NovelToon NovelToon
KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

KISAH CINTA MAFIA DAN GADIS SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: vnltwins

Seorang gadis yang berusia 18 tahun harus menjalani betapa pahit nya kehidupan yang harus ia jalani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Pada malam hari, Nadine tidak bisa tidur dan memutuskan untuk pergi ke halaman belakang duduk di atas kursi sambil menikmati angin malam. Di saat bersamaan Steven turun ke lantai bawah dan tak sengaja melihat Nadine sedang duduk termenung dia berjalan menghampiri Nadine.

"Kenapa belum tidur baby?" Tanya Steven.

Dengan cepat-cepat Nadine menghapus air mata nya.

"A-aku tidak bisa tidur kak" Jawab Nadine.

Steven mengerutkan dahinya melihat Nadine seperti habis menangis.

"Baby apa kau menangis?" Tanya Steven yang sudah duduk berada di samping Nadine.

"Tidak kak aku tidak menangis" Jawab Nadine mengalihkan pandangan nya ke arah yang lain.

"Katakan saja baby ada apa?. Jangan membuat aku khawatir" Tanya Steven khawatir terhadap Nadine.

"Aku baik-baik saja kak, aku hanya merindukan kedua orang tua ku" Ucap Nadine dengan tatapan yang lurus ke depan.

"Apa kau ingin datang ke makam mereka?" Tanya Steven.

"Iya kak aku sangat ingin datang ke sana" Jawab Nadine dengan mata berkaca-kaca.

"Apa kau ingin di peluk baby?" Tanya Steven merentakan tangan nya.

Grepppp

Nadine langsung memeluk Steven, Steven mengusap lembut surai Nadine.

"Sabar sayang sabar jangan sedih, tenang lah ada aku disini" Ucap Steven.

Nadine di perlakukan lembut oleh Steven dan membuat Nadine semakin nyaman dan menghilangkan keraguan nya di posisi tersebut Steven mendengar dengkeruan halus dan memeriksa ke bawah mendapati Nadine sudah tertidur sangat pulas.

Perlahan Steven menggendong nya ala bridal, membawa nya masuk ke dalam mansion dan menuju kamar milik Steven.

Sesampai nya di dalam kamar Steven meletakkan perlahan-lahan tubuh Nadine dan menyelimuti nya begitu pula dengan Steven langsung ikut saja naik ke atas ranjang.

Dan mengecup kening Nadine.

Cup..

Steven tidak lupa mengecup kening Nadine.

"Good night baby mimpi yang indah sayang" Ucap Steven dan memeluk erat posesif Nadine.

Di tempat lain seseorang sedang melakukan panggilan.

[Kau sudah mengawasi nya?] Tanya seseorang lewat telephone.

[ Sudah bos ] Jawab orang tersebut dari balik telephone.

[ Bagus, lakukan tugas mu besok] Perintah bos nya kepada suruhan nya.

[ Baik bos laksanakan ] Ucap nya, semantara itu bos nya langsung mematikan sambungan telephone nya tersebut.

"Lihat saja kau tidak akan ku biarkan kau hidup dengan tenang" Gumam orang tersebut, sembari tersenyum miring

"Kau tunggu saja kehancuran mu Steven bagaimana kau menghancurkan keluarga ku terutama kau membunuh adik ku dan ibu ku" Gumam pria itu lagi.

Pagi hari yang menyinari mansion milik Steven, terlihat sepasang kekasih masih bergulung di bawah selimut. Tidur nya yang terasa nyenyak, tetapi sangat di sayangkan mereka terbangun oleh suara ketukan pintu.

Tok...Tok...Tok

Tok...Tok...Tok

Nadine yang mendengar suara ketukan pintu itu dan perlahan membuka mata nya dengan malas ia bangun berjalan membuka pintu...

Ceklek...

"Ada apa?" Tanya Nadine dengan suara serak khas baru bangun yang masih memejamkan mata nya dan belum sepenuh nya sadar.

"Mana bos Steven?" Tanya Jerry.

"Itu" Jawab Nadine menujuk ke arah Steven yang masih tertidur pulas.

"Nona saya minta tolong, tolong kau bangun kan bos ini sangat darurat" Ucap Jerry.

"Hm iya iya" Jawab Nadine kembali menutup pintu dan membangunkan Steven.

"Kak bangun ayo itu kamu di cari kak Jerry kata nya darurat" Ucap Nadine.

"Hm sabar baby sebentar aku masih mengantuk" Jawab Steven dengan suara serak bangun tidur.

"Ayo dong kak bangun itu kak Jerry nyariin kakak lo" Ucap Nadine lagi.

"Iya baby iya ini aku bangun" Jawab Steven tetapi masih memejamkan mata nya.

Steven membuka mata nya dan melihat dan mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kamar mencari keberadaan gadis nya, Steven mendengar suara percikan air dari dalam kamar mandi dan merasa lega.

Dia turun dari ranjang berjalan ke arah pintu dengan masih menggunakan piayama nya dan menemui Jerry.

"Ada apa?" Tanya Steven kepada Jerry.

"Bos markas kita di serang bos" Jawab Jerry.

"Apa!!! shittt kau segera cari tahu apa penyebab nya Jerr" Steven memberi perintah.

"Sudah bos kau tenang saja Ramos dan Reza sudah menemukan pelaku yang menyerang markas kita" Jawab Jerry.

"Kau tunggu di bawah saya akan bersiap" Kata Steven.

"Baik bos" Jawab Jerry dan pergi meninggalkan Steven.

Steven kembali masuk ke dalam kamar melihat Nadine sudah bersiap.

"Baby kau sudah selesai?" Tanya Steven.

"Sudah kak, kakak mandi gih nanti kita bisa telat" Kata Nadine.

Cup..

"Morning kiss" Ucap Steven.

"Hadeh iya iya mandi sana" Kata Nadine.

Iya baby..

Di sekolah Nadine terlihat sangat bahagia.

"Mika tidak terasa iya sebentar lagi kita sudah kuliah" Kata Nadine.

"Iya Nad ngga terasa banget lo" Jawab Mikala.

"Mika terima kasih banyak iya kamu selalu ada untuk aku" Ucap Nadine.

"Iya sayang kuhhhh sama-sama" Jawab Mikala.

Kini Steven sudah berada di markas nya dia duduk sambil menikmati wine yang berada di tangan nya..

"Kau masih tidak mau mengaku siapa yang menyuruh mu?" Tanya Steven dengan sorotan mata tajam.

"Cuihhh aku tidak akan mengatakan nya sekali aku mati pun aku tidak akan mengatakan siapa bos ku" Ucap pria yang sudah dalam kondisi terkulai lemah.

"Baik lah jika itu yang kau inginkan aku akan menuruti keinginan mu" Ucap Steven bangkit dari atas kursi nya.

Steven mengeluarkan pisau kebanggan nya dan mendekat ke arah pria tersebut.

Srukk

Steven menusuk mata pria tersebut tanpa ragu, anak buah Steven yang melihat kekejaman bos nya bergedik ngeri.

"Am-ampun tu-tuan" Ucap pria tersebut dengan terbata-bata.

Steven tidak memperdulikan permohonan pria tersebut dia terus saja menyiksa pria itu tanpa ampun.

"Reza bereskan sisa nya" Ucap Steven.

"Baik bos" Jawab Reza.

Jerry langsung menghampiri Steven dan mengatakan.

"Bos kita ada rapat dengan para eskutif" Ucap Jerry.

Hm. Steven menjawab dengan berdehem saja dan berjalan terlebih dahulu.

Di ruang rapat yang megah Steven sudah duduk di ujung meja panjang, dikelilingi oleh para esekutif perusahaan, Hans daddy Steven berpenampilan rapi dengan sikap tenang nya duduk di seberang putra nya. Mereka melanjutkan membahas kelanjutan bisnis antara perusahaan besar milik Steven. Setelah diskusi panjang dan intens, mereka akhir nya mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak.

"Terima kasih atas waktu dan kesepakatan ini tuan Steven, saya yakin ini akan membawa manfaat yang besar buat perusahaan kita" Ucap salah satu pria.

Steven mengangguk "Kita akan lihat hasil nya dalam beberapa bulan ke depan nya bagaimana."

"Baik lah tuan Steven kami pamit pergi" Ucap Denis.

"Baiklah" Jawab Steven singkat.

Setelah Steven membubarkan rapat nya terlihat ruang rapat sangat sepi hanya tertinggal Steven dan daddy nya saja.

1
Rusi Erviana
lanjut thor 😊👍
Aldiza azahra
wah klian perlu dimusnahkn...
Dedeh Dian
sip lah seru
vanya
sangat menarik
Lia Talita
Luar biasa
kalea rizuky
orang kaya tolol Steven katanya mafia kok bloon katanya sayang di kasih donk bodyguard bayangan hadeh oon
kalea rizuky
orang kaya harusnya punya CCTV setiap ruangan trs terhubung dengan HP jd bs awasin katanya kaya kok oon
Dedeh Dian: betu. ya..kok cctv nya g 0k
total 1 replies
kalea rizuky
paling cm akal akalan aja punya hutang dasar benalu
kalea rizuky
penulisan nya huruf nya besar kecil nya aduh bkin mata sepet buat baca pdhl bagus lo. ceritanya perbaiki. lagi. thor
Nofta Putri111
tolong lanjut thorr seru cerita ny/Smile//Smile/
Nofta Putri111
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!