NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Mengejar Cinta Istri Yang Kabur

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: acih Ningsih

Mohon maaf jika banyak kesalahan dalam Novel pertama ini 🙏😔




Sedikit gambaran dari isi cerita 👇🤗




Mengejar cinta istri yang kabur!

Itulah yang tengah Kaisar perjuangankan, setelah Yunalisa pergi meninggalkannya karena sebuah kesalahpahaman.





Segala upaya Kaisar lakukan, untuk membawa dan mendapatkan kembali cinta istrinya.





Hingga 4 tahun berlalu, mereka kembali di pertemukan dengan keadaan dan situasi yang sudah berada.



Di saat Kaisar, berhasil menaklukkan kembali hati Lisa, masalah justru kembali muncul dari orang-orang terdekatnya.




Hingga ... Konflik, misteri, teror, dan balas dendam dari orang-orang terdekat Kaisar, semakin mempersulit kehidupan mereka.



Dan di sinipun Lisa berjuang untuk menyelamatkan keluarganya.




Akankah semua kejahatan dari orang-orang terdekat Kaisar terungkap! dan siapakah mereka?






Note: Ini cerita pertama dari si tukang halu tingkat dewa.


Mohon maaf, jika ma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon acih Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Keputusan Lisa

Mendengar ketukan pintu dan suara bi Lilis yang terdengar panik, Kaisar segera membuka pintu kamarnya.

"Ada apa bi"?

"Itu tuan, nona Anggel kesakitan."

Apa Anggel!

Seketika ekspresi wajah Lisa semakin memanas mendengar nama Anggel.

"Apa! Di mna dia sekarang?"

"Masih di bawah tuan, nona Anggel menolak di antar ke kamarnya sama saya tuan, nona Anggel ingin di antar tuan Kaisar."

Di bawah? apa Anggel ada di sini. Batin Lisa

Kaisar melihat ke arah Lisa, ia bingung apakah harus turun atau tetep di kamarnya karena ia sedang bicara dengan Lisa.

"Pergilah mas." Ucap Lisa pada Kaisar.

"Kamu tunggu di sini sebentar, mas akan segera kembali." Kaisar segera turun kebawah di ikuti bi Lilis di belakangnya.

Kemarin juga kau mengatakan itu mas, tapi nyatanya kau baru kembali di pagi hari. Dan sekarang sepertinya kamu ingin memberi kejutan padaku mas.

Lisa pun ikut turun kebawah, ia ingin memastikan apa benar Anggel ada di mansion.

Sampai di lantai bawah.

JLEGEEER....

Hati Lisa bak tersambar petir yang meluluhlantakkan tubuhnya.

Bukan katanya! Tapi Lisa melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri.

Tubuh suaminya di rengkuh kuat oleh wanita yang ia temui di kafe tempo hari, dan sang suami pun membalasnya dengan lembut.

Diam! Hanya diam yang bisa Lisa lakukan melihat pemandangan di depannya. Jika hanya wanita itu yang mengaku-ngaku sebagai kekasih suaminya tentu Lisa akan mempertahankan suaminya dan mungkin dia akan mencakar-cakar wanita yang memeluk suaminya itu. Tapi ini berbeda Kaisar seperti membuka lebar hatinya untuk sang mantan kekasih yang ia klaim sudah tidak ada lagi di hatinya, sungguh luar biasa bahkan ia sampai membawanya pulang ke rumah dimana di situ istrinya pun tinggal.

Sadar ada yang memperhatikannya Kaisar

segera mengurai pelukan Anggel.

"Jangan lepas Kai. Ini sakit, perutku sangat sakit Kai. Sakit ku akan mereda jika aku memelukmu."

"Tapi tidak seperti ini Anggel. Jika kau sakit istirahatlah aku akan mengatakan mu ke kamar."

Wajah Kaisar merah padam, melihat Lisa menatapnya lekat yang sedang di peluk erat oleh Anggel.

"Lepaskan an!"

Tapi Anggel justru makin kencang melingkarkan tangannya di pinggang Kaisar.

Lisa pun melengos dan segera kembali ke kamarnya, sepertinya Lisa muak dengan tontonan drama suami dan mantan kekasihnya itu.

"LISA! Kaisar memanggil istrinya yang berlalu tanpa mengatakan apapun.

"Lisa, tunggu mas. LEPASKAN ANGGEL!" Kaisar marah dan menepis dengan kuat tangan Anggel yang masih merengkuh di pinggangnya. Hingga membuat Anggel mengaduh kesakitan.

"INGAT! jaga sikap mu Anggelina!" Geram Kaisar sambil menunjuk wajah Anggel yang memerah.

"Kai!" Panggil Anggel yang melihat Kaisar hendak berlalu meninggalkannya.

Namun Kaisar tidak mengindahkan panggilan itu, ia berjalan dengan cepat menaiki tangga.

Tidak! Kaisar tidak pernah sekasar ini pada ku, ini semua karena Lisa. Awas kau Lisa.

Jhon datang menghampiri Anggel yang sedang menggerutu dalam hatinya.

"Nona Anggel, jika tujuan anda datang ke Mansion ini untuk membuat nona Lisa salapaham dan marah pada tuan Kaisar, sepertinya anda berhasil. Tapi anda harus ingat satuhal jika tuan Kaisar tau anda hanya berpura-pura dan memanfaatkan rasa simpati tuan Kaisar pada anda. Saya rasa anda sendiri sudah tau akibatnya, karena nona Anggel pun tau bukan seperti apa Sifat asli tuan Kaisar."

"Itu bukan urusanmu pencundang." Sinis Anggel dan segera pergi dari tempat itu.

"Mari saya antar ke kamar anda nona?" Ujar bi Lilis.

"Tidak perlu, saya bisa sendiri."

Di kamar.

Dor .... Dor .... Dor.... Kaisar menggedor-gedor pintu kamarnya yang kembali di kunci oleh Lisa.

"Lisa! Buka pintunya Mas ingin bicara. Mas akan jelaskan semuanya kenapa Anggel ada di mansion, buka pintunya Lisa, mas sudah menghubungimu sejak semalam mas ingin mengatakannya tapi ponsel mu tidak aktif." Crocos Kaisar.

Tapi sebanyak dan sekeras apapun Kaisar bicara Lisa tidak mendengarnya sedikitpun. Karena ia sedang berada di kamar mandi mengeluarkan semua isi perutnya yang sangat mual dan Lisa juga menyalakan keran air cukup deras.

Dreeeet.... Dreeeet.

"Ah siapa lagi ini." Kesal Kaisar yang merasakan ponselnya bergetar di saku celananya.

"Halo. Ada apa pak?"

{" Halo tuan Kai. Tuan Marwan tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan saya sudah membawa beliau ke rumah sakit. Apa bisa tuan Kaisar segera ke rumah sakit, tuan Yuda dan tuan Farel sedang keluar kota tuan."

"APA!" Kaisar Merasa lemas di seluruh tubuhnya mendapat kabar dari Sanusi tentang keadaan Marwan.

"Baik saya segera ke rumah sakit."

Kaisar memutuskan panggilan dan mengusap kasar wajahnya. Ia kembali mengetuk pintu kamarnya.

"Lisa. Yasudah kalau kamu tidak mau membuka pintunya. Mas pergi dulu kakek Marwan sakit. Mas harus ke rumah sakit sekarang."

Masih sama tidak ada jawaban samasekali dari Lisa. Kaisar pun menyerah, ia harus ke rumah sakit sekarang. Dengan cepat Kaisar menuruni tangga. Ia tidak melihat Anggel di bawah mungkin wanita itu sedang beristirahat di kamarnya.

"Jhon antarkan aku ke rumah sakit sekarang, Kakek mengalami kejang-kejang."

"Baik tuan." Dengan cepat Jhon pun menyampaikan mobil.

Dengan langkah panjang Kaisar menuju mobilnya. Tapi langkah Kaisar terhenti dan mendekat ke bi Lilis yang sedang berdiri di depan pintu yang juga terlihat cemas atas kabar mengenai Kakek Marwan.

"Bi wajah Lisa terlihat sangat pucat apa Lisa sedang sakit?" Tanya Kaisar.

"Tadi pagi non Lisa bilang sedang tidak enak badan tuan."

"Kenapa tidak mengabari ku?"

"Maaf tuan. Non Lisa melarangnya karena takut mengganggu tuan Kai, non Lisa bilang hanya masuk angin biasa. Non Lisa juga tidak mau bibi panggilkan dokter. Non Lisa hanya membeli obat-obatan di apotik lewat Online tuan."

Kaisar menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Ya sudah aku titip Lisa, tolong jaga dia. Berikan apa yang dia butuhkan dan hubungan aku jika terjadi sesuatu padanya. Dan satu lagi jangan biarkan Anggel menemui Lisa. Mengerti?"

"Iya tuan. Bibi mengerti."

Dan Kaisar pun melanjutkan langkahnya menuju rumah sakit.

Di kamar Lisa merasakan badannya benar-benar lemas. Di tambah lagi sakit yang di torehkan oleh suaminya membuat ia semakin tidak berdaya. Lisa mengingat benda yang ia beli di apotik lewat aplikasi online, Lisa meraih benda itu dan segera masuk kedalam kamar mandi.

Beberapa menit lamanya, Lisa keluar dari kamar mandi dan berjalan dengan lunglai menuju meja rias, ia memandangi wajah menyedihkannya di cermin.

Kau sungguh menyediakan Yunalisa.

Lisa mendengar keributan di depan kamarnya. Ia segera menyelipkan benda yang tadi ia bawa ke dalam kamar mandi di bawah sebuah kotak berisi aksesoris, dan segera menuju sumber suara.

"Maaf nona Anggel. Tuan Kaisar melarang anda bertemu dengan nona Lisa." Ternyata di luar bi Lilis sedang menghalau Anggel yang ingin menemui Lisa di kamarnya.

"Jangan kurang ajar kamu bi, berani menghalangi saya. Saya cuma ingin bertemu dengan Lisa mana mungkin Kaisar melarangnya."

"Benar non bibi tidak berbohong." Bi Lilis tetap mencekal lengan Anggel yang ingin menggedor pintu kamar Lisa.

Cekleek....

Sebelum Anggel menggedornya, pintu kamar justru di buka oleh Lisa.

"Ada apa bi?" Tanya Lisa.

"Maaf non Lisa bibi sudah membuat keributan." Bi Lilis mengagugakan kepalanya pada Lisa.

Lisa menatap tajam wanita yang sedang di halau oleh bi Lilis.

"Saya rasa wanita ini yang membuat keributan." Ucapan Lisa tertuju pada Anggel.

Anggel menepis tangan bi Lilis.

"Lisa kita perlu bicara?" Ucapannya pada Lisa.

"Maaf non tapi tuan Kaisar melarangnya."

"Tentu Kaisar melarangnya karna Kaisar Takut kalau istri pajangannya ini tau semuanya." Sinis Anggel Seraya melirik Lisa.

"Biarkan saja dia bicara pada saya bi."

"Tapi non."

"Tidak apa-apa bibi tidak perlu khawatir." Ucap Lisa sambil tersenyum pada bi Lilis.

"Oiya bi, saya minta tolong, sampaikan pada pak supir untuk mengantarkan saya."

"Non Lisa mau kemana?" Tanya bi Lilis heran.

"Saya mau ke supermarket sebentar. Saya sudah mendapatkan ijin dari mas Kaisar, jadi bibi tidak perlu khawatir."

"Baik non kalau begitu bibi permisi dulu."

Setelah kepergian bi Lilis. Anggel dan Lisa bicara hanya berdua saja.

"Ada apa? Apa anda ingin mengatakan kalau anda kekasih suami saya? Anda sudah mengatakan itu nona Anggel jadi anda tidak perlu mengatakannya lagi." Lisa memulai pembicaraan yang ia rasa inilah yang Ingin Anggel katakan.

"Tepat sekali! Tapi ada sedikit tambahan, aku bukan hanya sekedar kekasih Kaisar tapi juga cinta pertamanya dan sebentar lagi jadi nyonya di rumah ini. Kau menantang ku untuk membuat Kaisar meningalkan mu kan? Dan aku sudah melakukannya, Kaisar membawa ku ke Mansion nya dan itu artinya apa? Artinya kau sebagai istri pajangan yang hanya sementara ini harus angkat kaki dari mansion ini, karna nyonya Kaisar yang sesungguhnya sudah kembali." Ucap Anggel sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Apa ada lagi yang ingin anda katakan nona Anggel?" Tanya Lisa.

Anggel diam. Dugaannya salah, Anggel fikir setelah Kaisar membawanya ke Mansion dan kembali merangkai cerita tentang dirinya dan Kaisar, Lisa akan menangis di depan nya meratapi nasibnya dan memohon padanya agar jangan mengambil Kaisar darinya. Tapi Lisa terlihat seolah tidak peduli.

"Baiklah jika tidak ada lagi yang ingin anda katakan. Saya permisi waktu saya terlalu berharga jika harus terbuang sia-sia karena mendengar kisah cintamu dan suami saya."

Lisa segera masuk kedalam kamarnya dan segera menutup pintunya.

Di balik pintu Lisa menyandarkan tubuhnya tanpa ia sadari air mata menetes begitu saja di pipinya. Sungguh Lisa hanya berpura-pura kuat di depan kekasih suaminya itu karena sesungguhnya hatinya sangat hancur.

Lisa mengusap air matanya dan berjalan menuju meja Lisa meraih ponsel dan Tasnya.

Kau harus melakukannya Lisa, inilah yang terbaik untukmu. Batin Lisa

Lisa segera keluar dari kamarnya dan menuju mobil yang sudah siap mengantarnya. Sebelum masuk ke dalam mobil Lisa memeluk erat tubuh bi Lilis sambil meneteskan air matanya.

"Bi Lilis terimakasih selama ini bi Lilis selalu menemani saya. Dan memperlakukan saya seperti putri bi Lilis sendiri. Saya tidak akan melupakan kebaikan bi Lilis. Kelak saya akan membalasnya."

Bi Lilis bingung, ada apa dengan Nonanya. Ia mengusap-usap punggung Lisa.

"Non Lisa tidak perlu berterimakasih kepada bibi. Bibi senang melakukannya."

Lisa menguraikan pelukannya. Dan mencium punggung tangan bi Lilis.

"Saya pamit ya Bi. Bi Lilis baik-baik ya jaga kesehatan." Ucap Lisa di iringi dengan senyum manisnya.

Tanpa terasa bi Lilis pun meneteskan air matanya.

"Kenapa nona Lisa berpamitan seperti itu seolah tidak akan bertemu lagi." Gumam bi Lilis.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terimakasih sudah mau membaca cerita saya 🙏🙏 jika suka tolong like dan vote ya🤗🤗

1
Cinta Rodriques
kasihan jg orang itu ....
Eri Erisyah
sm nur ajj
Cinta Rodriques
rebutin harta mati mengenaskan dirumah sakit jiwa g bawa harta..
Usna Faizan
jadi ceritanya ni LISA SANGAT2 BODOH. mlslh teruskn pembacaan bgini mmbosankn
Cinta Rodriques
dramax banyak banget thour
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
bego amat dah tau puny laki mlh tetep cinta..... maeny kurang jauh
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
knp pada spikopat semua
Achi: Untungnya Author tidak ya kak 😁
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
sahbt.. minta maaf selalu jd pemenangya... hmmmmm
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
aneh kl emng nur dalangya puny duit drmana die kan wanita biasa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
masa nur sih yg jahat
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
oalah anak buahy teryt dah di bikin do duluan
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
btw nenek hutan.... ibuy julia pakabary
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
ngk kakek marwan ngak yuda.. rumit amat kisah kalian.....
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
35th dipendam apa maksudy yaaaa
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
maaf thor otak emak tumpul kalo maen tekateki...... tekateki silang aja jawabny lngsng nyari d goegle
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
nah kan jd bingung kaisar anak siape
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
yaelah kakek cemen amat bunuhdiri
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
lah itu bearti karma berjalan dr kakek marwan yg tak bertanggung jawab... trs lom lagi kisah yuda bapaky kai..... knp bisa menikahi larasati
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai gila lo ada sainganya rafi
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
kai n rafi sama sama menahan emosi..... lah emak menguras kamar mandi......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!