NovelToon NovelToon
Dark Doctor

Dark Doctor

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Dokter Ajaib / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: CHALINKA

Seorang pendekar tanpa tanding yang juga ahli pengobatan jenius dengan menggunakan metode terlarang dalam pengobatannya. Setelah kematiannya dia mendapatkan kesempatan untuk menjalani kehidupan keduanya.
Dengan mengandalkan keahlian dalam pengobatan terlarang dia dijuluki Dark Doctor, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit pasien bahkan menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Apakah setelah kehidupan kedua ini pendekar itu akan masuk ke alam Neraka atau Surgawi?

Ikuti perjalanannya dalam novel ini.
Jangan lupa untuk like setelah selesai membaca agar penulis dapat menghitung retensi secara manual untuk melihat minat baca dari teman-teman.
Selamat membaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHALINKA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23 | Restoran Hotel Jingga

Jason kemudian bangkit dan berjalan mendekati Edward yang tampak lemas dengan wajah yang bengkak.

“Edward, mengingat kita adalah teman kuliah. Aku harap kamu tidak akan menceritakan masalah hari ini pada siapapun. Jika kamu melanggar, maka Sonny dan orang-orangnya akan bertindak padamu. Apa kamu mengerti?” tanya Jason padanya.

“A-Aku mengerti. Hari ini akan aku hapus dari ingatanku,” sahut Edward dengan gugup. Meskipun tidak diberitahu oleh Jason, dia juga tidak akan menceritakan kejadian memalukan ini pada orang lain.

“Satu lagi. Angela adalah calon istriku. Aku tidak ingin keluarga Chu datang untuk melamarnya lagi. Apa kamu paham hal itu?”

“Iya. Aku akan meminta keluargaku untuk membatalkan perjodohan itu,” Edward menganggukkan kepalanya pelan dengan tatapan tak berdaya.

“Baiklah, aku rasa Sonny dan teman-temannya bisa mengantarkanmu pulang. Kamu tentu kesulitan untuk menyetir dalam kondisi lemas seperti itu,” lanjut Jason sambil berbalik kembali ke kursinya.

Meskipun dia tidak ingin kembali bersama Sonny dan teman-temannya, tapi Edward tidak bisa menolak kata-kata Jason. Segera dua orang bawahan Sonny menaikkan Edward dan Rocky ke mobilnya dan membawa kedua orang itu pergi dari sana.

“Tuan, jika tidak ada yang lain. Aku akan kembali terlebih dulu,” Vinox menundukkan kepala pada Jason yang kemudian di balas dengan anggukan kepala Jason padanya.

“Lanjutkan apa yang kita rencanakan tadi,” sahut Jason padanya.

“Baik tuan!” jawab Vinox yang kemudian berjalan kembali ke dalam mobilnya dan pergi dari tempat itu.

Sonny dan beberapa gangster lainnya masih menunggu instruksi dari Jason. Mereka tidak berani bergerak dari tempat itu.

Mata Jason berkedut melihat mereka semua yang masih terdiam dan berbaris rapi di depannya. “Mengapa kalian masih di sini?” tanyanya.

“Apa tuan sudah tidak membutuhkan kami?” tanya Sonny padanya.

“Kembalilah! Didik bawahanmu untuk lebih disiplin dan mengikuti perintah atasan,” sahut Jason sambil melambaikan tangan untuk menyuruh mereka pergi.

“Baik tuan!” Sahut semua anggota gangster yang masih berada di sana dengan hampir bersamaan.

Setelah itu Sonny dan anak buahnya kembali ke tempat mereka di bagian selatan kota Danjia.

Kini hanya Jason yang masih duduk sendirian di depan mini market itu sambil menyesap kopinya yang telah dingin.

“Ah, sepertinya aku harus memesan kopi kembali,” gumamnya sambil berdiri menuju ke dalam mini market untuk memesan kopi lagi.

Setengah jam berlalu Jason masih menikmati kopinya di depan mini market tersebut dengan santai. Dia masih memikirkan tentang sekte Panjang Umur yang dibentuk oleh istrinya Shu Yin.

“Formula apa yang telah ditemukan oleh keluarga Pang? Formula itu tentunya sangat berharga sampai orang-orang keluarga Pang diincar oleh pembunuh,”

Untuk mengetahui hal itu, satu-satunya jalan adalah menyusup ke dalam keluarga Pang sebagai pengawal pribadi Cecilia Pang. Itulah satu-satunya cara yang ada dalam pikiran Jason.

Ketika dia memutuskan untuk menerima pekerjaan sebagai pengawal Cecilia Pang, Jason melihat mobil milik Cecilia telah datang dan berhenti di parkiran mini market.

Kemudian terlihat Cecilia Pang turun dari mobil mengenakan pakaian berwarna hitam yang anggun dan elegan. Mata orang-orang yang berada di area mini market menatap kecantikan wajah Cecilia yang melangkah mendekati Jason.

“Bagaimana orang itu bisa mendapatkan wanita secantik dewi seperti itu?” batin orang di sekitarnya yang merasa cemburu pada Jason.

Cecilia kemudian duduk di depan Jason dengan menyilangkan kaki dan aroma parfumnya yang harum menyebar ke sekitarnya hingga membuat semua mata laki-laki terpejam dan pikiran menjadi hanyut dalam khayalan masing-masing.

Jason yang memperhatikan hal itu tersenyum pada Cecilia. “Nona Pang, mari kita berbicara di tempat lain,” ajak Jason sambil berdiri.

Melihat Jason yang berdiri dari kursinya, Cecilia pun ikut berdiri. “Aku baru saja sampai. Tapi baiklah, mari kita pergi ke tempat yang lebih tenang,” sahut Cecilia.

Jason kemudian mengikuti Cecilia menuju ke mobilnya. Cecilia kemudian menyerahkan kunci mobil pada Jason yang membuatnya menjadi tertegun. “Aku tidak bisa menyetir,” sahutnya polos.

Cecilia mengernyitkan alisnya, baru kali ini dia mendengar ada laki-laki yang tidak bisa menyetir mobil. Namun bukan saatnya untuk bertanya soal itu, jadi Cecilia kemudian berjalan ke pintu kemudi untuk menyetir mobilnya sendiri.

Setelah Jason duduk di kursi kopilot, mobilpun melaju di keramaian kota Danjia.

“Kamu sebaiknya belajar menyetir mobil suatu saat nanti,” kata Cecilia membuka pembicaraan.

“Tapi aku tidak punya mobil,” sahut Jason dengan datar.

Cecilia memandang ke arah Jason dan merasa tidak enak hati mendengar jawaban Jason. “Maaf, aku tidak bermaksud untuk..”

“Tidak apa. Aku merasa senang berjalan kaki. Lagipula jika aku perlu, aku bisa meminta sesorang untuk menjemputku,” potong Jason dengan santai.

Cecilia sebelumnya telah mencari informasi tentang Jason yang merupakan mahasiswa semester akhir yang lulus tahun ini dengan kondisi ekonomi kurang mampu.

Dan karena dia memiliki kemampuan berkelahi membuatnya ingin merekrut Jason menjadi pengawal pribadinya sekaligus untuk membantu keuangan Jason.

Mobil Cecilia kemudian melaju menuju ke sebuah restoran mewah yang berada di tengah kota Danjia. Restoran itu terletak di lantai bawah hotel Jingga yang memiliki 21 lantai dengan penthouse di lantai paling atasnya.

Restoran itu merupakan bagian dari hotel Jingga yang cukup terkenal dengan kelezatan masakannya dan juga sering dikunjungi oleh orang-orang dari kalangan kelas atas di kota Danjia.

Mobil kemudian berhenti di depan hotel dan langsung diambil oleh petugas valet parkir untuk dipindahkan ke tempat parkir pengunjung yang telah disiapkan. Cecilia dan Jason yang turun di depan hotel langsung masuk ke dalam hotel menuju ke restoran mewah yang berada di seberang lobby hotel.

Jason tampak kagum melihat suasana hotel Jingga yang ramai dan desain interiornya tertata elegan dan unik. Dia berjalan untuk melihat ke sekeliling lobby hotel dengan tatapan berbinar. “Bisnis hotel geng Serigala Putih ini cukup menjanjikan,” gumam Jason dalam hatinya.

Cecilia tersenyum melihat sikap Jason yang sepertinya baru pertama kali datang ke hotel mewah seperti itu. Jadi dia membiarkan Jason menikmatinya sementara waktu sambil pergi ke bagian reservasi untuk memesan tempat makan di restoran hotel itu.

Setelah mendapatkan pesanan tempat duduk, Cecilia lalu memanggil Jason untuk mengajaknya menuju tempat duduk yang telah disiapkan oleh bagian reservasi di dalam restoran.

“Nona Pang, apa kabarmu?”

Ketika Cecilia memasuki restoran, salah seorang laki-laki menyapanya sambil berdiri saat Cecilia melewatinya.

“Maaf, Apakah aku mengenalmu?” Cecilia menyipitkan matanya ketika dia berusaha mengingat nama laki-laki itu.

“Aku dokter Pedro. Kita pernah bertemu saat aku magang di Rumah Sakit Qinchen,” sahut orang yang bernama dokter Pedro itu sambil menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

Cecilia mengkerutkan alisnya mengingat saat itu dia sedang berkunjung menemui sahabatnya Joan Shang yang sedang sakit di Rumah Sakit Qinchen dan kebetulan dokter Pedro ini lah yang berada di sana membantu mengobatinya.

“Ah benar. Aku masih ingat denganmu dokter Pedro,” kata Cecilia sambil membalas salam dari Pedro dengan menjabat tangannya.

“Lama tidak bertemu denganmu, nona Pang. Apakah kamu hendak makan di sini? Kita bisa bergabung bersama-sama,” ajak dokter Pedro kemudian.

“Terima kasih, tapi ada hal penting yang ingin kami bahas secara pribadi. Mungkin lain kali kita bisa bergabung,” sahut Cecilia Pang menolak ajakan dokter Pedro.

1
Trisnatris
lanjut......thor......semangat......
ucup 1
wah wah wah akhir yang mengharukan kakcan 😭😭😭😭😭😭😭😭😭@🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️: aku blm baca seharian.. 😁
total 1 replies
ucup 1
ternyata alurnya diluar imajinasi q 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
mantap 👍👍👍👍
ucup 1
benar
tapi gak ada hadiah ya' 🤣🤣🤣🤣🤣
ucup 1
semakin menegangkan
Mr. Smile
tamat kah?
Mr. Smile
next lg
Mr. Smile
next
Mr. Smile
kalau sudah tunangan dimanfaatkan saja bro. ahahahah
Mr. Smile
hmmm
Mr. Smile
lanjut
Mr. Smile
next lagi
Mr. Smile
next
Mr. Smile
hmm
Mr. Smile
next
Mr. Smile
hmmm
ucup 1
seru banget
Mr. Smile
next lagi
Mr. Smile
next
ucup 1: semangat terus Omm 🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!