Bukan Gadis Suci!!!

Sang surya tampak malu-malu menampakkan sinarnya pagi itu, mengiringi langkah dua orang bersaudara yang telah lama tak menghabiskan waktu bersama dengan segala percakapan konyol juga imajinasi buruk yang terukir pada kepala masing-masing.

"Suasana tempat ini memang berbeda!! cukup membuat rumitnya pikiran memudar!!"

"Tentu saja!!!" Alfons tersenyum tipis dengan kalimat yang terdengar sinis.

"Apa kau sengaja tak ingin kembali ke Beursche karena suasana damai ini, atau mungkin-, ada hal lain?? gadis yang sering disebut j*lang kampung itu misalnya??"

"Apa daddy meminta mu untuk mencari tahu perihal sesuatu??"

Carpenter seketika membuang muka! tangannya tergerak meraih handuk yang menggantung di leher sebelum akhirnya menyeka keringat, pria itu membungkuk demi merenggangkan otot tubuh sembari menghindar dari tatapan sinis Alfons.

"Perihal sesuatu??"

"Jangan berlagak bodoh Tuan Carpenter!!!"

"Aku-, masih berpikir!!"

"Sebagai seorang pria yang baik juga bermartabat-, beban di pundak mu pasti sangat lah berat!!! benar bukan??"

"Beban hidup ku selama ini berasal dari keluarga mu, sialan!!!!"

"Ooh shit!! pria baik hati ini ternyata juga bisa meluapkan amarah rupanya??"

"Diriku ini manusia biasa Alfons!!! aku tak mungkin bisa menahan amarah setiap waktu!!!" Carpenter berujar ketus sebelum akhirnya memilih untuk melanjutkan joging dan meninggalkan Alfons.

"Tunggu!!!"

"Cobalah menyeimbangkan langkah dengan ku, dasar bayi besar!!!"

"Hey!!! jaga mulut mu, Fernandez!! kau akan tersesat!!!"

"Aku ini cukup pandai dalam hal menentukan arah!!! tidak seperti dirimu wahai Tuan Muda!!"

Dasar pria tak tahu malu!!!

"Fernandez!!! aku akan kembali ke villa!!! Berhati-hatilah!!! semoga saja kau bisa kembali dengan keadaan tubuh yang masih utuh!!!"

"Terserah!!!" Fernandez tetap memacu langkah kaki! ia justru semakin bersemangat menyusuri jalanan berkelok dengan pepohonan rindang pada samping kanan juga kiri jalan.

Apa dia ingin menakuti ku?? Alfons-, pikiran mu itu terlalu sempit!!! aku bukanlah anak kecil yang akan merinding hanya karena cerita horor pada film psikopat!!!

*****

Meletakkan serbet usang dengan helaan nafas dalam!! nyeri juga perih yang terus terasa menjalar pada telunjuknya membuat Claire mendesis tanpa sadar.

Kenapa aku jadi ceroboh akhir-akhir ini?? pisau memang selalu tajam jika sang pemilik dengan rajin mengasah nya.

Haruskah aku tetap belajar???

"Istirahat lah untuk hari ini, Claire!!! biarkan paman dan bibi yang menggantikanmu bekerja di kebun!!"

Sang paman yang tiba-tiba muncul di area meja makan membuat lamunan Claire membuyar dalam sekejap.

Bibi?? bekerja di kebun?? apa aku sedang bermimpi??

"Claire,"

"Mmmmm-, iya!?? apa paman yakin?? bibi bisa marah padaku jika-,"

"Tak apa!! kau butuh banyak beristirahat!!! paman tak ingin jika sampai dirimu kembali jatuh sakit!! bibi mu, biar paman yang bicara padanya!! jadi, nikmati saja waktu senggangmu, Claire!!"

Ada apa ini? kenapa tiba-tiba semua orang menjadi ramah padaku sejak aku kembali???

"Apa paman butuh teh?? masih ada teh bunga rosella yang ku simpan!!"

"Tak perlu, Claire!! cukup ini saja!! paman juga terburu-buru!!" paman Josephine tersenyum seraya meraih pancake yang tersaji.

"Apa nenek belum bangun, paman??" Claire yang menyadari suasana rumah yang terasa sunyi seketika celingukan ke sekeliling.

"Nenek juga terlihat bersemangat hari ini-, ia bahkan berangkat jauh lebih pagi bersama Rowena,"

"Tunggu paman-, kenapa nenek turut pergi ke kebun?? apa Tuan pemilik villa besar meminta sesuatu pada kalian??" alis Claire tampak menukik!! segala kemudahan serta sikap-sikap tak wajar dari orang-orang sekitar membuat gadis itu justru merasa cemas.

"T-tuan pemilik villa?? i-itu!! tidak!!! hari ini merupakan hari dimana bunga papavera somniferum akan dipanen!!! jadi-, banyak warga desa yang menyerbu area perkebunan untuk turut mencari cuan!!! dan nenekmu tak ingin ketinggalan!!!"

"Begitu kah??"

"Sudah!! jangan memikirkan apapun!! paman berangkat dulu!!! kau bisa kembali tidur jika memang tubuhmu masih terasa lemas!!" paman Josephine seketika berlalu dengan langkah terburu setelah meneguk air dalam gelas.

Apa ada sesuatu yang tak ku ketahui??

*****

Menenteng keranjang berisi kue buatan neneknya! Claire melangkah antusias! gadis yang biasa melakukan pekerjaan serabutan itu justru tak betah saat harus berada di dalam kediaman nya seorang diri.

Semoga saja Nyonya Bianca bersedia untuk menerima titipan kue ini, jika tidak? maka terpaksa-, aku harus berkeliling!!

Bruuuuughhh!!!!

Keranjang kue milik Claire yang tersenggol tubuh seseorang seketika membuat gadis itu terkejut.

"Astaga!!!"

"Apa kau baik-baik saja?? maaf-, aku, sungguh tak melihat mu karena terlalu fokus pada ponsel, aku sungguh minta maaf!!" Fernandez turut panik!! ia memasukkan gawai pada saku hoodie sebelum akhirnya turut berjongkok dan membantu Claire meraih reiskuchen yang berceceran.

"Tak apa!! saya baik-baik saja!!"

"Kau-, ingin menjual kue ini??"

Claire tersenyum dengan anggukan kecil.

"Aku-, akan membayar ganti rugi!!"

"Tidak!! itu tidak perlu!! terima kasih!! lagipula-, hanya beberapa kue yang jatuh dan masih banyak reiskuchen yang bisa saya bawa ke pelanggan! tak apa, permisi!!" Claire berucap santun dan akhirnya berdiri dengan keranjang bawaan yang telah rapi dalam genggaman.

"Tunggu!!!"

"Mmmm-,??"

"Kau membuat kue itu sendiri??"

"Nenek yang membuat!! aku hanya sekedar menjualnya!!"

"Baiklah!! aku ambil satu!! dan ini-,"

"Tak perlu membayarnya!! anggap saja itu sebuah tester!! jika lidah Anda cocok-, Anda bisa kembali membelinya pada saya!"

"Tester??"

Claire lagi-lagi mengangguk dengan wajah polos, ia menahan telapak tangan Fernandez yang hendak membuka dompet dalam genggaman tangan.

Kenapa masih saja nyeri?? pisau itu-, ternyata cukup tajam!!

"Apa kau penduduk asli yang tinggal di tempat ini??"

"A-apa ada yang salah??"

"Tidak-, maksudku! kebanyakan yang ku lihat dalam beberapa hari terakhir sebelumnya hanyalah para lelaki juga wanita dewasa bahkan cenderung lansia! tapi kau-,"

"Saya-, memang tak bisa keluar dari Gelsenkirchen untuk menempuh pendidikan!! jadi-, saya tetap disini! mungkin itu terlalu mencolok,"

"Aaaaahh-, iya, maksudnya-, tidak!!! aku hanya-," Fernandez menggeleng kan kepala, ia bahkan sedikit memukul area pipinya karena otaknya yang tiba-tiba tak mampu berpikir dengan jernih.

Astaga!!! apa yang ku pikirkan???

"Sepertinya Anda mengalami dehidrasi, lekas lah kembali ke tempat asal Anda!! disini-, akan sangat berbahaya jika sampai Anda memasuki area perbukitan seorang diri!!"

"A-apa??"

"Saya permisi!!" Claire menunduk sebelum akhirnya benar-benar melangkah dan berlalu dari hadapan Fernandez.

Apa maksudnya??? apa benar ada peristiwa semacam pembantaian para pria atau gadis remaja di kawasan Gelsenkirchen??? waaah, aku sungguh merinding sekarang!!!

"Tunggu!!! hey??? kau!! gadis penjual Reiskuchen!!! terima kasih untuk tester nya!! tapi-, siapa namamu???" teriakan Fernandez yang tampak teracuhkan membuat pria itu seketika menendang batang pohon besar.

Sial!!! aku-, sebaiknya aku segera kembali ke villa bukan??