NovelToon NovelToon
Rasa, Rana Dan Lara

Rasa, Rana Dan Lara

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Restviani

Ijab qabul yang diucapkan calon suaminya, seketika terhenti saat dirinya pingsan. Pernikahan yang diimpikan, musnah saat dirinya dinyatakan hamil. Terusir, sedih, sepi, merana dan sendirian. Itulah yang dirasakan oleh Safira saat ini.

Dalam keputusasaan yang hampir merenggut nyawanya, Safira dipertemukan dengan sosok malaikat dalam wujud seorang pria paruh baya. Kelahiran anak yang tidak diharapkan, justru membuat kehidupan Safira berubah drastis. Setelah menghilang hampir 6 tahun, Safira beserta sepasang anak kembarnya kembali untuk membalas orang-orang yang telah membuatnya menderita.

Satu per satu, misteri di balik kehamilan dan penderitaan Safira mulai terkuak. Lalu, siapakah ayah dari si kembar jenius buah hati Safira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Restviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kegelisahan Adam

Di kediaman Oma Halimah.

Adam yang sedang cuti kerja, diminta untuk menemui Oma Halimah di rumahnya. Sebenarnya Adam merasa enggan. Pergi ke rumah itu, sama saja membuat luka lama Adam kembali menganga.

Ya, setiap kali Adam mengunjungi rumah Oma Halimah, kenangan demi kenangan akan mantan tunangannya, kembali menyeruak dalam ingatan Adam.

Ting-tong!

Tiba di rumah Oma Halimah, Adam menekan bel pintu. Meskipun hatinya bergemuruh oleh perasaan tidak menentu. Namun, Adam masih berusaha untuk tetap tenang.

Ceklek!

Pintu terbuka. Safina sangat terkejut melihat kekasihnya tengah berdiri di depan pintu.

"Mas Adam?! Kapan pulang?" tanya Safina yang memang tidak pernah mendapatkan kabar tentang kepulangan Adam.

"Minggu lalu," sahut Adam singkat.

Safina mengerucutkan bibirnya. Dia terlihat kesal dengan sikap Adam yang tak pernah memberikan kabar apa pun ketika berada di Jakarta. Dan tiba-tiba saja, lelaki itu pulang tanpa memberi tahu dia juga.

Ish, sebenarnya hubungan apa yang kita miliki, Mas? batin Safina, menatap sendu calon suaminya.

"Disuruh masuk dong, Fin, tamunya!"

Teguran Oma Halimah membuat Safina terhenyak. Dia pun mempersilakan Adam untuk masuk.

"Ayo duduk, Nak Adam!" ucap Oma Halimah begitu Adam tiba di hadapannya.

"Terima kasih, Oma," sahut Adam seraya mendaratkan bokongnya di atas sofa. Beruntung sofa di ruang tamu kediaman Halimah sudah diganti. Karena itu, Adam tidak terlalu mengingat tempat yang biasa dia habiskan dengan Safira 6 tahun yang lalu.

"Fin, tolong buatkan minuman dan bawa kemari, ya. Sekalian juga camilannya," titah Oma Halimah kepada cucunya.

"Baik, Oma," sahut Safina seraya pergi ke dapur.

"Maaf, Oma. Sebenarnya ada apa Oma memanggil saya kemari?" tanya Adam yang tidak ingin berbasa-basi. Jujur saja, Adam tidak mau berlama-lama tinggal di rumah ini.

Oma Halimah menegakkan tubuhnya. Dia menatap tajam ke arah Adam, calon cucu menantunya.

"Begini, Nak Adam ... pertunangan Nak Adam dengan cucu Oma sudah berlangsung sangat lama. Bahkan terlalu lama menurut Oma. Hampir enam tahun, dan sama sekali tidak ada perkembangan. Semakin lama, Safina akan semakin berumur. Jika memang Nak Adam tidak berniat menikahi Fina, alangkah lebih baik Nak Adam berbicara dengan kedua orang tua Nak Adam dan memutuskan hubungan ini," tutur Oma Halimah panjang lebar.

Adam diam. Tak berapa lama kemudian, Oma Halimah melanjutkan perkataannya.

"Namun, jika memang Nak Adam memiliki itikad baik terhadap Safina, Oma minta, Nak Adam menyegerakan itikad baik tersebut. Halalkan Fina! Jangan pernah memberikan harapan palsu kepada cucu Oma!" tegas Oma Halimah.

Sungguh, sampai detik ini, Adam masih tidak mampu memberikan keputusan. Bahkan, bukan hanya kepada Safina, kepada perempuan lain pun, Adam sudah tidak memiliki rasa lagi. Gagalnya pernikahan dia dengan Safira enam tahun yang lalu, membuat hati Adam mati rasa.

Sementara itu, di balik pintu pembatas ruang tamu dan ruang keluarga. Safina tercengang mendengar keputusan Oma Halimah. Jika sampai pertunangan ini batal, tentu dia bisa gila. Selama ini, pangeran impiannya hanyalah Adam Djaelani. Safina tidak pernah menginginkan yang lainnya.

Jika aku tidak bisa memiliki Adam, maka usahaku selama enam tahun terakhir, hanyalah sebuah kesia-siaan, batin Safina merasa kesal.

🌷🌷🌷

Kenzo mengerjapkan mata ketika air mulai terasa dingin. Sedetik kemudian, dia beranjak dari dalam bathtub. Kenzo pergi menuju bilik berdinding kaca untuk membilas tubuhnya dari sisa sabun aromaterapi. Setelah itu, dia meraih handuk kimono dan mengenakannya.

Kenzo mematut diri di depan cermin lemari. Dia kembali menatap kedua tangannya. Perasaan aneh mulai muncul dalam benak Kenzo. Kenapa dia mampu menyentuh anak itu tanpa merasa jijik sedikit pun. Apa mungkin aku telah sembuh dari rasa trauma itu? batin Kenzo.

Bayangan saat kecil, kembali menyeruak dalam ingatannya. Saat di mana dia mulai merasa jijik terhadap sesuatu hal yang membuat dia trauma hebat. Sejak saat itulah Kenzo divonis menderita Mysophobia.

Siapa sebenarnya gadis kecil itu? Kenapa wajahnya sangat familiar sekali? Sepertinya, aku pernah bertemu dengan wajah ceria seperti itu, tapi di mana? batin Kenzo menatap pantulan dirinya di dalam cermin.

"Mata itu? Ah, kenapa aku seperti melihat birunya mata mommy?" gumam Kenzo.

Teringat sang bunda tercinta, Kenzo pun baru menyadari jika selama di negeri Jiran, dia terlalu sibuk mengurusi acara pameran dan bisnisnya. Sampai Kenzo melupakan wanita yang sudah melahirkannya.

Kenzo membuka lemari dan segera berganti pakaian. Sedetik kemudian, dia meraih ponselnya dari atas nakas dan mulai menghubungi sang ibu.

🌷🌷🌷

Adam menepikan kendaraannya di tepi jalan. Beberapa kali, dia hampir menabrak pembatas jalan karena tidak fokus dalam menyetir. Permintaan Oma Halimah tentang pernikahan, membuat pikiran Adam seketika kacau.

"Shitt!"

Adam memukul kemudi begitu keras. Membuat punggung tangannya terlihat merah. Sejenak, dia memejamkan mata. Kembali menguntai kenangan demi kenangan yang telah dia ukir dengan pujaan hatinya. Wanita yang detik ini masih bertahta di relung hati Adam.

"Ke mana kamu, Fira? Kenapa kamu pergi meninggalkan aku? Aku tidak peduli darah daging siapa yang ada di rahim kamu. Seandainya kamu bisa memberikan sedikit penjelasan, aku pasti akan memaafkan semua kesalahanmu. Tapi kenapa kamu malah menghilang begitu saja? Apakah karena rasa bersalah? Apa karena malu? Ah, Fira ... seharusnya kamu bisa berdiskusi dulu sebelum memutuskan pergi. Aku mencintaimu, Fira. Bahkan sampai detik ini, aku masih belum bisa melupakan kamu." Monolog Adam sembari menatap foto mantan tunangannya.

Rasa cinta Adam terhadap perempuan itu begitu kuat. Hingga setelah 6 tahun berlalu, Adam masih bisa mendengar tawa renyah gadis penuh ceria itu. Meskipun garis nasib telah membuat dia menjadi yatim piatu sedari kecil. Namun, sedikit pun Safira tidak pernah terlihat murung. Dia selalu ceria. Mungkin karena dia masih di kelilingi oleh orang-orang yang begitu menyayanginya.

Tiba-tiba hati Adam semakin diliputi kegelisahan. Jika memang keluarga itu menyayangi Safira. Kenapa mereka tidak mencari Safira di saat Safira memutuskan pergi dari rumah. Apa hanya karena merasa malu dengan kelakuan Safira yang telah menabur aib dan mencoreng nama baik keluarga?

Namun, bukankah Oma Halimah begitu menyayangi Safira? Kenapa rasa sayangnya tidak mampu memaafkan kesalahan Safira?

Ah, rasanya kepala Adam seperti mau pecah memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di benaknya.

Sejenak, Adam menyandarkan punggungnya. Berulang kali dia menarik napas panjang dan mengembuskannya dengan perlahan. Dia berharap, hal tersebut akan sedikit meredakan kegelisahan di hatinya. Hingga sepuluh menit berlalu, Adam pun mulai melajukan kembali kendaraannya.

Belum ada setengah kilo mobil Adam melaju, tiba-tiba ponsel di atas dashboard berdering nyaring. Adam kembali nenepikan mobil. Dia meraih ponsel tersebut.

"Abi?" gumam Adam begitu melihat nama ayahnya di layar ponsel. Sepersekian detik kemudian, Adam menggeser tombol hijau.

"Assalamu'ala–"

"......."

"Apa?!"

1
Yuni Martopo
Luar biasa
Ayu
trs kisah cinta rana sm mey gimana. kok cuma lara nikah sm antara aja. kelanjutan nya rana nikah sm mey atau anna thor. lanjut dong crita nya
مي زين الش
safira idiot...
مي زين الش
sama" bodoh Mutia da Safira. gak tau berterima kasih sdh ditolong opa Adrian...
مي زين الش
Safira bodoh...
مي زين الش
Safira dan Mutia bikin gedek...
Agustina Agrety Muntu
Luar biasa
Ayu
si antara kan jht tuh thor. di buat meninggal aja gimana. biar lara sm reno hidup bhgia
Ayu
kasihan lara harus mengalami nasib sama bunda nya. coba jangan di buat hamil lara nya thor. biar kluarga nya bhgia trs
Khusnul Fatonah
Kecewa
Khusnul Fatonah
Buruk
Ayu
sepertinya anak safina di suruh kakeknya bls dendam sama safira lewat lara ni
Ayu
crita nya kok jadi berbelit belit ya. tokoh utama jadi tersingkir sm crita hidup safina yg gak tau dr awal nya bisa punya anak trs bisa nikah sm adam jg.. huuu jadi bingung jg
Ayu
crita nya kok jadi membingungkan ya.. ada tokoh baru lagi. pemeran utama jadi bisa tersingkir lg. ada mahardika. ada casandra. siapa lg mereka
Ayu
kurang suka sama safira. sdh di tolong opa hadi. di angkat jadi anak sampai bertahun tahun malah bela ibu penggantinya yg blm lama di temukan. kurang puas jg sm mutia. melunjak tidak punnya perasaan buat orang yg sdh menolong nya. jadi sebel bgt ya
Ayu
opa hadi yg tk lain adrian gk bisa jujur sm mutia klau sebenar nya dia adrian. payah opa hadi ini(adrian)
Ayu
gimana sih.. kok bu mutia bisa ngomong klau safira bkn keturunan nya. pdhl ibu mutia yg mengandung selama 9 bln jg menyusui selama 6 bln.
Isabell Serinah
lanjut lagi plseeee cerita pasal rana lagi
Ayu
yg meninggal hadi adik adrian. mgkn demi keselmtn adrian yg suami dr clara ayah kenzo. jadi yg meninggl di ganti nm adrian. skrg nm hadi di pkai kk nya yaitu adrian. mgkn gitu crita nya ya
Ayu
mungkin kenzo ayah biologisnya twin.mgkn safina yg menjebak nya karena diam2 safina cinta sm adam. btl gk ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!