"Layani aku...Maka aku akan memberikan mu uang!" Zee menyeringai licik di depan mangsanya itu .
Hi...kenalin nama ku kak UPe..
Anulika Raya adalah anak angkat dari pasangan Danil-Margaret. Dia angkat oleh pasangan itu bersama satu anak lainnya yang bernama Charlotte. Awalnya Raya dan keluarga nya hidup senang dan berkecukupan sebab orang tuanya memiliki usaha kuliner yang sangat lancar.Namun karna covid 19, mereka jatuh bangkrut yang menyebab Raya harus bekerja untuk membantu orang tuanya. Inilah awal yang membuat Raya terjebak dengan hubungan Unik bersama pria yang bernama Zayden Hardata.
Zayden Hardata adalah seorang pengusaha kaya raya dan anak mantan seorang bos besar Mafia asal Italia. Dia tidak menyukai gadis yang terlihat polos karena suatu alasan.
Kebencian diawal pertemuanya dengan Raya secara tidak langsung menjadi tali pengikat dirinya dengan gadis yang dibencinya itu.
Mau tau kelanjutannya? Yuck temani Kak UPe menyelami alam khayal kak UPe bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 23
Zee pergi dengan wajah kesal. Dia lupa ayahnya itu adalah mantan mafia. Apapun halal asal misi tercapai.
"Damn!!!" Tinju Zee pada samsak tinju yang ada di kamarnya.
"Bisa-bisa nya dia melakukan hal licik seperti itu pada ku!!!" Zee melayangkan tinjunya di samsak tinju itu sekali lagi.
"Licik di lawan licik!! Ingin aku menikahi nya, sampai kapan pun tidak akan terjadi!!" Zee pun melayang tinju nya berkali-kali ke samsak itu.
"Tunggu,..benda apa itu?" Zee melihat sebuah tas wanita di kamarnya. "Jangan-jangan itu adalah tas wanita murahan itu." Zee memegangi samsak tinju itu agar berhenti bergoyang dan memperhatikan dengan seksama ke arah tas milik Raya yang tertinggal di kamar nya tadi.
Zee mendekat dan mengambil tas itu. Lalu Zee membuka tas Raya sekenanya. Dia terus mengeluarkan isi tas itu dan melemparnya ke lantai seenaknya.
"Wanita apa dia ini!! Lihat lah isi tas nya semua nya perlengkapan make up!!!" Seru Zee, merasa kalau semua prasangka nya pada Raya itu benar adanya. Bahwa Raya adalah wanita murahan dan wanita penggoda.
" Kenapa tidak ada yang percaya kata-kata ku!!!" Teriak Zee sambil melempar pas Raya. Dan seketika itu juga...
"Plaaak..." terdengar bunyi suara ponsel yang terhempas ke salah satu kaki lemari di kamar Zee.
"Ponsel?" Zee berjalan kearah ponsel itu dan memungut nya.
"Apa ini miliknya?" Gumam Zee dan menekan salah satu tombol di pinggiran ponsel itu untuk menghidupkan ponsel itu.
Tak perlu waktu lama, sesaat kemudian muncul lah sebuah foto keluarga sebagai wallpaper ponsel itu.
"Jadi ini keluarga nya?" Seru Zee. Memperhatikan wajah keempat orang yang ada di wallpaper itu.
"Apakah ini adalah saudari nya?" Sebut Zee, yang lalu langsung memfokuskan pandangannya ke arah wanita yang berdiri di sebelah Raya di dalam foto itu.
"Wanita ini?" Gumam Zee merasa wajah wanita yang ada di dalam wallpaper ponsel Raya sangat familiar.
Zee auto membuka galeri ponsel itu dan membuka satu persatu gambar yang ada di dalam galeri itu. Dan ...
"Cih... ternyata firasat ku benar!! wanita yang berdiri di samping wanita murahan itu ada Charlotte. Seorang wanita murahan lainnya. Yang rela menjajah kan tubuh nya hanya untuk mendapatkan materi." Seru Zee tentu saja mengenal Charlotte. Dia hampir saja pernah akan menghabiskan one night stand dengan Charlotte tapi sayang nya malam itu malah Ansel lah yang mendapatkan Charlotte sebab Zee tiba-tiba harus pergi rapat ke Singapura.
"Kalau saudari nya adalah pelacur maka dia pun pasti pelacur!!!" Ujar nya dan langsung membawa ponsel Raya bersamanya.
Tapi waktu Zee akan berdiri, ponsel ditangannya tiba-tiba berbunyi. Zee menoleh pada ponsel itu dan melihat siapa gerangan orang yang menelpon malam-malam begini.
"My Prince?" Zee pun langsung melihat nomor atas nama my prince tadi.
"Bukankah ini adalah nomor Ansel? Cih.. dia menamai Ansel dengan My Prince." Sungut Zee merasa jijik dengan panggilan sayang Raya pada Ansel.
Zee hanya menatap ponsel Raya hingga Ansel tidak menelpon lagi.
Dalam pikiran Zee, andaikan dia mengetahui fakta Raya dan Charlotte adalah saudara sebelum nya, maka dia tidak perlu repot-repot menculik Raya hingga harus berakhir dengan rencana pernikahan nya dengan Raya. Dia cukup mengatakan pada Ansel bahwa wanita yang akan Ansel nikahi adalah saudari dari wanita yang pernah Ansel tiduri. Pasti Ansel tidak akan jadi menikahi Raya. Tapi apa boleh buat, semua sudah terlanjur. Nasi yang ditanak kini telah menjadi bubur, tinggal bagaimana Zee saja membuat bubur ini untuk enak dinikmati.
Tiba-tiba...
"Tunggu! aku penasaran nama ku ditulis apa olehnya di dalam ponselnya." Zee pun memencet nomornya di ponsel Raya. Dia mau melihat nama kontaknya di tulis apa oleh Raya. Dan ternyata-
"PORN ACTOR" Seketika Zee langsung marah melihat nama nya ditulis seperti itu oleh Raya.
"Dasar wanita murahan!! Berani sekali dia menulis nama ku seperti ini! Awaas saja dia nanti!!!" Gumamnya geram, menggenggam erat ponsel Raya.
Ketika Zee dalam mode geram tiba-tiba tersentak saat dia mendengar suara anak kucing dari dalam kamarnya. Zee yang galak nya sampai ke bulan yang ada di langit planet Jupiter itu, ternyata sangat takut dengan anak kecil yang tidak lebih besar dari kepalan tangan nya
"meow..."
"Meoow .."
Kemudian disusul dengan getaran di ponsel Zee, membuat pria itu semakin terkejut.
"D@mn!!!!" Umpat Zee, yang baru sadar ternyata bunyi anak kucing itu ada bunyi ringtone ponsel Raya untuk notif wa masuk.
"Memang nya tidak ada bunyi lain apa selain bunyi anak kucing!!!" Ujar Zee marah-marah sendiri pada ponsel ditangannya.
Saat Zee sedang asik merutuki ponsel Raya yang dia pegang, di layar ponsel itu keluar notif wa dari Charlotte.
"Kau dimana? Jujur saja, aku tidak peduli kau mau melo*nte dimana, tapi tolong kabari rumah jika kau memang harus menginap di rumah laki-laki yang membayar mu. Ayah dan ibu seharian ribut di rumah ini karena kau tidak pulang., membuat ku tidak bisa tidur dengan meyenyak!."
"Seperti wanita murahan itu dan Charlotte memiliki hubungan yang tidak harmonis." Zee merasa senang mengetahui fakta ini. Saking senangnya dengan lancang dia membuka pesan wa milik Raya.
"Ansel? huft! aku tidak ingin membaca chat mereka. Hanya akan membuat perut ku mual!!" Seru Zee sambil menghempas badannya ke atas ranjangnya.
"Nah ini yang harus aku baca!! Pesan dari Charlotte." Gumam Zee yang lebih tertarik membaca pesan dari Charlotte ke Raya dari pada pesan dari Ansel ke Raya.
"Kau jangan mencampuri urusan ku!! Aku mau pulang malam dengan siapa itu bukan urusan mu!! kau urusan saja urusan mu sendiri! kalau sampai kau sekali lagi mengadu pada ibu mengenai kegiatan ku di luar rumah, aku akan meninggalkan rumah biar ibu jadi menderita."
"Waaah . seperti nya hubungan mereka sangat harmonis!" Gumam Zee yang semakin menikmati kegiatan nya membaca chat Charlotte dan Raya.
"Kalau tidak berhenti mengusikku akan ku buat kau melayani bandot tua tanpa mendapatkan uang se sen pun. Cam kan itu!!"
"Wow.. customer kalian sungguh beragam nona-nona!" Seru Zee sambil tertawa renyah.
Tapi tawanya itu tidak bertengger lama di wajahnya. Sebab kini raut wajah nya telah berubah. "Apa cuma segini saja?" gumam Zee mencoba untuk menscrol lebih bawah.
"Satu...Dua.. Tiga? hanya tiga pesan? apa-apaan ini! " Gerutu Zee yang merasa kecewa bahan bacaan nya sudah berakhir.
"Tunggu dulu!! mengapa isi pesan ini hanya dari Charlotte ke Raya? Mengapa tidak ada balasan dari Raya ke Charlotte? Apakah dia memang tidak membalasnya? Atau jangan-jangan wanita ini tidak pandai membalas pesan!!" Ujar Zee dan melemparkan ponsel Raya ke tempat tidurnya.
"Heh.. seperti nya aku ada ide untuk membatalkan pernikahan ini. Andaikan pun pernikahan ini tidak jadi batal, paling tidak, tidak hanya aku yang menderita disini. Wanita murahan itu pun akan menderita melihat laki-laki yang dicintai nya hidup dengan musuh bebuyutan. Not bad." Pikir Zee licik.
🐣🐣🐣 continued
Jangan lupa
1.like
2.komen
3.vote
