NovelToon NovelToon
Cinta Gadis Tomboi

Cinta Gadis Tomboi

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:232.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Queen_OK

Sejak kecil mendapatkan perlakuan berbeda dari kedua orang tuanya membuat Aira menjadi gadis yang kuat dan mandiri. Akankah ia akan mendapatkan kebahagiaan pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Lagi-lagi Terpesona

Mohon maaf sebelumnya atas ketidak nyamanan ini. Sebenarnya episode ini tidsk sengaja kehapus. Jadi saya up ulang dengan ketikan baru agar tidak ada cerita yang hilang 🙏🙏🙏

Jam dinding di kamar Aira baru menunjukkan pukul enam lebih seperempat. Tapi Mbak ida sudah memberitahu bahwa teman tampannya sudah datang dan menunggu di ruang tamu. Aira mendengus sebal. Bukankan ini terlalu awal untuk menjemputnya?

Aira segera menuruni anak tangga dan melihat teman tampannya itu sedang duduk membelakanginya. Aira mendudukkan diri di samping Amira.

Amira melirik Aira, melihat penampilan anaknya. Dia menghela nafas panjang. Anaknya ini benar-benar menguji kesabarannya. Mau diajak ke pesta tapi penampilannya masih sama seperti hari-hari biasa. Apakah anaknya ini demikian tidsk mau mendengarkan perkataan orang lain?

"Ikut Mami!" titah Amira setelah meminta Juna untuk menunggunya menyiapkan anak gadisnya. Tanpa bisa melawan Aira menuruti langkah Amira.

Amira membawa Aira ke dalam kamarnya. Didudukkannya gadis itu di kasur king size. Kemudianberjalan membuka salah satu almari yang berada di ujung kamar. Memimbang gaun mana yang sesuai untuk digunakan oleh anaknya. Ya. Lemari itu adalah lemari khusus yang berisi perlengkapan pesta untuk Aira. Amira akan selalu membantu Aira mempersiapkan diri mengingat anak gadisnya itu tidak memperhatikan penampilannya.

Diambilnya dua gaun berwarna coklat muda dan ditunjukkan pada Aira. Meminta gadis itu untuk memilih gaun mana yang akan dia pakai.

"Terserah mami." Aira mendengus. Dengan melihatnya sekilas dia sudah mengetahui makna terselubung dari pilihan maminya. Di luar Juna juga memakai kemeja santai dengan warna yang sama. Maminya bermaksud untuk memasangkan keduanya.

Amira sendiri menyela telah bertanya pada anaknya. Diapun memilih satu gaun yang terlihat sederhana namun cocok dipakai Aira. Gaun dengan panjang sedikit di atas lutut, payet-payet terpasang di sedkitar dada dan leher, bagian pinggang berkerut dengan pita cantik yang melingkar pas membentuk tubuh Aira menjadi lebih tegas.

Setelah mengganti gaunnya, Aira duduk di kursi meja rias.

"Kamu nggak mau datang ke pesta dengan penampilan ssleperti ini?" tanya Amira sambil membersihkan wajah Aira dengan susu pembersih.

"Nggak. Kenapa harus malu?"

"Kalau kamu nggak malu, setidaknya pikirkan orang yang berjalan bersamamu." tangan Amira menari-nari di atas wajah Aira mengaplikasikan berbagai alat make up.

"Juna?"

"Siapa lagi?"

"Huh! Cowok tengil itu sudah sering melihat penampilan terburukku." Amira menggelengkan kepalanya. Bisa-bisanya anaknya berkata seperti itu. Penampilan terburuk seperti apa yang dia maksud?

"Ini pesta sayang."

"Siapa bilang Kondangan?" Sudahlah. Amira menyerah bila berdebat dengan Aira.

"Sudah diam saja." kata Amira saat beberapa kali tangannya ditepis oleh Aira. Kini Aira hanya bisa diam menerima apa yang dilakukan maminya pada wajahnya. Lagi-lagi Aira mendengus sebal.

"Perih Mam!" pekik Aira saat dia merasakan ujung celak di bawah matanya. Amira tersenyum. Sepertinya suka sekali melihat anaknya tersiksa.

'Lo harus bayar mahal semua ini Juna.' batin Aira. Seyelah semuanya usai dia harus memberi pelajaran pada temannya itu yang membuatnya terpaksa menerima penyiksaan ini.

"Uhuk-uhuk. Mam jangan buat wajahku seperti badut!" Aira terbatuk saat butiran halus bedak tidak sengaja masuk hidungnya. Amira tak berkomentar. Tetap melanjutkan aksinya untuk memake over wajah anaknya menjadi princes malam ini.

"Juna pasti terpesona malam ini." Amira tersenyum Membayangkannya wajah Juna. Sudah lama Juna menjadi calon menantu idamannya untuk menjadi pasangan Aira.

"Apa sih Mam. Aneh deh." Aira memutar bola matanya malas melihat ekspresi Amira.

"Perfect!" seru Amira setelah mengoleskan lipstik berwarna nude di bibir tipis Aira. Amira memandangi hasil riasannya. Menilai hasil praktiknya dari pelajaran make up yang dia ikuti secara online. Wajah Aira yang terawat swcara alami memudahkannya mengaplikasikan segala jenis perlengkapan make upnya. Jelas saja, Aira selama ini jarang sekali menggunakan bedak dan kawan-kawannya itu.

Amira segera memasangkan highhills setinggi lima centi di kaki Aira. Mengangsurkan dompet berwarna senada dengan gaunnya.

Setelah dirasa siap. Amira mengajak Aira untuk keluar kamar.

Ketika mendengar ketukan hils dari arah tangga. Juna menengok ke arah suara itu. Juna ternganga melihat penampakan yang dia lihat di ujung tangga. Gadis yang selalu ia lihat dengan penampilan tomboy kini terlihat anggun dan elegan.

Merasa diperhatikan, Aira melilitkan matanya ke arah Juna. Pandangannya tajam seperti siap menusuk. Seakan tidsk rela diperhatikan sampai seperti itu.

"Ehem." deheman Amira membuyarkan keterpesonaan Juna. Mengerjabkan matanya beberapa kali hingga dia sadar kedua wanita berbeda usia telah sampai di depannya.

"Anak tante cantik kan nak Juna?"

"Ya tante cantik." kata Juna masih dengan tampang cengo. Aira mendengus. Maminya memang pandai dalam hal menggoda.

Mendengar Jawaban Juna, Amira tersenyum puas. Setidaknya satu langkah berhasil membuat calon menantu idamannya terpesona pada anak gadisnya.

"Jangan pulang terlalu malam ya." Amira sedikit mendorong tubuh Aira mendekati Juna.

"Mam Salsa bisa jalan sendiri. Nggak perlu di dorong gitu." Aira cemberut.

"jangan cemberut sayang. Nanti cantiknya hilang. Senyum. Se-nyum." Amira menekankan kata senyum sambil menarik bibir Aira ke atas dengan tangannya.

"Tante Juna bawa Aira dulu ya." Juna mencium punggung tangan Amira saat pamitan. Diikuti oleh Aira.

...****...

Di mobil Juna terus memperhatikan Aira. Sedangkan Aira asyik bermain teka-teki silang di Hpnya.

"Cantik." gumam Juna yang masih bisa di dengar oleh Aira.

"Apa Na?"

"Ah nggak papa. Nanti lo disana jadi pacar bohongan gue."

"Ya gue tahu."

"Baguslah"

"Seharusnya lo cari pacar Na biar ada yang lo ajak ke pesta. Ya kali gue terus."

"Gue ajak lo aja buat hindari jodoh-jodohan aneh yang diatur sepupu gue." Juna mendengus. Ia ingat betul bagaimana ucapan sepupunya seminggu yang lalu saat mengundangmu datang ke pesta ulang tahunnya.

"Kenapa lo nggak mau aja sih Na. Siapa tahu cocok."

"Ogah. Gue nggak suka cewek yang agresif. Gue mau yang kayak lo." Juna menatap Aira serius.

"Jangan mulai lagi Na." Aira menunjuk Juna dengan tajam.

"Iya-iya Sorry."

*

*

Juna : Belum apa-apa udah ditolak aja Thor 😔

Author : Kalo nggak cintrong mau diapain lagi. 🤔

Juna : Lo kan Author. Bisa kali bikin Aira jatuh cinta sama gue 😏

Author : Wani piro? 😎

Juna : Dasar author mata duitan 🤑

Elang : Jangan mau Thor! 😚

Juna : Pergi sana Burung Elang! 😡

Elang : Aku emang mau pergi. Terbang mengajak Aira menggapai bintang di langit. 😍

Juna : Burung ELAAAANG!!! 😠😠😠

Elang : Bye bye Arjuna yang panahnya meleset 😜

Juna : Thor bikin dia ilang Thor! 😡

....

....

Juna : Thor! 😡

&&&

&&&

Juna : Thor lo kabur ya? 😠😠😠

***

***

Juna : AUTHOOOOR 😠😠😠😠😠😠😠

*

*

*

...Terima kasih sudah mampir 😍...

...Jangan lupa Like 👍 VOTE 😎 Rate ⭐lima...

...Maaf 🙏 Typo bertebaran...

1
Tatamen
aku hampir baca susano'o thor🤣
Mimi Lingo
Luar biasa
Rizka Annisa
sepi guys padahal seru eiiyyy
AR
jangan pisahkan Elang dengan Aira pertemukan mereka kembali ketika Aira sudah sukses, namun untuk Safna karna keserakahannya jangan berikan dia untuk berdampingan dengan Elang walau hanya sebagai rekan bisnis, semoga penulis selalu sehat.🙏
M Raihan Afif Siahaan
Luar biasa
M Raihan Afif Siahaan
hahhaa
aneh aira bisa ingat pedro
M Raihan Afif Siahaan
emang enak
M Raihan Afif Siahaan
otak nya si ridwan
minta di cuci bersih kayaknya thor 😂
M Raihan Afif Siahaan
wuidiiiihh pke sayng sayangan
Winda Andrianaa
Luar biasa
M Raihan Afif Siahaan
jadi ingat aira kan
😂
M Raihan Afif Siahaan
Lumayan
M Raihan Afif Siahaan
Luar biasa
Erma Puspita
ceritanya seru
yuliyuli
jangan2 naira bukn anaknya elang
yuliyuli
sebenernya aira itu cerdas tp dia malez karena papanya slalu nganggep remeh dn aira lebih senang berbagi untuk kaum lemah
yuliyuli
busuk juga kakaknya
Muanisah Jariyah
pihak yang paling g diuntungkan aira,,,maju sengsara mundur sirna
Muanisah Jariyah
ura ketok thor visuale
Ipti Rokhah
kasihan aira thor😭😭😭, kpan bahagianya untuk aira jgn lama2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!