NovelToon NovelToon
Langit Bumi

Langit Bumi

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Perubahan Hidup / Identitas Tersembunyi
Popularitas:359.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Abil Rahma

Hafidz tak pernah menyangka jika dirinya ternyata tak terlahir dari rahim ibu yang selama ini mengasuhnya. Dia hanya bayi yang ditemukan di semak dan di selamatkan oleh sepasang suami istri yang dia kira orang tua kandungnya, membuatnya syok dengan kenyataan itu.

Sebenarnya dia tak ingin mengetahui siapa orang tua kandungnya, karena dia merasa sudah bahagia hidup bersama orang tua angkatnya saat ini, tapi desakan sang Ibu membuatnya mencari keberadaan keluarga kandungnya.

Mampukah dia menemukan keluarganya?
Bagaimana saat dia tahu jika ternyata keluarganya adalah orang terkaya di ibu kota? Apakah dia berbangga hati atau justru menghindari keluarga tersebut?


"Perbedaan kita terlalu jauh bagikan langit dan bumi," Muhammad Hafidz.


"Maafin gue, gue sebenarnya juga sakit mengatakan itu. Tapi enggak ada pilihan lain, supaya Lo jauhin gue dan enggak peduli sama gue lagi," Sagita Atmawijaya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abil Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22

Gita mendengarkan cerita Bik Atun dengan emosi yang memuncak, ingin sekali membalas apa yang dilakukan Papa dan Tantenya. Tak menyangka mereka begitu kejam, sengaja mengungsikan Mama ditempat tersembunyi. Mungkin jika menghabisi nyawa seseorang itu halal, Papa akan dengan senang hati melakukannya pada Mama.

Mengusap air mata yang sejak tadi menetes, lalu menghembuskan nafas perlahan, menetralkan debaran jantung yang menggila. Saat ini tak boleh gegabah, harus bersikap seolah tak mengetahui apa pun pada Papa dan Tante Sita, supaya rencananya berjalan dengan mulus tanpa kendala.

"Maaf Non, Bibik menceritakan apa adanya. Meski enggak semua Bibik ketahui, tapi yang tadi Bibik ceritakan adalah hak yang bibik tahu," ucap Bik Atun penuh penyesalan.

"Aku justru berterimakasih sama Bik Tun, aku jadi tahu seperti apa Papa yang selama ini sangat menyayangiku," sahut Gita.

"Bibik belum ngantuk, kan?" tanya gadis itu setelah melihat jam di ponsel pintarnya ternyata sudah jam sepuluh lewat.

"Belum Non," jawab Bik Tun yang memang terlihat masih bugar.

"Bibik masih ingat enggak, dulu setelah aku lahir, ada hal yang janggal enggak menurut Bibik?" tanya Gita, ingin mengorek informasi tentang saudara kembarnya yang terbuang setelah dilahirkan.

Bik Atun tampak berfikir, "Apa ya Non?" tanyanya merasa tak mengingat ada kejadian yang janggal setelah itu.

Gita berfikir keras, mengingat cerita Bik Atun tadi. "Itu sopir yang bawa Mama ke rumah sakit, kemana dia Bik? Kok aku baru denger namanya," tanyanya.

"Iya Bibik jadi ingat sesuatu, Non," terlihat berbinar saat mengatakan hal tersebut.

Bik Atun pun menceritakan kemana perginya supir pribadi Mama Sinta itu. Gita dengan setia mendengarkan ceritanya.

🍁🍁🍁🍁

Tok

Tok

Tok

"Bang, bukain pintunya? Ini aku Gita." Gita menggedor pintu kamar kost Hafidz, tapi pemilik kamar kost itu tak menampakkan diri bahkan setelah lima menit Gita menggedor pintu tersebut. Membuat Gadis itu meringis malu saat tatapan tetangga Hafidz menatapnya tajam.

Masih pagi, bahkan jam belum menunjukkan pukul enam pagi, tapi Gita sudah berisik di tempat orang, tentu saja membuat mereka sedikit terganggu.

"Kapan sampai? Maaf ya, semalam pulang tengah malam, jadi setelah subuh tidur lagi." Hafidz terkejut melihat Gita berdiri di depan pintu kamar kosnya dengan berkacak pinggang, tapi dia justru tersenyum melihat tingkah kembarannya itu.

Akhirnya Hafidz membuka kan pintu setelah Gita menghubungi pemuda itu sebanyak lima kali.

Gita langsung masuk ke dalam kost tersebut meski belum di suruh. Duduk di lantai beralaskan karpet sejuta umat yang tentu saja baru dia dapati di kamar Hafidz, sedangkan si pemilik kamar berpamitan untuk cuci muka ke kamar mandi.

"Lo dapet cewek cantik plus tajir darimana Fidz?" pertanyaan yang dilontarkan oleh tetangga kamar Hafidz.

Pemuda itu tak menjawab, dia memilih membasuh wajahnya di kamar mandi.

"Serius cewek Lo Fidz?" tanya teman yang lainnya.

"Bukan," jawab Hafidz dan berlalu meninggalkan dua temannya yang terlihat masih kepo.

"Makasih, udah bantu beresin kamar." Hafidz tersenyum melihat kamarnya yang sudah rapi.

Gita mengangguk, lalu duduk di sisi kasur busa yang baru saja dia rapikan seprainya.

"Bang, belum siap-siap?" tanya Gadis itu.

"Siap-siap kemana?"

"Ih, aku kan kemarin bilang, Abang harus pindah kost, dan aku udah nemu kos yang pas buat Abang. Aku juga udah kirim pesan semalam, pasti belum di baca,"

"Maaf, setelah balas pesan kamu semalam, belum buka hape lagi." Hafidz meraih ponselnya lalu membuka pesan dari Gita, dan dia tersenyum setelah membaca pesan itu.

"Sini aku bantuin beresin barang-barangnya."

Mereka berdua pun mulai mengemasi barang milik Hafidz yang tidak seberapa itu, setelah semuanya siap, Hafidz berpamitan pada pemilik kos lalu berpamitan pada Bang Dani, tak lupa berterimakasih karena sudah banyak membantu. Dani tentu saja terkejut mendengar jika Hafidz akan pindah kost, meski begitu Dani pun tetap memberi semangat pada Hafidz.

Pukul sembilan pagi, kedua saudara kembar itu sampai di tempat kos yang Gita maksud. Hafidz terkejut ketika mendapati Indra berada di tempat itu. Dan ternyata yang mencari kos untuk Hafidz adalah Indra, tentu saja sesuai permintaan Gita.

"Ini terlalu mewah buat aku," ucap Hafidz ketika masuk ke dalam kost, ralat bukan kost tapi terlihat seperti apartemen sederhana.

Gita pun memberi pengertian pada kembarannya itu. Hafidz hanya bisa pasrah, setelah mendengar penjelasan Gita jika gadis itu sudah menyewa kamar tersebut selama enam bulan. Karena dia yakin sebelum enam bulan, mereka akan bisa berkumpul dengan Mama di tempat yang lebih baik tentunya.

Saat Gita akan menyerahkan kartu saktinya, tentu saja Hafidz menolak. Tak ingin Papa Renald curiga, jika dia yang membawa. Untuk saat ini Hafidz juga belum membutuhkan itu, dia masih memiliki uang dari hasil kerjanya.

"Semalam aku dapat sedikit petunjuk dari Bik Atun," Gita memulai berbicara serius, tapi dia belum menceritakan tentang Mama, menurutnya itu bisa diceritakan nanti, yang terpenting saat ini adalah apa yang dia dapatkan dari Bik Atun.

"Apa itu?" tanya Hafidz dan Indra bersamaan.

Gita mengeluarkan sebuah amplop yang terlihat sudah usang, lalu membuka amplop tersebut yang isinya sudah dia lihat semalam. Menyerahkan amplop itu pada Hafidz.

"Apa ini? Foto siapa?" tanya Hafidz setelah melihat foto seorang laki-laki yang terlihat sudah hampir memudar.

"Itu foto dan alamat sopir pribadi Mama--," ucapan Gita terpotong karena Indra menyela.

"Apa hubungannya Git?" tanya Indra.

"Ih, Bang Indra makanya dengerin dulu aku ngomong," protes Gita bahkan dia memukul lengan Indra, membuat pemuda itu meringis.

"Namanya Pak Karno, kata Bik Tun, dia mengundurkan diri tiga hari setelah Mama melahirkan, itu pun tanpa alasan. Yang membuat aku curiga sama dia, kata Bik Tun, sebelumnya dia pergi bersama Tante Sita, padahal di rumah masih dalam keadaan duka, tapi Tante Sita pergi entah kemana dengan sopir itu, mungkinkah?" Gita menatap Hafidz yang menunduk, sepertinya pemuda itu mengerti maksud kembarannya.

"Bahkan, Pak Karno membatalkan sepihak pernikahannya dengan Bik Tun, dan itu tanpa alasan. Sebelum itu, mereka merencanakan untuk menikah, keluarga keduanya sudah setuju, tapi tiba-tiba Pak Karno berpamitan pulang dan membatalkan pernikahannya," sambung Gita.

"Menurutku itu sangatlah ganjal, pasti ada hubungannya dengan Tante Sita. Makanya aku pengen ketemu orang itu, kita harus cari tahu yang sebenarnya. Kalau ada saksi utama, Tante Sita pasti tidak berkutik, apalagi saksi itu berpihak sama kita,"

"Kamu luar biasa," Hafidz memuji analisa yang disampaikan oleh Gita, meski belum tentu kebenarannya, tapi masuk akal juga.

"Tapi, sebelum kita ke sana, aku pengen Mama keluar dulu dari rumah sakit itu," ucap Gita.

"Tapi kita bawa Mama kemana?"

"Aku udah punya ide, moga aja Mama setuju. Kakak angkat Mama, Tante Arin pasti mau bantu kita, beliau yang selama ini bantu aku dan dengerin curhatan aku, Tante Arin udah kaya ibuku sendiri, berbeda dengan Tante Sita. Kita enggak sedekat itu,"

Hafidz mengusap punggung Gita, "Yaudah sekarang kita ke tempat Mama, semoga Mama setuju dengan usulan kamu. Aku juga enggak tega kalo Mama lama-lama di sana," ucapnya menyetujui usulan Gita.

Bersambung....

🍁🍁🍁

1
YuWie
yahhh baguss..walo gak puasss krn disini semua perannya jadi protahonis semua. antagonisnya di maafken malah tambah bahagia..begitulah
YuWie
waguuu
YuWie
anehhh..knpa adrian bebas. bukankah dokter ini kerjasama dg sita membohongi pasien.
YuWie
pastiii sukses kamu fidz
Santi Rizal
keren banget ceritanya
Santi Rizal
pengkhianatan membuat banyak orang yang terluka
Santi Rizal
sita bener bener jahat banget wong edan
Santi Rizal
bagus ceritanya Thor
LENY
ZUVA SAMA REVAN AJA ATAU SAMA RICKY. KL SAMA HAFIZD KETUAAN DAN SDH DIANGGAP ADIK SAMA HAFIZD.
LENY
YA WAJARLAH GITA KECEWA KRN PERBUATAN TANTE NYA SDH KELEWAT BATAS KEJAM NYA 😥
LENY
MAAF THOR KOK AKU GAK ADA TERHARU NYA YA LIHAT SINTA MINTA MAAF SETELAH PERBUATAN JAHAT SITA DIASINGKAN 10 THN DI TMH SAKIT JIWA ANAK DIBUANG DUH BLM BISA DAN GAK RELA SITA SEMUDAH ITU DIMAAFKAN. BAGUSLAH GITA JGN CABUT LAPORAN PERCOBAAN PEMBUNUHAN BIAR SITA RASAKAN DULU AKIBAT PERBUATAN JAHAT NYA🙏
LENY: MALAH SINTA YG DIJAHATIN MINTA MAAF DULU ADUH 🙈🙈
total 1 replies
LENY
YA BENER AKU GAK SETUJU KL DICABUT TUNTUTANNYA BIARKAN SITA DIPENJARA DULU AGAR JERA KRN PERBUATANNYA SDH KELEWAT BATAS. ENAK BENER KL SMPE DILEPAS DARI PENJARA. LAGIAN SINTA KOK MERASA BERSALAH JG ANEH. SITA AJA YG HATI NYA JAHAT IRI DENGKI.
LENY
KRN IRI SAMA SAUDARA SENDIRI TEGA BERBUAT JAHAT DAN KEJAM MELEBIHI BINATANG😡 PADAHAL SINTA BAIK ORANGNYA GAK PANTAS DISAKITIN DGN KEJAM
LENY
PAPA REY INI TERLALU LEMAH MSH AJA GAK MAU CERAIKAN SITA KRN KASIHAN REVAN. PADAHAL PERBUATAN SITA SDH KELEWAT BATAS KEJAMNYA. GAK MIKIR ANAK KANDUNG DIBUANG DAN ISTRI DISAKITIN. JD GREGETAN LIHATNYA.
Santi Rizal
semoga kedepannya LBH bahagia hafizd ..mm dan Gita
Santi Rizal
saudara kembar tapi jahat banget
Santi Rizal
hubungan batin ibu dan anak emang kuat
LENY
LANJUT THOR
LENY
DASAR SAKIT JIWA IRI HATI DENGKI 😡
LENY
CERAI AJA BODOH BENER MSH MAU BERTAHAN SAMA WANITA IBLIS ITU SDH SELINGKUH PEMBUNUH JAHAT LBH DARI BINATANG. PASTI REVAN MENGERTI.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!