NovelToon NovelToon
DUDA GALAK JATUH CINTA

DUDA GALAK JATUH CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Ibu Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:8.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mala Cyphierily BHae

JANGAN DI BOM LIKE PLISSS 😘🥰

Dhev si duda dingin dan tidak berperasaan akhirnya bisa jatuh cinta lagi dan kali ini Dhev mencintai gadis yang usianya jauh lebih muda.

Dhev, Nala dan Kenzo. Di dalam kisah mereka terdapat kesedihan masa lalu dan harapan untuk hidup bahagia.

Mampir? Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan gift/votenya, ya. Terimakasih 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hancurnya Persahabatan

Amira yang sudah mengetahui semuanya itu menyalahkan Nala yang tidak menurut.

"Sudah Ibu bilang untuk menghubungi kenapa tidak ada kabar dan jangan lupa kalau ada saya," kata Amira seraya mengusap pipi basah Nala.

"Nala tidak ingin merepotkan juga tidak tidak ingin hidup bergantung pada siapapun, Bu."

"Memang benar, tapi setidaknya kalau kamu butuh kerjaan bisa bilang sama Ibu. Ibu sedang mencari pengasuh untuk merawat kenzo, memang benar Ken sudah besar, tetapi...," Amira menggantung ujung kalimatnya.

"Tetapi?"

"Tetapi Kenzo sangat kesepian, Ibu berharap kamu bisa menjadi teman untuk Kenzo supaya tidak kesepian, Ibu akan membayar untuk itu," kata Amira.

"Ngasuh anak segede Kenzo mungkin nggak serepot ngasuh bayi, lebih baik aku terima saja tawaran ini," batin Nala.

Nala pun mengangguk tanda setuju, Amira pun menjadi senang.

Sekarang, Amira dan Nala sudah sampai di rumah. Amira memanggil asisten rumahnya dan memerintahkan untuk membawa Nala ke kamar atas.

Malam ini Nala beristirahat dengan tenang dan nyaman. Tetapi, Nala yang terbiasa dengan begadang itu tidak dapat memejamkan mata, justru Nala merasa lapar.

"Duh, laper banget. Di dapur masih ada makanan nggak yah?" gumam Nala yang sedang mondar-mandir di depan lemari besar samping ranjangnya.

Nala memutuskan untuk keluar dari kamar dan tidak sengaja melihat perempuan muda memakai rok mini dipadukan dengan jaket jeans, perempuan itu adalah Nindy yang sedang mengendap-endap di lantai bawah.

Nala hanya memperhatikan, berpikir kalau itu maling sudah pasti pergi dengan membawa barang, tetapi perempuan yang dilihatnya seperti bukan maling, tepatnya seperti orang yang ingin kabur.

Setelah perempuan muda itu tak terlihat, Nala kembali melanjutkan langkah kakinya ke ruangan yang ia yakini sebagai ruang makan dan dapur.

Nala yang sedang mengendap-endap itu tiba-tiba saja merasakan tangan yang menarik bagian belakang bajunya.

Segera menoleh ke belakang dan ternyata itu adalah Dhev.

"Kamu, ngapain di sini? Mau maling?" sergah Dhev seraya menatap Nala yang terlihat bingung.

Ekspresi wajah Nala seperti maling yang ketahuan saat beroperasi.

Lalu, Nala yang melihat Dhev membawa gelas kosong itu memiliki ide.

"Aku haus," lirih Nala seraya melepaskan tangan Dhev dari bajunya.

"Alasan, awas! Kalau ada yang hilang!" ancam Dhev.

Kemudian Nala menepi dan memberi Dhev jalan, Nala yang mengerti kemana arah tujuan Dhev itu mengekor dibelakangnya.

Dhev yang sedang menuang air dari ketel ke gelas itu mendengar suara gemuruh dari perut Nala yang berdiri tidak jauh darinya. Mendengar itu Dhev yang berhati dingin tentu saja mengabaikan Nala.

Setelah mendapatkan apa yang dibutuhkan, Dhev kembali ke kamarnya, meninggalkan Nala yang terlihat kikuk.

Nala tidak berani untuk mencari makanan di dapur, gadis lugu itu hanya berani mengambil air minum dan meminumnya sampai kenyang.

****

Keesokan harinya, sebelum subuh Ririn sudah diantar oleh sopir si pria yang membelinya. Ririn diantarkan ke kos Naomi dengan penampilan yang kusut dan terdapat memar di pipinya, Ririn berdiri di depan pintu kamar dan mengetuknya.

Naomi yang sudah pulang bekerja itu membuka pintu dan mendapatkan tatapan tajam dari Ririn.

"Rin, ini bukan ide aku, ini ide Nala. Sumpah, aku cuma disuruh nelpon kamu, aku kira dia mau bikin kejutan atau semacamnya."

"Ide apa? Emangnya lo tau apa yang terjadi sama gue?" tanya Ririn seraya berjalan masuk dan membanting pintu itu tertutup.

"Dengan lo di gendong sama om-om aja siapapun bisa menebak apa yang terjadi, Rin. Lihat, gue dibagi uang tutup mulut sama Nala, tapi... apa lo pikir gue bakal pakai uang ini? Gue nggak akan tega sama lo yang selalu bantuin gue!" kata Naomi seraya melemparkan segepok uang yang ada di tangannya ke ranjang.

Naomi berpura-pura seolah frustasi dan menyesal karena tidak dapat menyelamatkan Ririn.

"Gue nggak bisa bantu lo karena anak buah bos ngehalangin gue!" teriak Naomi seraya bersujud di kaki Ririn.

Sekarang, Naomi memeluk kaki Ririn meminta pengampunan darinya.

"Maafin gue, Rin! Maafin gue!" Naomi menangis seolah sangat menyesal dan sekarang tugas Naomi adalah menghasut Ririn agar percaya padanya dan membenci Nala.

Ririn hanya bisa diam, tetapi hatinya sangat sakit, temannya telah tega menjualnya demi uang.

Sekarang dalam hati Ririn sangat membenci Nala. Tetapi hatinya juga bertanya, bagaimana mungkin Nala yang polos dan baik hati itu mampu untuk berpikir sedemikian rupa.

Ririn yang sedang terluka itu melepaskan kasar pelukan Naomi dari kakinya.

Ia mengacak rambutnya sendiri dan memukuli wajahnya.

Masih terbayang jelas bahkan masih terasa sentuhan demi sentuhan pria yang menjamahnya semalam.

Padahal, dalam hati Naomi merutuki Ririn yang sok polos.

"Ck! Gue kira lo masih virgin! Untung langganan bos suka sama lo jadi gue tetep kecipratan uangnya!"

Lantas apa yang membuat Ririn terluka? Berbeda dengan Ririn saat melakukannya dengan Darwin, keduanya melakukannya atas dasar suka sama suka, berbeda dengan semalam yang bisa dibilang kalau Ririn adalah korban pemerkosaan.

Ririn dipaksa untuk melayani pria yang tidak kenalnya. Tidak menurut makasih pukulan akan Ririn dapatkan.

"Aaaaaaaa!" teriak Ririn dan Naomi memeluk Ririn dari belakang.

"Darwin, maafin gue! Maafin gue, Darwin!" teriak Ririn seraya melepaskan jas pemberian si pria tersebut lalu melemparkannya dengan sangat kesal.

"Sudah, tenang, asal lo nggak cerita sama Darwin, gue yakin Darwin nggak akan tau," lirih Naomi dan Ririn hanya diam saja, masih menangis sesenggukan.

****

Pagi, setelah Ririn tenang dan sekarang Ririn berada di rumah Nala.

Rumah itu terlihat kosong, sepi dan tak berpenghuni membuat Ririn semakin yakin kalau ucapan Naomi adalah benar.

"Nala, apa sekarang kamu kabur setelah menjual ku?" tanya Ririn seraya menatap tajam pintu rumah itu.

Mendapati rumah yang kosong, Ririn pun pergi meninggalkan halaman rumah itu.

Tidak sengaja saat di perjalanan, Ririn melihat Nala masuk ke mini market.

"Itukan Nala!" kata Ririn yang kemudian memarkirkan motornya di halaman mini market yang sama.

Ririn masuk dan mencari keberadaan Nala. Melihat Nala yang sudah berbelanja cukup banyak di keranjang membuat Ririn sangat jengkel.

Ririn menarik keranjang merah itu dan melemparkannya sampai berantakan.

"Tega kamu, demi makanan seperti ini kamu tega jahat sama aku, hah!" Ririn menampar Nala yang tidak tau apa-apa.

"Apa tidak cukup selama ini kebaikan ku buat kamu?" Ririn kembali menampar pipi Nala yang sudah memerah.

"Aku nggak ngerti apa maksud kamu!"

"Nggak usah pura-pura polos kamu kalau ternyata hati kamu busuk!"

Dan karena Ririn yang terus berteriak tentu saja membuat keramaian di dalam minimarket.

Dhev yang sedang menunggu di dalam mobil itu merasa tidak tahan dan merasa membuang-buang waktu itu memilih untuk meninggalkan Nala di minimarket.

"Masa anak segede itu nggak bisa pulang sendiri!" pikir Dhev seraya memarkirkan dan menancap gas mobilnya, tetapi entah apa yang membuat Dhev merasa kalau dirinya harus kembali ke minimarket tersebut.

Dhev yang memutuskan untuk masuk dan mencari Nala, namun, yang ditemukan adalah kerumunan dan minimarket yang berantakan.

Dhev melihat Nala yang sudah berantakan dan terdapat luka cakaran di wajahnya.

"Ada apa ini?" suara menggelegar dari Dhev membuat semua orang melihat kearahnya.

"Om," lirih Nala seraya menatap Dhev. Matanya sudah berkaca, wajahnya memerah menahan sakit dan malu, ingin melawan Ririn tetapi Nala teringat dengan segala kebaikannya selama ini.

"Ada apa? Kenapa seperti ini? Kamu saya suruh belanja kenapa malah berkelahi?" sergah Dhev.

"Owh, jadi sekarang kamu mainnya sama om-om, ya!" cibir Ririn ingin mempermalukan Nala di depan umum.

Bersambung.

Bagaimana kelanjutan persahabatan Nala dan Ririn? Apakah Dhev akan membela Nala yang baru saja dikenalnya?

1
Siti Kusmiyati
Kecewa
Almah Dona
Buruk
Nenek Gayung: Makasih banyak bintang satunya kkak cantik gemoy🥰🥰🥰
total 1 replies
AR Althafunisa
Apa sy kelewat ya baca masa lalu, kenapa bisa dhev benci banget sama Kenzo, tolong ada yang bisa jelaskan?
Nenek Gayung: brrti kelewat kk bacanya 😬
total 1 replies
AR Althafunisa
😭😭😭
Ellii Ajaa
jangan suruh Doni meningal dong tohor
Nenek Gayung: 🥺🥺🥺🥺🥺🥺
total 1 replies
syahroni LR22
kenapa Doni harus meninggal
Nenek Gayung: Takdir kk 🥺🥺🥺
total 1 replies
@ni
mantap ❤️❤️❤️❤️❤️
Herlina Manihuruk: 0000000000000000000l9oo
Nenek Gayung: Terima kasih, Kak. 🥰🥰🥰
total 2 replies
Adek Ritonga
😄😄
Tri Handayani
baca novel klau ceritanya bisa tamat gini bagus seru ya gk kaya klau ceritanya cuman stengah tau berhenti tengah jln
Nenek Gayung: Jd inget beberapa karyaku yg belum tamat 🥺
total 1 replies
Euis Parida
suka sama nala yang polos
Nenek Gayung: Terima kasih, Kak. 🥰
total 1 replies
Iqum Jogja
Lumayan
Sarini Sadjam
dah ririn jgn lama2 pura2 nikahan males sma si jimin
Sarini Sadjam
dev terlalu egois jdi bpk kan ken dah lama g ada ibu..
Sarini Sadjam
semoga mjdi temen tpi mesra..don tanya pa de dani ya
Sarini Sadjam
mika lgi nyuci otak si ken, hati2 mika lidah tdk bertulang
Sarini Sadjam
katanya sahabat tpi ga jujur si ririn
Sarini Sadjam
ayo dony blajar sayang sama nidy seperti nala yaudah bahagia sama si om duda
Sarini Sadjam
lah si nala udah beli test peck blm di pake
Sarini Sadjam
harus dev g memaksa doni..biar pun dia atasan nya..
Sarini Sadjam
aduh dev kamu belah duren di waktu yg salah...
Nenek Gayung: 😅😅😅😅😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!