NovelToon NovelToon
MAAFKAN AKU, ISTRIKU

MAAFKAN AKU, ISTRIKU

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Perjodohan / Patahhati / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:14.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: nazwa talita

Perjuangan Abimanyu untuk mendapatkan kembali cinta Renata, sang istri yang telah berulang kali disakitinya.

Tidak mencintai gadis yang menjadi wasiat terakhir ibunya membuat Abimanyu seringkali menyiksa dan menyakiti hati Renata hingga berkali-kali.

Akankah Bima bisa kembali mendapatkan cinta istrinya? Sementara hati Renata telah mati rasa akibat perbuatan Abimanyu yang telah menyebabkan buah hati dan ibunya meninggal dunia.

"Mas Bima-"

"Panggil aku Tuan seperti biasanya, karena kau hanyalah seorang pembantu di sini!"

"Ta-tapi Mas, kata Nyonya-"

"Ibuku sudah meninggal. Aku menikahimu karena keinginan ibuku, jadi kau jangan berharap dan bermimpi kalau aku akan menuruti keinginan ibuku untuk menjagamu!"

"I-iya, Tu-Tuan ...."

Yuk! Ikutin ceritanya, jangan lupa siapin tisu karena novel ini banyak mengandung bawang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nazwa talita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 PULANG

Bima sampai di depan rumah dengan wajah lelah. Kedatangannya di sambut oleh Mang Udin di depan pintu gerbang. Mang Udin membawakan dua koper yang dibawa oleh Bima saat pria itu keluar dari taksi.

Bima bergegas masuk ke dalam rumah. Rasanya, dia ingin sekali merebahkan tubuh lelahnya di atas ranjang. Langkahnya terhenti saat melewati dapur.

"Mang Udin, suruh Renata menyiapkan makanan, aku lapar."

Mang Udin menghentikan langkahnya, memperhatikan Bima dengan perasaan yang tak menentu. Ada sedikit kekhawatiran dalam hati Mang Udin, karena sejak kemarin Renata belum juga pulang.

"Kenapa?"

"Maaf, Tuan. Non Renata belum pulang dari kemarin."

"Apa?" Kedua mata Bima berkilat penuh amarah. Laki-laki itu sungguh tidak menyangka kalau Renata tidak berada di rumah.

"Apa setiap hari dia sering tidak pulang?"

"Ti-tidak, Tu-Tuan."

"Kau jangan bohong, Mang Udin!"

"Saya-"

"Telepon dia, suruh dia pulang secepatnya!" Suara Bima menggelegar.

Pria itu sangat marah. Bima tidak menyangka kalau orang yang ingin dia temui setelah sampai di rumah, ternyata justru sedang tidak berada di rumah.

Pria itu mengepalkan kedua tangannya. Rahangnya mengeras menahan amarah yang siap meledak.

Mang Udin melepaskan koper di tangannya. Pria itu meraih ponselnya di dalam saku bajunya.

Ayo, Renata, angkat teleponnya.

Mang Udin berkali-kali menelepon Renata, tetapi tidak tersambung.

Di mana kamu, Ren. Tuan Bima pasti mengamuk kalau kau tidak pulang secepatnya.

"Bagaimana, Mang? Ada di mana dia?"

"Maaf, Tuan, Non Renata tidak bisa dihubungi." Mang Udin menatap Bima yang sudah terlihat sangat marah.

"Aku suruh kau mengawasinya setiap hari dan melarangnya pergi, tapi kenapa dia tetap pergi dari rumah?" Bima berteriak marah pada Mang Udin.

"Ma-maafkan saya, Tuan. Saya sudah melakukan yang Tuan perintahkan tapi-"

"Terus hubungi dia dan suruh dia pulang secepatnya!"

"Ba-baik, Tuan."

"Bawa koper itu ke kamar!"

Bima kembali berteriak. Pria itu benar-benar sangat marah.

***

Renata meraih ponselnya yang tergeletak di atas kasur. Perempuan itu baru saja selesai mandi setelah menata perabotan rumah yang dia beli.

Kini, rumah minimalis itu sudah lengkap. Semua perabotan yang dibutuhkan dari ruang tamu sampai dapur sudah terpasang dengan rapi. Perempuan itu sangat puas saat melihat hasil kerjanya.

Untung mereka mau membantu mengangkat yang berat-berat.

Renata tersenyum sambil membuka ponselnya. Mengingat beberapa pria yang membantu merapikan perabotan dapur yang dia beli.

Renata mengerutkan kening saat melihat begitu banyak panggilan tak terjawab dari Mang Udin. Bukan hanya Mang Udin, tetapi juga Bima. Sudah beberapa hari ini Renata memang mengabaikan mereka berdua. Gadis itu benar-benar tidak memedulikan kedua orang tersebut.

Sebuah pesan dari Mang Udin membuat Renata kaget.

Dia sudah pulang?

Belum sempat Renata membaca pesan berikutnya, nama Bima terlihat pada layar ponselnya.

Dengan terpaksa Renata mengangkat panggilan telepon itu.

"Ha-"

"Cepat pulang sekarang juga, Renata. Kalau tidak, aku benar-benar akan menghukummu!" Suara teriakan kemarahan Bima terdengar membuat Renata menjauhkan ponsel itu dari telinganya.

"Tuan sudah pulang?"

"Bukankah bulan madu Tuan masih tinggal beberapa hari lagi? Kenapa Tuan sudah pu-"

"Jangan banyak bicara, Renata, cepat pulang sekarang juga!"

"Maaf, Tuan, aku tidak bisa pulang sekarang. Aku-"

"Renata!"

"Cepat pulang sekarang juga!"

"Tapi sekarang sudah malam, Tuan. Besok pagi saja aku pula-"

"Renata!" Habis sudah kesabaran Bima.

"Tuan! Kenapa Tuan terus memaksaku pulang? Bukankah saat ini Tuan sedang bersama istri baru Tuan?" Ucapan Renata yang terus saja membantah membuat Bima semakin meradang.

"Sepertinya selama ini aku terlalu baik padamu, Renata. Pulang sekarang juga, kalau tidak-"

"Kau akan menghancurkan keluargaku di kampung. Begitu kan? Dasar egois! Bisanya hanya mengancam saja!" gerutu Renata kesal.

Dasar Abimanyu sialan!

"Cepat pulang sekarang juga kalau tidak-"

"Kalau kau berani mencelakai keluargaku, aku tidak akan segan-segan memberitahukan pada Shinta tentang pernikahan kita!"

"Kau ...!"

Bersambung ....

Maaf, updatenya telat. Sibuk banget Author hari ini.

1
fujichen
fix aku ga suka cowok yg sudah celup ke cewe lain harus balikan ke istrinya,jangan mau,,buat dia menyesal telah meninggalkan mu
Umi Yarra
lanjut Thor,,,
Aliyatul Mark Zein: bagus thor
salam kenal thor jngn lpa mmpir juga di novel aku ya thor.
cinta dan air mata
total 1 replies
Haerul Anwar
kau tidak salah Renata
Haerul Anwar
anjing bima goblok,, kembalikan ibu dan anaknya Renata baru lu minta maaf goblok
Norma Koelima
milikmu... hahahaha..
Borahe 🍉🧡
EGOISSSSSSS GILA LO
Borahe 🍉🧡
kta seumuran Dok.
Borahe 🍉🧡
aku padamu Aldrian.
Borahe 🍉🧡
Bohong Shin. dia mau ketemu istri pertama nya hohoho
Borahe 🍉🧡
ihh kok gw geli dgn si Bima ini, pen kutabok
Borahe 🍉🧡
ini termasuk talak gak Sih
Borahe 🍉🧡
Gila si Bima
Julia Juliawati
ngelunjak itu namanya udh dimaafkan minta kembali bersama setelah membuat luka yg sangat kejam.
Julia Juliawati
bonyok2 tuh muka si bima
Julia Juliawati
aduh aq gedek banget sm si kepala batu. dia g tau bahasa manusia x ya ngeyel banget
Julia Juliawati
pingin aku tampil kepala, si bima pake palu biar g keras kepalanya. udh tau salah msh ngeselin. dasar kepala batu
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
klo udh cerai sm bima jgn smpe rujuk lg ya thor. biarkan renata bahagia bersama pria yg mencintainya
desember
hahahaha lucu sekali kamu bima
Rahman Padaka
ok lanjud
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!