NovelToon NovelToon
Demon Beside Me

Demon Beside Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / spiritual / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

"Menikahlah denganku, aku berjanji akan kuubah nasibmu menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ini adalah janji dari cucu seorang Putra Raja padamu," ucap Hans pada Rosela.

Cinderella zaman Now, istilah itu mungkin tepat disematkan pada gadis cantik yang nasibnya mirip seperti kisah Cinderella yang selalu ditindas oleh saudara dan ibu tirinya. Calon suami Rosela juga diambil oleh Emma, kakak tirinya sendiri.

Hans tak sengaja menggunakan kekuatan Supranaturalnya untuk menyelamatkan nyawa Rosela. Alhasil, dia sendiri yang harus kehilangan nyawa. Jika Hans ingin tetap hidup dan kekuatannya kembali seperti sebelumnya, maka ia harus menikahi Rosela.

Akankah Rosela bersedia menikah dengan pria tampan aneh yang berbeda dengan manusia pada umumnya? Bisakah Rosela menerima Hans yang notabennya bukan manusia biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 AKTING

“Kau?” ibu tiri itu kaget setelah tahu putri tiri yang ia bunuh ternyata tidak mati. Yang lebih kaget adalah Rosela tidak datang sendiri. Ada Hans bersamanya dan ibu tiri itu sama sekali tidak mengenal pria asing tapi tampak gagah dan tampan.

Namun, kerena dasar mukanya muka gedeg, wanita ular itu bertingkah seolah telah kehilangan Rosela begitu lama. Ditambah lagi putri tirinya itu tidak datang sendirian. Jadi ia harus bertingkah layaknya seorang ibu yang habis kehilangan anaknya.

“Oh Rosela anakku, ke mana saja kau? Ibu mencarimu ke mana-mana tapi tak kunjung menemukannya. Bagaimana bisa kau menghilang begitu saja. Apa yang terjadi padamu anakku,” serunya sedih sambil setengah berlari hendak meraih dan memeluk putrinya supaya terkesan jadi ibu tiri yang baik di depan Hans.

Rosela yang tahu akal bulus ibu tirinya, juga pura-pura terharu mendengar kalimat cemas tersebut. Iapun memeluk ibu tirinya yang sengaja akting supaya terlihat baik di depannya Hans. “Sayang sekali Ibu. Usahamu membunuhku sudah gagal. Tapi ibu jangan khawatir, sekarang aku sudah kembali dan akan membalas perbuatan ibu padaku,” bisik Rosela di telinga ibu tirinya. Namun ia langsung tersenyum tipis melihat ibunya gemetar ketakutan.

“Maafkan aku Ibu, karena sudah membuat Ibu cemas. Aku menghilang karena aku ingin menemui seseorang yang aku cintai. Kenalkan Ibu, ini suamiku. Aku kabur dan menikah dengannya. Namanya Hans,” ujar Rosela senang seolah tak terjadi apa-apa antara dirinya dan ibunya. Padahal tadi ia sempat mengintimidasi si ibu tiri.

Tidak ada maksud lain kenapa ia bersikap seperti itu. Rosela hanya mengikuti aturan main si ibu tiri yang sok baik di depan Hans, tapi jadi mak lampir saat hanya ada mereka berdua.

“Halo Ibu, senang bertemu denganmu.” Hans ikut tersenyum walau ia salut dengan akting ibu dan anak ini.

Wajah si ibu tiri kaget-sekaget-kagetnya. Yang ia ingat, ia menyuruh pembunuh bayaran untuk melenyapkan Rosela. Bukan menikahkannya.

“O-oh … halo … Nak Hans.”

“Sepertinya Ibu sangat terkejut,” pancing Hans.

“Iya, ini sangat mengejutkan. Putriku menghilang dan pulang-pulang bawa suami. Kau bukan suami orang kan, ha-ha …” si ibu tiri mencoba untuk bercanda dan Hans menanggapinya dengan tertawa.

“Sekarang saya sudah jadi suami orang Bu, suaminya Rosela. Sebelum menikah dengannya saya masih lajang dan masih perjaka ting-ting. Sekarang sudah tidak ting-ting lagi. Iya kan Sayang?” tak ingin kalah dengan Ibu dan anak ini, Hans ikutan akting juga sebagai suami yang baik dan sayang sekali kepada istrinya.

Rosela kesal karena mendadak dipeluk suami di depan ibu tiri. Mata gadis itu melotot supaya tidak menyentuhnya. Tapi Hans bodo amat. Dia malah menggunakan kesempatan emas ini untuk mesra-mesraan di depan ibu tiri istrinya.

Tak ada yang bisa dikatakan si ibu tiri yang sedang shock akut itu. Ia bingung sendiri dan juga kesal karena putri yang ingin ia lenyapkan ternyata masih hidup juga. Yang mengherankan adalah, di mana semua teman-temannya yang ia ajak pesta fora semalam. Mendadak mereka semua raib tak berbekas.

Loh, di mana orang-orang yang ada di sini? Kok nggak ada? Batin si ibu tiri bingung dan baru sadar kalau rumahnya sudah rapi dan bersih seolah tak pernah ada apa-apa.

Hans yang bisa mendengar suara hati ibu tiri istrinya langsung tersenyum simpul. Tapi ia belum melakukan apa-apa karena belum saatnya.

"Ibu cari siapa. Kami hanya datang berdua. Ayah dan ibuku sedang sibuk jadi mereka tidak ikut datang."

"Ah bukan, aku tidak mencari orangtuamu. Kalian tidak lihat ada orang bersera ... ee ... Maksudku, kalian tidak lihat orang-orang yang ada di ruang tamu? Semalam ibu kedatangan banyak tamu, dan mereka menginap di sini."

"Saat kami datang, rumah sepi Bu. Tidak ada siapa-siapa." Rosela berbohong. Padahal aslinya ia j1jik melihat kondisi dan keadaan tamu ibu tirinya yang habis berbuat maksiat dirumahnya. Untung saja kakeknya Hans sudah membereskan mereka semua. Entah seperti apa nasib para pemaksiat itu sekarang saat ada di tangan Pak Po.

"Benarkah? Mungkin mereka sudah pulang tanpa pamit dulu sama ibu. Ya sudah kamu istirahat saja dulu di kamarmu. Ajak suamimu juga. Ibu ada urusan sebentar."

"Baik." Rosela berjalan menaiki tangga.

"Eh eh ... kau mau ke mana? Kamarmu kan di belakang? Ngapain ke atas."

"Kamar asli Ela kan ada di atas Bu. Bukan di belakang. Ibu jangan lupa. Akulah pemilik rumah ini. Bukan Ibu. Rumah ini masih atas namaku. Itulah yang tertulis di surat wasiat ayahku. Sekalipun aku mati, rumah ini tetap rumahku." tatapan mata Rosela penuh amarah dan kebencian. Ia sudah bukan Rosela yang dulu. Rosela yang sekarang, sama sekali tidak takut dengan ibu tirinya.

Mendengar hal itu, si wanita ular langsung bengong dan marah semarah-marahnya. Tapi tak ada yang bisa ia lakukan karena ada Hans di samping Rosela. Ingin rasanya ibu tiri jahat itu menjambak putri tirinya lalu menyeretnya keluar dan mengusir gadis itu dari sini. Namun, ia tak mungkin melakukannya sekarang.

Kurang ajar! Awas saja kau Rosela. Tidak akan kubiarkan kau hidup tenang di rumah ini! Batin ibu tiri jahat itu mencoba memamerkan senyum palsunya pada Rosela.

"Terserah kau saja!" ujarnya lalu melengos pergi mencari keberadaan teman-temannya dan menghubungi para pembunuh bayaran yang ia sewa.

Ibu tiri jahat itu janjian ketemuan dengan para penjahat kenalannya untuk mengkonfirmasi apa yang terjadi. Bagaimana Rosela bisa kembali dalam keadaan sehat walafiat tanpa luka ataupun lecet sedikitpun. Bawa suami tampan pula.

Meski penampilan Hans terkesan biasa-biasa saja dan tak terlalu istimewa. Beda dengan Damar yang kini sudah menjadi suami putri kandungnya. Kaya dan banyak uang.

Sangat jauh berbeda dengan suami Rosela. Si ibu tiri juga melihat Hans tidak bawa mobil, jadi ia mengira kalau Hans cuma laki-laki biasa yang Rosela temukan di pinggir jalan, lalu dinikahinya.

"Ibu tirimu kejam sekali. Dia ingin melenyapkanmu lagi," ucap Hans saat ia dan Rosela sudah ada di kamar istrinya yang lama.

"Sudah tentu dia akan membunuhku. Selama aku masih hidup, dia takkan pernah memiliki rumah ini." Rosela berdiri di jendela menatap kepergian ibunya untuk menemui seseorang.

"Kau ingin aku mengikutinya?" tawar Hans.

"Tidak perlu. Aku masih ingin tahu, sampai sejauh mana wanita jahat itu berbuat jahat padaku. Kita ikuti saja permainannya seolah tak ada apa-apa. Dan juga, tolong jangan sok mesra lagi seperti tadi." Rosela mengingatkan.

"Kita harus mesra kalau tidak ingin dikira kita hanya pura-pura. Mana ada suami istri tidak saling bersentuhan. Kan sudah halal," goda Hans dan Rosela hanya bisa tepuk jidat saja.

"Ngomong-ngomong, di mana teman-teman ibu tiriku? Di bawa ke mana sama kakek Po?"

"Kau mau ke sana?"

"Bolehkah?"

"Tentu saja, peluk aku dulu." Hans siap merentangkan tangan.

"Kau mulai lagi," protes Rosela.

"Mulai apanya? Hanya dengan cara itu aku bisa mengantarmu ke tempat kakekku berada saat ini. Mau nggak?"

Rosela ragu dan canggung. Tapi rasa penasarannya sangat kuat makanya ia bersedia memeluk suaminya. Dan ajaibnya, keduanya menghilang hanya dalam sekejap mata.

BERSAMBUNG

***

1
Rohmatiyaa Wahhab
seru dan sangat menghibur
Rohmatiyaa Wahhab
Aamiin , semoga arwahnya tenang disana ya kak
Rohmatiyaa Wahhab
biasa kak temannya si mpus ,malu² kucing/Smile//Smile/
Rohmatiyaa Wahhab
walaupun dilarang ngakak toh dah kadung ngakak aq kak gimana dong😂😂😂
RIKA SILVIA SARI
kok lama up nx
Zanzan
duuuhhh...gi enak2 baca dah selesai aja...mana kangen ma ulah nya pak po aku...😁😁😁
Raffasya@aimaria1203
Lanjut kaaaa ga sabar liat reaksi’y c emma ama lampu damar 🤭
Haryati
laaah masih saja sok2an si damkaret....bentar lagi kau ditendang
eenok
lagi donk..
Suwastika
lanjut thor....
lg seru² ny nih
Ira Indriarini
jangan lama-lama up nya thor... nnt pengagumu kabur krn ga sabar loh 🤣🤣
Herlina
kenapa upnya sering lama kadang aku sampai lupa ceritanya sampai mana
Rahma Nuryani
semoga pak po gak bengek dalam kasus ini 🤭🤭
Teh Yen
ternyata celaka membawa bahagia ini mah yah
Teh Yen
hahaa rasain senjata makan tuan kan makanya jangan suka jail sama.rosela.d.suaminya
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
double update thorr,
eenok
lnajut lg lg donk doble lah wkkw
Haryati
miris dan tragis kematianmu Vira...semoga ada keadilan buatmu dari raja demit yg tampan
Suwastika
wow... siap² ketemu raja ku yg ganteng n pasukan demitny yg paling² 😁😁
pak po.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!