NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Hati Pahit, Lidah Pun Pahit

"Ternyata kau tidak melupakannya," ujarnya tersenyum

Deg

Hasna tersadar, kedua matanya mengembun. Ia segera menghapus air matanya. Azzam sangat persis dengan Serkan, seolah Azzam adalah cetakan Serkan, begitupun sebaliknya.

Sedangkan Serkan, dia mengepalkan kedua tangannya. Menghirup banyak oksigen lalu menghembuskan. Ada sesuatu yang merambat semua urat-uratnya, rasanya panas dan sakit di sekitar tubuhnya, terutama di hatinya.

Dia di kenal sebagai Azzam bukan sebagai Serkan? ia ingin berteriak dan mengatakannya kalau dia adalah Serkan, bukan Azzam.

Serkan menunduk, kemudian mengangkat wajahnya. "Jadi kau tidak melupakannya, syukurlah."

Untuk pertama kalinya Andreas merasa kasihan pada bosnya itu. Dia dari bandara langsung menuju rumah Hasna, tapi sayangnya dia di kenal sebagai Azzam bukan Serkan.

"Apa Om mau masuk?" tanya Hasna.

***

Serkan duduk di tempat seperti biasanya, selama sebulan ini tidak ada yang berubah dari rumah Hasna. Hanya halaman depan yang berubah, separuh halaman itu ada warung, usaha milik Hasna.

"Tuan, apa tuan baik-baik saja?" tanya Andreas. Selama beberapa menit atasannya itu diam, tidak seperti tadi yang selalu tersenyum.

"Kau melihat ku seperti apa? aku baik-baik saja kan."

"Iya, tubuhnya, tapi tidak hatinya." Batin Andreas. Dia tidak mungkin mengatakan lewat bibirnya, bisa-bisa dia jadi bubur lembek.

Dari arah dapur, munculah Hasna yang membawa dua kopi dan dua teh. Dia menaruhnya di depan Serkan dan Andreas.

"Aku tidak tahu kalian menyukai kopi atau tidak, karena aku tidak ingin bertanya, jadi aku membuat dua-duanya." Tutur Hasna sambil tersenyum.

Serkan mengangguk, dia menyeruput kopi yang telah di buatkan Hasna.

"Hasna ini sangat pahit," ujar Serkan.

Hasna mengerutkan keningnya, tadi ia sudah mencicipi dan rasanya manis, sangat pas di lidahnya.

Andreas pun ikut menyeruput dan meneguk perlahan, rasanya manis, kenapa pria di depannya bilang pahit.

"Tuan, ini manis dan sangat pas," papar Andreas.

Hasna menatap Andreas. "Tadi aku sudah mencicipinya dan manis." Hasna menjelaskan.

Serkan kembali meminum kopi di depannya dan benar saja, pahit. "Kalau tidak percaya, kau boleh mencicipinya." Serkan menyodorkan kopi miliknya.

Dengan ragu, Hasna mengambil dan menyeruputnya dan tepat di bekas milik Serkan.

"Ini manis,"

Kedua mata Andreas bagaikan di kelola remot, kedua matanya melirik kanan-kiri, ke Hasna dan ke Serkan. Bukankah tadi pertunjukan mencium tanpa bersentuhan.

"Apa tuan memang sengaja?" tanya Andreas.

"Atau karena hatinya pahit dan lidahnya pun tak berfungsi dengan baik, tidak ada manis-manisnya."

Segala pikiran dan hati Andreas memikirkan banyak pertanyaan.

"Ini manis." Hasna menyodorkan kembali ke arah Serkan.

Pria itu pun menerimanya dan kembali menyeruputnya. Anehnya, rasanya yang tadi pahit, kenapa berubah menjadi manis?

"Kok manis, tadi pahit kok?" Serkan membenarkan ucapan Hasna dan membuat Hasna ingin menggeram ke pria di depannya.

"Berarti hidup Om Se tidak ada manis-manisnya." Ucap Hasna terkekeh geli sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Benar, tadi memang pahit." Serkan berusaha meyakinkan kedua orang di hadapannya. Tapi anehnya, kenapa langsung mendadak berubah setelah di minum Hasna.

Tunggu, ia menyadari sesuatu. Tadi Hasna meminum di bekas bibirnya dan artinya, Serkan langsung tersenyum, memamerkan giginya yang putih dan rapi.

Andreas kembali meminum kopi di depannya, tanpa di sadari kopi yang masih agak panas itu ia teguk seperti minum segelas jus.

Byur

Andreas menyemburkan kopi itu ke samping Hasna, untung tidak mengenai Hasna.

"Panas! panas!" Andreas berdiri, lidahnya menjulur ke luar, sebelah tangannya mengibas-ngibaskan lidahnya.

Kedua orang yang menatapnya pun langsung tertawa, seketika suasana yang tadinya pahit itu kini berubah manis.

***

Serkan menyapu setiap sudut di kamar Hasna, tadi Hasna meminta ijin untuk ke kamar mandi, sedangkan Andreas pergi menginap di hotel terdekat.

Kedua manik Serkan terkunci melihat sebuah foto yang sama persis dengan wajahnya. Dia melangkah, lalu bersendekap.

Melihat foto di depannya, ingin sekali fotonya juga berada di sana. Menghadap ke pintu, seolah setiap memasuki kamar ini, fotonya langsung terlihat, bolehkah dia egois yang menginginkan fotonya seperti milik putranya. Sebelah tangannya terulur mengambil foto itu. Ada rasa sakit, perih, rindu, semuanya bercampur aduk.

"Om Se,"

Serkan menaruh dengan cepat foto itu, namun foto itu terjatuh dan membuatnya terkejut.

Hasna langsung berlari dan memisahkan pecahan kaca itu dan mengambil foto Azzam.

"Hasna apa yang kau lakukan? tangan mu bisa terluka."

Hasna menatap Serkan, dan Serkan langsung diam tak berkutik. Dia menyadari kesalahannya.

"Maaf, aku menyentuhnya, aku merindukannya." Sangkalnya, walaupun sejujurnya dia memang merindukannya.

"Tidak apa Om Se." Hasna berucap dengan senyuman. Lagi pula, pria di depannya sudah pasti merindukan Azzam.

"Apa besok kau mau menemani ku untuk ke makam Azzam?" tanya Serkan.

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!