Setelah tiba-tiba menyeberang, Li Tian dibantu oleh Sang Naga untuk dapat beradaptasi dan berlatih seni bela diri dan kultivasi. Li Tian akhirnya menjadi seorang ahli bela diri dan kultivator yang sangat kuat dan terkenal di seluruh negeri. Namun, kekuatan dan kemenangan Li Tian tidak selalu mudah diperoleh. Ia harus menghadapi banyak rintangan dan bahaya dalam perjalanan hidupnya. Namun, dengan keberanian, tekad, dan kemampuan yang dimilikinya, Li Tian selalu berhasil melewati setiap rintangan tersebut.
Di antara semua lawan yang pernah ia hadapi, ada satu orang yang menjadi musuh paling berat bagi Li Tian. Ia adalah seorang pemimpin kejahatan yang sangat jahat dan sulit ditaklukkan. Namun, dengan kekuatan dan keberanian yang dimilikinya, Li Tian akhirnya berhasil mengalahkan musuhnya itu dan membawa keadilan bagi masyarakat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23 : Runtuhnya Sekte Iblis.
Li Tian tiba-tiba mendapat surat dari Zhang Zhen Wei tentang Kekaisaran Han yang mendapat serangan dari sekte iblis.
Li Tian merasa terkejut dan khawatir ketika menerima surat dari Zhang Zhen Wei yang memberitahukan bahwa Kekaisaran Han sedang mengalami serangan dari sekte iblis lainnya. Dia segera menyadari bahwa ini adalah masalah serius dan memutuskan untuk segera pergi untuk membantu.
Setiba di Kekaisaran Han, Li Tian segera bergabung dengan pasukan keamanan kekaisaran untuk membantu melawan sekte iblis yang marak melakukan aksi kejahatan di berbagai wilayah. Dia juga bertemu dengan beberapa orang yang telah lama bertarung melawan sekte iblis dan bersedia menjadikan Li Tian sebagai orang yang membantu mereka.
Sementara itu, pasukan keamanan kekaisaran terus berupaya untuk menghentikan serangan sekte iblis dengan memperketat pengawasan di seluruh wilayah. Mereka melakukan penyisiran di daerah-daerah rawan dan mengejar para pelaku kejahatan.
Tidak lama kemudian, Li Tian berhasil menemukan sebuah kamp latihan sekte iblis dan berhasil menghancurkannya. Setelah itu, dia kembali bergabung dengan pasukan keamanan kekaisaran dan terus berperang melawan sekte iblis.
Li Tian teror sekte iblis sebelum melanjutkan untuk bergabung dengan pasukan keamanan kekaisaran. Dia berpartisipasi dalam banyak pertempuran sengit melawan sekte iblis yang telah menyebabkan kerusakan besar di seluruh negeri. Keterampilan tempur Li Tian yang luar biasa dan keberaniannya yang tak tergoyahkan, membuatnya menjadi salah satu prajurit terkemuka di pasukan keamanan.
Dalam perjalanan jiwanya yang dipersembahkan untuk melawan kejahatan, Li Tian melihat banyak horor dan penderitaan yang telah dilakukan oleh sekte iblis. Dia terkejut dan marah oleh kekejaman mereka, dan itu hanya meningkatkan tekadnya untuk menghancurkan mereka sepenuhnya.
Tidak ada waktu yang dia sia-siakan. Li Tian terus melatih dirinya sendiri, meningkatkan keterampilan pedangnya dan mempelajari teknik pertempuran baru untuk melawan sekte iblis. Dia juga menggunakan setiap kesempatan untuk belajar dan memahami lebih jauh tentang musuhnya, mencari kelemahan mereka dan merencanakan strategi untuk mengalahkan mereka.
Setiap pertempuran yang dia hadapi adalah pertempuran untuk keadilan dan kebebasan. Dia tidak hanya berperang demi dirinya sendiri, tetapi juga untuk para korban sekte iblis dan orang-orang yang lemah yang tidak dapat melawan mereka sendiri. Li Tian menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang yang merindukan perdamaian dan keadilan.
Berkat ketekunan dan semangat juangnya, Li Tian berhasil mencapai banyak kemenangan melawan sekte iblis. Dia dan pasukan keamanan kekaisaran terus melancarkan serbuan dan serangan terhadap sekte iblis, merumahkan basis mereka dan memotong suplai mereka. Sedikit demi sedikit, mereka berhasil melemahkan kekuatan sekte iblis.
Namun, perang melawan sekte iblis tidaklah mudah. Mereka memiliki sumber daya yang kuat dan kekebalan yang luar biasa. Setiap kemenangan datang dengan harga yang tinggi, dan Li Tian dan pasukan keamanan kekaisaran terus menghadapi tantangan yang sulit.
Namun, mereka tidak pernah menyerah. Li Tian dan rekan-rekannya terus berjuang, tidak peduli seberapa sulit atau putus asa situasinya. Mereka tahu bahwa mereka tidak boleh mundur, karena jika mereka menyerah, sekte iblis akan menguasai dunia dengan kejahatan dan ketidakadilan.
Setelah gagal mendapatkan Artefak Kekuatan Absolut, Sekte Iblis tertarik dengan persenjataan modern yang dimiliki Kekaisaran Han terutama bubuk mesiu. Pengetahuan tentang bubuk mesiu adalah hal yang Li Tian bawa dari dunia sebelumnya. Li Tian membocorkan pengetahuan tentang dunia modern untuk memperkuat kekaisaran Han.
Mereka percaya bahwa senjata modern seperti bubuk mesiu dapat memberikan kekuatan yang luar biasa dalam pertempuran dan dapat membantu mereka mencapai tujuan mereka untuk menguasai dunia.
Sekte iblis mencoba untuk mempelajari teknologi pembuatan bubuk mesiu dari Kekaisaran Han, yang pada saat itu merupakan pemimpin industri senjata di wilayah tersebut. Mereka mengirimkan agen mereka untuk menyusup ke pabrik bubuk mesiu milik Kekaisaran Han dan mencuri formula rahasianya.
Namun, upaya mereka gagal dan mereka terus berusaha dengan berbagai cara untuk memperoleh teknologi senjata modern. Salah satu dari mereka bahkan memutuskan untuk bergabung dengan Kekaisaran Han untuk mempelajari teknik pembuatan bubuk mesiu dari dalam.
Sekte iblis tidak terlalu peduli dengan akibat dari kekuatan yang mereka dapatkan. Mereka hanya ingin memperoleh kekuatan dan kekayaan untuk mencapai keinginan mereka. Itulah sebabnya, mereka selalu mencoba untuk mencuri teknologi dan senjata dari kekuatan besar seperti Kekaisaran Han.
Li Tian sudah menduga cepat atau lambat hal ini akan terjadi. Meski pun persenjataan itu tidak berguna melawan pendekar berilmu tinggi, namun akan sangat berbahaya bagi penduduk atau orang biasa dan pendekar tingkat rendah. Li Tian merasa bertanggung jawab untuk mengurus hal itu. Ialah yang sudah membawa pengetahuan dunia modern ke dunia lain dan itu mulai menimbulkan dampak buruknya.
Kelompok sekte iblis akhirnya membuat gerakan besar. Itu membuat Li Tian harus membentuk pasukan untuk perang melawan mereka. Li Tian segera meminta bantuan aliansi sekte bela diri untuk membantu ia dalam melawan kelompok sekte iblis tersebut. Ia tahu bahwa hanya dengan bantuan pasukan yang kuat, mereka memiliki harapan untuk mengalahkan musuh yang kuat dan jahat ini.
Li Tian segera mengirim surat kepada pimpinan para sekte tersebut untuk meminta bantuan. Ia menjelaskan situasi yang sangat darurat dan bagaimana keberadaan kelompok sekte iblis menjadi ancaman besar bagi seluruh wilayah. Ia juga menekankan betapa pentingnya untuk bersatu dan berjuang bersama melawan kejahatan yang mengancam perdamaian dan kestabilan.
Aliansi Sekte dengan cepat merespons permintaan Li Tian. Mereka menyadari pentingnya situasi ini dan bersedia memberikan bantuan yang dibutuhkan. Kedua kerajaan tersebut menyusun rencana untuk mengirimkan pasukan terbaik mereka ke medan perang.
Pasukan dari Aliansi Sekte akhirnya bergabung dengan pasukan yang telah dikerahkan oleh Li Tian. Pasukan itu terdiri dari prajurit yang ulung dan penuh semangat, siap untuk melawan kelompok sekte iblis yang jahat.
Setelah persiapan yang intensif, pasukan koalisi akhirnya mulai melancarkan serangan terhadap kelompok sekte iblis. Pertempuran sengit terjadi antara pasukan koalisi dan kelompok sekte iblis yang dipimpin oleh pemimpin mereka yang kejam.
Li Tian berada di garis depan dalam pertempuran, memimpin pasukan dengan keberanian dan strategi yang luar biasa. Dia bertekad untuk mengalahkan musuh dan menjaga keamanan dan kedamaian bagi masyarakat.
Pertempuran pun berlangsung dengan keras. Pasukan koalisi menghadapi pasukan iblis yang kuat dan kejam. Namun, dengan semangat dan tekad yang kuat, pasukan koalisi berhasil memberikan perlawanan yang tangguh. Mereka menerapkan strategi dan taktik dengan cerdas, mengambil keuntungan setiap kesempatan untuk menyerang dan melemahkan musuh.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun perang yang panjang dan berdarah, pasukan keamanan kekaisaran dan Li Tian berhasil meruntuhkan sekte iblis. Mereka menghancurkan markas utama mereka dan menangkap pemimpin sekte.
Kemenangan itu dirayakan di seluruh negeri, dan Li Tian dihormati sebagai pahlawan yang telah mengakhiri era kegelapan sekte iblis. Namun, dia tahu bahwa perjuangan untuk keadilan dan perdamaian tidak berakhir di sana. Dia bertekad untuk menjaga negerinya aman dan melindungi orang-orangnya dari ancaman lain yang mungkin muncul di masa depan.
Li Tian tetap setia sebagai patriot dan prajurit, siap untuk melindungi negerinya jika diperlukan. Dia menemukan kedamaian dalam melihat dunia yang lebih baik dan melihat kesenangan di mata orang-orang yang hidup dalam keadilan dan ketidakadilan.
Bersambung.
