NovelToon NovelToon
WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

WANITA BERCADAR ( ISTRI DAN IBU TERBAIK )

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duda / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:16.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dwi Karyani

"JANGAN LUPA LIKE PERBAB YA!"

Reyhan Pratama dipertemukan dengan seorang wanita shalihah yang dulu pernah ditolaknya saat akan dijodohkan beberapa tahun lalu membuatnya sedikit menyesal tentang masa lalunya.

Wanita itu sekarang sudah bercadar namanya Annisa Putri, wanita shalihah yang sangat lembut dan sekarang sangat disukai oleh Asyifa putrinya Reyhan.

Akankah mereka bisa memperbaiki masa lalu mereka?



Jika ada penulisan atau kata-kata yang salah, atau menyinggung salah satu agama, mohon di maafkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi Karyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Pak Anto datang ke rumah Pak Harun di hari berikutnya setelah mendapat telpon mendadak dari pak Harun tentang pembatalan pernikahan.

Pak Anto duduk di depan Pak Harun dengan wajah marah saat mendengar permintaan maaf pak Harun berulang kali.

"Apa maksud pembicaraan di telpon tadi?" tanya Pak Anto yang serasa ingin meledak.

"Seperti yang saya bicarakan ditelpon tadi, kami ingin membatalkan pernikahan, kami mohon maaf Pak," ucap Pak Harun yang berulang kali meminta maaf. "Dan surat tanah yang tadi saya suruh bawa, saya ingin membayarnya hari ini juga," ucap Pak Harun hati-hati masih merasa bersalah.

"Kalian seenaknya menerima dan membatalkan pernikahan, kalian mempermainkan saya, dan sekarang bisa-bisanya membahas surat tanah," ucap Pak Anto semakin marah dan tak habis pikir, ini pertama kalinya dia merasa diperolok.

Pak Harun memperlihatkan uangnya di depan pak Anto.

"Ini jumlahnya melebihi harga tanah, ini sebagai permintaan maaf saya Pak," ucap Pak Harun

"Urusan balik nama, kita urus nanti, bisakah?" tanya Pak Harun masih dengan nada hati-hati.

Pak Anto melihat uangnya dan langsung memberikan sertifikat tanah, "Baiklah," , Pak Anto mengambil uangnya dan berlalu pergi dengan marah. Mau menolak uang itu juga percuma karena pada akhirnya uang hilang wanita juga hilang, malah akan semakin rugi.

Annisa yang mendengar dari kamar terlihat merasa bersalah saat Ayahnya dimarahi dan dimaki-maki sama Pak Anto. Teriakan pak Anto masih membekas di hatinya, jika dia beneran menikah dengan pak Anto, entah seperti apa nasibnya.

Pak Harun bernafas lega setelah Pak Anto pergi walau pergi dengan marah, dan semoga pak Anto tidak mempersulitnya dalam hal balik nama surat tanah..

Bu Aisyah bergetar, ini pertama kalinya Ia merasa takut dalam hidupnya, dia takut pak Anto nekat.

*

Reyhan mengantar Syifa ke pesantren, Annisa yang sedang berada di luar melihat kedatangan mereka dari jauh, dia berjalan mendekat.

"Assalamu 'alaikum," ucap Reyhan

"Wa'alaikumussalam," jawab Annisa tanpa menatap ke arah Reyhan, dia hanya menatap Asyifa.

Annisa langsung mengendong Syifa yang sudah mendekatinya dan mencium tangannya.

"Syifa ingin ke sini tapi Omanya sedang ada acara, jadi bisakah Syifa di sini hingga sore?" tanya Reyhan

"Iya bisa, saya akan menjaganya," kata Annisa dengan nada lembutnya

"Saya akan menjemputnya sore nanti, maaf merepotkan," ucap Reyhan tidak enak karena putrinya selalu datang.

Reyhan pamit pergi dan melambaikan tangan pada Syifa. Syifa tersenyum membalas lambaian tangannya.

"Tante Nisa kok gak ikut melambaikan tangan?" tanyanya polos

"Umm..." Annisa tidak tau harus menjawab jadi dia langsung membawa Syifa masuk.

Di mobil Reyhan masih melihat ke arah Syifa dan Annisa yang sudah berjalan masuk, dia tersenyum sendiri, rasanya seperti melihat seorang anak dan ibunya.

Dia melaju menuju kantornya.

Annisa membawa Syifa ke ruangan menjahitnya.

"Kalau Syifa bosan di sini, nanti Tante Nisa suruh Kakak yang di sana nemenin Syifa," ucap Annisa sambil menunjuk dari kaca ke arah salah satu Santri.

Syifa menggeleng, dia duduk dengan tenang di lantai sedangkan Annisa duduk di kursi.

Annisa melanjutkan menjahitnya

"Ini kalau sudah jadi untuk Syifa, yang waktu itu kita ukur," ucap Annisa yang sedang fokus menjahit.

Syifa tersenyum senang, dia mengambil buku dan pensil milik Annisa lalu mencoret-coret.

"Syifa ingin belajar menulis?" tanya Annisa sambil menghentikan jahitannya dan berjalan mendekati Syifa.

"Iya," jawab Syifa

"Ya sudah sini Tante ajarin Syifa menulis," ucap Annisa mengambil pensil lain.

Syifa mulai meniru tulisan Annisa, dia terlihat kesulitan.

"Gak apa-apa ini baru permulaan," ucap Annisa sambil memegang kepala Syifa.

Asyifa kembali meniru tulisan itu berulang kali.

Annisa melanjutkan menjahit, membiarkan Syifa mencoret-coret sendiri.

Setelah beberapa waktu, Annisa membawa Syifa ke dapur. Saat dia dan ibunya memasak, Syifa duduk melihat mereka.

"Syifa suka ayam gak?" tanya Annisa

"Enggak, Syifa sukanya ikan bakar," jawab Syifa polos

"Pas sekali ini ada ikan, Tante Nisa bakar dulu buat Syifa," Annisa memperlihatkan ikan yang baru dibersihkan.

Syifa tersenyum dan langsung menaruh tangannya didagu sambil melihat mereka memasak.

Aisyah melihat ke arah Syifa

"Kalau Syifa bosan, main saja dulu," ucap Bu Aisyah

"Syifa di sini saja Nek," ucap Syifa yang tidak pernah bosan jika bersama Annisa

"Ya sudah Nenek buatin susu mau gak?" tanya Aisyah

Syifa mengangguk

Aisyah mengaduk susu untuk Syifa.

"Ini minum susunya, dihabisin ya!" ucap Aisyah saat memberikan susu ke Syifa. Sejak Syifa sering datang, mereka sudah menyiapkan susu untuknya.

Syifa mengangguk lalu meminumnya, Annisa tersenyum ke arah Syifa yang sangat patuh. Dia masih membakar ikan menggunakan bakaran biasa jadi asapnya sedikit banyak.

*

Semuanya sudah duduk untuk makan siang.

Annisa mengambilkan Syifa nasi dan mendekatkan ikan bakarnya.

"Mau di suapi?" tanya Annisa

Syifa menggeleng

"Ini ikannya banyak tulangnya, jadi makannya pakai tangan saja ya!" ucap Annisa lalu memberikan air cuci tangan

Annisa mencuci tangan Syifa hingga bersih.

"Baca doa dulu ya!" ucap Annisa

Syifa mengikuti Annisa membaca doa makan lalu mulai makan.

Annisa mengambilkan ikannya sambil membuang tulang-tulang ikan dengan hati-hati, biasa di rumah yang melakukan ini adalah Omanya.

"Ini enak banget Tante," ucap Syifa penuh senyuman.

"Jika enak, makan yang banyak, tapi berhenti sebelum kenyang," ucap Annisa

Annisa sudah terbiasa makan sambil memakai cadar, Ia menyuap sambil menyibak cadarnya jadi wajahnya tidak pernah terlihat, kebiasaan diluar terbawa hingga di dalam rumah.

1
budak jambi
kl iblis kyk gt...licik jahat dan gak punya hati
budak jambi
sdh kau terlantar kn sekrg mau direbut punya otak apo idak tu denada
budak jambi
mungkin mati hbs lahiri ank.tp bagus la dr pd dia didk ank ny yg ada ank ny jd wanita liar kyk dia ny
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
💗 AR Althafunisa 💗
Ibunya Syifa emang kemana? meninggal kah? atau bercerai?
💗 AR Althafunisa 💗
Apakah jodoh yang tertunda? Jadi dipersiapkan untuk menjadi istri dan ibu yang berilmu yang baik dan Sholehah 😍 jika kelak berjodoh dengan Rayhan, ada kebaikan dalam diri Rayhan yang masih ada jalan berjodoh dengan Annisa. MasyaAllah...
Istrinya Minyoongi 💜
denada terlalu licik dan jahat udah ngeracunin otak anaknya biar lupa sama Abi dan ummi nya😡😡😤😤
gempi
h
Julia Juliawati
iya lah org si Denada udh pernah main sm dua laki-laki
Julia Juliawati
Luar biasa
Sri Wardani Pohan
Kecewa
Sri Wardani Pohan
Buruk
Zuhrofidah Askoer
gmn cara berbagi tiap episud kpd tmn
Afqtii_
itu maksudnya gimana deh...ada anak SMA nya. siapa itu Thor?
Dewi Suntana
♥️♥️♥️
Dewi Suntana
suka bangett asli nyaaa
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
maa Syaa Allah
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
lanjut thor
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
sdh end aja Thor ... terimakasih Thor kisahnya bagus ... tolong lanjut season 3 donk Thor🤭🤣
💕☫ɦเ∂α⃟ყ⃟αɦ★💕
Syifa kah yg akan dilamar Daffa?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!