Sinta tidak tahan lagi dengan perlakuan tidak baik dan semena-mena oleh Ayah dan keluarganya, terlebih mereka selalu menghina Ibunya.
Sinta yang awalnya diam saja, sekarang tidak lagi. Dia akan membalas sakit hati Ibu nya kepada orang-orang yang sudah menolehkan luka di hati Ibu.
Apa yang akan Sinta lakukan untuk membalaskan luka sakit hati sang Ibu?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 23 Kebobrokan Bagas dan Adel
Tring....
"Siapa lagi nih yang mengirimiku pesan, jangan-jangan ini si brengsek yang tadi mengirimkan ku foto saat bersama Adel, akhirnya sih brengs*k itu membalas pesanku juga, "gerutu Bagas seraya meroboh handphone di saku celananya.
Namun ternyata bukan orang misterius itu yang mengirim Bagas sebuah pesan Whatsapp, yang mengirim pesan Whatsapp kepada Bagas adalah Adel. Bagas pun segera membaca pesan darinya.
[Mas, kamu di mana sih? mumpung suamiku Mas Zainal sudah pulang ke rumah duluan, temui aku sekarang juga di rumah sakit, ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan padamu!.] Begitu isi pesan yang Adel kirimkan pada Bagas.
Sejak tadi Bagas memang sudah menunggu kabar dari pujaan hati nya, akhirnya Adel mau mengabari nya. Pesan yang masuk itu membuat mood Bagas terasa lebih baik setelah tadi begitu kesal dengan hal-hal yang terjadi di rumah, lalu tiba-tiba ada orang misterius brengs*k yang juga merusak mood semakin kesal dan tak karuan.
[Siap OTW !] Balas Bagas penuh semangat.
Bagas pun bergegas untuk pergi ke rumah sakit dan menemui Adel dengan penuh semangat, selang 20 menit akhirnya Bagas tiba di rumah sakit tempat di mana Adel berada.
[Aku sudah tiba di rumah sakit nih,Yang !]
Bagas mengirimkan pesan singkat kepada Adel.
[Temui Aku di halte samping pintu keluar rumah sakit saja sayang, ini aku sudah menunggu kamu di halte,] balas Adel cepat.
[Oke sayangku.]
Bagas amat sangat penasaran kenapa Adel memintanya pergi ke halte. Karena ia tahu jelas bahwa di sekitar halte itu ada hotel yang biasanya mereka berdua selalu check in di hotel tersebut.
Pikiran Bagas mendadak begitu berubah, yang tadinya begitu tak karuan semakin bersemangat, apalagi yang Bagas pikirkan mereka berdua akan berakhir dengan bukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan antar ipar.
***
Tit,
"Ayo ke mana kita malam ini sayang?." Tanya Bagas
"Hotel dekat sini aja yuk Bang, aku ingin membicarakan beberapa hal padamu. Jika kita mau ngobrol berduaan di sini bisa-bisa nanti malah ada yang melihat kita lagi." balas Adel sembari celingukan melihat sesekitar.
Wajah Bagas begitu sumringah mana kala Adel benar mengajak nya pergi ke hotel.
"Iya, kamu lagi pengennya, Yang ? Pakai acara ngajak ke hotel segala hehehe," sahut Bagas menggoda Adel.
"Apaan sih Bang PD banget, sudah ayo kita cepetan jalan keburu ada yang melihat kita !"Sanggah Adel sembari menaiki motor pakai dengan terburu-buru.
"Oke let's go sayang!." pungkas Bagas bersemangat karena kebetulan Bagas juga memang sedang ingin melakukan hal itu bersama Adel.
.
.
.
Mereka pun akhirnya tiba dan check in di salah satu hotel dekat rumah sakit di mana Farhan dirawat.
"Nah kita sekarang sudah sampai nih, Sayang di kamar. Eh tapi bentar ya aku mau mandi dulu biar enak b*gituan nya." ucap Bagas sembari membuka baju dan hendak mandi.
"Ya ampun apaan sih Bang? Tunggu-tunggu siapa juga yang mau begituan, aku lagi gak mood tahu, Bang, aku ngajak kamu kemari itu karena aku khawatir jika ada orang misterius lagi yang melihat kedekatan kita berdua, asal kamu tahu ya Bang, tadi di rumah sakit tiba-tiba ada orang misterius yang mengirimkan foto mesra kita berdua. Namun untungnya saja foto itu tidak menampakkan wajahmu secara keseluruhan jadi tadi aku bisa mengelaknya di hadapan Mas Zainal. Bayangkan Apa yang akan terjadi jika Mas Zainal mengetahui ternyata itu adalah benar aku, Apalagi jika dia tahu jika yang bermesraan denganku itu adalah dirimu Bang!." Ujar Adel bercerita.
Wajah cantik Adel begitu khawatir dan takut jika perselingkuhannya bersama kakak ipar nya terbongkar. Dia sangat panik sekarang!.
"Astaga, Aku kira kamu ngajakin aku ke sini karena pengen. Jadi sih brengs*k itu juga mengirimkan foto itu juga ke kamu? Kurang ajar! Siapa sih sebenarnya orang itu? kalau aku tahu siapa orang itu, aku akan membuat perhitungan dengan si brengs*k sial*n itu!" Sahut Bagas dengan penuh emosi.
"Aku juga nggak tahu Bang dia itu siapa, jadi orang misterius itu juga sudah mengirimkan foto mesra kita kepada dirimu juga Bang? Gila kok bisa dia tahu, apa dia mengetahui semuanya dan mengikuti kita selama ini, duh gimana dong bang! Apa yang akan kita lakukan sekarang?." ucap Adel panik.
"Sudah kamu tenang saja, aku akan mencari tahu siapa orang di balik si brengsek sialan itu ! Kamu nggak usah panik dulu." balas Bagas menenangkan Adel
"Gak panik gimana ? sekarang Mas Zainal akan tinggal dalam waktu yang lama di sini loh bang, dia gak akan bekerja di luar kota ini lagi dan memilih untuk tinggal di sini bersama ku dan Farhan. Nanti pasti aku akan kangen banget sama kamu loh bang, soalnya pasti gak akan bisa sehappy berduaan lagi!." pungkas Adel.
"Apa kamu bilang? Kamu nggak lagi bercanda kan denganku, Sayang?." tanya Bagas.
"Enggak Bang aku beneran serius maka dari itu boleh saat ini kita harus benar-benar jaga jarak ya Bang, sebelum segalanya terbongkar dan Mas Zainal mengetahui segala tentang kita." ucap Adel.
"Apa jaga jarak mana bisa aku menjaga jarak denganmu, Sayang. Aku sangat sayang banget sama kamu," sahut Bagas.
"Iya betul Bang sebaiknya kita mulai sekarang harus benar-benar menjaga jarak. Aku juga sayang banget sama kamu tapi mau gimana lagi Bang, memangnya kamu mau kalau semua rahasia kita terbongkar aku sih nggak mau, Sayang." ujar Adel.
"Haduh, ya udah deh mau gimana lagi. Lebih baik biar mood kamu kembali normal lagi. Bagaimana jika kita melakukannya untuk yang terakhir kalinya. Lagian kapan lagi coba kita begitu kedepannya kan, kita bakalan sulit untuk berduaan kayak gini loh, sayang" ujar Bagas.
"Ya ampun maksa banget kamu Bang ! Jadi yang kepengen itu sebenarnya siapa sih? Aku atau kamu hahaha!." sahut Adel meledek Bagas.
"Oh jadi kamu nggak mau nih ya udah kalau begitu aku pulang aja ya!." balas Bagas.
"Loh kok malah ngambek sih kamu Bang? Ya udah ayok Bang kebetulan aku juga emang lagi kepengen sih, tapi kalau kamu mau pulang, ya udah pulang aja, biar nanti aku lakukan sama Mas Zainal aja!." ucap Adel balik mengancam.
"Eh enggak, aku gak jadi pulang. Ya udah bentar aku mau mandi dulu ya, kamu mau mandi juga ga? bareng aja yuk!." jawab Bagas menggoda.
"Ih gak mau ah dingin mandi malem-malem gini, kamu aja sana mandi sendiri!." sahut Adel.
"Ya kan nanti aku angetin! Mau yuk!." balas Bagas terus menggoda.
"Hhhmmm mau nggak yah? Mau gak ya?." jawab Adel seraya melirik Bagas dengan lirikan menggoda yang membuatnya semakin bergairah melakukan hal itu dengan Ipar nya sendiri.
"Hiyaaa mau dong!." teriak Bagas sembari menggendong Adel masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi bersama.
Akhirnya mereka berakhir dengan bercinta tanpa menghiraukan keluarga masing-masing.
.
.
.
Bersambung...