Dihina Miskin Ternyata Sang Pewaris
"Cepat selesaikan atau kamu tidak akan mendapatkan upah,” ucap kepala bagian konsumsi yang meminta Zack untuk segera menyelesaikan pekerjaannya.
Zack dengan semangat segera menyelesaikan pekerjaan itu sampai seluruh penghuni asrama mendapatkan bagian makanan.
"Makanan terakhir sudah saya antarkan pak, tugas saya sudah selesai." Jelas Zack pada pak Harto.
"Bagus. Ini upahmu, bapak beri imbalan 200 ribu karena sudah membantu bapak dan selesai tepat waktu, lain kali kalau bapak butuh bantuan, bapak akan memanggilmu.” Harto pun memberikan dua lembar uang seratus ribuan kepada Zack dan Zack menerimanya dengan senang hati.
Dengan uang dua ratus ribu Zack pergi ke supermarket untuk membeli sesuatu, namun saat dalam kebingungan Zack melihat es krim. Zack memutuskan untuk membeli satu es krim terlezat dan Zack harus mengeluarkan uang seratus empat puluh ribu hanya untuk mendapatkan es krim tersebut.
Setelah membayarnya, dengan tidak sabarnya Zack segera membuka es krim yang ia beli untuk menikmatinya. Tanpa terasa air mata Zack lolos begitu saja saat ingat kejadian beberapa hari yang lalu.
Beberapa hari yang lalu saat Zack pergi bersama Nabila. Kekasihnya itu ingin sekali makan es krim dan meminta Zack untuk membelikannya, namun saat itu Zack benar-benar tidak memiliki uang, Ia pun hanya bisa berjanji pada Nabila akan membelikannya lain kali. Namun siapa sangka penolakannya kali ini membuat Nabila marah dan langsung memutuskan Zack secara sepihak.
"Andai waktu itu aku bisa membelikan es krim ini untuk Nabila, apa dia masih mau bersamaku? Hah, kenapa hidupku seperti ini hanya untuk membeli es krim saja aku tidak bisa,” ucap Zack merapi takdirnya menjadi laki-laki miskin dan harus tinggal beberapa tahun di Asrama sambil kuliah.
Setelah puas meratapi nasibnya, Zack pun kembali pulang ke Asrama dengan perasaan sedih.
"Ah kebetulan kamu datang, Apa kamu bisa membantuku?” Tanya Alex teman sekamar Zack.
“Bantu!”
“Bisakah aku minta tolong ambilkan laptopku di perpustakaan, aku lupa membawanya tadi dan sekarang aku sedang sibuk tidak bisa meninggalkan tugasku. Ini sebagai ongkos jalannya.” Alex pun mengeluarkan uang dua puluh ribu untuk diberikan kepada Zack yang bersedia mengambilkan laptopnya.
Bagi Zack berapapun uangnya itu sangat berharga dan segera saja Zack mengambil uang pemberian Alex, lalu segera keluar untuk pergi ke perpustakaan.
Baru saja turun ke lantai bawah, langkahnya kembali terhenti saat dirinya di hadang oleh Rio, yaitu ketua asrama A tempat Zack tinggal.
“Kebetulan ketemu di sini, Aku mencari mu dari tadi,” ucap Rio.
“ Untuk apa kamu mencari ku?” Tanya Zack.
“Tolong berikan ini pada Rangga di hutan samping perpustakaan dan ini upah jalannya.” Rio memberikan sekotak Durex dan uang kertas lima puluh ribuan sebanyak empat lembar.
Zack memperhatikan kotak Durex tersebut dan dia ingat jika hutan sampai perpustakaan merupakan tempat yang biasa di pakai untuk kencan buta.
'Buat apa Rangga membutuhkan satu kotak Durex? Apa mungkin akan di bagikan pada teman-temannya yang nakal-nakal itu? Ah apa peduliku, yang penting aku dapat uang jalannya.' Zack pun bergegas pergi ke perpustakaan untuk mengambil laptop setelah itu dia segera menuju hutan tempat yang di maksud Rio.
Disana Zack melihat banyak anak-anak kuliahan yang sedang berkencan, namun Zack tak perduli. Zack tetap mencari keberadaan Rangga.
Dari kejauhan Zack menemukan Rangga sedang bermesraan dengan seorang wanita di sudut lampu jalan yang sedikit remang-remang.
Zack segera menghampiri, Namun suasana hatinya seketika berubah saat mengetahui wanita yang sedang bermesraan dengan Rangga adalah Nabila, mantan kekasihnya.
“Apa yang kamu lakukan di sini Nabila? Baru tiga hari yang lalu kamu memutuskan aku karena aku tidak bisa membelikan kamu es krim dan saat ini kamu malah bermesraan dengannya,” ucap Zack dengan geram. Ia benar-benar sakit hati karena dikhianati oleh Nabila begitu saja.
Nabila segera merapikan pakaiannya dan langsung membantah perkataan Zack.
“Apa yang kamu pikirkan Zack? Aku tidak melakukan apa-apa, dan aku putus bukan karena dia tapi aku sudah muak pacaran denganmu, kamu terlalu miskin, untuk membeli es krim saja kamu tidak bisa,” jawab Nabila membuat Zack bergetar sampai membuat kotak Durex itu terjatuh.
“Apakah kamu tidak bisa bekerja lebih cepat? Kenapa lambat sekali kamu datang kesini hanya untuk mengantarkan sekotak Durex.”Saut Rangga, namun Zack tidak perduli. Dia masih fokus dengan Nabila yang membuatnya sakit hati.
“Nabila apa kamu tidak tau? Rangga ini playboy. Apa kamu tidak takut dia hanya mempermainkan kamu. Aku akan terima jika kamu memutuskan aku karena miskin, tapi aku tidak bisa terima jika kamu memutuskan aku karena laki-laki Playboy yang hanya akan membuatmu menyesal.”
“Jangan menuduhnya sembarangan Zack, kamu tau apa tentang dia? Lagian Rangga bisa memberikan aku tas, skincare, dan makan di restoran mewah sedangkan pacaran denganmu hanya bisa menahan lapar saat bersama,” jawab Nabila.
“Tapi-“
Belum selesai bicara Nabila menampar pipi Zack, Saat melihat Durex itu jatuh ke tanah dan untuk menutup rasa malu agar Zack segera pergi.
Melihat Nabila menampar Zack membuat Rangga puas dan diapun tertawa terbahak-bahak dan segera merangkul pinggang ramping Nabila.
“Kau sudah mengacaukan semuanya zack, kalau saja kamu tidak ikut campur mungkin saat ini aku dan Nabila sudah berhubungan intim di sini tadi,” ucap Rangga yang menambah panas suasana. Rangga pun mengambil Durex yang jatuh ke tanah dengan santainya.
“Tapi gara-gara kamu mengacau, Nabila jadi tidak berminat untuk melanjutkannya. Kau mengganggu kesenanganku saja. Tapi tidak masalah, kita akan melakukannya lain kali.” Rangga pun membawa Nabila pergi meninggalkan Zack yang masih mematung tak percaya.
Setelah cukup lama merenung memikirkan apa yang sudah di lakukan Nabila, Zack pun kembali ke Asrama. Namun saat ia baru sampai Zack di sambut Rio dan Rangga. Mungkin mereka kesal dan ingin membuat perhitungan dengan Zack.
“Lihatlah dia sudah datang. Laki-laki yang miskin, sampai tidak memiliki kedudukan apa-apa di Asrama yang hanya cocok jadi seorang pelayan rendahan. Tapi kenapa dia bisa beruntung ya, bisa mendapatkan wanita yang menjadi primadona di kelas, dan karena itu membuat ku sangat kesal kamu berani menyaingi pria tampan dan kaya seperti aku,” ucap Rangga.
“Tapi kamu sudah berhasil merebut Nabila dari laki-laki miskin ini kan,” Saut Rio.
“Tentu saja, aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang aku inginkan, termasuk menggoda Nabila dengan sedikit rayuan dan dengan mudahnya dia langsung berada dalam pelukanku.” Rangga pun menertawakan kemalangan Zack.
“Apa kamu tau Rio, bagaimana wajah Zack saat mengantarkan Durex dan mengetahui kalau yang akan memakainya aku untuk berhubungan dengan mantan kekasihnya, wajahnya seperti tikus yang jatuh di got, sangat jelek,” imbuh Rangga mengejek Zack dan mereka pun tertawa puas.
Zack yang merasa di jebak dan harga dirinya di injak-injak, tak kuasa menahan amarah dan langsung saja melayangkan tinju ke wajah Rangga dengan spontan membuat Rangga hampir tersungkur.
“Brengsek, berani sekali kamu melawanku, Kamu ingin cari mati ya, hah!” Rangga yang tidak terima pun memanggil teman-temannya untuk menghajar Zack hingga babak belur.
Zack yang seorang diri tak mampu melawan mereka yang berkroyok. Zack kembali ke kamarnya dengan luka di sekujur tubuhnya. Zack sembunyi di balik selimut dan menangis meratapi dirinya yang ditindas hanya karena dirinya tak memiliki uang. Karena uang Nabila memutuskan dirinya, karena uang dirinya ditindas oleh teman-temannya yang membuat harga dirinya merasa di injak-injak, Zack pun membayangkan andai dia memiliki uang banyak mungkin semua ini tidak akan terjadi dan memutuskan membawa angan-angannya kedalam mimpi.
Keesokan baginya, Zack dibangunkan oleh getaran ponselnya, dengan mata masih terpejam Zack meraba ponselnya yang berada di dekatnya dan membuka pesan singkat yang masuk. Zack langsung membulatkan matanya dan langsung terduduk saat melihat isi pesan tersebut yang ternyata notifikasi dari bank, jika ada dana masuk sebesar 10 miliar.
Zack mengucek matanya berkali-kali, tak mempercayai apa yang dia lihat namun hasilnya tetap sama, Zack segera memeriksa saldonya dengan M-banking dan ternyata saldonya benar-benar bertambah 10 miliyar.
Zack masih tak percaya dan ingin menghubungi pihak bank untuk memastikan namun saat hendak menelpon, ada panggilan lain masuk dari nomor asing.
“Halo ini siapa?” Tanya Zack setelah mengangkat panggilan itu.
“Apa kabar Zack, Ini aku Kakakmu Bara.” Jawab Bara di seberang telepon.
“Kakak. Pergi kemana kakak selama ini? Aku mencari mu kak. Aku sendirian di asrama ini,” jelas Zack, dari nada bicaranya, terlihat dengan jelas kalau Zack sangat merindukan sosok kakaknya itu.
“Kakak sekarang ada di Amerika, kakak sengaja tidak memberitahumu. Zack kakak ingin memberitahu sesuatu padamu, sebenarnya orang tua kita sangat kaya raya, hanya saja ayah menyembunyikan kebenarannya darimu. Kakak dengar kamu mengalami kesusahan di dalam asrama makanya kakak kirimkan uang jajan di muka sebanyak sepuluh milyar, biar kamu tidak lagi kesusahan di asrama.” Jelas Bara membuat Zack tercengang dan hampir tidak percaya kalau ternyata keluarganya kaya raya.
“Jadi kakak yang mengirimkan uang itu di rekeningku?”
“Iya. Gunakan untuk bersenang-senang, tapi ingat jangan lupa dengan belajarnya.” Bara pun mematikan panggilannya sedangkan Zack merasa kegirangan saat dirinya mendadak jadi orang kaya.
Zack pun segera menghubungi orang tuanya yang ternyata berada di luar negeri juga tanpa memberitahu dirinya.
"Maafkan papa Zack, terpaksa papa berbohong karena papa ingin membesarkan kamu menjadi anak yang rendah hati dan tidak mengandalkan kekayaan untuk bersenang-senang. Mulai hari ini Papa mengatakan kejujuran, kalau sebenarnya papa memiliki banyak kekayaan yang tidak kamu ketahui. Sebenarnya papa ingin memberitahu setelah kamu lulus kuliah. Tapi kakakmu tidak sabar saat tau kalau kamu selalu ditindas di asrama dan dia memutuskan secara sepihak untuk memberitahumu. Apa boleh buat terpaksa papa juga memberitahu sekarang. Mulai sekarang nikmat hidupmu. Papa akan memberikan semua hakmu." Jelasnya.
Zack tak habis pikir bagaimana bisa orang tuanya menelantarkan dirinya hingga menjadi pria tak berguna, sedangkan mereka hanya melihat saja. Namun Zack berfikir positif dan mencerna kata-kata papanya jika mereka ingin dirinya menjadi orang yang rendah hati dan tidak sombong.
To be continued ☺️☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Ermilia
BaB 86
2024-04-02
0
Annisa
namanya cewek mata duit?
2023-12-02
0
Lina maulina
CK baya eskrim aja minta putus
2023-11-02
0