NovelToon NovelToon
Dinding Di Antara Kita

Dinding Di Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / ketos
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: rapapa

"Alexa mulai sekarang kita putus"

Mendengar ucapan itu, seketika hati Alexa terguncang. Ia tak percaya kalau kata-kata itu keluar dari mulut pacarnya, Marsel. Karena tak percaya akan kenyataan itu, ia pun memegang erat tangan Marsel dengan tatapan yang matanya berkaca-kaca.

"Marsel kamu, kamu bercanda kan?" Ujar Alexa mengerutkan dahinya.

"Alexa... aku.."

"Iya, aku tahu kamu bercanda sama aku! Aku tahu karena hari ini hari jadian kita, jadi kamu mau buat aku terkejut begini. Dan setelah aku terkejut kamu ngasih aku kejutan yang sebenarnya, setelah itu..."

Tak tahan mendengar omongan dari Alexa, Marsel pun berteriak di depan Alexa berusaha untuk menyadarkannya. "ALEXA, GUE MEMANG BENAR-BENAR MINTA PUTUS SAMA LO!

Teriakan itu kembali mengguncang hati Alexa, Alexa pun merasa sangat terpuruk dan terduduk seketika. Karena tak ingin memperpanjang masalah lagi, Marsel langsung saja pergi meninggalkan Alexa.

Sejak saat itu, Alexa memutuskan untuk tidak membuka hatinya pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rapapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berusaha Melupakan

"Ehem ehem"

Suara deheman itu pun menyadarkan kedua orang itu dan seketika saling mengalihkan pandangan masing-masing. Saat itu juga Zayyan menatap tajam ketiga temannya itu, dan saat mendapati tatapan itu, mereka bertiga saling menunjuk satu sama lain tak ingin mendapat masalah dengan Zayyan.

Berbeda dengan Gita ada di sana juga, dia hanya menggelengkan kepalanya dan memegang keningnya pelan karena melihat tingkah keempat orang itu.

Zayyan kembali membalikkan wajahnya dan menatap Alexa yang terlihat sedang menghadap membelakanginya. Zayyan pun membuka mulutnya dan akan bertanya dengan Alexa alasan di datang mengunjunginya ke kantin.

"Xa, loh kenapa datang kesini? Apa ada yang mau loh bicarain sama gue?" Usai berbicara bukannya dibalas, tapi Alexa tetap diam di tempatnya tanpa satu patah katapun yang terucap. Namun saat itu Zayyan masih berpikir positif dan berpikir mungkin Alexa tidak mendengarnya, karena itu dia tidak menjawabnya kali ini.

Zayyan pun mencoba bertanya kembali pada Alexa. "Xa, loh kenapa datang kesini? Loh..." Saat itu Zayyan tengah memiringkan kepalanya untuk melihat wajah Alexa, namun kata-katanya berakhir saat ia melihat Alexa yang saat itu tengah fokus pada satu hal yang ada di depannya.

Zayyan pun menatap ke depan Alexa dan mendapati Marsel. Apa ini? Apa mungkin Alexa masih memiliki rasa dengan Marsel? Apa mungkin dia belum bisa melupakan Marsel? Rasa panas yang meluap menyelimuti Zayyan, dan rasa sakit yang terasa sangat liar tengah menyelimuti hati kecilnya.

Gita yang melihat hal itu juga merasa kasihan dengan Alexa yang tengah melihat Marsel samar-samar. Pertemanannya dengan Alexa bukanlah hal yang singkat. Dia dan Alexa sudah berteman sejak SD, dan hal itu juga yang membuatnya menganggap Alexa sebagai sahabat sekaligus saudara.

Alexa, Gita sudah mengenal sosok itu. Dia tahu apa yang dia rasakan, dan bila pun ada suatu hal yang sedang dia sembunyikan darinya, Gita tahu. Dan saat ini, saat dia melihat Alexa melihat Marsel, dia tahu tatapan itu. Tatapan itu adalah suatu tatapan rindu serta rasa kesal yang bercampur aduk.

Tapi tetap saja, kerinduan itu lebih berkuasa dibandingkan dengan amarah. Gita menghela nafas sejenak. Dan saat dia melihat Zayyan, terasa sekali rasa cemburu yang menyeruak keluar dari Zayyan. Tapi terlihat juga, Zayyan yang tengah menahan diri. Apa mungkin dia menyukai Alexa? Dan sejak kapan itu?

Alexa terlihat goyah menatap Marsel yang saat itu sedang bersama gadis lain dan bukan dirinya. Melupakan cinta pertama bukanlah hal yang mudah. Walaupun dia sudah menekankan diri untuk menghapus segala hal tentangnya, tapi kenangan yang sangat indah dan manis yang telah dilalui bersama itu, terasa sangat sukar untuk dilupakan.

Mata Alexa tergoyahkan saat mata Marsel dan dirinya tengah bertemu. Namun tidak seperti sebelumnya, Marsel yang sadar akan keberadaan Alexa memilih memalingkan pandangannya dan tersenyum dengan seorang gadis di sampingnya yaitu Giselle.

Ya, saat ini Marsel dan Giselle dinyatakan sebagai sepasang kekasih. Banyak dari siswa dan siswi di sekolah yang mendukung hubungan di antara mereka berdua. Mengingat Giselle yang seorang bunga sekolah, dan Marsel yang juga sangat diidamkan oleh para siswi di sekolah, membuat mereka terlihat sebagai pasangan sempurna.

Tidak hanya itu saja. Keluarga mereka berdua yang memang dikenal sebagai keluarga yang sama mapan nya, dan tanpa disangka keluarga mereka juga memiliki ikatan kerja sama yang kuat. Hal ini juga menjadi sebuah sorotan yang sangat didukung oleh para siswa maupun siswi di SMA PRATAMA AGUNG itu.

Dada Alexa seakan terasa sesak dan ingin menangis rasanya. Apa benar dia masih memiliki rasa padanya? Dan mengapa lelaki yang ada di depannya itu bisa melupakannya semudah itu? Tapi saat Alexa berpikir kembali, dia tidak seharusnya meneteskan air mata walaupun hanya setetes untuk hal yang sangat sederhana itu.

Dia masihlah memiliki orang yang menyayanginya, dan setelah melihat lelaki sekaligus cinta pertamanya bisa melupakan dirinya dengan mudah, mengapa dia tidak bisa? Alexa yakin walaupun prosesnya lama dan sulit, dia pasti bisa melupakan cinta itu.

Ada banyak hal lain yang harus diperjuangkan. Dan cinta pertamanya, mungkin itu adalah hal yang tidak mungkin bisa dia perjuangkan. Hari ini dan untuk seterusnya, lupakan cinta itu dan mulailah lembaran baru. Kini itulah yang menjadi prioritas baginya.

Matanya sejenak menutup dan membuka kembali. Seakan semua tentangnya sudah hilang, Alexa kini tidak lagi menganggap keberadaan seorang Marsel. Yang kini dia tahu adalah, dia hanyalah seorang siswa yang sama seperti yang lainnya. Dan itu bukanlah suatu hal yang perlu dipikirkan lagi.

Masa lalu biarlah menjadi masa lalu. Lihatlah masa depan, banyak harapan yang menunggumu. Orang baru, cerita baru, suasana baru, dan masih banyak hal baru lainnya.

...----------------...

Suasana hening menyelimuti suasana di meja makan itu. Berawal dari empat orang, kini menjadi enam orang. Tidak ada satupun yang berminat untuk membuka suara dan memberi pendapat, terutama Alexa dan Zayyan. Alexa sibuk dengan lamunan dan pemikirannya sendiri, dan Zayyan tengah sibuk dengan ponselnya.

"Aduh, canggung banget sih! Kalau tahu jadi kayak gini, kan mending lebih baik gak usah datang ke kantin tadi. Tapi Alexa bilang dia ada yang disampaikan sama Zayyan, tapi kan... akhh! Gak tahu lagi!" Batin Gita.

"Suasana apaan nih? Awalnya kok bisa jadi kayak gini sih?! Mah, tolongin Gama!" Batin Gama dengan ekspresi lemotnya.

"Haah... yang satu mudah cemburuan, dan yang satu masih proses lupain masa lalu. Hadeh... cinta yang rumit" Batin Chris.

"...." Raka.

Bel masuk berbunyi, waktu istirahat pun telah selesai. Saatnya bagi para murid untuk memasuki kelas masing-masing. Suara bel yang sangat besar, mampu membangunkan keenam orang itu dari kesibukannya. Tanpa berpamitan Alexa pun berdiri dari duduknya, dan berjalan selangkah demi selangkah beriringan dengan Gita.

"Xa" Belum jauh langkah Alexa meninggalkan meja itu, Zayyan memanggil Alexa. Bertepatan dengan itu, Alexa pun berhenti tanpa sepatah kata pun. Seakan sedang menunggu Zayyan untuk melanjutkan kata-katanya.

Dirasa memiliki kesempatan, Zayyan pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. "Ada hal yang mau gue bilang sama loh. Jadi nanti datang ke parkiran, dan tunggu gue" Selesai mengatakan itu, terlihat Alexa menatap Zayyan tanpa mata mereka saling bertemu. Dan setelah itu, dia pun pergi meninggalkan Zayyan dan ketiga temannya menuju kelasnya.

...----------------...

Zayyan kini tengah berada di parkiran menunggu kedatangan Alexa. Ketiga temannya sudah berpamitan lebih dulu dan pergi pulang meninggalkan Zayyan. Menunggu cukup lama, Zayyan pun mulai berpikir mungkin Alexa sudah pulang juga.

Mengingat dirinya yang sebentar lagi akan menghadiri acara keluarga, membuatnya berpikir untuk bergerak pergi menuju mobilnya. Namun dia meyakinkan diri untuk menunggu beberapa menit lagi, dan menghentikan langkahnya.

Selang beberapa menit, Alexa belum kunjung datang juga. Merasa tidak memiliki harapan lagi, Zayyan pun kembali untuk pergi menuju mobilnya. Saat sudah memegang gagang pintu mobil, suara langkah kaki pun terdengar sedang menuju ke arahnya.

Saat menghadap ke belakang, Zayyan pun mendapati Alexa yang kini tepat berada di depannya. "Xa, gue..."

1
Sefira Arrum
Hai thor, salken

aku udh mampir nih
Rahelsda
??
Rahelsda
tepuk tangan dramatis terkhusus untuk Giselle.. mari berikan yang meriah!!🙌🙌🙌🙌🙌🙌
Rahelsda
dah mulai nih
Rahelsda
hati-hati loh gita, takutnya nanti jatuh cinta
Rahelsda
haha terpaksa gak tuh
Rahelsda
kamu pasti bisa xa!
Rahelsda
ehem ehem
Rahelsda
drama apaan tuh?
Rahelsda
sakit banget atuh
Rahelsda
dunia berasa milik berdua ya gitu
Rahelsda
iya sangat parah
Rahelsda
jantung nya lagi gak baik-baik aja zay
Rahelsda
hayo mikirin apa kamu Alexa?
Rahelsda
🤣🤣
Rahelsda
haha kutub es bentar lagi mencair gak tuh? 🤣🤣
Zizi
iklan untukmu kak😍
rapapa
Yuk, dukung author dengan berikan like, dan kritiknya ☺️
🍒⃞⃟🦅 𝙃ṧ❣
salah lagi ini author kurang fokus 😂☝️
🍒⃞⃟🦅 𝙃ṧ❣
author kurang fokus ini, udah minum Aqua blum koreksi lagi ya 😂😂☝️
rapapa: haha terimakasih ya kritiknya. kalau gak dikasih tahu mungkin sampai sekarang gak akan pernah tahu 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!