Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23 MDF
" bibi dimana Elson dan Sean" tanya Adam kebetulan sedang lewat.
" ke dua tuan muda sedang berada di taman tuan" jawab sang kepala pelayan dengan sopan.
" baik terimakasih" Adam langsung menuju ke taman yang berada di belakang mansion.
" Elson, Sean" panggil Adam.
" Daddy..." teriak Elson dan berlari ke arah Adam begitu pula dengan Sean ia mengekor di belakang.
tak lupa Elson dan Sean mencium tangan Adam.
"kapan sampai Daddy" tanya Sean.
"sudah lama"
" mmm.. sepertinya Elson merasa senang hari ini apakah Daddy melewatkan sesuatu"
" yah Elson sangat senang Daddy kak sersan tidak marah lagi sama Elson" Elson bercerita dengan polos.
"tentu saja kak sersan itu sayang sama Elson" jawab Adam dengan gemas mengacak acak rambutnya Elson ia bangga dengan perubahan sersan.
" yah" angguk Elson.
" Sean apa kalian sudah mandi" tanya Adam.
Sean menggelengkan kepalanya.
" ajak adikmu untuk mandi dulu ini sudah sore" kata Adam
" baik" Sean langsung membawa elson untuk mandi.
dimalam hari kini Mirah sedang memegang tasbih indah lalu mengucapkan nama nama sang maha agung, Karena dirinya sedang memikirkan perkataan sersan yang tadi pagi.
jadi lah ia berzikir mengadu kepada sang Tuhannya agar hatinya dan pikirannya menjadi lebih tenang.
****
" Daddy.. Daddy.. apakah kita bisa menelpon Tante Mirah Elson rindu" ucap Elson lalu duduk di pangkuan Adam
yah..ayah dan ketiga anaknya kini sedang menonton dan Termasuk salah satunya sersan yang tidak di sangka sangka ia ikut bergabung sudah 6 tahun lamanya bayangkan saja.
"ini sudah malam Elson bagaimana kalau kita mengganggunya" elak Adam dirinya malu untuk menghubungi Mirah duluan.
sersan yang mendengarnya memasang kupingnya lebar lebar dirinya juga sebenarnya ingin mengetahui keadaan Mirah hanya saja ia gengsi untuk mengatakannya kepada dadynya tapi ternyata Elson malah mewakili nya.
begitu pula dengan Sean seperti berwajah berharap.
"Daddy Elson mohon" Elson kembali lagi menggunakan triknya yaitu dengan wajah yang menggemaskan.
" tapi.."
" Daddy apa salahnya jika menuruti permintaan Elson hanya tinggal menelpon kan" sela Sean.
" yah baiklah" membuat senyum ke tiga putranya mengembangkan.
Adam mengambil ponselnya di dalam sakunya dan menekan nomor nya Mirah.
berdering
Adam menahan nafasnya dan berdoa semoga Mirah tidak mengangkat teleponnya.
" halo..." ucap Mirah dengan suara lembutnya
dan itu membuat jantung Adam berdetak kencang.
" halo aunty ini Elson" ucap elson dengan semangat yang membara.
" ohhh hai elson bagaimana kabar Elson, kak Sean dan kak sersan apakah kalian baik" tanya Mirah dari seberang telepon.
" sangat baik aunty" " jawab Elson, Sean dan sersan serempak.
membuat Mirah jadi terkekeh.
apalagi sersan sangat malu karena ia juga ikut menjawab atas pertanyaan Mirah.
" jadi kalian lagi bersama sekarang" tanya mirah lagi.
" Iyah..." lagi lagi mereka menjawab dengan serempak.
dan alhasil Mirah jadi tertawa, Adam yang mendengar tawa Mirah seketika menjadi baper aduh Adam kayak ABG muda saja.
Sean menatap curiga kepada kakaknya kenapa sekarang ia tiba tiba baik seperti ini padahal dulu ia pernah mengatakan hal hal yang tidak baik kepada Mirah.
" Elson rindu aunty" ucap Elson dengan manja.
lalu Mirah mengalihkan telepon nya menjadi Vidio call dan tampaklah wajah mirah yang masih memakai bukena berwarna hitam dan Mirah terkejut ternyata Adam juga ada.
" aunty juga kangen sama kalian"
" yah aunty makanya Elson suruh Daddy menelpon aunty" membuat wajah Adam memerah untung saja anak anaknya tidak memperhatikannya tapi fokus ke handphone.
" Uluh...uluh.. kesayangan aunty" gemas Mirah
" Tante..Sean juga rindu loh apa gw termasuk kesayangan" ucap Sean dengan dengan cemberut sangat menggemaskan.
" yah sayang,Sean, sersan dan Elson adalah kesayangan Tante" ucap Mirah dengan tersenyum manis lagi lagi Adam meleleh melihat senyumannya Mirah.
Mirah sangat cantik..
Adam meletakkan ponselnya di meja jadi mereka semua terlihat karena sersan dan Adam duduk di kursi sedangkan Sean dan Elson di bawah.
tapi tidak dengan Adam yang sedikit mengerucut kan bibir nya karena dirinya tidak ada di sebutkan sangat menyebalkan.
Mirah memutuskan telepon nya karena malam semakin larut dan ia pun menyuruh ketiga putra Damendra itu untuk tidur karena besok akan sekolah dan dengan patuhnya mereka menuruti ucapan Mirah.
sungguh pengaruh Mirah tidak main main.
ga seru