Ghiea Kaviani adalah seorang wanita berusia 23 tahun yg bekerja di salah satu perusahaan ternama milik keluarga Anson, yaitu Anson's Group.
Perusahaan itu di kelola oleh ahli waris keluarga Anson, yaitu Alexavier Anson (27th) .
Pria itu sangat tampan dan di gilai banyak wanita, terkenal tegas dan dingin namun sangat mempesona. Namun sayangnya, ia sudah memiliki istri yg bernama Clara Wellys.
Di suatu hari, saat Ghiea hendak ke toilet. Ia mendapati sebuah fakta yg membuatnya hanya bisa menganga lebar. Dimana dia mendapati Clara Wellys sedang bercumbu mesra dengan manager perusahaan yg bernama Jamie Wood.
Sontak hal itu menjadi bahan gosip Ghiea dan sahabatnya di kantor, yaitu Melissa dan Diana. Namun di waktu yang bersamaan, Alexavier Anson datang, menyeret Ghiea ke ruangannya.
"Aku tahu istriku selingkuh, jadi karena itulah. Aku juga akan berselingkuh, dan KAU AKAN MENJADI SELINGKUHANKU!"
"APA???!!!"
Bagaiamanakah kisah selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 16
Ghiea bersiap pulang kerumah nya hanya satu jam setelah ia sampai di kantor dan duduk di meja kerja nya, mau bagaimana lagi, Ghiea tidak sanggup menerima lirikan lirikan tajam teman teman kantor nya dan juga bisik bisik mereka yg membuat telinga Ghiea gatal dan panas. Apa lagi masalah nya kalau bukan gara gara sikap mesum dan posesif Xavier pada nya saat di lift tadi.
Dan pria itu, dengan santai nya bergegas ke ruangan nya sendiri seolah ia tidak memiliki beban apapun. Seolah apa yg di lakukan nya bukan lah sebuah masalah.
"Kamu beneran mau pulang, Ghe?" tanya Diana setengah berbisik.
"Iya, seperti nya aku juga mau mengundurkan diri dari kantor ini. Huf, bisa mati berdiri aku kalau Pak gila itu bertindak gila terus" gerutu Ghiea.
"Tapi kan kamu masih terikat kontrak dengan kantor, Ghe" sambung Melissa.
"Mau dapat uang dari mana kamu untuk bayar denda?" Diana menimpali.
"Tau ah..." jawab Ghiea kesal.
Ia pun menarik tas nya dan bergegas pergi dari ruang kerja nya.
Sementara Diana dan Melissa hanya bisa menghela nafas panjang, begitu juga dengan Max yg sejak tadi memperhatikan Ghiea.
Saat Ghiea hendak masuk lift, tiba tiba seseorang menarik tangan nya dan saat menoleh, Ghiea mendapati Xavier yg sedang menatap tajam pada nya.
"Lepas..." desis Ghiea berusaha menarik tangan nya dari Xavier namun Xavier benar benar tak perduli. Ia justru menarik paksa Ghiea ikut ke ruangan nya.
"Pak Xavier, jangan membuat ku malu, aku mohon..." pinta Ghiea memelas.
"Memang nya aku menelanjangi mu?" tanya Xavier dengan enteng nya yg membuat Ghiea langsung melotot sempurna.
"Apa kau tidak bisa sopan sedikit?" Ghiea menghardik kesal pada bos nya yg saat ini masih menyeret nya berjalan, bahkan membuat langkah Ghiea sampai terseok seok apa lagi dengan heels yg membalut kaki cantik nya itu.
"Memang apa yg aku lakukan? Aku hanya membawa mu ke ruangan ku, aku tidak sedang melecehkan mu" balas Xavier lagi yg membuat Ghiea menggeram.
Kini mereka sudah sampai di ruangan Xavier, Ghiea sempat tercengang karena ini pertama kali nya Ghiea masuk ke ruangan bos besar nya itu. Sebuah ruangan yg besar dan megah dengan dinding kaca yg menampilkan pemandangan kota. Ada sebuah sofa di dekat jendela dan meja kerja Xavier ada di tengah ruangan itu.
Xavier mendorong Ghiea sampai Ghiea terduduk di sofa panjang dan empuk itu, dengan sebuah meja panjang di depan nya.
"Aku ada meeting yg sangat penting saat ini, jadi Tunggu lah sebentar saja. Setelah itu kita akan pulang bersama" tukas Xavier.
"Tapi..."
"Tidak. Ada. Tapi. Tapi!!!!" Xavier menekan setiap kata yg dia ucapkan nya itu. Bahkan kini tatapan nya begitu mengintimidasi Ghiea, seolah memerintah Ghiea untuk patuh.
"Dengar, sweetheart..." Xavier kini melembut pada Ghiea, ia berlutut di depan Ghiea dan hal itu berhasil membangkitkan sebuah getaran dalam hati Ghiea.
"Kamu bukan wanita simpanan ku, atau pun selingkuhan ku. Kamu bukan wanita yg tidak punya harga diri apa lagi sampai kehilangan kehormatan, nama baik mu adalah nama baik ku" Ghiea terpaku mendengar apa yg di ucapkan Xavier, ia tak mengerti tapi hati nya merasa tersentuh dengan apa yg di katakan Xavier. Bahkan ia merasa terharu?
"Kamu adalah Ghiea ku, milik ku. Yg berarti dan berharga..." Ghiea masih terdiam dan sibuk mencerna apa yg sebenarnya di maksud oleh Xavier, Ghiea ingin bertanya apa maksudnya tapi lidah nya terasa kelu, suara nya seperti tercekat di tenggorokan nya.
"Hanya satu jam, okey? Tunggu aku dan jangan kemana mana, lakukan apapun yg ingin kamu lakukan di ruangan ini" ujar Xavier kemudian bergegas pergi dari ruangan nya, meninggalkan Ghiea yg masih tercengang bingung dengan sikap dan kelakuan bos nya.
Sementara itu, Xavier memerintahkan sekretaris nya untuk melayani Ghiea apapun yg Ghiea inginkan dan tidak memperbolehkan siapapun masuk keruangan nya.
"Ingat, siapapun!!! Yg arti nya tanpa terkecuali!!!" tegas Xavier pada sekretaris nya yg bernama Mayang.
"Baik, Pak" jawab Mayang patuh, walaupun sebenarnya ia memendam perasaan iri dan juga jengkel pada Ghiea. Iri dan jengkel kenapa harus Ghiea yg menjadi selingkuhan bos nya itu? Kenapa tidak diri nya saja yg sama cantik nya dengan Clara, istri sah sang bos. Hufff
Xavier bergegas ke ruang meeting, hari ini ia mengadakan meeting bersama staf staf penting perusahaan nya.
Di sana juga ada Clara dan Jamie. Clara sangat takut pada Xavier sekarang karena Xavier sudah mengetahui perselingkuhan nya dengan Jamie, namun Xavier seperti nya sangat jujur saat mengatakan ia tidak perduli dengan Clara juga Jamie, karena Xavier tidak tertarik sedikitpun pada kedua manusia itu.
Clara menganggap Xavier hanya sedang mencoba profesional dan tidak mencampur adukan urusan pribadi dan urusan kantor. Namun saat meeting sudah selesai, Xavier berlalu begitu saja bahkan tanpa melirik Clara maupun Jamie sedikit pun. Mereka benar benar seperti orang asing yg tidak memiliki urusan sedikit pun dengan Xavier.
Clara mendesah lesu, ia selalu kesulitan menggapai hati Xavier selama ini, dan sekarang seperti nya mustahil menggapai hati Xavier setelah kebusukan Clara terungkap.
"Honey..." Jamie mencium pundak Clara yg terbuka, kini semua orang sudah meninggalkan ruang meeting.
"Hentikan, Jam. Bagaimana jika ada yg lihat?" geram Clara kesal.
"Semua orang sudah pergi" ujar Jamie santai, ia masih mencium dan mengendus pundak hingga leher Clara.
"Tapi ada cctv, dan kita harus menghentikan Semua ini. Xavier sudah tahu semua nya" seru Clara putus asa yg tentu saja membuat Jamie sangat terkejut.
.........
Xavier kembali keruangan nya tepat setelah satu jam, ia tersenyum samar saat membayangkan Ghiea nya.
Xavier membuka pintu dan mendapati Ghiea yg masih berada di sofa dengan sebuah majalah di tangan nya, Xavier tidak menyangka Ghiea benar benar akan menunggu nya.
"Sweetheart..." Xavier berkata penuh kerinduan, ia duduk di samping Ghiea dan kemudian mengangkat tubuh Ghiea hingga kini Ghiea berada di atas pangkuan nya, tentu saja hal itu membuat Ghiea marah dan memekik terkejut dan kemudian memberontak.
"Turunkan aku, Pak Xavier..." seru Ghiea menggeram. Namun yg ada Xavier malah meremas pinggul Ghiea dan menekan bagian bawah tubuh Ghiea ke pusat tubuh nya. Membuat Ghiea memberontak hebat karena ia merasa ini sudah keterlaluan dan benar benar sudah pada titik pelecehan, namun Xavier tetap tak bergeming dan ia malah sibuk menciumi pipi Ghiea, turun ke rahang nya, menyusuri tulang selangka nya dan berhenti di dada Ghiea.
Ciuman itu lembut, basah, namun juga menuntut. Membuat Ghiea melenguh tanpa sadar dan ia menggelinjang di atas pangkuan Xavier. Membuat Xavier menggeram tertahan saat merasakan pusat diri nya yg berdenyut, Xavier hilang akal dan ia menaikan rok Ghiea hingga ke pinggang nya.
Ghiea tak sadar, sentuhan Xavier juga membuat nya hilang akal dan entah kenapa ia justru mendamba sentuhan itu.
"Ah..." ia memekik saat Xavier dengan begitu berani nya menerobos pusat diri nya.
Ghiea tercengang, kejadian itu terlelu cepat, terlalu menggebu dan terlalu indah, sehingga Ghiea sudah sangat terlambat untuk menolak nya.