MISI KEPENULISAN.
⚠️Masih ada yang bilang plagiat. Awas!⚠️
Menjadi bahan perundungan dan diputuskan pacar karena miskin. Membuat Zack hampir berada diambang putus asaan.
Zack hanyalah seorang remaja miskin yang tengah mengenyam bangku kuliah dari beasiswa yang dia dapatkan. Tinggal di asrama membuat Zack selalu menjadi bahan hinaan karena dirinya yang paling miskin di antara penghuni Asrama.
Hingga suatu hari, sebuah panggilan telepon mengubah hidup Zack dalam semalam, yang mengatakan jika orang tuanya sangat kaya raya dan dirinya ternyata seorang pewaris.
Siapakah Zack sebenarnya? Dan apa yang akan terjadi jika semua temannya tau kalau selama ini pria yang mereka rendahkan jauh lebih kaya dari para penghuni Asrama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Menang undian
Semua tercengang termasuk Casandra dengan apa yang mereka lihat apa yang di keluarkan Zack dari kantong kresek sampah itu. Uang dengan nominal ratusan ribu memenuhi meja dosen, membuat siapa saja yang melihat pasti menginginkannya termasuk Nabila.
"Darimana kamu dapat uang sebanyak itu Zack?" tanya Miss Casandra yang tak percaya mahasiswa yang baru saja dia hina ternyata memiliki cukup uang.
"Aku menang lotre." Jawab Zack berbohong.
"Apakah uang itu hasil menang lotre semuanya?" tanya Nabila tiba-tiba dan Zack pun mengangguk. Hal tersebut membuat Nabila lagi-lagi menyesal telah memutuskan Zack, andai dia bertahan sedikit lebih lama mungkin dia bisa meminta Zack membelikan apapun yang dia inginkan.
Zack pun mengambil beberapa lembar uang dengan nominal ratusan itu dan memberikan uang kuliahnya pada Miss Casandra setelah itu Zack berbalik dan menatap teman-temannya.
"Adakah disini yang mau meminjamkan tas ranselnya untukku?" tanya Zack yang mulai sekarang Zack tidak ingin terlihat menyedihkan lagi di mata teman-temannya karena secara tidak langsung Zack sudah mengungkapkan kekayaannya.
Zack ingin seperti siswa yang lainnya yang bisa menggunakan uangnya untuk keuntungan sendiri dan mendukungnya begitu juga yang ingin Zack lakukan.
melihat Zack yang kini banyak uang. Satu persatu menawarkan ranselnya untuk di pakai Zack.
"Zack pakailah tas ranselku ini. Dengan senang hati aku akan meminjamkannya."
"Zack pakai saja punyaku. Aku tidak keberatan jika kamu pinjam.
"Zack..."
"Zack..."
Melihat semuanya bersedia meminjamkan ranselnya,akhirnya Zack memutuskan meminjam tas ransel salah satu temannya yang pertama kali menawarkan ranselnya dan segera memasukkan sisa uang yang dia miliki.
Zack melewati Nabila yang sedari tadi memperhatikan dirinya. Nabila ingin sekali mengajak Zack ngobrol berdua namun sekarang dia menjadi malu karena kesalahannya sendiri yang tidak memberikan Zack kesempatan.
Saat hendak duduk di kursinya tiba-tiba Zack menghentikan langkahnya saat mendengarkan Mrs Casandra bicara.
"Sepertinya kamu harus mentraktir semua teman-teman kalas mu makan di restoran untuk merayakan kemenanganmu." ucap Miss Casandra secara tiba-tiba dan semua temannya pun bersorak mendukung. Zack tak bisa berkata-kata lagi selain mengiyakan padahal sebelumnya Zack berencana untuk mengajak Risa dan para sahabatnya makan malam di restoran mewah. Namun karena desakan dan juga karena dirinya sudah telanjur mengatakan menang lotre membuatnya setuju.
"Aku akan mentraktir kalian makan malam. Jika kalian mau kalian bisa gabung nanti malam," ucap Zack dan yang lain bersorak lalu mereka mendekati Zack untuk menanyakan seberapa banyak ia menang lotre namun Zack enggan menjawabnya.
Disisi lain , Rio dan teman-temannya. Mencibir Zack dana
"Hay Rio apa kamu akan datang malam ini? sepertinya dia sengaja memprovokasi kita," ucap Dimas dengan pahit. Secara Zack adalah orang yang sering di hina dan tiba-tiba bersikap baik dan mau mentraktir, hal tersebut membuat Dimas dan Rio merasa panas.
"Tentu saja aku akan datang, aku ingin melihat seberapa banyak uang yang di miliki. Karena semakin banyak yang datang pengeluaran Zack akan cepat habis. Setelah itu dia tidak bisa menyombongkan diri lagi," ucap Brian dan Dimas pun langsung paham.
"Baiklah kalau begitu aku akan ikut."
Sedangkan beberapa teman wanita ingin mengerjai Zack agar pergi ke restoran mewah.
Setelah selesai mata kuliah, Zack pergi ke Garang cormmecial street untuk mencari restoran yang sekitarnya tidak terlalu mewah agar tidak terlalu mencolok jika dirinya sangat kaya. Zack memutuskan untuk pergi ke restoran King Kitchen yang dirasa Zack cocok untuk di jadikan tempat sebagai tuan rumah untuk menyambut teman-teman mereka.
Tak disangka saat masuk kedalam restoran tak sengaja bertemu dengan Anisa dan Bima serta beberapa temannya yang lain yang tengah menikmati makan siang di restoran tersebut.
Zack pura-pura tidak melihat mereka dan ingin langsung menemui manager restoran tersebut untuk memesan tempat. Namun sayangnya kedatangan Zack di lihat oleh salah satu pelayan dan langsung menyapanya dengan cukup keras.
"Halo pak. Selamat datang di restoran King Kitchen." Sambut pelayan tersebut membuat Anisa dan yang lainnya melihat ke arah Zack.
Melihat Zack, Anisa pun menghampiri Zack dan menebak tujuan Zack datang ke restoran tersebut.
"Zack apa kamu datang kesini untuk mengambil pekerjaan paruh waktu? padahal kita hari ini masih ada kelas. kalau kamu membolos aku akan laporkan ini ke bagian kesiswaan agar kamu mendapat pinalti dan beasiswa mu di cabut," ucap Anisa seraya mencibir sikap Zack. Anisa ingin melihat bagaimana Zack bisa bertahan tanpa bantuan beasiswa yang dimilikinya.
Zack mendengus dingin, "Aku kesini tidak untuk bekerja paruh waktu tapi aku kesini untuk memesan tempat untuk makan malam." Jawab Zack acuh tak acuh. Zack kesal dengan sikap mereka yang masih saja mengolok-olok dirinya. Zack pun segera menghampiri staf bagian untuk memesan tempat.
"Apa? Zack mau memesan tempat untuk makan malam? Apa dia punya uang?" tanya Bima tak percaya. Mereka pun memandang Zack dengan jijik.
To be continued ☺️☺️☺️
oooooh thor kadihani la aq si pecinta berat novel ini 😚
jgn lama2 thor takut keburu aq nya bongkok😁