dari kalian, menikahi cucu perempuan saya" Al- Habib.. Abdullah.

" Akan saya sampaikan pada tuan muda saya" Ferdy.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23

" Bab....kapan kamu akan kenalkan aku pada keluarga mu? "

" Waktunya belum tepat Lun,aku ga bisa langsung bawa kamu bertemu mereka sebelum merencanakannya "

" Ga harus keluarga besar kamu,kedua orang tua kamu aja dulu bab,aku butuh kepastian,kita sudah dua tahun lebih loh dekat,tapi belum sekalipun kamu bawa aku pada kedua orang tua kamu"

" Kamu belum jawab pertanyaan ku, sedang apa kamu di negara ini?"

" Aku sedang ada pemotretan dengan beberapa agensi di negara ini,dan mungkin akan lumayan lama,ya sekitar lima bulanan gitu"

" Oh... selanjutnya kabarin aku dulu saat kamu akan berkunjung ke kantor ku,aku tidak suka para wartawan menyoroti tentang kehidupan pribadi ku, aku rasa kamu cukup tau bahwa keluarga Philips sangat jarang melibatkan keluarga dalam urusan pekerjaan".

" Kamu kenapa sih bab? Kamu ga senang kita bisa bersama di sini,kamu tidak pernah seperti kekasih orang - orang yang selalu merindukan pasangan nya"

" Luna.. pekerjaan ku sangat full,aku sedang sangat sibuk,jika kamu sudah tidak lagi ada yang ingin kamu bicarakan, tolong tinggalkan aku" tegas Devan berucap.

" Kamu ngusir aku bab? Aku itu kangen banget sama kamu dan bela-belain berdebat dengan resepsionis kantor kamu ini agar bisa menemui kamu,dan setelah aku di sini kamu ngusir aku? tega ya kamu "

" Lun.. please..pahami aku,papa baru memulai menyerahkan beberapa perusahaan nya pada ku,aku harus bisa buktikan bahwa aku mampu dan bertanggung jawab "

" Pahami kamu bilang? kurang paham apa aku untuk kamu selama ini bab? Bahkan aku terbaring di rumah sakit kamu hanya satu kali datang menjenguk ku, kurang paham apa lagi bab?" dengan perasaan yang membuncah Aluna mengutarakan kekesalannya pada Devan sang kekasih.

Devan menghentikan kegiatan nya sesaat, mengalihkan pandangannya dari layar laptop miliknya,..Huft.." malam nanti kita dinner, bersiaplah" putus Devan cepat, kepalanya terasa berdenyut mendengar ocehan wanita yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

" kamu serius? Mau ajak aku dinner bab?"

" Hem"

Dengan wajah yang begitu berbinar Luna berjalan cepat menghampiri meja kerja Devan.

Cup

Satu kecupan singkat ia labuhkan di pipi kanan Devan,membuat Devan menghentikan gerakan jemarinya yang sedang lincah menari di atas keyboard laptop nya.

" thank you darling...I love you very much"

" Hem.."

" Ok..aku pergi ya,aku janji akan tampil yang sempurna agar kamu bangga saat bersama ku"

" Gunakan ini" Devan menyodorkan sebuah kartu yang ia keluarkan dari dalam dompetnya, menyodorkan pada Luna.

" Tapi bab..aku masih punya uang sendiri" ucap Luna seakan menolak,dalam hati ia bersorak gembira melihat kartu yang Devan ulurkan, walaupun bukan black kard,tapi Luna begitu yakin limit kartu tersebut tidak main-main.

" Simpan saja kalau kamu tidak mau menggunakan nya" perintah Devan singkat.

" Baiklah.. Thanks baby...love you "

" Aku pergi ya" .

" Hem ".

' Dasar gunung Es...kita lihat saja sampai kapan kamu akan terus dingin gini ke aku, jangan panggil aku Aluna si model cantik,jika aku ga bisa buat kamu bertekuk lutut di hadapan ku' batin Aluna seraya melangkah meninggalkan ruangan Devan.

Sedangkan Devan ia semakin fokus pada pekerjaan nya,satu Minggu lagi ia akan meninggalkan negara tersebut dan menuju negara lain, yang untuk melakukan pengecekan lokasi proyek yang akan di bangun hotel dan apartemen, sekaligus serah terima pengalihan kepemilikan yang beralih atas dirinya.

****

Di jakarta,mansion keluarga Philips.

" Pa..apa ga terlalu berat pa putra kita papa berikan tanggung jawab hingga beberapa perusahaan seperti itu? Mama ga tega pa, terhitung dua bulan sudah dia di negara xxx dan papa bilang akan ke negara yyyy, usianya bahkan baru 20 tahun, bagaimana cara nya dia mau menikmati masa mudanya " seorang wanita paruh baya tengah bersandar manja di dada bidang sang suami,seraya mengajukan protes pada pria yang tengah melingkarkan tangannya di pinggang sang wanita.

" Papa rasa mama belum lupa berapa usia papa saat papa menyerahkan tanggung jawab beberapa perusahaan pada papa" jawab nya santai.

" Ya karena itu lah,papa lambat menemukan pasangan,mama aja yang terlalu baik mau dengan pria tua seperti papa " sang istri menjawab santai namun sarat akan hinaan, walaupun sebagai candaan.

" Bukankah dulu mama yang terlalu ter obsesi pada pria dewasa dan mapan?" ledek sang suami, karena tak bisa di pungkiri,bahwa sang istri lah yang awalnya mendekati pria dewasa yang terkenal dengan sikap dingin nya itu.

" Iya sih,tapi itu semua murni karena mama kasian liat papa yang menjadi jomblo sejati gitu"

" Tapi mama ga akan sanggup kan kalau ga selalu bersama papa"

" Anda terlalu percaya diri tuan Alberto Philips " bantah sang istri jengkel dengan wajah merona.

Kembali muncul dalam ingatan bagaimana dirinya dulu yang mengakui kekaguman nya pada pria matang yang menjadi narasumber di kampus nya, yang ternyata pria yang tengah ia ceritakan pada sahabat nya berada di belakangnya.

" Itu semua untuk masa depan dia dan keluarganya kelak ma, walaupun Devan sebagai pewaris tunggal di keluarga Philips,tapi papa ga mau membuat dia manja dan ber malas-malasan "

" Terserah papa,mama cuma ga tega aja pa liat anak mama yang lagi-lagi harus jauh dengan kita"

" Apa yang mama khawatirkan? Biarpun dia jauh dari kita,segala kebutuhannya tidak pernah terganggu, untuk urusan wanita papa yakin dia tidak akan kesulitan untuk mendapatkan nya, lagian papa dengar dari orang suruhan papa yang selalu mengawasi nya,putra kita itu punya kekasih kan"

" Maksud papa si model itu? mama kurang suka pa punya menantu yang profesinya seperti itu"

" Terus mama mau yang seperti apa? kita tidak boleh terlalu ikut campur dengan urusan asmara anak kita,wanita manapun yang ia pilih esok kita harus berusaha menerima nya, karena untuk itu dia yang akan menjalani nya"

" Tapi kita sebagai orang tua Juga harus mengingatkan dong pa, jika wanita yang ia pilih itu bukan wanita pilihan "

" Hanya mengingatkan ma,tidak dengan ikut campur, sebenarnya menantu seperti apa sih yang mama impikan Hem?"

" Yang terbaik dari yang baik pa,anak kita hanya Dave satu,mama berharap dia mendapatkan istri yang gak cuma sayang sama dia,tapi juga menyayangi kita selayaknya kedua orang tuanya"

" Untuk itu papa rasa mama tidak perlu khawatir,papa yakin putra kita sudah memikirkan hal seperti itu, walaupun dia tidak terlihat perduli pada orang-orang sekitarnya,tapi papa tau dia sangat menyayangi keluarganya "

" Semoga pa,tapi apapun itu mama me ngimpikan dia mendapatkan istri seperti gadis yang mama lihat saat kita singgah di negara xxxx"

Tak menjawab lagi,sang pria paruh baya itu mengusap lembut punggung sang istri, hingga beberapa menit kemudian terdengar suara nafas yang teratur membuat beliau memilih meninggalkan istrinya yang sudah tertidur,beliau harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.

Pria paruh baya yang bernama Alberto Philips itu melangkah menuju ruang kerja nya yang terdapat di mansion, pertama - tama beliau menghubungi orang kepercayaan nya untuk mengawasi sang putra.

[ Tuan muda sudah meninggalkan kantor tuan,dan saat ini menuju ke suatu tempat].

[Awasi terus].

[Baik Tuan, sepertinya tuan muda menjemput teman wanita nya tuan].

[ Selalu awasi,saya tidak menerima laporan jika terjadi sesuatu yang buruk pada putra saya, hati-hati jangan sampai perempuan itu menjebak Devano].

[ Akan terus saya awasi tuan].

[Bagus..ok lanjutkan pekerjaan mu].

[ Siap tuan].

Pembicaraan terhenti dan ternyata tuan Alberto Philips masih mengingat ucapan kekhawatiran sang istri,Yulia Rahman.

' Semoga semuanya akan baik-baik saja,Devan anak yang cerdas,hanya alkohol yang mampu mengalahkan dia, karena dia tidak pernah ceroboh'.

Tuan Alberto memilih mengerjakan beberapa berkas yang terdapat di atas meja kerjanya,demi mengurangi pekerjaannya yang ga pernah ada habisnya.

1
Stay Stronger
/Scream//Tongue//Sob/
Adindaazahra Jumadi
knpa lma bgt upnya thorr
bosen nunggunya lho
Tarminah Tarminah
kpn uuuppp dah lama
strawberry milk
bagus ceritanya, cuma ada beberapa kata yg typo aja kak🙏
strawberry milk
sambil nunggu Kiara update, mampir dlu kesini, bacanya maraton keenakan saking serunya hehe. cuma ada beberapa kata yg typo
Eka Nurhayati Zul
up lgi dong Thor terllu lama menunggu,
Adindaazahra Jumadi
kok ga pernah update lg thor
jgn di gantung thor
Rita Hartati
lama up nya dah ga sabar menunggu
Eka Nurhayati Zul
lanjut Thor jangan lama up
Nurlaeli
lanjut thor
Catur Wahyuningrum Ningrum
terimakasih kak udah double up
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut
Nurlaeli
lanjut Thor
Let Viana04
double up donk Thor. 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
IR WANTO
ceritanya ko jadi gak nyambung..udah penasaran malah jadi tolol..
Catur Wahyuningrum Ningrum
lanjut thor
Mursidahamien
tes baca dulu...
Amy
13 minggu kali thor
Sumar Sutinah
thor knp devan tdk menyelesaikan dl dngn c luna itu
Sukmahsuparman
kapan bertemunya??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!