NovelToon NovelToon
Gus Lukman & Syafa

Gus Lukman & Syafa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Beda Usia / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:127.1k
Nilai: 5
Nama Author: @nyamm_113

Namanya Ahmad Lukman Al hafiz
Seorang gus yang terkenal dengan hukuman yang tidak main main dan sedikit kejam. Seorang gus yang dingin, cuek dan galak. Mendapatkan julukan Gus galak dari para santri termasuk seorang santriwati yang sangat sering berurusan dengan gus Lukman.

Namanya Syafa Aisyah
Gadis cantik yang terkenal dengan tingkahnya yang sangat bandel, membuat siapa saja yang berurusan dengannya harus ekstra sabar dan bagi para santri di pesantren syafa hanya santri yang susah di atur. Namun belum banyak yang tau sisi lain dari dirinya yang terjadi dimasa lalu.

Siapa sangka suatu insiden yang membuat gus Lukman dan syafa harus hidup sebagai pasangan suami istri.

"Mau pamer sama senja, kalau gus lebih indah dari dia."

"Mimpi apa saya semalam sapai dapat istri bandel seperti kamu."

"Syafa boleh nyerah ngak Gus, Syafa capek."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @nyamm_113, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 23

Selamat membaca,,,

[GUS LUKMAN & SYAFA]

Di kamar Az zahra di lantai tiga terlihat tiga perempuan sedang asyik mengobrol dengan makanan ringan di depannya. Siapa lagi jika bukan Syafa, Anjani dan Isyana.

Syafa mampir ke asrama putri untuk bertemu dengan kedua temannya, walaupun di madrasah aliyah mereka tetap bertemu namun karena Syafa malas pulang ke rumah dan Gus Lukman pun masih di madrasah rapat dengan guru-guru lainnya. Jadi lebih baik ia mampir ke asrama putri dari pada pulang ke rumah.

"Rasanya pacaran enak ngak yah?" Tanya Isyana membuat kedua temannya menatapnya heran.

"Astaghfirullah ukhty sadar! pacaran itu dosa," Kata Syafa meraup wajah Isyana sampai perempuan itu kesal.

"Apa sih Syafa! Kan aku cuman tanya gimana sih!" Ujar Isyana kesal karena Syafa.

"Lagian pertanyaan kamu itu ngak bermutu banget sih," Celetuk Anjani.

"Loh! Aku kan cuman pengen tau!"

"Jangan-jangan kamu suka seseorang yah? Ngaku kamu? Bener kan?"

"Apa sih Anjani! Ngak yah!"

"Suka juga ngak apa-apa kok, iyakan Syafa hahah,"

Syafa yang mendengar itu hanya mengangguk sambil tersenyum.

"Kalau suka sama seseorang itu ngak masalah tapi kalau mau pacaran itu udah jelas dosa Na," Tutur Syafa terlihat bijak menasehati temannya.

Sebagai mana dalam Al Qur'an di jelaskan yang artinya. "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Al-Quran Surat Al-Isra dijelaskan kalau hamba Allah SWT dilarang untuk berzina dan bahkan mendekati zina.

"Sampai disini paham ukhty Isyana?," Jelas Anjani.

"iya ana paham," Jawab Isyana.

"Agama kan udah jelas melarang kita pacaran, tapi kalau mau pacaran nanti di putusin nangis terus bilang "Ya Allah cobaan apa lagi ini?" Terus malaikat bilang gini "cobaan kepala mu! Ku sentil juga kepala mu!" Terus Nu'aiman bilang gini "Lama-lama ku jual juga kamu," Mau emang?" Jelas Anjani panjang kali lebar. Kedua temannya hanya tertawa ringan mendengar ucapan Anjani.

"Terus kalau di ajak pacaran jangan mau yah, emang mau? Pas pacaran lagi sayang-sanyangnya malaikat maut datang terus bilang gini "Kamu itu aku udah tungguin dari dulu bukannya setia malah selingkuh, sudah pulang saja kamu bandel soalnya," Nah kan. Emang mau selingkuh dari malaikat maut?" Lanjut Syafa dengan kekehan nya.

"Iya," Jawab Isyana singkat.

Dia hanya bertanya apa pacaran itu enak, bukannya mendapatkan jawaban malah dia mendapatkan nasehat yang sedikit dia tidak paham namun dia tau kok pacaran itu jelas di larang dalam islam.

###

Di rumah Syafa baru saja selesai mandi setelah ia pulang dari asrama putri. Dia sedikit kesal dengan apa yang di lihatnya tadik saat hendak kembali ke rumah. Di tengah jalan saat ia hendak melewati aula pesantren dia tidak sengaja melihat Gus Lukman dan Ning Fitri entah apa yang mereka bicarakan, tapi Syafa juga bersyukur karena suaminya itu masih tau jaga batasnya dia hanya merespon seadanya saat Ning Fitri bersuara.

"Syafa," Panggil Gus Lukman duduk di tempat tidur mengamati pergerakan istrinya.

"Na'an mas, ada apa?"

"Boleh saya bertanya sesuatu?"

"Silahkan mas," Kata Syafa duduk di sisi kanan suaminya.

"Apa kau keberatan dengan pernikahan ini?" Tanya Gus Lukman menatap dalam mata sang istri.

"Tentu saja tidak mas, Syafa udah yakin saat mas mengucapkan ijab qobul waktu itu. Syafa yakin jika mas adalah jodoh yang dikirimkan Allah, walau pernikahan kita mendadak mas," Jelas Syafa.

"Saya minta maaf karena belum bisah mengadakan resepsi pernikahan kita,"

"Tidak apa-apa mas, Syafa juga ngak terlalu minat tentang resepsi pernikahan yang penting kan udah sah dimata agama dan negara,"

"Iya, tapi jika kamu ingin mengadakan resepsi pernikahan maka katakan saja pada saya,"

"Pasti mas,"

Perlahan Gus Lukman memegang kedua bahu Syafa mendekatkan wajahnya pada Syafa lebih tepatnya bibir merah alami Syafa yang sangat menggoda bagi Gus Lukman.

"Boleh?" Tanya Gus Lukman pada Syafa yang terlihat tegang.

Syafa yang mendengar itu hanya merespon dengan anggukan kepala, demi apapun Syafa merasakan desiran aneh saat Gus Lukman semakin dekat lalu Syafa bisah merasakan benda kenyal itu mendarat sempurna pada bibirnya.

Ayah, bunda Syafa salting aduh batinnya menjerit.

Cup

Hanya kecupan saja tidak lebih, Gus Lukman tidak akan melakukan itu karena Syafa masih sekolah dan akan setia menunggu sampai Syafa siap.

"Manis" Kata Gus Lukman saat setelah menjauhkan wajahnya.

"Ha? Apaa sih Gus malu," Ujar Syafa menyembunyikan wajahnya pada bantal tidur yang ia pangku.

Gus Lukman yang melihat itu tertawa pelan lucu sekali istrinya ini.

###

Malam ini Syafa tidak memasak seperti biasanya karena Umi Salma meminta dia dan Gus Lukman makan malam di ndalem, tentu saja mau dan tidak mungkin menolak pada Umi Salma.

Setelah pangajian lalu di lanjutkan dengan sholat Isyah berjamaah Syafa pamit pada kedua temannya yang hendak pergi ke kantin asrama putri untuk makan malam tentunya.

Setelah itu dia menuju ndalem yang jaraknya tidak jauh dari masjid pesantren, dia berjalan sendiri karena Gus Lukman masih di masjid bersama dengan ustadz yang lainnya bahkan Kiyai zaen pun ada disana.

"Assalamu'alaikum Umi, Aqila," Salamnya saat tibah di ndalem yang dimana Umi Salma dan Aqila terlihat juga baru pulang dari masjid.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh, Syafa ayok masuk," Kata Umi Salma mempersilahkan menantunya masuk kedalam rumah.

"Nggih Umi,"

"Syafa gimana tinggal bareng sama Gus Lukman? Gus Lukman belum gerep-gerep kamu kan?" Cecar Aqila pada Syafa yang terlihat hanya terseyum.

"Ngak gimana-manaa kok, biasa ajah sih," Jawab Syafa tenang.

"Hust, kamu ini Aqila," Ujar Umi Salma memperingati anaknya.

"Loh Umi! Aqila kan cuman bertanya lagian Syafa ngak masalah tuh," Tutur Aqila membela dirinya.

"Sudah-sudah ayok kedapur siapin makan malam," Ajak Umi pada kedua anaknya.

Ke tiga perempuan cantik itu sibuk dengan peran masing-masing dari Umi Salma yang memanaskan makanan yang tadik sore dimasak santri putri yang piket, lalu Aqila mengangkat makanan ke meja makan dan Syafa yang menata makanan di meja makan.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh," Itu suara Kiyai yang baru saja datang di ikuti oleh Gus Lukman di belakang Kiyai zaen.

Tapi di belakang Gus Lukman terlihat ada perempuan juga yang menyusul, wanita dengan jilbab besarnya serta cadar nya.

"Assalamu'alaikum Umi," Salam Ning Fitri setelah itu menghampiri Umi Salma untuk mencium punggung tangannya.

"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh," Jawab ketiga perempuan itu.

"Loh! ada Ning Fitri juga toh," Ucap Umi Salma dengan senyum hangat.

"Iya Umi," Jawab Ning Fitri. Tak sengaja melihat Syafa di belakang Umi Salma. "Syafa sedang apa disini? Bukannya kamu santri khusus kan?" Cecar Ning Fitri merasa heran dengan Syafa yang bisah di ndalem secara diakan santri khusus.

"Umi yang menyuruhnya datang kesini nak," Jawab Umi Salma. Sedangkan Syafa hanya mengangguk saja.

"Owh, seperti itu rupanya,"

"Ayok duduk ikut makan malam dengan kami," Kata Umi Salma sambil menggiring Ning Fitri untuk duduk. "Ayok Syafa duduk," Lanjutnya.

"Nggih Umi,"

Tidak sengaja mata Syafa bertubrukan dengan mata tajam Gus Lukman yang juga sedang menatap kepadanya, lalu Syafa buru-buru mengalihkan pandangannya. Dan itu tidak luput dari tatapan Ning Fitri.

"Duduk di dekat saya saja Syafa," Celetuk Gus Lukman saat tidak sengaja melihat Syafa yang hendak duduk di dekat Aqila dan Kiyai zaen.

"Syafa duduk disini saja Gus," Jawab Syafa dengan pelan.

"Saya tidak menerima penolakan Syafa," Ujarnya dengan nada dingin.

"Tapi Gus,"

"Duduk dekat Lukman saja nak," Kata Kiyai zaen pada Syafa yang masih berdiri di sebelahnya.

"Kalian kan bukan mahram Gus," Ucap Ning Fitri merasa tidak terima dengan ucapan Gus Lukman dan Kiyai zaen.

"Tidak apa-apa nak. Mereka juga tidak duduk dengan dekat," Kata Kiyai zaen menatap anak sahabatnya ini. "Syafa duduk saja dekat Lukman," Lanjut Kiyai zaen.

"Na'am Kiyai," Jawab Syafa perlahan duduk di samping Gus Lukman yang sedang menampilkan wajah dinginnya.

"Baiklah mari kita makan," Ujar Kiyai zaen setelah itu mereka mulai makan dengan tenang, Umi Salma menyiapkan makanan untuk suaminya.

"Syafa ambilkan saya makanannya," Kata Gus Lukman.

"Tapi Gus,"

"Itu perintah Syafa,"

"Baik Gus, Syafa ambilkan," Lalu Syafa menyiapkan makanan untuk Gus Lukman. "Mau yang mana?" Tanya Syafa.

"Apa saja," Mendengar jawaban itu Syafa mengambilkan sayur tumis kacang panjang, lalu ayam goreng.

Semua gerak gerik Syafa tak luput dari mata tajam dan dingin Gus Lukman dan itu mengundang banyak pertanyaan dari Ning Fitri yang melihat semua itu.

Semua makan dengan tenang, sedari tadik Syafa merasa ada yang memainkan jari-jari kakinya siapa lagi jika bukan Gus Lukman yang dengan tenang ditatap tajam sang istri karena memainkan kakinya entah apa maksudnya.

Ning Fitri merasa cemburu dengan Syafa, dia sengaja menunggu Gus Lukman dan Kiyai zaen keluar dari masjid tadik dengan alasan ingin bertemu dengan Umi Salma. Tapi bukan itu alasan sebenarnya melainkan untuk bisah dekat dengan Gus Lukman. Tapi saat sampai di ndalem dia malah melihat Syafa salah satu santri khusus.

[GUS LUKMAN & SYAFA]

1
Dilema Wella
Buruk
Mukmini Salasiyanti
Assalamu'alaikum,
salken, thor
Rosma Niyah: wa'alaikum salam, salken balik
total 1 replies
Ran Tea
Luar biasa
Nurma Yani
☺️ happy ending
Nurma Yani
Hedehhh
#ayu.kurniaa_
.
Micke Rouli Tua Sitompul
pelakor di mana2
Rosma Niyah: enaknya pelakor di apa in?
total 1 replies
Juju M
ini beneran cuman sampe sini ajah ceritannya KA 🥺
Rosma Niyah: khamm, masih mikir-mikir buat lanjut sihh
total 1 replies
yoongi kocheng
ning jangan korbankan sifatmu, walaupun apa yg kamu kenakan itu berbeda dengan sifatmu, tapi banyak yg mengukur paka yg dikenakan akan selaras dengan sifat, tolong jangan nodai kain tipis yg menutup wajahmu.
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
yoongi kocheng
beneran gus suka sama syafa?
Rosma Niyah: iya dong, kan Syafa cinta pertamanya Gus
total 1 replies
andimluv
Haloo Kak Nyam, aku suka novel ya Kakak. Mampir juga ya Kak ke karya ku yg berjudul, TUNANGANNYA USTADZ MUDA. /Smirk/
Rosma Niyah: InsyaAllah, siap
total 1 replies
Piet Mayong
moga aj beneran taubatan nasuha bukan tobat sambel..
Rosma Niyah: hahahh, iya
total 1 replies
Piet Mayong
kuat iman juga y gus...
Rosma Niyah: InsyaAllah
total 1 replies
N@r@
🤣🤣🤣🤣sebel banget klo lgi ngomong langsung dipotong
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
Piet Mayong
hahaha...
ada ada aj kamu ning....
sana pulang belajar lagi, atau g buka bukunya jgn dijdikan pajangan lemari kaca..
Rosma Niyah: bener banget
total 1 replies
Piet Mayong
PR buat mu itu gus...
ambil tindakan apa kamu sama si ning nong neng gong itu...
Rosma Niyah: kasian ya ning Fitri
total 1 replies
Piet Mayong
ilmunya ning cadar sekalinya cetek amat y
Rosma Niyah: hahahhh iya
total 1 replies
Titik Sofiah
awal yg menarik ya Thor
Rosma Niyah: terimakasih
total 1 replies
Henni Meidiyati
typo byk, kelebihan huruh tadi jd tadik dll
Rosma Niyah: maaf ya, soalnya masih pemula, masih belajar soalnya/Smile/
total 1 replies
Erika Solis
Maafin aku udah nunda untuk membaca nih novel, penyesalan banget!
Rosma Niyah: lanjut lagi bacanya
Rosma Niyah: lanjut lagi bacanya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!